Tribunjogja 03-03-2015

Page 1

IPM

A

24

IN PRDON AWINT ESIA AR ME D D

HARIAN

HALAMAN

IA

SELASA LEGI 3 MARET 2015 12 JUMADIL AWAL 1436 NO 1406/TAHUN 4

The Best Of Java

Newspaper IPMA2013

RP 2.000

SPIRIT BARU DIY-JATENG

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 2000, 0274-557687 EXT 213

OPINI

Ahok Sebut Dewan Mewaspadai Pelemahan UU KPK Sudah Cabut Pistol

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya benar-benar sedang berada dalam fase ujian terberatnya di periode Pemerintahan Jokowi Widodo- Jusuf Kalla (Jokowi- JK) saat ini. Setelah upaya kriminalisasi terhadap jajaran pimpinan KPK berbuah hasil dengan ditetapkanPANGKI T HIDA YAT HIDAY nya dua pimpinan KPK seDirektur Eksekutif Research Center for bagai tersangka, eksistensi Democratic Education KPK kembali terancam.

Kali ini oleh ulah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, yang berencana mengutakatik kewenangan KPK melalui amandemen Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK). Manuver itu disiapkan oleh DPR dengan memasukkan rencana amandemen UU KPK ke dalam Program Legislasi Nasional

(Prolegnas) DPR periode 2014-2019. Total terdapat 159 rancangan undang-undang (RUU) yang masuk daftar Prolegnas dan 37 RUU diantaranya akan menjadi prioritas diselesaikan pada tahun ini. Publik tentu patut mewaspadai manuver DPR terkait rencana amandemen UU KPK tersebut. Sebab, menurut salah satu pimpinan KPK, Zulkarnaen, UU KPK masih

relevan dan memadai untuk diterapkan pada saat ini. Dengan kata lain, dari sisi esensi dan urgensi, amandemen terhadap UU KPK belum menemukan relevansinya yang memaksa untuk harus segera diamandemen. Pun demikian, dari substansi materi yang akan diamandemen, berembus kabar ■ Bersambung ke Hal 11

TribunOpini menerima kiriman artikel opini tentang beragam isu populer lokal, regional, maupun nasional. TribunOpini tayang setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Panjang artikel 3.000 karakter atau sekitar 525 kata. Kirim naskah via email : tribunopini@gmail.com tribunopini@gmail.com, ser takan foto dan identitas diri Anda.

● Geger Anggaran Siluman DKI Jakarta JAKARTA, TRIBUN - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memastikan proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap berjalan meskipun Partai Nasdem dan kemungkinan PKB, menarik hak angket. Menurut Ahok, upaya DPRD untuk menyelipkan anggaran “siluman” senilai Rp 12,1 triliun ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) DKI Jakarta tidak dapat ditoleransi. “Pokoknya hukum (ke KPK) tetap jalan terus dan saya kan sudah bilang sama Wagub (Djarot Saiful Hidayat), ini enggak bisa balik-balik (baik) lagi. Ini karena mereka (DPRD) ngajak saya main koboi dan sudah cabut pistol ini,” kata Basuki di Balai Kota, Senin (2/3). ■ Bersambung ke Hal 11

Kami Kalah, Tapi Takkan Menyerah ● KPK Terpaksa Lepas Kasus Komjen KEMBALI KE BARESKRIM Pol Budi Gunawan JAKARTA, TRIBUN - Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol (Purn) Taufiequrrachman Ruki menyatakan, dalam penanganan kasus dugaan korupsi Komjen Pol Budi Gunawan, lembaganya mengaku kalah. “Liga pemberantasan korupsi harus terus jalan. Untuk satu kasus ini, kami KPK terima kalah. Tapi tak menyerah untuk pemberantasan korupsi,” kata TRIBUN JOGJA/KHAERUR REZA

PASAL PENCURIAN - Marjono diperiksa di Mapolsek Sewon setelah tertangkap hendak mencuri sepeda ontel, Senin (2/3) pagi. Ia dijerat pasal pidana pencurian.

Sepeda Antar Jono ke Sel Polsek Sewon

SEORANG warga Jogonalan Lor, Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Marjono, nyaris menjadi korban amuk massa gara-gara mencoba mencuri sepeda milik Badawi. Kejadian Senin (2/ 3) pagi ini dipantau Sapta Nugraha yang kemudian melaporkannya ke Grup Facebook Komunitas Info

Cegatan Jogja (ICJ). “Maling pit kecekel lur. tapi terus diamanke,” tulisnya. Adapun Panit 1 Reskrim Polsek Sewon, Ipda Mahardian Dewo, ketika ditemui Tribun di kantornya, Senin, menceritakan kejadian bermula saat Badawi, ■ Bersambung ke Hal 11

Chelsea Islan

Taufiequrachman Ruki di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (2/3). Ruki memimpin jumpa pers bersama semua unsur pimpinan KPK. Turut hadir dalam pertemuan itu Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menkumham Yasonna Laoly, dan Menko Polhukam Laksamana (Purn) Tedjo Edy Purdiyatno. KPK kemarin secara

Syafii Ragukan Kerja Kejagung JAKAR TA, TRIBUN - Mantan JAKART Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Syafii Maarif, mengatakan publik harus melihat efektifitas kerja Kejaksaan Agung ketika menangani perkara korupsi. Di matanya, kejaksaan selama ini tidak bekerja efektif. “Masyarakat sudah bisa menilai kejaksaan. Selama ini kejaksaan tidak efektif,” ujar Syafii terkait pelimpahan kasus Komjen Pol Budi Gunawan dari KPK ke Kejagung, dan kemudian dikembalikan ke Bareskrim Polri. Tokoh yang akrab disapa Buya itu enggan memberi peni-

laian apakah pelepasan kasus itu berar ti KPK sukses dilemahkan. “Coba tanya para ahli yang membela KPK. Ditanya yang lebih detailnya, yang mengerti hukum dan UU Kepolisian RI,” tuturnya. Nada kecewa diungkapkan Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Juntho. Pelimpahan kasus Budi Gunawan jadi penanda kemunduran kinerja KPK di tangan para Pelaksana Tugas (Plt) yang ditunjuk Presiden Jokowi.

resmi melimpahkan kasus korupsi Komjen Pol Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. Setelah dilimpahkan, Kejaksaan Agung menyerahkan berkas perkara itu ke Bareskrim Polri, untuk ditangani lagi. Ruki mengakui konflik kasus Komjen Pol Budi Gunawan, yang disangka menerima suap dan pencucian uang semasa menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier (Karobinkar), telah menyita energi dan fokus KPK. “Kalau kami terfokus pada kasus ini, kasus lain terbengkalai, belum lagi kemungkinan ada praperadilan-praperadilan yang lain,” ujarnya. “Masih banyak kasus yang harus diselesaikan, 36 kasus,” ujar Ruki. Tidak nyaman Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP di kesem■ Bersambung ke Hal 11

setelah dilepas KPK, bagaimana nasib kasus Komjen Pol Budi Gunawan? ikuti perkem-bangan nya di

■ Bersambung ke Hal 11

1 Juni 2014. KPK memulai penyelidi-

kan dugaan suap, korupsi, pencucian uang Komjen Pol Budi Gunawan 2 9 Januari 2015. DPR RI menerima

surat pencalonan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri 3 12 Januari 2015. KPK gelar perkara kasus korupsi Budi Gunawan, dan diputuskan naik ke penyidikan 4 13 Januari 2015. KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi saat menjabat Karobinkar Mabes Polri

5 14 Januari 2015. Komisi III

DPR RI mulai melakukan uji kepatutan dan kelayakan Budi Gunawan 6 23 Januari 2015. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap tim Bareskrim Polri di Depok

7 16 Februari 2015. Hakim Sarpin Rizaldi mengabulkan gugatan praperadilan Budi Gunawan. Menyatakan penetapan tersangka oleh KPK tidak sah 8 17 Februari 2015. Abraham Samad jadi tersangka pemalsuan dokumen KTP dan KK Feriyani Lim 9 18 Februari 2015. Presiden Jokowi memberhentikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, dan menerbitkan Perppu Pelaksana Tugas Ketua dan dua Wakil Ketua KPK 10 2 Maret 2015. KPK melimpahkan kasus Budi Gunawan ke Kejagung, yang kemudian mengembalikan ke Bareskrim Polri GRAFIS/FAUZIRAKHMAN

Mengenal Tupon, si Kakek Nyentrik dari Pandak

Tetap Foto Muka Saya Sudah Sampai Prancis Tegar P

ASCA beredarnya video pendek Chelsea Islan lagi buka baju, gadis cantik itu disebut-sebut terguncang. Konon ia diamankan sang ibu agar bisa menenangkan diri di suatu

FOTO/CARINTERIORDESIGN.NET

■ Bersambung ke Hal 11

Di media sosial, marak beredar potongan rekaman video aksi seorang kakek bertelanjang dada, naik sepeda lepas stang di tengah keramaian. Kakek bertubuh tegap itu bahkan menumpangkan kedua kakinya di setang sepeda yang melaju kencang.

LELAKI tua yang ngetop di jagat maya itu namanya Bejo Utomo alias Tupon (62). Ia tercatat warga Nglarang RT 02, Pandak, Triharjo, Bantul. Ditemui di rumahnya yang TRIBUN JOGJA/CAHYO NUGROHO reyot, sekaligus jadi bengkel sepeda yang dikelolanya, Mbah Tupon AKSI MBAH TUPON - Mbah Tupon, warga Pandak, Bantul, memamerkan keahliannya memainkan roda sepeda motor dengan kekuatan rahang dan ■ Bersambung ke Hal 11 giginya, Senin (2/3). Mbah Tupon dikenal nyentrik oleh para tetangganya.

Citizen Journalism Indri Astuti SPd Guru MTs Ma’arif Dlingo

Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, usahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen perusahaan per ribun Jogja. Ser takan foto kegiatan Journalism Harian Pagi TTribun dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com. tribunjogja jogja@gmail.com

Siswa Menangis di Pangkuan Ibu RA TUSAN siswa kelas IX MTs Ma’arif Dlingo menangis RATUSAN di pangkuan orangtuanya saat dilakukan sungkeman dalam doa bersama dan zikir. Kegiatan doa bersama dan zikir itu dilakukan menjelang dilaksanakannya Ujian Nasional SMP/MTs (UN) secara serempak di seluruh sekolah di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (25/2). Semua siswa didampingi orangtua berkumpul di aula sekolah untuk melaksanakan kegiatan tersebut. ■ Bersambung ke Hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 03-03-2015 by tribun jogja - Issuu