MINGGU PON 3 APRIL 2016 24 JUMADIL AKHIR 1437 NO 1797 /TAHUN 5 The Best Of Java Newspaper IPMA 2012
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2016
www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
@tribunjogja
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
Marshanda Belajar Banyak dari Bipolar INPSIRASI kembali diberikan oleh aktris dan penyanyi Andriani Marshanda. Setelah dengan lapang dada mengakui sekaligus menemui ayah kandungnya yang seorang pengemis, wanita yang akrab disapa Caca ini rela berbagi pengalaman terkait penyakit yang ia derita. (*)
Hal
7
Sanusi Syok Dicecar 17 Pertanyaan
GRAFIS/SULUH PRASETYA
Taufik Diduga Dalang Kongkalikong Perda Reklamasi Sanusi di kamar sendiri. Nggak ada perlakuan khusus. Alas tidur cuma ada triplek, kasur untuk alas atasnya nggak ada. Tapi, kita kasih kebijakan bisa dibawakan oleh keluarga
JAKARTA, TRIBUN - Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Mohamad Sanusi menjalani malam pertama sebagai tahanan di sel Rutan Polres Jakarta Selatan sejak Sabtu (2/4) dini hari. Di tempat barunya, ia hanya tidur beralas triplek. “Sanusi di kamar sendiri. Nggak ada perlakuan khusus. Alas tidur cuma ada triplek, kasur untuk alas atasnya nggak ada. Tapi, kita kasih kebijakan bisa dibawakan oleh keluarga,” ujar sumber di Polres
Jaksel. Sumber tersebut menceritakan, tidak ada fasilitas mewah di dalam sel yang ditempati oleh Sanusi maupun tahanan titipan KPK lainnya. Namun, toilet untuk MCK ada di sel tersebut. “Kipas angin nggak ada. Toilet di dalam ada. Lemari pakaian juga nggak ada. Kalau pakaian ya digeletakkan aja di lantai,” terangnya. Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta ini tampak syok ke halaman 7
Tersangka Mulai Buka-bukaan KETUA Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi ‘bernyanyi’ alias membuka satu per satu informasi ke penyidik KPK setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) menerima suap miliaran rupiah dari pihak PT Agung Podomoro Land terkait pemulusan pembahasan dua Rancangan Peraturan Daerah (raperda) reklamasi teluk Jakarta. Saat diperiksa penyidik KPK, Sanusi menyampaikan ada seorang kerabat pejabat Pemprov DKI Jakarta yang menjadi pelaku utama di balik suap untuk pe ke halaman 7
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
REAKSI - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua Fraksi Gerinda
DPRD DKI M Taufik (kedua kanan) menggelar konferensi menanggapi penangkapan M Sanusi.
KPK Geledah Kantor PT Agung Podomoro Land
ANTARA /MUHAMMAD ADIMAJA
SUAP REKLAMASI - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, M Sanusi berjalan usai menja-
lani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (2/4).
WAKIL Ketua KPK Saut Situmorang menyebut, kasus suap yang melibatkan anggota DPRD DKI Jakarta menjadi bukti bahwa perusahaan mengendalikan laju pemerintahan. Kasus ini pun ditengarai banyak terjadi di Tanah Air. “Corporation rules the country banyak terjadi. Perusahaan ngatur-ngatur pemerintah (terkait) RAPBD, Undang-Undang dan lain-lain. Ini harus dihentikan,” kata Saut. Wakil Ketua KPK La Ode Muhamad
Syarif mengatakan kasus tersebut adalah contoh paripurna dimana korporasi mempengaruhi kebijakan publik. “Bisa dibayangkan bagaimana kalau semua kebijakan publik dibikin bukan berdasarkan kepentingan rakyat banyak tapi hanya untuk mengakomodasi kepentingan orang tertentu atau korparasi tertentu, kami berharap hal ini tidak terjadi lagi di Indonesia,” kata Syarif. Ia menambahkan, proyek reklamasi sudah banyak diributkan sejak dulu dan
diprotes karena dianggap bertentangan terhadap Undang-Undang Lingkungan Hidup, Undang-Undang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, Undang-Undang Perikanan dan lain-lain. “Kasus ini sangat penting, karena ini contoh paripurna tentang bagaimana korporasi mempengaruhi pejabat publik untuk kepentingan yang sempit bukan umum,” ungkapnya. ke halaman 7
Dua Pilot Jupiter Naik Pangkat Jelang Peringatan H UT TNI ke-70
Ingin Jadi Tukang Becak Agar Bisa Antar Ibunya ke Pasar Agar bisa selalu mengantarkan ibunya ke pasar, Letkol (Pnb) Hermawan Muhammad Kisha pernah bercita-cita sebagai tukang becak. Hal tersebut lantaran saat kecil, ia sering mengantar ibunya ke pasar dengan menggunakan becak.
T
Ari Dibacok di Depan Sekolah NAHAS menimpa pelajar Madrasah Aliyah yang berada di Ngampilan Yogyakarta. Ari Prasetya (17) menjadi korban pembacokan orang tak dikenal saat berangkat sekolah. (*)
Hal
2
GAGAH
DOKUMEN PRIBADI
- Letkol (Pnb) Hermawan Muhammad “Razor” Kisha saat berpose dengan pesawat yang sering ia terbangkan.
IDAK disangka, cita-cita sederhana saat masih di Sekolah Dasar tersebut mengantarkan pria yang tumbuh hingga remaja di Bandung ini menjadi seorang pilot. Bahkan pria yang kini berusia 38 tahun ini, sejak 1 April 2016 ini berhak menyandang dua melati di pundaknya. Ya sejak 1 April ia resmi menjadi Letnan Kolonel. Kepada Tribun Jogja, ia mengaku tidak pernah terpikirkan untuk
menjadi seorang pilot di TNI AU. Saat remaja ia hanya sibuk bermain dan juga bermain playstation (PS) sebagai sebuah media yang bisa membuatnya senang. Bermain PS pun ia katakan sebagai awal mula di mana ia belajar banyak hal untuk menjadi seorang pilot selain sekolah di Akademi Angkatan Udara. “Dulu saya ikut-ikut teman untuk ke halaman 7
Hal
9