24
HARIAN PAGI
HALAMAN
KAMIS PON 3 JULI 2014 5 RAMADHAN 1435 NO 1166/TAHUN 4
RP 2.000 SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0274-7122000, 0274-557687 EXT 219
KPK Jerat MS Kaban
Berharap Kejutan
Terima Suap dan Gratifikasi Vonis Anggoro Jadi Alat Bukti Story Highlight KPK mengusut korupsi proyek radio di Kemenhut. Sekjen Dephut dan sejumlah pejabat jadi tersangka Diduga kuat ada unsur suap/ gratifikasi dari rekanan proyek ke pejabat Dephut dan Menhut MS Kaban 19 Juni 2009, KPK menerbitkan surat perintah penyidikan untuk tersangka Anggoro Widjojo, bos PT Masaro Radiokom 26 Juni 2009, KPK memanggil Anggoro Widjojo untuk diperiksa sebagai tersangka. Anggoro mangkir 29 Juni 2009, panggilan kedua untuk Anggoro Bersambung ke Hal 11
JAKARTA, TRIBUN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera menjerat mantan Menteri Kehutanan, Malam Sambat Kaban, dalam perkara suap dan korupsi proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan. Upaya hukum dilakukan menyusul vonis bersalah atas terdakwa Anggoro Widjojo, bos PT Masaro Radiokom, pemenang proyek. Anggoro Widjojo divonis 5 tahun penjara, denda Rp 250 juta subsidair 2 bulan kurungan karena terbukti menyuap MS Kaban. “Standar lidik dan sidik serta penuntutan di KPK berdasarkan prinsip taat asas untuk menemukan kebenaran materiil berdasarkan bukti-bukti yang valid,” kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas saat dihubungi, Rabu (2/7). Menurut Busyro, putusan hakim merupakan satu alat bukti otentik. Oleh karena itu, putusan Anggoro itu bisa dijadikan alat bukti untuk menjerat Ketua Umum DPP PBB itu. “Vonis adalah bukti otentik untuk alat bukti menemukan kebenaran materiil,” tegas Busyro. Majelis hakim menyatakan Anggoro terbukti memberi duit
suap terkait anggaran revitalisasi SKRT yang dialokasikan dalam anggaran 69 program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kementerian Kehutanan tahun 2007. “Menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi,” kata Ketua Majelis Hakim, Nani Indrawati, membacakan amar putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (2/7). “Terdakwa juga memberikan uang ke MS Kaban selaku Menteri Kehutanan dan memberikan barang dua unit lift sekaligus pemasangan sesuai permintaan MS Kaban,” kata hakim anggota Sinung Hermawan. Khusus untuk MS Kaban, duit suap yang diberikan yakni SGD 40 ribu, USD 45 ribu, selembar cek perjalanan senilai Rp 50 juta. Sedangkan lift yang dimaksud adalah pemberian Anggoro untuk membantu Gedung Menara Dewan Dakwah Indonesia pada 28 Maret 2008. Anggoro membeli lift di PT Pi Bersambung ke Hal 11
di Delapan Besar
ANTARA/WAHYU PUTRO
TERIMA V ONIS - Terdakwa Anggoro Widjojo menerima vonis VONIS lima tahun penjara dan denda Rp 250 juta yang dijatuhkan Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (2/7).
Empat Tahun Buron Kejeblos di Shenzen EMP AT tahun Anggoro Widjojo bebas EMPA berkeliaran antara Singapura, Guangzhou, Shenzen di Cina. Dalam berbagai bentuk dan rupa penyamaran, Anggoro berkelit dari kejaran Interpol dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun pelariannya berakhir pada Rabu, 29 Januari 2014 di Shenzen. Jejaknya sebagai buronan Interpol terendus kepolisian Shenzen, dan ia pun tak berkutik saat diperiksa identitas aslinya. Dari Shenzen, Anggoro diterbangkan ke Guangzhou, sebelum dibawa ke Jakarta. KPK mengeluarkan Surat Perintah Penyelidikan pada 19 Juni 2009 atas nama tersangka Anggoro Widjojo dalam kasus korupsi proyek SKRT di Kementerian Kehutanan.
Panggilan pertama dilayangkan ke Anggoro pada 26 juni 2009. Mangkir di pemanggilan pertama, Anggoro dipanggil kembali pada 29 Juni 2009. Setelah tak memenuhi dua panggilan pemeriksaan, KPK lantas menetapkan Anggoro sebagai buronan. Ia masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) pada 17 Juli 2009. KPK mendeteksi jejak terakhir Anggoro ada di Singapura pada 26 Juli 2009. Kemudian ada lintasan lain lagi sampai terakhir pada 27 Januari 2014. Anggoro terendus dalam perjalanan dari Shenzhen ke Hong Kong. “Ketika kembali ke Shenzhen ditangkap dan dibawa ke
Jill Gladys
Mencari Kekasih J
TRIBUNNEWS.COM
ini bisa meraup pendapatan per hari antara Rp 50 ribu-Rp 75 ribu. “Sejak pagi hingga sore, atau malam, kami berdua bisa mengumpulkan minimal satu kuintal,” ujar Marso Sentono (70), pemulung asli Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, ditemui di lokasi TPA, dua pekan lalu.
DI Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan ada tak kurang 1.400 orang setiap hari menghabiskan waktunya untuk memunguti sampah-sampah yang masih mungkin bisa diuangkan. Jangan heran jika mereka yang bergulat dengan sampah
ILL Gladys masih mencari siapa pria yang tepat untuk mendampinginya kelak. Padahal, ibu satu orang anak itu tidak mempunyai kriteria khusus seperti apa pria yang layak berada di sisinya. Justru pemain film ‘Mother Keder: Emakku Ajaib Bener’ tersebut hanya memiliki beberapa kriteria sederhana Bersambung ke Hal 11
Bersambung ke Hal 11
Pemilik nama kecil Bugel tersebut berada di TPA bersama istrinya, serta ribuan pemulung lainnya, sejak pagi sekitar pukul 09.00 atau bahkan lebih awal. Seperti yang dibangun pasangan suami-istri ini di area TPA di tengah hamparan sampah, juga Bersambung ke Hal 11
KEMENANGAN 1-0 Argentina atas Swiss, Selasa (1/6) membawa kegembiraan bagi warga kota Brasilia, ibu kota Brasil. Mereka bakal menyaksikan Lionel Messi dan kawan-kawan hadir Estadio Nacional, Sabtu (5/6) melawan Belgia dalam pertandingan perempatfinal Piala Dunia 2014. Belgia lolos setelah susah payah menaklukkan Amerika Serikat hingga perpanjangan waktu dengan
Kerap Pindah Sekolah demi Sepak Bola Punggawa tim nasional (timnas) Indonesia U-19, Dinan Yahdian Javier, membuktikan menekuni sepak bola tak berbenturan dengan tuntutan studi. Justru lewat prestasinya di bidang olahraga itu, ia diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. dak menyangka bisa diterima di UGM. Pasalnya, rekam jejak akademik Dinan tak semulus siswa SMA pada umumnya. Selama mengikuti pelatnas U-17 dan U -19, ia harus beberapa kali berpindah sekolah. Pertama, ia mengenyam pendidikan di SMAN 1 Yogyakarta. Hanya empat bulan Dinan bersekolah di Bersambung ke Hal 11
TIMNAS
G
K
Belanda
12
4
Kolombia
11
2
Prancis
10
2
Jerman
9
3
Brasil
8
3
Argentina
7
3
Belgia
6
2
Kosta Rika
6
3
G:Gol K:Kebobolan
GRAFIS: FAUZIA RAKHMAN
Warga Brasilia Sambut Messi
Punggawa Timnas U-19 Kuliah di UGM
PENYERANG timnas Indonesia U-19, Dinan Yahdian Javier, diterima sebagai mahasiswa jurusan Manajemen UGM melalui jalur Penelusuran Bakat Olahraga dan Seni (PBOS). Jurusan tersebut memang telah menjadi incaran pemain bertinggi 172 sentimeter itu. “Saya tidak bisa selamanya bermain sepak bola, harus ada profesi lain,” kata Dinan, Rabu (2/7). Dinan pun mengaku ti-
STATISTIK TIM
DELAPAN BESAR
Laporan Wartawan Tribun Jogja dari Brasil zano Thirzano Yudie Thir
Bersambung ke Hal 11
Sehari Bisa Raup Rp 75 Ribu dari Sampah Sampah jadi masalah ketika tidak dikelola secara baik. Tidak harus berskala besar, pengelolaan skala kecil hingga dari rumah tangga bisa mereduksi problem sampah. Bahkan pemulung sampah, pekerjaan yang sepintas kotor, peluang bisnisnya pun sebenarnya bisa mengejutkan.
DELAPAN tim telah lengkap mengisi slot babak perempatfinal Piala Dunia 2014 yang akan mulai digelar Jumat (4/7). Pelatih Chelsea, Jose Mourinho berharap terjadi kejutan di babak delapan besar ini hingga ada tim kuda hitam yang nantinya bisa melenggang ke babak semifinal. Laga perempatfinal pada Jumat (4/7) dan Sabtu (5/7) dini hari menyajikan duel klasik Prancis versus Jerman, dan Brasil kontra Kolombia. Selanjutnya, Argentina ditantang Belgia, dan
skor 2-1. “Tentu saya senang sekali. Saya melompat girang saat wasit mengakhiri pertandingan,” kata Alex Salas, warga Argentina saat bertemu di Media Center FIFA, di Distrito Federal Brasilia. Alex bukan saja senang Argentina lolos ke perempatfinal, sebab sebagai penduduk Kota Brasilia, dia bakal punya kesempatan untuk hadir Bersambung ke Hal 11
Citizen Journalism
Dikdo Harimawanto Mahasiswa PGSD FKIP UAD Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui agi TTribun ribun Jogja. Ser tak an ffo o to Citizen Journalism Harian P Pagi Sertak takan kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja jogja@gmail.com tribunjogja @ yahoo.com.
Display Alat Peraga Matematika ANTARA/MARIL GAFUR
SELEBRASI - Pemain Timnas U-19, Dinan Yahdian Javier (ketiga kiri), selebrasi seusai membobol gawang Tim Semen Padang FC U-21 saat pertandingan Uji Coba Tour Nusantara jilid kedua di Stadion H Agussalim Padang, Sumbar, Rabu (11/6) malam. Timnas U-19 menang 1-0.
DISPLA Y Alat Peraga Matematika (APM) digelar di kampus DISPLAY V Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Senin (16/6) pukul 07.00-12.00. Kegiatan ini memamerkan APM hasil tugas mata kuliah pengembangan dan praktikum pembelajaran Matematika SD oleh mahasiswa PGSD UAD semester VI. “Tugas pengembangan APM untuk SD ini diharapkan mampu mengimplementasikan konseptual matematika dalam bentuk APM. Sehingga pembelajaran matamatika untuk siswa SD menjadi mudah dipahami,” kata Ida Nurmila Isandespha, MPd selaku team teaching pengampu mata Bersambung ke Hal 11