24
IPM
A
PR
IN T AR ME D D
IA
HARIAN PAGI
HALAMAN
SENIN PON 4 JANUARI 2016 24 RABIUL AWAL 1437 NO 1708 /TAHUN 5
The Best Best Of Java Java
Newspaper IPMA2013 IPMA 2013
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
KIRAB AGENG - Kereta Kyai Manik Kumolo mengikuti gladi kirab ageng di sekitar komplek Puro Pakualam, Kota Yogyakarta, Minggu (3/1). Kirab Ageng akan dilakukan setelah prosesi jumenengan Paku Alam X pada kamis (7/1) mendatang.
PURO PAKUALAMAN Paku Alam I
Paku Alam VI
(Pangeran Notokusumo)
I
(KPH Notokusumo)
VI
22 Juni 1812 19 Desember 1829 Putra HB I dari ibu bernama RA Srenggorowati, Lahir pada 21 Maret 1764
1901-1902 Dilahirkan pada 9 April 1856 (versi lain 1860) Putra Paku Alam V dari permaisuri.
Paku Alam VII
(BRMH Surarjo)
Paku Alam II
(RT Notodiningrat)
II
1906-1937 Lahir 9 Desember 1882 Putra Paku Alam VI dari Permaisuri.
VII
1829-1858 putera pertama BPH Notokusumo Lahir 25 Juni 1786 (versi lain 1785) di Yogyakarta
(BRMH S K Suratno)
1937-1998 Lahir 10 April 1910 meninggal 11 September 1998
(GPH Sasraningrat)
1858-1864 Putera Paku Alam II dengan GK Ratu Ayu Lahir 20 Desember 1827 Ketika ia wafat, pewarisnya semua masih kecil sehingga tidak bisa meneruskan tahta sang ayah
III
Paku Alam IV
IV
(RM Nataningrat)
JUMENENGAN PAKUALAM X
YOGYA, TRIBUN - Penobatan KBPH Suryodilogo sebagai KGPAA Paku Alam X akan digelar beberapa hari lagi. Ternyata persiapan tak hanya dilakukan oleh panitia jumeneng dalem, melainkan juga dari KBPH Suryodilogo beserta sang istri. Istri KBPH Prabu Suryodilogo ,
BRAy Atika Suryodilogo mengaku, jelang jumeneng dalem suaminya sebagai KGPAA Paku Alam X, dirinya melakukan persiapan khusus. Utamanya dalam menata hati dan menata fisik. Atika, sapaan akrabnya menambahkan, menata hati yang dilakukannya berbentuk puasa. Hal ini agar upacara
jumeneng dalem diberi kelancaran, tidak terdapat halangan, serta agar sang suami dapat mengemban amanah dengan baik. “Selain itu, menata hati juga supaya kita tidak kemrungsung. Supaya tidak melakukan perbuatan tidak sesuai,” Bersambung Ke Hal 11
Paku Alam IX
(BRMH Ambarkusumo)
IX
1999-2015 Lahir di Pakualaman, 7 Mei 1938 Putra tertua dari K.G.P.A.A. Paku Alam VIII dan ibundanya K.R.Ay. Purnamaningrum
Paku Alam X
(KBP Harya Prabu Suryodilogo)
1864-1878 Dilahirkan 25 Oktober 1841 (versi lain 1840) Diperjuangkan GK Ratu Ayu permaisuri PA II untuk menjadi pewaris tahta. Ia menggantikan almahrum pamannya.
V
X
(KPH Suryodilogo)
1878-1900 Dilahirkan pada 23 Juni 1833 (versi lain 1835) Ia adalah Putra PA II dan selir Paku Alam II
Lahir tahun 1962 dengan nama Wijoseno Hariyo Bimo Putra pertama Paku Alam IX dengan ibunda bernama Koesoemarini menikah dengan BRAy Atika Suryodilogo Memiliki dua putra, RM Suryo Sri Bimantara dan RM Bismo Srenggoro Punto Nugroho Jumenengan penobatan KPH Suryodilogo menjadi KanjengGusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X akan dihelat pada 7 Januari 2016
GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
KPH Indro Kusumo
K
KBPH Suryodilogo Jalani Puasa Menjelang Upacara Jumenengan
Paku Alam VIII
Paku Alam III
Paku Alam V
Beliau Puasa Menata Hati
Jadi Sering Lembur
MENJELANG jumenengan KBPH Prabu Suryodilogo menjadi KGPAA Paku Alam X pada 7 Januari 2015 mendatang, panitia dari Puro Pakualaman matangkan persiapan. Baik persiapan untuk prosesi penobatan, maupun persiapan untuk melakukan kirab. Penghageng Kawedanan Budaya dan Pariwisata Puro Pakualaman, KPH Indro Kusumo mengatakan, Jumeneng Dalem telah matang dipersiapkan pihaknya. Pun pada gladi bersih yang dilakukan pada Minggu (3/1), pihaknya tak menemukan kendala Bersambung Ke Hal 11
PA IX Belum Diberhentikan dari Posisi Wakil Gubernur SURAT permohonan pemberhentian Wakil Gubernur (Wagub) DIY, KGPAA Paku Alam IX yang dikirim oleh DPRD DIY ke Kemendagri untuk diteruskan ke Presiden tak kunjung mendapat balasan. Padahal jumeneng da-
lem Prabu Suryodilogo sebagai KGPAA Paku Alam X tinggal menghitung hari. Seperti diketahui, surat permohonan tersebut dilayangkan agar KGPAA Paku Alam IX diberhentikan dari jabatannya
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
GLADI - KBPH Suryodilogo melihat persipan jumenengan yang dilakukan di komplek Puro Pakualam, Minggu (3/1).
Gusti Angling Tetap Tidak Akui PA X
PIHAK KGPAA Paku Alam IX Al Haj atau Gusti Anglingkusumo menegaskan tetap tidak akan mengakui Kanjeng Bendara Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo sebagai Paku Alam X walau Kamis (7/1) mendatang akan diadakan Jumenengan. “Mereka mau gladi resik (Jumeneng-
Bersambung Ke Hal 11
Bersambung Ke Hal 11
Kirab Jumenengan Tempuh Jarak 3.6 Kilometer
Satu Kereta Belum Bernama Ikut Kirab Kereta berwarna hitam terparkir di Puro Pakualaman. Kereta yang belum memiliki nama ini merupakan kereta kencana baru milik Kadipaten Pakualaman. Memiliki garis dan ornamen berwarna emas kereta mengundang perhatian banyak pasang mata yang menyaksikan gladi resik Kirab Ageng Jumenengan Dalem Paku Alam X.
ANJENG Pangeran Haryo (KPH) Indro Kusumo sebulan terakhir sering menghabiskan paruh malamnya di Puro Pakualaman Yogyakarta. Ini tak lain lantaran ia ikut serta dalam mempersiapkan Jumenengan Dalem Paku Alam X. Demi terselenggaranya acara yang sempurna, terkadang persiapan dilakukan hingga dini hari. “Selama satu bulan ini kami (keluarga besar Pakualaman) ngumpul sampai malam terus, cek A, cek B, cek C dari semua lini,” ujarnya. Dalam peristiwa bersejarah ini, Kanjeng Indro mendapatkan amanah sebagai Ketua III. Bidang operasional menjadi tanggungjawab yang diembannya. Mengurusi persiapan pada bidang teknis, perlengkapan agar terjamin kelancaran persiapan merupakan Bersambung Ke Hal 11
Halaman
Kirab Libatkan Enam Kereta dan 30 Kuda
2
KERETA kencana ini merupakan produksi tangan asli Yogyakarta. Dikerjakan di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) DIY kereta kencana yang akan menjadi pengiring selesai pada Desember 2015 lalu. Kereta baru yang memiliki bahan dasar kayu Jati serta biji
besi pilihan. Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Indro Kusumo, Adik Paku Alam IX mengungkapkan berbagai jenis uji coba telah dilalui sebelum kereta kencana berwarna hitam ini tiba di Puro Pakualaman. Untuk sampai di Puro Pa-
Halaman6 Halaman
Halaman
PHRI Tetap Minta Moratorium
Petani Terancam Gagal Panen
MESKI permintaan kamar tinggi saat liburan natal dan tahun baru, namun PHRI DIY tetap mendukung moratorium hotel dipertahankan pada 2016. (*)
PULUHAN hektar sawah di Gunungkidul terancam gagal panen. Hal ini lantaran hujan yang tak lagi turun sejak dua pekan terakhir. (*)
Bersambung Ke Hal 11
TRIBUN JOGJA / JIHAD AKBAR
BELUM BERNAMA - Inilah kereta terbaru milik Puro Pakualaman yang belum diberi nama. Kereta ini akan ikut menjadi rangkaian kirab Jumenengan pada 7 Januari mendatang.
Halaman
12
Keraton Luruskan Cerita Tamansari INFORMASI yang keliru sering dismapaikan tourits guide terhadap wisatawan. Penyimpangan informasi ini juga terjadi di Istana Air Tamansari. (*)