Tribunjogja 04-09-2017

Page 1

SENIN PAHING

Redaksi 0274 557 687 (102) / 0857 4319 6999

Halaman

4 SEPTEMBER 2017 13 ZULHIJAH 1438 NO 2318/TAHUN 6

Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219 www.tribunjogja.com

tribunjogja

@tribunjogja

@tribunjogja

tribunjogjaofficial

Rencana Penerapan Tarif Parkir Progresif Harus Dikaji Mendalam

Berpotensi Munculkan Kantong Parkir Liar YOGYA, TRIBUN - Meski dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang terus menjadi permasalahan di Yogyakarta, rencana penerapan tarif parkir

progresif di Yogyakarta perlu dikaji lebih mendalam. Usulan tersebut satu di antaranya disampaikan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Associati-

on of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Yogyakarta.  ke halaman 11

Molotov di Kedubes Myanmar Terbuat dari Botol Bir  Menlu Retno Terbang ke Naypyidaw Presiden Joko Widodo sangat concern terhadap perkembangan situasi di Myanmar

JAKARTA, TRIBUN - Konflik di kawasan Provinsi Rakhine yang mengakibatkan penderitaan bagi kelompok minoritas muslim Rohingya, membut kantor Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta menjadi sasaran kejengkelan sekelompok orang. Kantor kedutaan besar negara asing di Jl Agus Salim No 109, Menteng, Jakarta Pusat itu diserang menggunakan molotov sekita pukul 03.00 WIB, Minggu (3/9). Serangan molotov tersebut dapat segera diatasi dan tidak menimbulkan kerugian.  ke halaman 11

Polisi Buru Pelempar Molotov POLISI masih mencari pelaku pelemparan bom molotov ke Kedutaan Besar Myanmar di Jalan KH Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/9) dini hari. Pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang dan mengendarai mobil jenis Toyota Avanza.  ke halaman 11

6 Pemicu Konflik

Faktor Politik Warga Rakhine merasa jika kaum Rohingya telah mengkhianati mereka lantaran tidak memberikan suara bagi partai politik mayoritas penduduk setempat.

Rohingnya

Kemiskinan Provinsi Rakhine dikenal sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam. Tetapi hal itu menjadi timpang ketika pada kenyataannya tingkat kemiskinan di sana ternyata tinggi.

Tak Diakui di Myanmar Etnis ronghiya tidak diakui sebagai warga negara Myanmar. Mereka kesulitan memperoleh akses kesehatan, pendidikan dan perumahan yang layak.

Merambat ke Masalah Agama Konflik ini akhirnya bergeser menjadi masalah agama. Memang benar, dari sisi geografis, penduduk Rohingya adalah sekelompok penganut Muslim yang jumlahnya tidak kurang dari satu juta orang dan tinggal di negara bagian Rakhine.

Pesaing dan Ancaman Dalam konteks spesial Ini, Rohingya dianggap warga Rakhine sebagai saingan tambahan dan ancaman bagi identitas mereka kelompok rakhine. Mayoritas warga Rakhine menilai Rohingya sebagai saingan baik dalam mencari pekerjaan maupun ke sempatan untuk wirausaha.

Balas Dendam Konflik ini awalnya bermula dari terbunuhnya 1 gadis, yang beragama Budha oleh 3 pemuda yang beragama islam, kemudian di balas dengan tewasnya 10 pemuda beragama islam yang sedang berziarah oleh 300 orang yang beragama budha. * Berbagai sumber

Cak Imin Sebut sebagai Konflik Kemanusiaan SEBAGAI bentuk solidaritas terhadap warga Rohingya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengunjungi Vihara Dharma Bhakti, di Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu, (3/9). Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, menyebut kedatangannya untuk mendiskusikan

rajut silaturahmi sekaligus persahabatan, persaudaraan, bentuk solidaritas, kepada warga Rohingnya yang dapat musibah besar berupa pengusiran dan pembunuhan” kata Cak Imin.  ke halaman 11 GRAFIS/FAUZIARAKHMAN/ FOTO-FOTO: AFP

Raisa Adriana

Kisah Bayi Yatim Piatu Pengidap HIV yang Diasuh oleh Neneknya (2-Habis)

Ingin 2 Anak

RAISA Adriana akhirnya resmi menyandang status sebagai istri Hamish Daud Wyllie. Minggu (3/9) pagi sekira pukul 09.00, pasangan ini melangsungkan akad nikah mereka di Ayana MidPlaza, Jakarta. (*)

krisis kemanusian Rohingya, di negara yang mayoritas penduduknya beragama Budha. Muhaimin disambut Suhu Beni, tokoh vihara Mangga Besar dan diajak mengelilingi tempat ibadah umat Budha tersebut. “Kami bertemu para biksu untuk me-

Rayakan Ultah dengan 10 Potong Ayam Goreng Sebelum akhirnya meninggal dunia karena penyakit HIV, Sandra, ibunda Rahman sangat menyanyangi putra semata wayangnya tersebut. Meski kecil-kecilan, saat Rahman berusia 3 tahun, Sandra berusaha merayakan ulang tahun putranya.

M

Hal

9

TRIBUNNEWS

ENURUT penuturan Yuniyanti, Rahmat (bukan nama sebenarnya), bayi berusia lima tahun yang mengidap mengidap HIV ini memiliki ibu yang sangat menyanyanginya. Saat Rahmat berusia tiga tahun, Sandra, ibunya sempat merayakan ulang tahun Rahmat. Ia ingat betul bagaimana anak perempuannya tersebut ingin sekali membahagiakan anaknya.

“Ia waktu itu beli ayam goreng sepuluh bungkus. Ayam goreng itu dibagikan kepada sejumlah tetangga. Padahal saya tahu untuk membeli ayam goreng itu ia harus bekerja keras membanting tulang. Namun itu tetap dilakukan untuk menunjukkan kasih sayangnya kepada anaknya,” kata Yuniyanti.  ke halaman 11

KASIH SAYANG

TRIBUN JOGJA/HENING SISWANTO

- Bayi Rahmat yang mengidap HIV ini tampak ada di pangkuan neneknya, Yuniyanti saat ditemui di rumahnya, Sabtu (2/9).

Trending Topic di tribunjogja.com

Miras Oplosan Racuni 11 Orang saat Malam Takbiran


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.