24
HARIAN PAGI
HALAMAN
SELAS A P AHING SELASA PAHING 4 NOVEMBER 2014 11 MUHARRAM 1436 NO 1287/TAHUN 4
RP 2.000 SPIRIT BAR U DIY -J ATENG BARU DIY-J -JA
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0274-7122000, 0274-557687 EXT 219
Opini Banyak Mahasiswi pun Rela Hukum Berbasis Kultural dalam Kasus Arsyad Keluar Uang Jutaan Rupiah Tak hanya kalangan artis dan sosialita, para mahasiswi pun saat ini tak tanggung-tanggung mengeluarkan duit pribadi untuk biaya perawatan tubuh. Salah satunya adalah Iranova Wulandari. Mahasiswi STIE YKPN Jurusan Manajemen ini rutin melakukan perawatan tubuh seperti spa, perawatan wajah, dan rambut.
MENURUT Iranova, perawatan yang paling dia gemari adalah spa rambut karena rambut sangat menunjang penampilan. “Aku juga sering perawatan wajah, biasanya sih kalau wajahku udah mulai kusam langsung aja nyalon,” ujar Ira ketika berbincang dengan Tribun, pekan lalu. Untuk melakukan perawatan, Ira biasanya sangat pemilih. Ia tak mau memakai
jasa salon ecek-ecek, melainkan memilih salon yang bonafit. Sumber biaya perawatan biasanya ia dapatkan dari hasil bekerja sebagai sales promotion girl (SPG). “Sekali perawatan sekitar Rp 300 ribu itu, juga dua minggu sampai sebulan sekali,” ujarnya. Sedangkan Tania (24), mahasiswi Fakultas Kedokteran UGM, kerap menghambur-hamburkan uangnya untuk perawatan tubuh, mulai dari facial, botok, spa dan Bersambung
ke Hal 11
Al Wisnubroto Pemerhati Penegakan Hukum Pidana FH UAJY
PRO dan kontra aturan mengenai ancaman pidana bagi pelaku perbuatan pencemaran nama baik atau penghinaan, kembali mengemuka. Kali ini (pembantu) tukang sate bernama Muhammad Arsyad ditangkap oleh tim Mabes Polri karena diduga telah melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan cara menyunting wajah Jokowi dan Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarnoputeri, ke dalam sebuah gambar porno (Tribun Jogja, 30/10). Reaksi keras terutama muncul dari kalangan civil society yang mengusung hak kebebasan berekspresi. Mereka menyebut penangkapan
Arsyad merupakan tindakan yang berlebihan. Terlebih lagi karena posisi Jokowi kini adalah Presiden RI, dan Arsyad adalah rakyat kecil, maka kasus ini justru semakin mengukuhkan pandangan bahwa aturan delik penghinaan cenderung dipergunakan oleh pihak yang kuat (powerfull) untuk menindas pihak yang lemah. Secara politis kasus ini menjadi “seksi” untuk dimainkan. Pernyataan ibunda Arsyad, Ny Mursida, yang akan bersujud pada Jokowi, dan aksi mogok makan Arsyad, diekspresikan Bersambung
ke Hal 11
TribunOpini menerima kiriman artikel opini tentang beragam isu populer lokal, regional, maupun nasional. TribunOpini tayang setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Panjang artikel 3.000 karakter atau sekitar 525 kata. Kirim naskah via email : tribunopini@gmail.com tribunopini@gmail.com, sertakan foto dan identitas diri Anda.
Mereka Bertiga Lunglai Tiga Pekerja Tewas Tertimbun Tanah Polisi Hentikan Proyek Hotel Merdeka dan syok. Korban meninggal terdiri atas Kodri (40), warga Kalisari, Jombor, Tuntang Salatiga, Karis (40) warga Sumberharjo, Gondang Demak, dan Soleh (39) warga Brangkas, Dempet, Demak. Korban selamat terdiri atas Herman (42), warga warga Jalan Tlogorejo, Totol, Guntur, Demak, Sukardi (49), Sumberejo, Gonang Demak, dan Harno (77)
warga Sonokidul, Kunduran, Blora. Kecelakaan kerja terjadi saat enam pekerja tengah mengeruk tanah di bagian calon basement, tanpa diduga tebing di sisi utara yang terdapat tanah yang telah dikeruk sebelumnya longsor dan menimpa mereka. “Suaranya tidak keras, hanya gruduk! Kemudian
Proyek Hotel Merdeka Sudah Kantongi Izin
Proyek hotel yang begitu semarak di YYogy ogy a ogya memicu kritik berbagai kalangan. Kecelakaan kerja terjadi di proyek Hotel Merdeka, Jalan Urip Sumoharjo kemarin. Apa evaluasi instansi terkait kejadian ini. Klik saja
YOGYA, TRIBUN - Tiga pekerja proyek pembangunan Hotel Merdeka di Jalan Jalan Urip Sumoharjo 147, Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta, tewas tertimbun tanah galian yang longsor. Peristiwa tragis itu terjadi Senin (3/11) sekitar pukul 14.00. Tiga pekerja lainnya yang juga tertimpa longsoran tanah, lolos dari maut namun menderita luka-luka
YOG YA , TRIBUN - Ketua Dinas Perizinan (Diszin) Kota Yogyakarta, OGY Heri Karyawan, mengatakan telah mengetahui kabar kecelakaan kerja kontruksi pembangunan Hotel Merdeka di seberang bioskop XXI. Sejumlah staf Diszin dikirim ke lokasi kejadian guna mengumpulkan keterangan selengkapnya. Menurut Heri Karyawan, hotel itu telah memiliki izin Diszin, meskipun saat di lapangan tidak ditemukan Bersambung
Bersambung
ke Hal 11
ke Hal 11 GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
KAR TU PINT AR KARTU PINTAR Presiden Joko Widodo secara simbolis menyerahkan Kartu Indonesia Sehat kepada warga di Kantor Pos besar Jakarta, Senin (3/11). Skema itu dipakai mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM bagi warga miskin.
Sultan Santai Tanggapi Kritik Logo YOGYA, TRIBUN - Pro kontra logo baru ‘Jogja, A New Harmony’ terus bergulir. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menanggapinya santai. “Ya biasa to (soal pro-kontra logo baru Jogja yang diplesetkan jadi TOGUA),” kata Sri Sultan sebelum keberangkatannya ke Jakarta, Senin (3/11) siang. Baginya, Yogyakarta membutuhkan pembaharuan melalui proses rebranding itu. Itulah kenapa Sri
Sultan dibantu pakar marketing Hermawan Kartajasa membuat logo baru yang mengadaptasi sembilan nilai Jogja Renaissance. “Jogja yang baru, bukan dalam arti semuanya baru. Bukan revolusi tapi Renaissance (kelanjutan),” papar Gubernur yang juga bertahta sebagai Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta itu. Proses rebranding ini dianggapnya sebagai bagian untuk men-
jawab tantangan masa depan. Rebranding itu ditujukan untuk membuka pasar Yogyakarta sebagai kota wisata dan semua potensinya. “Apa mau tradisional terus? Kan juga mau modern juga to? Berarti perlu ada perubahan,” ujarnya. Soal visualisasi logo baru yang menuai kritik, dianggapnya hal wajar. Seribu orang tentu memiliki Bersambung
ke Hal 11
TRIBUNNEWS /DANY PERMANA
Dewi Perssik
Tiga Admin Akun Twitter TrioMacan2000 Ditahan (1)
Raden Nuh Marah di Kantor Polisi Berakhir
Damai PERSETERUAN antara artis dangdut Dewi Perssik (29) dengan CEO Lamborghini, Johnson Yaptonaga, berakhir damai setelah
Bersambung ke
Hal 11
KAPANLAGI.COM
Raden Nuh dan Edi Syahputra marahmarah di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/11). Dua admin akun Twiiter trioMacan2000 itu mengungkapkan kekesalan mereka karena ditahan polisi dalam kasus dugaan pemerasan pejabat PT Telkom, dan dugaan pencucian uang.
DUA orang pria tersebut, ditambah satu rekan mereka, Harry Koes, saat itu digelandang polisi dari sel tahanan Mapolda Metro Jaya. Mereka hendak dipamerkan oleh polisi kepada para jurnalis dalam acara jumpa pers. Saat bertemu wartawan, Nuh mengungkapkan uneg-unegnya. “Merdeka, merdeka,” teriak Nuh dan Edi sambil mengangkat tangan kanan. “Kita ungkap kasus korupsi Telkom. Hukum tajam ke Bersambung
ke Hal 11
Citizen Journalism Hamdan Abdullah PU Mahasiswa Teknik Industri UGM
Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen Journalism Harian P agi TTribun ribun Jogja. Pagi Sertakan foto kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribunjogja @gmail.com atau tribunjogja@yahoo.com.
Mahasiswa Bersiap Hadapi AEC 2015 ANTARA FOTO/VITALIS YOGI TRISNA
BERTERIAK - Seorang polisi (baju putih lengan panjang) menarik masuk tersangka kasus dugaan pemerasan, Raden Nuh. Ia berteriak saat dipamerkan dalam rilis di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/11).
TAHUN 2015 merupakan babak baru era perekonomian negara-negara ASEAN, yaitu organisasi regional yang menyatukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun ini akan dimulai sistem ekonomi baru yang disebut ASEAN Economic Community (AEC), yang sudah direncanakan pemberlakuannya sejak 2007 pada Piagam Bersambung
ke Hal 11