MALIOBORO BLITZ 9
JUMAT KLIWON 5 MARET 2021
Banyak Anak Muda Daftar Jadi Abdi Dalem YOGYA, TRIBUN - Ramai diperbincangkan di media sosial sejak beberapa waktu lalu, akhirnya rekrutmen abdi dalem resmi ditutup, Senin (1/3). Diketahui, Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo yang membidangi kesenian dan pertunjukan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat memang membuka rekrutmen. Pembukaan secara umum itu dilakukan hanya di media sosial resmi Keraton Yogyakarta dan tidak dilakukan di media massa lain. Saat itu, terdapat lima poster digital yang diunggah akun media sosial resmi. Dari hasil yang ada, setidaknya ada 60 orang yang berminat untuk mengabdi pada Keraton Yogya. “Usianya belum tahu, tapi kalau kami lihat ada yang masih semester 1 kuliah. Itu yang paling muda,” ungkap KPH Notonegoro, Penghageng KHP Kridhomardowo di Keraton Yogyakarta, Kamis (4/3). Rekrutmen tersebut akan melalui beberapa tahap dan setelahnya bakal diawali dengan magang terlebih dahulu. Seleksi dilakukan di setiap divisi di KHP Kridhomardowo. Divisi tersebut diantaranta adalah divisi Wiyaga atau penabuh gamelan dan Pasindhen atau penembang perempuan. Kemudian ada divisi Lebdaswara penembang laki-laki dan Musikan atau korps musik yang bertugas memainkan alat musik Ia menjelaskan, magang menjadi abdi dalem di ke halaman 15
Segera Selesaikan Problem Banjir Tahunan
Pasien Meninggal Jadi 698 Orang KASUS Covid-19 di DI Yogyakarta pada Kamis (4/3) bertambah sebanyak 228 kasus. Dengan penambahan itu maka total kasus terkonfirmasi positif saat ini menjadi 28.574 kasus. Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 di DIY, Berty Murtiningsih merinci distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota. “Kota Yogyakarta 55 kasus, Bantul 42 kasus, Kulon Progo 44 kasus, Gunungkidul 16 kasus, dan Sleman 71 kasus,” ucapnya, kemarin. Sedangkan rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 adalah periksa mandiri 40 kasus, tracing kontak kasus positif 148 kasus, skrining karyawan kese ke halaman 15
Warga Jangan Khawatirkan Varian Baru Covid-19 VARIAN corona Inggris B117 terdeteksi sudah masuk ke Indonesia dengan ditemukannya dua kasus pada dua pekerja migran yang baru pulang ke Indonesia. Corona B117 ini disebut-sebut lebih cepat menular dan menyebar karena tingkat penularannya 30-70 persen lebih cepat dibanding virus corona Wuhan. Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM, dr Gunadi, SpBA, PhD, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (4/3, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan varian baru tersebut. Sebab, tidak ada laporan soal hubungan an-
Pemkot Cek SAH di Perbatasan Sleman-Kota Yogya Saya berharap sekali, untuk menyelesaikannya dibutuhkan kerja sama dengan Sleman, karena warga kami yang menjadi korban. Mohon, perhatian semua pihak.
ke halaman 15
Amalina
Mohammad Ikhwan Pribadi Lurah Kricak
Menantang
YOGYA, TRIBUN - Warga di Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta berharap Pemerintah Kota (Pemkot) menyelesaikan sengkarut banjir di kawasan tersebut. Sedikitnya 30 rumah di wilayah tersebut, terdampak genangan cukup tinggi akibat hujan deras yang mengguyur Rabu (3/3) lalu. Lurah Kricak, Mohammad Ikhwan Pribadi, menyampaikan, warga setempat bisa dibilang sudah akrab dengan banjir, karena ter ke halaman 15
BUTUH SOLUSI
ISTIMEWA/DOK. KELURAHAN KRICAK
MELUAP - Kondisi saluran air di Jalan Jambon yang meluap dan diduga memicu banjir di Kricak, Rabu (3/3).
Warga Tingkatkan Kewaspadaan PEMKOT Yogyakarta mengimbau masyarakat supaya senantiasa meningkatkan kewaspadaan, di tengah potensi cuaca ekstrem akhirakhir ini. Mulai dari ancaman banjir, tanah longsor, sampai hujan es, yang terjadi di wilayahnya, Rabu (3/3) lalu. Kepala Pelaksana Badam Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan, pihaknya mencatat pada Rabu (3/3) silam, terjadi hujan lebat yang memicu pohon tumbang di Terban, Tukangan, Jalan Brigjend Katamso dan di kompleks BLKPP Jalan Kyai Mojo.
Kemudian, aliran Sungai Buntung pun menggenangi rumah warga di RT 51, RT 53 dan RT 57 di Kricak, Tegalrejo. Masih di kawasan Kricak, talud sepanjang 3x3 meter juga longsor, dan mengancam sebuah rumah milik warga. Saat ini, BPBD tengah berupaya mendata deretan kerusakan itu. “Ya, ini baru diasesmen. Ada lima rumah yang kita asesmen. Kemungkinan perlu bantuan penanganan apa, seperti yang di Kricak itu talud dan sebagainya. Nah, ini baru kita koor ke halaman 15
Pemkot diminta menyelesaikan sengkarut banjir di Mrican, Tegalrejo, Yogyakarta. Sedikitnya 30 rumah di wilayah tersebut terdampak genangan cukup tinggi akibat hujan deras yang mengguyur Rabu (3/3) lalu. Kejadian banjir terjadi hampir setiap tahunnya, saat intensitas hujan meningkat. Dampak banjir tersebut, sebuah talut berlokasi di RT 38 putus sepenuhnya. Rumah warga di RT 35 pun lantainya terkikis dan nyaris ambrol. Di Jalan Jambon air meluap sampai jalanan, hingga menggenangi aspal. Warga khawatir luapan air akan sampai di permukiman. Pemkot Yogyakarta menduga SAH yang berlokasi di Jalan Jambon jadi sumber masalah.
GRAFIS/FAUZIA RAKHMAN
Dandenhanud 474 Paskhas Yogyakarta Silaturahmi ke Tribun Jogja
BEKERJA di lapangan menjadi salah satu jenis pekerjaan menantang. Setidaknya, itulah yang dialami Amalina. Perempuan asal Yogyakarta ini cukup lama menikmati asam garam dunia Event Organizer (EO). “Aku masih ingat, dulu event pertamaku itu di acara rapat koordinasi nasional (rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), sekitar tahun 2018,” ungkapnya kepada Tribun Jogja, Rabu (3/3). Lina, begitu perempuan ia kerap disapa sering menjadi petugas registrasi yang mengharuskannya bertemu dengan tamu-tamu undangan. Ia juga menjadi pemegang data siapa saja tamu yang hadir dalam rakornas saat itu. “Pas itu, karena presiden datang, jadi acaranya cukup be ke halaman 15
TRIBUN JOGJA/ARDHIKE INDAH
BERLATIH - Abdi dalem berlatih alat musik gamelan di Bangsal Madukaran, Keraton Yogyakarta, Kamis (4/3).
YOGYA, TRIBUN - Kantor redaksi Tribun Jogja kedatangan tamu dari Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 474 Paskhas Yogyakarta, Kamis (4/3) siang. Kedatangan Denhanud 474 Paskhas Yogyakarta ini untuk menjalin tali silaturahmi. Sekitar pukul 13.31 WIB, Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Dandenhanud) 474 Paskhas Mayor Pas Agung Setyo Yuniarto datang bersama rombongan. Kedatangannya disambut hangat oleh General Manager (GM) Tribun Jogja Daryono dan Pemimpin Redaksi (Pemred)
Tribun Jogja Ribut Raharjo serta beberapa pimpinan manajemen Tribun Jogja lainnya. Sekitar satu jam lebih Mayor Pas Agung Setyo Yuniarto berbincangbincang dengan para pimpinan Tribun Jogja. “Kedatangan kami ke Tribun Jogja ini sebagai wujud silaturahmi,” kata Mayor Pas Agung Setyo Yuniarto. Setelah berbincang banyak hal, Mayor Pas Agung Setyo Yuniarto memberikan plakat kepada GM Tribun Jogja sebagai simbol silaturahmi. Pria asal Nganjuk, Jawa Timur
TRIBUN JOGJA/MIFTAHUL HUDA
HANGAT - Suasana hangat saat kunjungan Dandenhanud 474
ke halaman 15
Paskhas Yogyakarta, Mayor Pas Agung Setyo Yuniarto ke kantor Tribun Jogja, Kamis (4/3).
DOK. PRI. AMALINA
Kisah Sri Praptiwinarni Jadi Saksi Hidup Sidang Adopsi Anak
Simpan Catatan Tak Lupakan Kenangan Sejumlah kisah tentang anak adopsi lahir di Yogyakarta yang dibawa ke Belanda dan Jakarta mendapatkan apresiasi cukup banyak dari para pembaca setia. Jurnalis Tribun Jogja mengangkat kisah dari salah satu saksi yang sering membantu persidangan proses adopsi dalam kurun waktu 1978-1981.
S
AKSI hidup ini bernama Sri Praptiwinarni. Perempuan yang akrab disapa Prapti itu merupakan mantan Sekretaris Direksi RS Bethesda Yogyakarta. Selama masih aktif menjadi sekretaris, Prapti sering diminta untuk membantu sidang proses adopsi tribunjogja.com
sejumlah anak Yogyakarta ke luar negeri. “Saya bekerja 36 tahun di RS Bethesda dan pensiun di tahun 2014. Selama itu, ada beberapa tahun saya membantu proses anak-anak adopsi yang lahir di RS Bethesda Yogyakarta dan Lempuyangwangi,” @tribunjogja
ungkap Prapti kepada Tribun Jogja, Selasa (2/3). Melalui sambungan telepon, suara Prapti masih terdengar penuh energi. Ia mengingat bagaimana detail anak-anak adopsi yang disaksikan di tahun-tahun tersebut. Baginya, menjadi saksi persidangan adopsi anak adalah tugas yang harus ia emban dengan baik. Meski itu sudah berlangsung kurang lebih 40 tahun silam, namun Prapti masih menyimpan buku catatan anak-anak adopsi di rumahnya. Alasannya, ia paham @tribunjogjafanspage
akan ada suatu masa di mana para anak adopsi itu bakal kembali ke DIY untuk mencari jati dirinya. Ditambah, sebagai saksi, ada sebuah peraturan bahwa dirinya harus sanggup jika sewaktu-waktu anak adopsi bertanya kepada dirinya. “Ini saya lagi telepon sambil mengecek buku catatan anak adopsi. Saya masih simpan biar kalau ada yang mencari, saya masih mencatat,” tuturnya lagi. Di masa tersebut, Prapti ada ke halaman 15
BANYAK CERITA
TRIBUN JOGJA/ISTIMEWA
- Sri Praptiwinarni (tengah), salah satu saksi sidang proses adopsi anak dari RS Bethesda di kurun waktu 1978-1981.
tribunjogja
tribunjogjatv