SABTU LEGI
Redaksi 0274 557 687 (102) / 0857 4319 6999
Halaman
6 JANUARI 2018 28 RABIUL AKHIR 1439 NO 2432/TAHUN 6
Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219 www.tribunjogja.com
1
tribunjogja
@tribunjogja
@tribunjogja
tribunjogjaofficial
Brigadir Jumadi mendapat tugas mengawal pengambilan uang di Bank Mandiri Banjarmasin, Kamis (4/1) pagi
2 3
Dari Bank Mandiri Tanjung, ada Atika, kasir dan Gugum sopir bank. Mereka berangkat dengan Toyota Avanza. Setibanya di Banjarmasin, sekitar pukul 14.30 Wita, uang pun diambil. Selanjutnya mereka bertolak kembali ke Tanjung.
4
Di Banjarbaru, mereka singgah di Rumah Makan Wong Solo. Saat itulah Yongky datang dan bergabung. ke halaman 11
BANJARMASIN POST
BARANG BUKTI - Kapolda Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Rachmat Mulyana memperlihatkan uang sebanyak Rp4,4 miliar milik Bank Mandiri yang diamankan setelah aksi perampokan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi, Jumat (5/1). Insert Foto : Brigadir Jumadi sebagai tersangka.
Brigadir Jumadi Kubur Rp4,4 M Polisi Pengawal Gasak Uang Bank Rp10 M
5
Setelah selesai makan, mereka kembali bertolak. Setibanya di Jembatan Martapura, Jumadi menodongkan senjata ke Gugum.
6
Pangkat Brigadir Berlagak Jenderal
Selanjutnya, bersama Yongky, dia mengikat Gugum dan Atika. Mulut keduanya pun dilakban.
7 8
BERPANGKAT Brigadir, Jumadi berperilaku seperti polisi berpangkat jenderal. Kehidupannya, menurut Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana, hedonis alias suka hura-hura. Berdasarkan rekam jejak, Brigadir Jumadi sudah memiliki tiga pelanggaran sebelum tertangkap melakukan perampokan. Dia telah menelantarkan istri, terlibat narkoba dan meninggalkan tugas. “Pelaku tiga kali melakukan pelanggaran disiplin. Bahkan, gayanya seperti seorang kapolda,” kata Rachmat dalam jumpa pers, Jumat (5/1). Rachmat mengungkapkan perampokan uang Bank Mandiri ditengarai
Jumadi pun mengambil alih kemudi dan Yongky duduk di sampingnya. Sedang Gugum dan Atika duduk di belakang. Mobil kemudian bali arah menuju Jalan Trikora. Di sinilah Gugum dan Atika diturunkan.
9
Setelah Jumadi dan Yongky kabur membawa mobil, Gugum dan Atika pun segera melapor ke atasannya.
GRAFIS/SULUH PRASETYA
Tsania Marwa
YOGYA, TRIBUN - Tatapan Tyas (31) tampak kosong memandangi pintu UGD RS Ludiro Husada Tama, Jumat (5/1) siang. Ditemani anak bungsunya, Tyas terlihat resah dengan apa yang terjadi di balik pintu rumah sakit tersebut. Bukan tanpa alasan, di balik pintu itu, Endro Suprihatin (32), suaminya, tengah men-
ke halaman 11
jalani perawatan medis. Sang suami yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pakir di Rumah Makan Kadipiro mendapatkan musibah. Sekira pukul 09.10, Endro yang sedang bekerja berusaha mengejar pencuri yang melarikan diri setelah mencuri kotak infaq masjid.
Yon Koeswoyo Sosok Idola yang Inspiratif
ke halaman 11
Trending Topic di tribunjogja.com
Pagi yang tak pernah dinantikan Wowo Sastro Nugroho akhirnya datang juga. Kira kira pukul 05.30 WIB (Jumat, 5/1/18), pria yang menjadi salah satu pendiri Jogja Koes Plus Community (JKPC) ini mendapat kabar duka dari Ibu Kota. Yon Koeswoyo meninggal dunia.
T
Hal
9
Kalsel kepada BPost (Tribun Network) mengabarkan ditemukan lagi uang Rp5,2 miliar. Polisi masih mencari sisa uang sebesar Rp400 juta dan memburu tersangka lainnya. Polisi terus memeriksa Jumadi dan rekannya Yongky Susanto alias Jawa untuk mengusut tuntas perampokan uang Rp10 miliar yang dikirim dari kantor pusat Bank Mandiri di Banjarmasin ke kantor Bank Mandiri di Tanjung. Perampokan berawal saat Brigadir Jumadi mendapat tugas mengawal pengambilan uang di Bank Mandiri Banjarmasin, Kamis pagi. Dari Bank
Pencuri Kotak Infaq Lari Sambil Hunus Pedang
JKPC Berduka atas Berpulangnya sang Vokalis Koes Plus
Laporkan Suami
ARTIS peran Tsania Marwa (26) berencana melaporkan suaminya, aktor Atalarik Syah ke Bareskrim Mabes Polri karena telah melarangnya bertemu dua buah hatinya. Marwa yang sudah sekitar hampir setahun ini tidak bertemu dua buah hatinya, akhirnya berkonsultasi ke Bareskrim Mabes Polri. (*)
karena pengawalan pembawaan uang hanya berdasarkan kedekatan. Petugas Bank Mandiri meminta pengawalan melalui telepon. “Nah ini dari prosesnya saja sudah keliru. Karena itu ke depan kita tertibkan. Bagi yang memerlukan pengawalan harus menggunakan surat. Ya harus bersurat,” ujar Rachmat. Menanggapi hal ini, Area Head Bank Mandiri Banjarmasin, Adhy Mulya menjelaskan memang sementara ini sistemnya via telepon saja. “Ya nanti kalau diperintahkan Kapolda bersurat, ya tentunya kami mengikuti saja. Mudah mudahan ini terjadi sekali saja,” katanya. (bpost/ lis/gha)
Biasanya ya didor. Kami juga perintahkan untuk dipecat. Tentu setelah perkara utamanya selesai melalui sidang kode etik.
BANJARMASIN, TRIBUN Sambil tersenyum, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana, Jumat (5/1), memperlihatkan uang sebanyak Rp4,4 miliar milik Bank Mandiri yang berhasil diselamatkan anggota dari perampok. Namun demikian, dia juga tak bisa memendam kegeramannya. Soalnya aksi perampokan pada Kamis (4/1) itu diotaki anggotanya dari Sabhara Polres Tabalong, Brigadir Jumadi. “Biasanya ya didor. Kami juga perintahkan untuk dipecat. Tentu setelah perkara utamanya selesai melalui sidang kode etik,” ungkap Rachmat. Dalam perkembangannya Jumat malam, Humas Polda
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
ak mau gegabah mengabarkan berita duka yang baru saja ia dapatkan kepada anggota JKPC, Wowo begitu ia akrab disapa segera mengonfirmasi kabar tersebut dengan menghubungi Nomo Koeswoyo, salah
satu anggota grup Koes Bersaudara untuk mendapatkan informasi yang sesungguhnya. Nomo menyatakan, bahwa berita duka yang diterima Wowo benar adanya, Yon Koeswoyo, vokalis ke halaman 11
KENANGAN
TRIBUNJOGJA/YUDHA KRISTIAWAN
- Wowo Sastro Nugroho, salah satu pendiri Jogja Koes Plus Community (JKPC) menunjukkan foto dirinya dengan mendiang Yon Koeswoyo di basecamp JKPC.
Kisah Inspiratif dari Gadis Berkaki Bola Basket