Tribunjogja 06-04-2015

Page 1

IPM

A

24

IN PRDON AWINT ESIA AR ME D DIA

HARIAN PAGI

HALAMAN

SENIN KLIWON 6 APRIL 2015 16 JUMADIL AKHIR 1436 NO 1440/TAHUN 4

The Best Of Java

Newspaper IPMA2013

RP 2.000

SPIRIT BARU DIY-JATENG

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 2000, 0274-557687 EXT 213

TRIBUN JOGJA/RENDIKA FERI KURNIAWAN

KIKIS TEBING - Alat berat backhoe menaikkan muatan material tanah/pasir ke truk pengangkut di titik penambangan alur Kali Opak, Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Kamis (2/4). Penambangan itu telah mengikis tebing dan memakan lahan hijau di luar alur sungai. Tanaman keras pun terlihat tergerus, dan akar-akarnya menggantung mengenaskan di pucuk tebing.

Tebing Kali pun Tergerus ● Tambang di Merapi Abaikan Alam ● Umbulharjo Larang Tambang Pakai Alat Berat MATA RANTAI PASIR 1 Pemilik konsesi lahan tambang di sungai --dulu berkedok proyek normalisasi sungai pascaerupsi -- menjual ke pengusaha penambangan. Atau pemilik lahan menjual lahan ke pengusaha untuk ditambang

2 Aktivitas tambang dan pemuatan material ke truk-truk eceran maupun untuk pasokan ke depo pasir skala besar 3 Truk pengangkut dikenai retribusi di berbagai pos oleh warga maupun pemerintah sebagai pemasukan sektor tambang galian C

S L E M A N , TRIBUN - Perlawanan sebagian warga dan seruan penghentian penambangan pasir di lereng Merapi menggunakan alat berat, tak berlaku di sejumlah lokasi di Desa Umbulharjo, Kepuharjo dan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Belasan backhoe terus menggerus pasir, tanah, batu, koral, kerikil di sejumlah alur sungai berhulu di Merapi. Tak cukup menjarah material di sungai, tebing-tebing di bantaran kali dikeruk. Padahal di lahan di atasnya tumbuh merimbun aneka tanaman keras. Pemandangan mengenaskan terlihat di setidaknya delapan titik di alur Kali Opak di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan pekan

rikil, krakal, batu dipasok ke depo, toko bangunan, industri beton, dan proyek-proyek properti skala besar

■ Bersambung ke Hal 11

Tak Pakai Pelicin Tak Bakal Mulus GEMURUH mesin backhoe itu terdengar tiada henti. Kadang menggeram saat menggaruk tanah, pasir, dan bebatuan. Kadang berderak-derak saat roda-roda bajanya menggilas kerikil, krakal, dan batu-batu di bantaran Kali Opak, Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan. Belasan truk engkel antri bergiliran menunggu muatan. Umumnya truk-truk

4 Material pasir, ke-

lalu. Sepenggal tebing sungai tak jauh dari sabo dam, bongkarbangkir dikeruk alat berat, pagi hingga malam hari. Pepohonan di atasnya tercerabut, atau mati ikut longsor. Sebagian menunggu ajal. Akar-akar pepohonan, termasuk pohon pinus dan tanaman keras lainnya, nampak jelas menggantung di bibir tebing yang dikeruk. Di bawah tebing, alat berat mengumpulkan runtuhan tanah dan pasir, kemudian memasukkan ke bak-bak truk yang antre menunggu giliran. Tiap kali loading material, tanah dan pasir itu disaring menggunakan ram kawat seukuran bak truk. Aktivitas seperti ini berlangsung setiap hari, nyaris tanpa mengenal hari libur. Di wilayah

Adhek Sumardi Mumpung durung apike pemerintah memberi peringantan kepada para penambang. Wiratna Aditama Para penambang shrsnya melihat dari sisi kemanusiaan jgn hanya sekedar memikrkn dari sisi ekonomi saja.krna Selain merusak lingkgn jg membahaykn keselamatn. Sukam TTenin enin

itu datang dari luar Sleman. Bahkan ada yang datang jauh dari Kudus, Jawa Tengah. Di sisi area penambangan yang berada di alur Kali Opak, tebing tinggi sudah menganga. Dinding tebing yang bagian atasnya merupakan kebun atau ladang, sudah ■ Bersambung ke Hal 11

Berpikirlah ulang utk merusak lingkungan dgn terus mengeruk /mmbang dgn tdk memikirkan lingkungan yg semakin parah kerusakannya...hanya utk kepentingan beberapa bos bos

Izin Tambang dari BLH di Opak, Nihil! 5 Harga pasir ke konsumen, terlebih yang nonbisnis/industri, berlipat-lipat dari harga di tingkat penambang yang rata-rata Rp 110 ribu/M3 GRAFIS/FAUZIARKHMAN

Laudya Cynthia Bella

SLEMAN, TRIBUN - Penambangan pasir di sepanjang alur Kali Opak, Cangkringan, Sleman, sudah berlangsung sangat lama. Bahkan pascaerupsi 2010, berpuluh-puluh alat berat masuk sungai, menggaruki tanah, pasir, batu, dan memin-

dahkan muatan ke ribuan truk sesudah itu. Namun siapa sangka, operasi penambangan yang sudah meraup jutaan meter kubik material pasir, tanah, batu itu tak ada selembar pun izin dari Badan Lingkungan

Hidup (BLH) Pemkab Sleman. “Sampai sekarang, belum pernah ada izin dari kami (BLH) untuk penambangan pasir di daerah Kali Opak. Dokumen lingkungan ataupun ■ Bersambung ke Hal 11

DOKUMENTASI RAHMAD HIDAYAT SKK UGM

SKK UGM Tangkap Maling di Kampus INFO netizen yang berkeliaran di grup facebok Info Cegatan Jogja (ICJ) cukup ber variasi Minggu (5/5). Namun dari sekian info yang diunggah member grup tersebut adalah adanya penangkapan pencuri helm di UGM. Info kasus penangkapan pencuri helm tersebut diunggah oleh aku Mas Tutonk. “Sekilas info: pencuri helm ter tangkap satpam (skk) ugm, tadi pagi di halaman parkir gsp ugm. Hasil pengintaian skk ugm saat ini tersangka mendekam di polsek bulaksumur, salam gronjal,”

Mahasiswi Jepang Bersemangat Ikut Bersih-bersih Kali

Makan Kunika Mizuno Ikut Pungut Sampah di Code Pepaya B

ICARA tentang memperlakukan tubuh dengan gaya hidup yang baik, Laudya Cynthia Bella mengungkapkan bahwa setelah sekian lama, ia merasa ada halhal yang tidak bijaksana terkait gaya

■ Bersambung ke Hal 11

Di tengah suasana Minggu (5/4) pagi yang cerah, tampak ratusan orang turun ke kali Code yang berada di wilayah Kampung Surakarsan, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta. MEREKA turun ke Kali Code untuk membersihkan aliran sungai yang membelah wilayah Yogyakarta tersebut dari beragam sampah. Kegiatan tersebut digagas oleh Balai Lingkungan Hidup DIY dan bertajuk Merti Kali Code. Di antara peserta kegiatan gotong royong membersihkan Kali Code tersebut, tampak

seorang warga negara Jepang, bernama Kunika Mizuno (23). Dengan membawa sebuah karung, perempuan yang fasih berbahasa Inonesai tersebut tidak tampak canggung berbaur dengan peserta lainya dan memunguti beragam sampah yang ada di ■ Bersambung ke Hal 11

tulis Mas Tutonk. Setelah ditindaklanjuti Tribun Jogja, pencuri helm yang tertangkap tangan ini diketahui bernama Anggoro, warga Lempuyangan Yogyakar ta. Ia tertangkap Satuan Keamanan Kampus (SKK) UGM, Minggu (5/ 4) pagi. Seorang petugas SKK UGM, Rahmad Hidayat (26) yang ditemui Tribun Jogja menceritakan, awalnya petugas SKK UGM curiga dengan seseorang yang datang pagi namun de■ Bersambung ke Hal 11

Citizen Journalism Isna Pujiastuti MahasiswiGeografi Lingkungan UGM

Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, per usahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen perusahaan ribun Jogja. Ser takan foto kegiatan Journalism Harian Pagi TTribun dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com. tribunjogja jogja@gmail.com

Dialog Peran Pemuda

Islam di IBF-2015

TRIBUN JOGJA / HAMIM THOHARI

KALI BERSIH - Sejumlah masyarakat tampak membersihkan Kali Code di kawasan Surokarsan, Yogyakarta, Minggu (5/4).

PAMERAN Buku Islam terbesar dan terlengkap “Islamic Book Fair 2015” (IBF-2015) kembali hadir di Yogyakarta untuk yang ke-23 kalinya bertempat di GOR UNY. Selain stand buku dan beberapa stand busana muslim, terdapat pula beragam kegiatan seperti talkshow yang bertajuk Dialog Tokoh bertemakan Peran Pemuda Islam dalam Menjaga Keutuhan Negara pada Jum’at (3/ 4) malam bekerjasama dengan Rumah Kepemimpinan PPSDMS. ■ Bersambung ke Hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 06-04-2015 by tribun jogja - Issuu