Tribunjogja 07-01-2018

Page 1

MINGGU PAHING

Redaksi 0274 557 687 (102) / 0857 4319 6999

7 JANUARI 2018 19 RABIUL AKHIR 1439 NO 2433/TAHUN 6

Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333

Halaman

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219 www.tribunjogja.com

tribunjogja

@tribunjogja

@tribunjogja

tribunjogjaofficial

Hasto Tangisi Mundurnya Anas  Risma Tetap Tolak Dampingi Gus Ipul JAKARTA, TRIBUN - Air Mata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, seketika mengalir deras saat membicarakan pengunduran diri Abdullah Azwar Anas dari pencalonan sebagai Wakil Gubernur Jatim. Suaranya mulai parau saat menjelaskan soal surat pengunduran diri Bupati Banyuwangi itu. Awalnya Hasto berusaha tegar, namun air matanya tidak lagi terbendung ketika membicarakan sosok Anas yang dikenal sebagai orang baik dan taat beribadah. “Beliau orang baik, beliau harus mengundurkan diri akibat cara-cara politik kejam,” kata Hasto di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (6/1). Menurutnya, Azwar Anas merupakan korban dari politik liberal dan pihak-pihak yang mencari kekuasaan yang menghalalkan segala cara.

HASTO

ABDULLAH AZWAR ANAS

 ke halaman 7

Pendamping Gus Ipul Diserahkan PDI Perjuangan

Dampak Siklon Tropis Cempaka

MUNDURNYA Abdullah Azwar Anas sebagai bakal calon wakil gubernur Jatim membuat PDI Perjuangan, PKB dan juga Saifullah Yusuf alias Gus Ipul harus berpikir keras. Sebagaimana diketahui, Gus Ipul hanya punya waktu 1-2 hari untuk memperoleh pasangan sebelum jadwal pendaftaran Pilkada Jatim pada 8-10 Januari mendatang. Menurut Gus Ipul, apa yang dihadapi oleh pasangannya tersebut adalah bentuk dari kampanye hitam. “Saya mengharga, sekaligus mengapresiasi keinginan Mas Anas untuk menegakkan kebenaran dan memperoleh keadilan,” ujar Gus Ipul di Surabaya, Sabtu (6/1). Menurutnya, Azwar Anas akan fokus untuk memperoleh kebenaran, keadilan, sekaligus fokus menyejahterakan masyarakat Banyuwangi. Diungkapkan, Anas sering mendapat teror hingga ancaman. Kondisi itu bukan hanya saat Anas mencalonkan diri sebagai wakil gubernur, juga saat menjadi Bupati Banyuwangi. “Ada pula yang kirim-kirim foto seperti itu. Jadi ini suatu hal yang memang memprihatinkan. Beliau mengembalikan mandat supaya semua tidak terbebani,” katanya.

Jenis bencana dan jumlah titik terdampak

222

438 Banjir

Angin

442

Longsor Korban meninggal

2

3

Kulonprogo

3

Kota Yogyakarta

ANTARA/GALIH PRADIPTA

MENANGIS Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menangis ketika memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pengunduran diri Abdullah Azwar Anas dari pencalonan sebagai wagub di Pilgub Jatim, di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Tengku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1). Sementara itu Anas tampak bersemangat saat menerima rekomendasi dari PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.

2

Bantul

Gunungkidul

Total Kerusakan: Rp 502.351.823.500 Kewenangan Pemda DIY : Rp 55.446.486.000 Kota Yogya : Rp 9.986.700.000 Bantul : Rp 309.339.352.000 Kulonprogo : Rp 21.601.652.500 Gunungkidul : Rp 93.012.169.000 Sleman : Rp 12.965.464.000

Saya mengharga, sekaligus mengapresiasi keinginan Mas Anas untuk menegakkan kebenaran dan memperoleh keadilan Gus Ipul Cagub Jatim

 ke halaman 7

Korban Banjir Kehabisan Dana untuk Bangun Rumah

BANGUN RUMAH -

Waluyo Harus Pilih Beli Atap atau Daun Pintu

Waluyo (kaos biru) ikut membangun rumah barunya, Sabtu (6/1). Sebelumnya, rumahnya lenyap setelahdisapu banjir akibat Siklon Tropis Cempaka sebulan lalu. TRIBUN JOGJA / SUSILOWAHID

BANTUL, TRIBUN - Sejumlah warga dusun Sompok, Sriharjo, Imogiri tampak tengah sibuk membangun rumah milik Waluyo (18), Sabtu (6/1) siang. Rumah tersebut dibangun lantaran rumah lama Waluyo hilang tanpa bekas tersapu banjir aliran sungai Oya yang meluap kira-kira sebulan lalu.

“Rumah lama hilang tersapu banjir tanpa sisa. Kalaupun ada yang tersisa, saya hanya menemukan beberapa potong baju dan empat gelas kecil, semuanya habis,” kata Waluyo yang juga ikut sibuk membangun kembali rumahnya. Waluyo menjelaskan, rumahnya yang hanyut adalah peninggalan almarhum

ibunya. Rumah tersebut dibangun atas bantuan sejumlah pihak, mulai dari keluarga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul senilai Rp5 juta dan bantuan dari Titiek Soeharto Rp14 juta.  ke halaman 7

GRAFIS/SULUH PRASETYA

Komunitas Pertunjukan APDC Gelar Tur Empat Kota MINGGU PAHING

7 JANUARI 2018

www.tribunjogja.com

tribunjogja

@tribunjogja

@tribunjogja

tribunjogjaofficial

Ketua RW Cantik, Muda dan Berprestasi

n iremehka Sempat D an

jadi bah

ting, siap . han ban n,” lanjutnya ma meersinga , sela sangat ologi Univ yakar- omo mengaku A Psik Vian RW 13 Yog wilayah SARJAN ata Dharma ah direyang ia mimpin disiplin ilmu Ia tas San gaku, pern dapat kuliah. terbantu n di bangku Psikota ini mendan tak men ga war dapatka likasikan ilmu mpinanmehkan beberapa gaku, gap an kepemi ldukung nya. Ia men s asa, men ya dalam 13 Tega yah RW login putu di wila down dan wilayah dan benya di g. gat sempat dukungan ibu a memggun saya san pkan pan h un any kerj nam “Ilmu kuliadan saya tera alah, rekan t lagi berapa bersemanga seban mas bantu hka an mem eca tnya ajib g bua mem ka saya ban kew nya yan dalam tahu keti mengema RW di usia harus gan siapa dan asaya ketu a den ecahan mas gai domuda. berbicar memberian masih ana pem t dan itu ada a yang bagaim “Orangtu ra psikis. Lagidan yang tepa ,” imbuh i seca saya lahnya rongan sudah merestu gukuliah pen di ilmu n) ibu juga rekan-rekan bnya. Vian. (ws dibantu saat itu,” jawa t, takua rus RW saya harus “Mental

Biodata

Nama lengkap: Octa Viantary Nama akrab: Vian Tempat, tanggal lahir: Yogyakarta, 27 Oktober 1991 Pekerjaan/Profesi: Ketua RW 13 Tegalpanggung periode 2015-2018 Owner Coklat Fountain Candyberry Model Trainer di TK Budi Mulia Dua Seturan

Ayu Cs Sisihkan Honor untuk Ongkos Produksi Keterbatasan sarana dan prasarana tak membuat beberapa seniman muda ini patah arang. Mereka melanjutkan mimpi, membuat sebuah komunitas berkesenian. Visinya satu: menularkan virus cinta seni mereka.

O

CTA Viantary, perempuan muda dengan berbagai keahlian ini sempat mencuat ketika dirinya terpilih menjadi Ketua RW 13 Tegalpanggung Danurejan Yogyakarta pada 2015 lalu. Namanya pun menjadi buruan media kala itu. Ia membuat heboh media, lantaran dirinya menjadi Ketua RW pada usia 23 tahun dan masih menyandang status mahasiswi kala itu. “Sempet kaget juga. Kan awalnya dari Tribun Jogja waktu itu, ternyata kok akhirnya jadi banyak media yang menghubungi dan sampai diundang di berbagai media hingga Jakarta juga,” aku perempuan yang akrab disapa Vian ini. Menjadi tenar dan perbincangan media kala itu tak membuat Sarjana Psikologi ini tak tinggi hati. Melalui kehebohan kala itu, justru membuat Vian terpacu untuk membuat wilayah RW 13 lebih berprestasi dan dikenal masyarakat luas. Mengetahui warganya unggul di bidang kesenian, Vian mulai meng-eksplore segala sesuatu tentang seni yang bisa mengangkat citra RW 13 Tegalpanggung yang menjadi wilayah tanggung jawabnya. “Masyarakat sini (RW 13) itu sebenarnya unggul di bidang kesenian. Disamping itu, saya juga suka seni. Jadi ini lebih saya eksplore,” jelas perempuan asli Yogyakarta ini. Dibantu beberapa warga dan rekan kerja di RW 13, kampungnya akhirnya mengikuti pentas karnaval Wayang Jogja Night Carnival, yang diselenggarakan pemerintah setempat. “Waktu itu mendapat juara favorit,” ujarnya. Perjalanan kepemimpinannya tak melulu berjalan mulus. Vian mengakui, banyak permasalahan-permasalahan yang menjadi batu ganjalan saat memimpin wilayah khususnya RW 13. “Kendala itu sudah pasti, tapi kebetulan banyak yang mensupport aku, membantu aku dan aku tak sendiri. Aku terbiasa kerja bersama dengan rekan lainnya,” lanjutnya. Perempuan yang berencana menikah pada tahun ini mengaku, dengan umurnya yang belum genap 28 tahun, kini dirinya harus bersikap lebih dewasa saat menghadapi permasalahan warga di wilayahnya. Bahkan dirinya juga harus meluangkan waktu untuk sekadar menengahi dan menyelesaikan permasalahan yang tengah terjadi diantara warganya. (wsn)

Kendala itu sudah pasti, tapi kebetulan banyak yang mensupport aku, membantu aku dan aku tak sendiri. Aku terbiasa kerja bersama dengan rekan lainnya

9

Hal

9 Nama orangtua: Kuat Rinto raharjo dan Dwi Kuntari Tinggi+berat badan: 171 cm + 70 kg Pengalaman/Prestasi : Finalis Top Guest Aneka Yess 2006 Paskibraka Provinsi DIY 2008 Ketua RW 13 Tegalpanggung 2015-2018 Duta Museum Gembiraloka 2016

A

YU Permata Dance Company (APDC) memang boleh dibilang sudah eksis di dunia seni pertunjukkan Tanah Air. Meski baru setahun berdiri, kiprah APDC cukup patut diperhitungkan. Adalah Ayu Permata Sari, Nabilla Kur Ia Adzan, Basunsara Murba Anggana, dan M Ridho Rasyid, para seniman

muda yang belajar kesenian di DIY yang menginisiasi pendirian APDC. Bagaimana cerita perjalanan kuartet penari tersebut? Ayu bercerita, tanpa studio, tak ada uang untuk membuat program, adalah dua hal yang sempat menjadikan mereka pesimistis komunitas itu bakal hidup hingga sekarang.  ke halaman 7

PATUT DIPERHITUNGKAN

ISTIMEWA

- Pentas APDC di Kota Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Meski baru setahun berdiri, kiprah mereka patut diperhitungkan.

Parjo Tetap Bantah Curi Kotak Amal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.