IPM
A
IN PRDON AWINT ESIA AR ME D DIA
24
HARIAN PAGI
HALAMAN
KAMIS LEGI 7 MEI 2015 18 RAJAB 1436 NO 1471/TAHUN 4
The Best Of Java
Newspaper IPMA2013
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 2000, 0274-557687 EXT 213
TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY
PEW ARIS TTAHT AHT A - GKR Mangkubumi (kedua dari kanan) bersama suami KPH Wironegoro (kiri) dan adik-adiknya berziarah ke komplek Makam Raja-raja Imogiri, Bantul, Rabu (6/5). Selain berziarah ke makam PEWARIS AHTA Sultan Agung, GKR Mangkubumi dan rombongan juga berziarah ke makam Sultan HB I dan HB IX.
Raja Tak Akan Undang Adiknya
● Prabukusumo dkk Sudah Dua Kali Tak Penuhi Panggilan Raja YOGYA, TRIBUN - Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X tak begitu pusing dengan sikap adikadiknya yang terkesan melawan dengan kebijakannya. Ia bahkan menegaskan tidak akan memanggil adik-adiknya untuk membicarakan keputusannya melalui sabdaraja yang telah disampaikan. Menurut Sultan, siapa saja boleh untuk tidak setuju dengannya, tak terkecuali para adik lelakinya. Sultan juga menyatakan telah dua kali mencoba mengundang para
adik lelakinya, tetapi undangan tersebut tidak mendapatkan tanggapan. Ketika disinggung apakah akan mencoba menjalin komunikasi dengan adik-adiknya, Sultan menyatakan hal tersebut tidak perlu dilakukan lagi. “Oh nggak perlu,” kata Sultan. Artinya Sultan sebagai raja tak akan mengundang adik-adik nya setelah dua kali melaku kan panggilan namun tak di indahkan. Perlawanan adik-adik Sul-
Prioritaskan Warga Sekitar Rusunawa TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY
■ Bersambung ke Hal 11
ZIARAH - KGPH Hadiwinoto (kiri) bersama GBPH Prabukusumo (kedua kanan) dan sejumlah adik laki-laki Sultan HB X berziarah ke makam Sultan HB IX di komplek Makam Raja-raja Imogiri, Bantul, Rabu (6/5)
Harus Bikin Keraton Baru PERLAWANAN keluarga keraton terhadap keputusan Sultan melalui Sabdaraja juga disampaikan GBPH Yudhaningrat. Berbicara saat pembagian honorarium dana keistimewaan bagi juru kunci makam Kotagede dan Surakarta di Imogiri pada Rabu (6/5), Gusti Yudha mengganggap sabdaraja Sul-
GRAFIS/SULUH PRASETYA
tan harus batal demi hukum karena menyalahi tatanan Kraton Yogyakarta. Ia mengatakan, sabdaraja tersebut tidak dikenal dalam tradisi kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan merusak tatanan yang sudah ada. ■ Bersambung ke Hal 11
Sulistyo Minta Pemerintah Bertindak Nyata
YOGYA, TRIBUN - Masuknya penyewa Rusunawa yang tidak sesuai dengan kriteria atau bukan merupakan masyarakat yang menjadi sasaran, tentu hal ini menimbulkan kecurigaan di masyarakat. Bisa jadi pembangunan rusunawa terbilang asal-asalan demi proyek semata, tanpa memperhatikan kebutuhan dari masyarakat kurang mampu. Masyarakat yang mem-
butuhkan rusunawa kemungkinan hanya sedikit sehingga kekosongan dari hunian yang ada membuat warga yang tidak sesuai kriteria dapat masuk. Di sisi lain, ada kemungkinan warga yang miskin yang enggan untuk menempati atau menyewa rusunawa, karena berbagai alasan, seperti jauh dari tempat domisilinya. Hal tersebut dilontar■ Bersambung ke Hal 11
● Rumah Warga Aktifis Penolak Penambangan Pasir Dilempati Batu SLEMAN, TRIBUN - Dampak dari aktivitas penambangan pasir di lereng merapi mulai dirasakan warga. Dampak ini dirasakan warga dengan semakin berkurangnya air bersih yang dibutuhkan warga. Warga Dusun Glondong, Desa Purwobinangun, Pakem, Sulistyo Pambudi mengatakan, di setiap rumah warga telah terdapat instalasi pipa yang me-
ngalirkan air langsung dari sumber. Instalasi berupa jaringan pipa air itu sudah dibangun warga selama bertahun-tahun. Namun setahun terakhir, pasokan air bersih semakin berkurang. “Beberapa warga bahkan mengeluhkan jika air di rumahnya tidak lagi mengalir. Kalau pun mengalir, hanya di waktu tertentu,” ujarnya dalam diskusi warga penolak penambangan liar,
Cynthiara Alona
Rabu (6/5). Menurutnya warga di dusunnya mulai khawatir akan dampak dari penambangan yang saat ini masih sering berlangsung. Padahal, aksi penolakan terus dilakukan warga agar penambangan tidak lagi. “Penambangan di aliran sungai ataupun lahan, kami tolak. Banyak kerugian yang akan dirasakan warga, krisis air salah satunya,” ungkapnya.
Sulistyo menjelaskan, warga sempat melakukan penelusuran jaringan pipa air bersih hingga ke bak-bak penampungan dan sumber air. Dari hasil penelusuran tersebut, warga menemukan banyaknya instalasi yang rusak lantaran terkena kerukan alat berat maupun putus tertimbun material pasir. Bahkan bak-bak ■ Bersambung ke Hal 11
Guru Corijati Peroleh Penghargaan Pelestari Budaya
Tertipu Yakini Pesan Moral di Balik Dolanan Anak Investasi A RTIS peran Cynthiara Alona geram saat melihat Bambang dan Katiman, terdakwa pelaku yang menipu dirinya hingga ratusan juta, hadir dalam sidang pidana yang digelar di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Selasa, (5/5). Alona bahkan mengaku ingin melempar ■ Bersambung ke Hal 11
Kuatnya cita-cita ingin menjadi seorang pengajar membuat Corijati benar-benar fokus menekuni profesinya. Tidak hanya itu, Corijati juga bersikeras memasukkan donalan anak ke dalam materi pelajaran.
SEBAGAI seorang pengajar, Corijati tampaknya benar-benar memahami substansi dari proses belajar mengajar. Ia tidak hanya mengajari anak didiknya menjadi bisa, melainkan juga menanamkan nilai-nilai moral. Untuk itulah ia menggunakan media donalan anak yang ia masukkan ke dalam kurikulum.
Awalnya, keyakinannya tersebut mendapat tentangan dari pengajar lain. Namun ia berhasil meyakinkan bahwa melalui donalan anak dan tembang Jawa, banyak nilai luhur yang ada di dalamnya. Kegigihan guru berusia 73 tahun dan sudah
TRIBUNJOGJA/ M RESYA FIRMANSYAH
DEDIKASI - Corijati di depan koleksi fotonya bersama pejabat negara. Mulai dari Presiden Soeharto, Sri ■ Bersambung ke Hal 11 Sultan HB X hingga Menpar Jero Wacik, Rabu (6/5).
Citizen Journalism Dwi Y ogo Mar diyanto SPd Yogo Mardiyanto Manajer Tim Tapak Suci Budi Mulia Dua
Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, per usahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen perusahaan ribun Jogja. Ser takan foto kegiatan Journalism Harian Pagi TTribun dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com. tribunjogja jogja@gmail.com
Tapak Suci Budi Mulia Raih Emas KONTINGEN Tapak Suci Perguruan Budi Mulia Dua Yogyakar ta berhasil mempersembahkan prestasi gemilang pada almamaternya usai mengikuti Kejuaraan Nasional ‘Jakarta Championship ke-3’ di GOR POPKI Cibubur pada 25-26 April 2015, bertepatan Hari Ulang Tahun ke-28 Perguruan Budi Mulia Dua Yogyakarta. Prestasi gemilang itu berupa raihan 10 emas, 8 perak, ■ Bersambung ke Hal 11