FOTO: PSSI/GRAFIS: SULUH PRASETYA
Karen Hardini
Pengajar
Anak
FOTO: PSSI/GRAFIS: SULUH PRASETYA
Karen Hardini
Pengajar
Anak
JAKARTA, TRIBUN - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tetap hati-hati dan waspada terhadap penularan Covid-19, meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mencabut status kedaruratan kesehatan global pada Jumat (5/5). Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, virus tersebut akan tetap ada dan hidup berdampingan dengan manusia. “Yang dicabut adalah status kedaruratannya, status darurat artinya apa? Artinya Covid-19 tidak menjadi darurat lagi gitu, lho. Jadi sudah menjadi penyakit biasa,” urai Syahril, Sabtu (6/5).
INDONESIA berpeluang memastikan diri melangkah ke semifinal SEA Games 2023 seandainya menang atas Timor Leste, Minggu (7/5) pukul 16.00 WIB. Timnas U-22 Indonesia akan menghadapi laga ketiga SEA Games 2023 melawan Timor Leste pada laga penyisihan grup A yang digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja. Laga ini bakal disiarkan langsung di RCTI.
Covid-19 tidak menjadi kedaruratan, tidak. Tapi dia masih ada, yang bisa tetap menjadi potensi menular.
Bersama para ahli epidemiologi dan WHO Indonesia melakukan kajian atas situasi di Indonesia dan saat yang tepat untuk mencabut status pandemi.
Tetap terus memperkuat surveilans deteksi kasus Covid-19 di masyarakat, pemantauan varian baru melalui pemeriksaan genom sekuensing, dan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan.
Mempersiapkan kebijakan kesehatan lainnya sebagai upaya ketahanan kesehatan nasional dan kesiapsiagaan atas future events lainnya.
EPIDEMIOLOG dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria Wiratama mengatakan, sifat kedaruratan Covid-19 memang telah resmi dicabut secara global. “Artinya sudah mulai transisi ke masalah kesehatan global biasa, di mana penanganannya berbeda dengan darurat. Mulai dari pengurusan vaksin dan lainnya,” ujar Bayu, Sabtu (6/5).
Selanjutnya, kata Bayu, penentuan kondisi Covid-19 dikembalikan ke masing-masing negara. “Tapi karena masih transisi, beberapa masih diberlakukan sifat daruratnya seperti pengadaan vaksin,” kata Bayu.
Kawasaki Ninja 150 Hal 6
Dalam pengumuman kemarin pun, WHO tetap meminta masyarakat tetap berhati-hati. “Di dalam pengumuman WHO kemarin disampaikan bahwasanya kita harus hati-hati karena ke
Edukasi kepada masyarakat untuk bersiap dalam kondisi pencabutan pandemi, artinya Covid-19 masih ada di sekitar kita, sehingga masyarakat harus tetap waspada.
Masih ada kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta serta anak anak balita yang masih memiliki risiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan, termasuk prokes penggunaan masker bagi yang sakit maupun di tempat kerumunan.
PURWOREJO, TRIBUN - Sepekan seusai libur Lebaran 2023, sejumlah harga bahan pokok di Pasar Baledono, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mulai menunjukkan perubahan signifikan. Beberapa bahan pangan seperti daging ayam dan cabai hijau keriting di tempat itu terpantau mulai mengalami penurunan harga. Sementara itu, harga cabai rawit dan cabai merah keriting mulai merangkak naik perlahan setelah sebelumnya sempat terjun bebas saat Lebaran 2023.
Seorang pedagang daging ayam di Pasar Baledono, Umi Sangadah (28), mengatakan bahwa kini harga daging ayam mulai berangsur menurun dibanding masa Lebaran. Menurutnya, penurunan harga daging ayam dimulai sejak tiga hari lalu. “Kalau pas Lebaran kemarin, harga daging ayam mencapai Rp48 ribu per kilogram (kg). Sekarang sudah turun jadi Rp35 ribu per kilo,” kata Umi kepada Tribun Jogja, Sabtu (6/5).
Dia menilai, penurunan harga daging ayam seband-
Mengenalkan Kisah Sosok Pahlawan dari Kulon Progo
ke halaman 7 ke halaman 7
Sosok Sanoen tampaknya belum banyak dikenal oleh masyarakat, bahkan mungkin sebagian generasi muda di Kabupaten Kulon Progo. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) setempat menyelenggarakan pentas teatrikal berjudul “Kabut di Atas Bantar” dan sendratari kolosal “Satya Satria Sanoen” di Alun-alun Wates, Jumat (5/5) malam.
Kedua pertunjukan digelar dalam rangka mengenang sosok Sanoen yang merupakan pejuang lokal asal Kulon Progo. Sejarawan UGM, Ahmad Athoillah, terngiang-ngiang akan perkataan Sa-
TEATRIKAL - Pentas teatrikal mengenang pejuang Sanoen di Alun-Alun Wates, Jumat (5/5) malam.
“Kawin Silang”
TRIBUN JOGJA/AGUS WAHYU
PESTA
RAKYAT - Gelaran Kampung Padhang Bulan 2023 di Kampung Prenggan, Kemantren Kotagede, Sabtu (6/5). Mengusung tema Prenggan Jingglang, festival berisi acara Lomba Mewarnai, Pasar Jajanan Lawas, dan dialog Kongkow Budaya Bersama. Festival ini juga dimeriahkan musik OLSKI, Orkes Jenak Semanak, Angklung Aisiyah dan Hadroh Nurul Ummah. (*)
BANTUL, TRIBUN - Jajaran Polsek Jetis mengungkap kasus pencurian sepeda motor dari hasil pengembangan kasus penipuan. Adapun tersangka HR (36), warga Ngawi, Jawa Timur diamankan warga setelah berusaha melarikan diri lantaran membeli pulsa dan bensin tidak membayar. Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, kasus penipuan tersebut bermula ketika tersangka membeli pulsa senilai Rp200 ribu di sebuah kios pulsa di Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis pada 28 April malam lalu.
“Setelah mendapat pulsa, pelaku meminta diambilkan headset dan isi bensin satu liter. Saat isi bensin eceran tersebut, pelaku bermaksud melarikan diri,” ujarnya Sabtu (6/5). Usaha pelaku dapat digagalkan, karena korban secara spontan memegangi motor pelaku yang mengakibatkan pelaku dan motornya terjatuh. Saat itu, korban meneriaki maling sehingga terdengar warga sekitar dan membantu mengamankan pelaku.
“Tersangka diduga sudah beberapa kali melakukan aksi penipuan dengan modus yang sama,” bebernya.
Sejauh ini, kios lain yang telah menjadi korban dengan modus yang sama, yakni di Jalan Imogiri Timur, Padukuh-
an Bembem dan Blawong yang masuk wilayah Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Bantul. Unit Reskrim Polsek Jetis pun melakukan pengembangan dan menginterogasi tersangka. Dari upaya tersebut, terungkap bahwa motor yang digunakan HR adalah hasil curian di wilayah Kapanewon Pleret.
Kecurigaan petugas muncul, karena sepeda motor Honda Genio yang dikendarai pelaku tidak disertai TNKB dan identitas kendaraan. “Saat dilakukan pengecekan,ternyata sepeda motor tersebut adalah barang hasil curian di wilayah Pleret,” ucapnya.
Jajaran Polsek Jetis pun berkoordinasi dengan Polsek Pleret untuk memproses kasus tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka HR ini mencuri sepeda motor yang terparkir di sebuah ponpes di Wonokromo, Pleret pada 28 Januari 2023 lalu sekitar pukul 23.00.
“Tersangka ini datang berjalan kaki dari Terminal Giwangan sampai di TKP sekira pukul 03.00, mengambil sepeda motor yang berada di parkiran ponpes dengan cara didorong,” ungkapnya. Adapun sepeda motor curian tersebut kemudian digunakan untuk transportasi sehari-hari, termasuk untuk melakukan tindak kejahatan lainnya. (nto)
BANTUL, TRIBUNRutan Kelas IIB Bantul melakukan kontrol dan monitoring fisik bangunan, tembok keliling dan perawatan sarana listrik, Sabtu (6/5).
Kepala Rutan (Karutan) Bantul, Ahmad Sihabudin menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud Rutan Bantul dalam melaksanakan instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), yaitu untuk melaksanakan ‘3+1’ atau
Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basics. “Satu di antaranya adalah deteksi dini. Di mana ini merupakan wujud kami dalam mendeteksi dini untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban,” jelasnya.
Ia menyatakan, Tiga
Kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan peredaran gelap narkoba, dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya. Ketiga hal ini menjadi senjata utama Pemasyarakatan dalam memerangi narkoba. Lalu, ditambah Back to Basics, yakni mengembalikan tugas dan fungsi Pe-
masyarakatan sebagaimana mestinya. “Dan juga di Rutan Bantul ini ‘Bersinar Hatinya’ (Bersih Dari Narkoba, HP dan Pirantinya) yang mana ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DI Yogyakarta,” imbuhnya.
Sementara Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka KPR) Rutan Bantul, Jaka Cahyana menambahkan, monitoring diawali pengecekan tembok, branggang, APAR, dapur dan aktivitas di wisma hunian.
KULON PROGO, TRIBUN - Desa Bugel di Kapanewon Panjatan menjadi percontohan Bank Lumbung Pangan (Balungan) atau Food Bank di Kabupaten Kulon Progo. Pencanangan dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Sabtu (6/5). Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan, keberadaan food bank di Desa Bugel selaras perintah presiden dalam rangka mengentaskan stunting. Harapannya, tercapai target zero stunting. Melalui food bank, makanan yang tak dikonsumsi dapat dimanfaatkan. Para donatur bisa memberikan makanan mentah maupun siap saji. Selain makanan, mereka juga bisa menyalurkan
uang yang kemudian akan dibelanjakan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di masing-masing wilayah. “Sehingga, food bank di Desa Bugel menjadi percontohan di Kulon Progo. Selain itu, kita juga mengikuti aspirasi warga, untuk melaunching food bank berbasis masjid di Masjid Ubudiyah, Panjatan,” kata Hasto.
Ia menyatakan, target yang ingin dicapai dengan adanya food bank ini, angka stunting di Kabupaten Kulon Progo kian menurun. Ditargetkan, angkanya lebih sedikit dari 14 persen. Adapun target lainnya, tak ada lagi bayi yang lahir kurang dari 48 sentimeter (cm). Dengan demikian, para kader diharapkan lebih memperha-
Saat ini, banyak ibu hamil yang cuek. Sehingga, harapannya mereka lebih diperhatikan. Dengan demikian, bayi yang lahir kurang dari 48 cm berkurang.
tikan ibu hamil. Selain pendek, anak yang mengalami stunting menjadi tidak cerdas dan mudah sakit-sakitan. “Karena saat ini, banyak ibu hamil yang cuek. Sehingga, harapannya mereka lebih diperhatikan. Dengan demikian, bayi yang lahir kurang dari 48 cm berkurang,” ucapnya.
berupa uang, nantinya akan dibelanjakan bahan pangan, semisal telur. Kemudian, telur diberikan kepada balita yang berisiko stunting. “Jadi, satu hari satu telur. Telur diberikan setiap dua pekan sekali,” ucapnya. Adapun, bahan makanan mentah didapatkan dari peternak. Serta dari petani, bisa berupa beras, sayur mayur dan buah-buahan. Sementara, makanan siap saji seperti biskuit didapatkan dari warung.
Metode penyalurannya, sasaran bisa datang ke food bank secara langsung atau sebaliknya. Oleh karena itu, ia berharap seluruh pihak turut berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Kulon Progo.
TRIBUN JOGJA/SRI CAHYANI PUTRI PURWANINGSIH
FOOD BANK - Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo dan Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana menyerahkan makanan tambahan secara simbolis kepada balita berisiko stunting di Desa Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (6/5).
“Dari hasil kontrol dan monitoring ini tak ditemukan indikasi yang dapat menimbulkan gangguan keamanan,” terangnya.
Sedangkan, pengecekan instalasi listrik dilaksanakan bersama pihak PLN dan dari pengecekan tersebut diketahui ada beberapa komponen yang perlu diganti dan langsung ditindak lanjuti.
Pada kesempatan sama, Ka KPR juga berdialog bersama warga binaan serta memberikan pesan kepada seluruh warga binaan agar selalu menjaga ketertiban, kerukunan, keamanan, dan kondusifitas. (nto)
Di lokasi yang sama, Ketua Food Bank Bugel, Isyanti mengatakan, konsep food bank sangat sederhana. Food bank menerima dana dari para donatur berupa uang atau bahan makanan mentah, maupun siap saji.
Jika donasi yang diberikan
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana, berterima kasih kepada BKKBN RI yang telah meluncurkan food bank di Desa Bugel, Kapanewon Panjatan. Peluncuran food bank menjadi bagian untuk menjaga ketercukupan pangan dan gizi sekaligus stunting yang masih menjadi permasalahan di Kulon Progo.
Pada kesempatan itu, juga diberikan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita berisiko stunting di Kabupaten Kulon Progo. (scp/ ord)
PELUNASAN Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) diperpanjang hingga 12 Mei 2023. Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo menyebut, sudah ada 231 calon jemaah haji yang melunasi BIPIH tersebut hingga Jumat (5/5).
Kepala Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil mengatakan, BIPIH tahun ini ditetapkan sebesar Rp49,8 juta. Sehingga, calon jemaah harus membayar keku-
rangan biaya haji sekitar Rp24,9 juta. Adapun, kuota haji di Kulon Progo sejumlah 253 orang, dan 231 calon jemaah di antaranya sudah melunasi BIPIH. Sisanya, belum melunasi karena berbagai faktor. “Ada 22 orang mundur. Penyebabnya ada yang meninggal, menunggu mahram dan sakit,” katanya, Sabtu (6/5).
Kendati demikian, kuota jemaah haji
yang mundur akan diisi jemaah haji cadangan. Kemenag Kulon Progo mencatat, ada 20 jemaah cadangan yang sudah melunasi BIPIH. Berdasarkan informasi, jemaah haji asal DIY masuk gelombang kedua pemberangkatan yakni kloter 44-53. Terkait kepastian keberangkatan, Kemenag Kulon Progo menunggu informasi dari Kemenag DIY. (scp)
SLEMAN, TRIBUN - Seksi
Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) Sleman sukses menggelar Turnamen Tenis Meja antarpekerja media, Sabtu (6/5). Turnamen yang memperebutkan Piala Ketua DPRD Sleman itu dimenangkan Imam, yang mewakili Jogja TV.
Kemudian, peringkat kedua diraih Basuki dari Sorot.com, juara tiga diamankan Agus Susanto dari Sunmarine.co, sedangkan posisi keempat diraih Wisnu (Harian Jogja).
Digelar di Kantor Kalurahan Condongcatur, ajang ini diikuti sebanyak 53 pekerja media, termasuk peserta cadangan. Mereka terbagi dalam 16 pool
dan bertanding dengan sistem setengah kompetisi.
Pemenang juara 1 sampai 3 mendapat Piala DPRD Sleman plus uang pembinaan. Menariknya, pemain yang gugur pada babak 16 besar juga tetap mendapat uang pembinaan.
Pertandingan dimulai sejak pukul 08.00 dan berakhir sore hari. Para pemain yang tampil di lapangan yang juga akan digunakan ajang Porkab Sleman itu tampak antusias.
Ketua Panitia Pelaksana, Subardi menyebutkan, ajang ini selain digelar sebagai sarana silaturahmi antarwartawan, sekaligus latihan jelang Porwanas 2024 mendatang, di Padang Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik dengan DPRD Sleman hingga KONI Sleman, even ini berjalan baik. Harapannya ini bisa mempererat silaturahmi sekaligus menjalankan pembinaan olahraga di teman-teman wartawan,” kata Subardi.
Hadir pula Wakil Ketua I KONI Sleman, Sukiman Hadiwidjaya, dalam rangka turut mengapresiasi turnamen antarpekerja media se-DIY ini. Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiharta mengungkapkan, ajang ini merupakan hal positif bagi para pekerja media. Menurutnya, dengan olahraga tenis meja ini, dapat membuat tubuh lebih sehat dalam menjalani kehidupa
sehari-hari.
“Kami sangat mengapresiasi turnamen ini. Harapannya, ini menjadi sarana refreshing bagi teman-teman media yang selama ini lebih sering memburu berita. Dengan olahraga ini kita bisa lebih fresh. Selain itu, harapannya bisa berprestasi di Porwanas mendatang,” ujar Haris. Adapun turnamen ini didukung Dagadu Jogja, Bank Sleman, PDAM Sleman dan toko grosir alat tenis meja Iwan Xiom. Saat pertandingan panitia menyiapkan lima meja di Balai Sebaguna Condongcatur untuk pertandingan, empat untuk pertandingan dan satu meja untuk latihan atau pemanasan. (tsf)
rutin setiap dua tahun sekali.
MENJADI pengajar adalah profesi yang bakal ditekuni secara serius dara pemilik nama Karen Hardini ini. Karen, begitu ia akrab disapa, kelak ingin fokus menjadi pengajar di dunia anak-anak.
Sebuah alasan Karen ingin menjadi pengajar untuk anak-anak, karena ia merasa lebih tertantang menghadapi anak-anak dengan beragam kepolosan mereka. Sesuai talenta yang Karen miliki di bidang seni rupa, Karen mengaku sangat menikmati mengajar seni rupa khususnya untuk anak-anak. Kurang lebih selama lima tahun ini, Karen menjadi bagian pengajar seni rupa di Art For Children yang digelar setiap akhir pekan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Selain itu, Karen juga mengajar seni rupa di beberapa sekolah. “Ngajar anak-anak itu tantangannya harus selalu ceria. Rasanya senang kalau anak-anak menyerap pengetahuan yang kita berikan ke mereka. Aku merasa energinya itu lain kalau ngajar ke anak-anak. Aku suka aja gitu,” ucap Karen. Bicara soal dunia seni rupa, Karen memang tak hanya menjadi pengajar saja. Ia juga dipercaya sebagai manajer program di Biennale Jogja, sebuah pameran seni rupa yang diadakan secara
Ngajar anak-anak itu tantangannya harus selalu ceria.
Rasanya senang kalau anak-anak
menyerap pengetahuan yang kita berikan ke mereka.
“Sebelumnya aku mengikuti program Asana Bina Seni sebagai penulis yang digelar Biennale. Setelah selesai, aku diberi amanah menjadi manajer program di Biennale. Ini tantangan baru bagiku untuk bisa memberikan sebuah pameran yang bisa dinikmati masyarakat luas,” ungkap Karen. Sementara sebagai seorang penulis, Karen dipercaya sebagai redaktur Newsletter Biennale Equator dan juga menjadi salah satu penulis buku pegangan guru Kurikulum Merdeka putaran kedua dari Kemendikbud Tahun 2021-2022.
Sembari melakukan aktivitas tersebut, Karen masih terus bekerja dalam ranah kuratorial seni rupa dan penulisan artikel seputar seni rupa, seni tradisi, dan pendidikan seni.
Semangat Karen aktif terlibat di belakang layar sebuah hajatan seni adalah ingin terus mendekatkan beragam aktivitas seni ke pada masyarakat. Karen pernah menginisiasi bersama teman-temannya menyelenggarakan workshop di sebuah desa di daerah Sleman. Pesertanya adalah masyarakat setempat.
“Waktu itu kami mengadakan workshop seni rupa yang diikuti warga setempat dan hasil karyanya dipamerkan di sebuah coffee shop di daerah itu.
Harapannya, dengan workshop seni rupa, bisa membantu mengembangkan bakat alam warga dan juga memberika pengalaman bagaimana sebuah karya bisa dipamerkan. Semangatnya membuat kolektif berbasis masyarakat,” ungkap Karen. Lebih jauh lagi, demi perkembangan seni rupa yang lebih baik di tanah air, Karen rupanya ingin kembali ke kampung halamanya di Kebumen, Jawa Tengah. Karen pun sudah menjalin komunikasi dengan beberapa perupa dan pelaku seni muda asal Kebumen tentang rencananya tersebut.
“Aku sudah mulai rancang bersama teman-teman, bagaimana supaya perkembangan dunia seni rupa juga bisa terjadi di daerah secara baik. Kalau bukan kita kita generasi penerus, siapa lagi yang akan mengembangkan dunia seni rupa atau bidang lain di daerah masing-masing,” ungkap Karen. (yud)
DARA yang lahir dan dibesarkan di Kebumen ini baru saja merampungkan studi S-2 di Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana UGM.
Risetnya, saat ini, seputar arsip dan kehadiran seniman lukis wayang, membaca pemikiran religiusitas dan ekologi-sosial budaya. Bicara soal pengkajian karya seni, Karen menyadari bahwa kerja pengarsipan karya menjadi penting demi kelangsungan seniman dan karyanya. Untuk itu, Karen berusaha mengembangkan metode pengarsipan karya melalui beragam cara.
“Kearsipan karya menjadi kebutuhan utama dalam dunia seni, terutama seni rupa. Melalui pengarsipan yang tertib dan baik, bakal mempermudah sebuah karya dipelajari dan
tentunya mempermudah senimannya dalam menandai karya karyanya,” ungkap Karen. Kerja-kerja pengarsipan terus dilakukan Karen. Terbaru, ia terlibat pengarsipan karya-karya perupa bernama Herjaka HS, dengan karya khasnya yang menampilkan tokoh-tokoh pewayangan. Karen berharap, dengan pengarsipan karya yang tertib, sebuah karya bisa lebih luar dinikmati dan dipelajari oleh penikmat seni maupun masyarakat luas.
“Salah satu keunggulan karya seniman di luar negeri, adalah pengarsipan karya yang baik. Karya yang umurnya ratusan tahun bisa dengan mudah dilacak untuk dipelajari. Aku pribadi berharap, semakin banyak pegiat seni maupun seniman sadar akan pengarsipan karyanya,” kata Karen. (yud)
GRUP musik pop alternatif asal Yogyakarta, Skandal, belum lama ini merilis single terbarunya bertajuk ‘Terbang’, menggandeng label rekaman independen asal Jakarta, LaMunai Records.
Single ‘Terbang’ ini dijadikan kuartet Yogha Prasiddhamukti (vokal), Robertus Febrian (gitar/vokal), Ibrahim Rheza (gitar), dan Argha Mahendra (drum), sebagai pengantar pertama untuk album debut yang rencananya akan rilis pada tahun ini.
Terbang, sejauh ini, jadi lagu berdurasi terpanjang yang pernah dirilis mereka. Secara musik, mereka mencoba untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan pengaruh dari musik-musik alternatif dan pop rock Indonesia akhir 90an hingga awal 2000an dengan sentuhan mereka sendiri.
Musik pada lagu ini sendiri diciptakan Robert dan Hasbi Pradikta, pemain bass additional dan backing vocalist Skandal, dan liriknya ditulis Siddha.
“Buat lagu ini saya pengen menulis lirik yang simple untuk merangkum perasaan yang rumit dari pengalaman pribadi,” ujar Siddha soal liriknya.
“Secara garis besar, lagu ini merefleksikan bagaimana melakukan hal-hal yang disukai dalam hidup itu kadang bisa jadi bentuk pelarian dari rasa kesepian,” tambahnya.
Dalam proses penggarapan lagu ini, Robert mengaku dirinya terinspirasi dari ide soal bagaimana perasaan seseorang, yang kadang tak ingin turun ‘menginjak tanah’ ketika dihadapkan dengan realita yang mengkhawatirkan.
“Nggak ada salahnya sesekali kamu harus ninggalin realita sebentar sampai bisa berkompromi sama keadaan.
Tapi, ini bukan soal substance abuse ya,” ujar Robert.
Dalam lagu ini, Skandal juga memasukkan tambahan brass instruments berupa terompet dan trombone, hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Adapun proses rekaman single ini dilakukan di Yogyakarta, di Satrio Piningit Studio, untuk drum dan sisanya di Niskala Records, dibantu Damar Puspito (Niskala) sebagai engineer. Urusan mixing dan mastering kemudian dipasrahkan Pandu Fuzztoni (Morfem, The Adams).
Single Terbang telah dirilis dan bisa didengar via LaMunai Records dan di berbagai platform streaming musik. Sebagai unit musik pop alternatif dengan sentuhan indie rock dan power pop, Skandal, mengidentifikasi dirinya sebagai unit musik masa kini dengan sedikit ‘90s hangover’ dan punya sisi sentimentalnya. (han)
LOWONGAN KERJA UMUM Toko Besi Tresno.Jakal km5.Bth Sales, SPG,Pramuniaga,Sopir,Kasir, Adm,SPV,QC,HRD.Pengalaman.
2-4 jt.WA Pemilik.081392228999 61418-4 Toko Besi Tresno.Jakal km5.Bth Sales, SPG,Pramuniaga,Sopir,Kasir, Adm,SPV,QC,HRD.Pengalaman.
2-4 jt.WA Pemilik.081392228999 61748-4 Bth Serabutan utk P Ayam
BUKAN rahasia lagi, saat ini, pamor motormotor lawas kembali naik daun, semisal Vespa, Honda CB, Yamaha RX-King. Akan tetapi, di luar nama-nama tersebut sebenarnya masih ada satu motor lawas yang tak kalah menarik, yaitu Honda Win 100.
Sebagaimana diketahui, Honda Win 100 merupakan motor yang punya sejarah menarik di dunia otomotif Indonesia, dengan keunikannya yang berbodi sport klasik tapi menggunakan mesin tidur sama halnya motor underbone alias bebek.
Motor yang dijual di Tanah Air selama periode 1984 sampai 2005 ini, dibekali mesin silinder tunggal berkubikasi 97cc, dikenal tangguh, irit serta praktis, menopang berat keseluruhan motor yang tak sampai 100 kg.
Tak heran, di tengah maraknya tren restorasi motor lawas, Honda Win menjadi satu di antara yang populer jadi incaran. Termasuk, bagi pehobi otomotif khususnya roda dua, yakni Muzakkil Umam.
Jika umumnya restorasi berupaya mengembalikan kondisi motor sebagaimana wujud aslinya saat keluar pabrik, langkah berbeda dilakukan
Zaki, sapaan akrab Muzakkil. Memang, ia memilih mempertahankan desain
motor yang identik tak mengalami perubahan berarti sekira 21 tahun lamanya dipasarkan di Indonesia. Lampu-lampu serta tangki bahan bakar yang mengotak desainnya tetap ia pertahankan orisinilnya. Spakbor berbahan plastik pun tetap ia sematkan di bagian depan, sebagaimana varian Honda Win yang juga hadir dalam tipe semi trail. Namun jika menengok ke area dapur pacunya, tampak ada yang berbeda dengan sebongkah mesin Kawasaki Ninja 150 yang disematkan di motor kesayangannya.
“Saya menyebut motor ini K-Win, yang merupakan kombinasi nama dari Kawasaki dan Honda Win. Sebenarnya, saya pun korban dari sosial media. Tertarik membangun motor ini setelah menjumpai foto Honda Win berdapur pacu Ninja, namun sayang desain motornya sudah tidak lagi sesuai aslinya,” ujar Zaki kepada Gaspol 52 Tribun Jogja. “Jadi, saya terinspirasi untuk membangun motor dengan tampilan asli Honda Win, namun tenaganya lebih menggigit dengan mesin Kawasaki Ninja 150,” tambahnya. Lebih lanjut ia menceritakan, K-Win ini mulai
ia bangun pada awal 2020. Ia kebetulan memiliki rangka Honda Win, lantas ia tinggal berburu mesin Kawasaki Ninja, komplit berikut kelistrikan serta kabel bodynya. “Nggak ada kesulitan berarti, cukup tambah dudukan untuk pegangan mesin bagian depan, sekedar penyesuaian pada dudukan mesin Kawasaki Ninja-nya,” jelas Zaki.
Lantaran Zaki menginginkan motor yang fungsional, tak sekadar menunjang hobinya ‘trabas’, tampilannya pun tetap standar sesuai aslinya. Hanya saja, striping alias list bodynya ia kustom agar tampilannya lebih fresh dan sporty.
Sektor kaki-kaki tak luput dari ubahan. Zaki menyematkan shock teleskopik copotan Kawasaki KLX. Adapun swing arm belakang diganti dengan copotan dari Kawasaki Kaze. “Untuk velg saya menggunakan Rossi, dibalut ban trail dari IRC,” jelasnya. Merogoh kocek hingga Rp23-an juta, Zaki mengaku puas dengan kombinasi desain Honda Win yang ramping didukung mesin responsif khas 2-tak dari Kawasaki Ninja 150, yang tak sekadar menunjang hobi ‘trabas’ namun juga tetap fungsional untuk kebutuhan harian. (han)
MANAJER Arsenal Mikel Arteta
tidak akan menjadikan kekalahan
Arsenal dari Newcastle musim lalu
sebagai motivasi ketika The Gunners sedang mengejar gelar juara Liga Premier.
Arsenal akan bertandang ke
kandang Newcastle pada laga liga
Premier pekan Ke-35 di Stadion
St. James Park pada Minggu (7/5)
Pukul 22:30 WIB.
Arsenal bisa terpaut empat poin
dari pemuncak klasemen saat ini
Manchester City pada saat mereka
memulai laga melawan Newcastle, dengan The Magpies sedang berusaha keras untuk bisa finis di tempat ketiga.
Menurut Arteta, pertandingan musim lalu adalah laga yang
berbeda dengan laga musim ini.
Saat itu, Arsenal kalah 0-2 dari
Newcastle sehingga, secara efektif
mengakhiri harapan The Gunners pada musim lalu untuk bisa lolos ke Liga Champions.
Arteta, seperti yang diperlihatkan dalam film dokumenter Amazon "All or Nothing: Arsenal" tidak berencana menggunakan pertandingan itu sebagai inspirasi timnya untuk balas dendam pada akhir pekan ini. “Ini pertandingan yang sangat berbeda,” kata Arteta pada konferensi
Direct Points
• Arsenal menghadapi
Newcastle di pekan
Ke-35 Liga Premier
• Mikel Arteta tak
akan balas kekalahan
musim lalu
• Dia menyatakan ini
laga berbeda dari
musim lalu
pers prapertandingan pada hari Jumat dikutip dari AFP.
"Pemain yang berbeda, permainan yang berbeda. Kami harus bermain lebih baik dari tahun lalu itu pasti karena kami tahu di kandang, mereka sangat bagus," kata Arteta. "Saya pikir tidak ada terlalu banyak motivasi dari sana. Ada banyak hal yang harus kami lakukan lebih baik dari hari itu. Kelompok pemain dan cara mereka bermain di sana berbeda."
Manajer asal Spanyol itu menambahkan masih ada peluang di luar bek William Saliba bisa tampil di empat pertandingan terakhir
meskipun cedera punggung membuatnya absen dari pertandingan melawan Newcastle.
Saliba telah melewatkan tujuh pertandingan terakhir karena Arsenal tersendat dalam mengejar gelar menyusul rentetan satu kemenangan dari lima pertandingan.
The Gunners selalu kebobolan di setiap pertandingan saat Saliba absen karena masalah punggung.
Arteta mengatakan pekan lalu pemulihan Saliba memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
"Tidak banyak kemajuan," katanya pada Jumat ketika ditanya tentang perkembangan kebugaran Saliba.
“Dia merasa lebih baik setiap hari tapi dia tidak bisa melakukan aktivitas apa pun di sekitar tim utama jadi kami tidak berharap dia bersama kami (di Newcastle)".
"Ini tentang proses penyembuhan; rasa sakit dan hal-hal yang bisa dia lakukan di luar lapangan dia berada di tempat yang baik, tapi kami harus membangun kapasitas itu dengan beban yang tepat sehingga dia bisa berkontribusi untuk tim."
Arteta menekankan apakah Arsenal harus menerima Saliba absen untuk musim ini. "Kami be-
lum sampai di sana karena kami selalu berharap dan para pemain berusaha untuk bermain. Jika itu masalahnya, kami akan mengumumkannya, tetapi semoga tidak," katanya.
Arsenal kata Arteta, mewaspadai rekor Newcastle di St James 'Park. Mereka harus bermain jauh lebih baik daripada yang mereka lakukan tahun lalu di Newcastle jika mereka ingin mempertahankan harapan tipis mereka untuk
meraih gelar. Setelah kekalahan tahun lalu secara efektif mengakhiri harapan mereka untuk lolos ke Liga
Champions. Kekalahan 2-0 di St James 'Park musim lalu membuat Arsenal akhirnya finis kelima di liga sementara Newcastle finis di urutan ke-11 ketika degradasi kemungkinan terjadi di pertengahan musim sebelum Eddie Howe mengambil alih.
Laga hari Minggu akan sangat berbeda dengan pertandingan musim lalu dengan Arsenal sekarang berada di urutan kedua dalam klasemen dan lolos ke Liga Champions sementara tim urutan ketiga Newcastle - yang hanya kalah sekali di kandang - terlihat untuk menyegel posisi empat besar. Arteta mengatakan mereka harus menunggu dan melihat apakah bek tengah Gabriel fit untuk pertandingan ini. (Tribunnews/mba)
MANAJER Newcastle, Eddie Howe meminta Newcastle untuk mengabaikan rival empat besar di liga Premier yang semakin sengit persaingannya.
Newcastle harus fokus pada diri mereka sendiri karena mereka berusaha mengatasi kesulitan dan memastikan kembali ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Newcastle berada di urutan ketiga klasemen dengan 65 poin, dua poin di atas Manchester United yang berada di urutan keempat dan enam poin di atas Liverpool, yang berada di urutan kelima. The Magpies bertujuan finis di empat besar tetapi menghadapi klimaks
yang sulit untuk musim ini, dengan Brighton yang sedang dalam performa terbaiknya.
"Sepanjang musim kami tidak fokus pada di mana kami berada, siapa yang ada di sekitar kami, performa tim - kami hanya fokus pada diri kami sendiri dan hanya itu yang bisa kami lakukan," kata Howe dikutip dari Reuters.
“Kami memiliki jadwal pertandingan yang sulit tetapi saya pikir pada saat yang sama jadwal pertandingan yang bagus karena setiap pertandingan itu penting. Itu adalah kesempatan yang bagus dan kami ingin melanjutkan performa bagus kami," katanya. (mba)