IPM
A
IN PRDON AWINT ESIA AR ME D D
24
HARIAN PAGI
HALAMAN
IA
SENIN W AGE WA 7 SEPTEMBER 2015 24 DZULQO’DAH 1436 NO 1591/TAHUN 5
The Best Of Java
Newspaper IPMA2013
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 213
Fadli Zon Siap Laporkan Balik Ibas Sebut Ketua DPR Tak Pas Hadir di Jumpe Pers Donald Trump JAKARTA, TRIBUN - Wa- pasitas dua pimpinan DPR kil Ketua DPR Fadli Zon tak memenuhi standar. akan menyerang balik pi- Bahkan, dua pentolan Koahak-pihak yang melapor- lisi Merah Putih (KMP) itu tak memakan dirinya hami tugas ke MahkaSaya kira dan fungsi mah Kehormatan Deanggota yang mau p o k o k n y a wan, me- lakukan itu silakan s e b a g a i m a diatur dalam nyusul kesaja. Namun perlu UU Nomor hadirannya b e r s a m a dicatat jika mereka 1 7 / 2 0 1 4 tentang Ketua DPR melaporkan atas MD3,” imSetyo Nodasar informasi buh Usman. vanto di Fadli Zon konferensi yang salah atau tak yang sempat pers Donald utuh akan saya selfie dengan Trump, balaporkan balik D o n a l d kal Capres Trump dan AS dari kubeberapa bu RepuFADLI ZON pendukungblik. Wakil Ketua DPR Ri nya, menangSejumlah gapi santai. pihak mengritik pertemuan dan ke- “Partai KIH,” kata Fadli lehadiran dua pejabat negara wat pesan elektronik kepada itu, yang dianggap tidak wartawan, Minggu (6/9). Karena dianggap mepatut secara protokoler. Pimpinan DPP PPP kubu lakukan pelanggaran seRomahurmuziy menyebut- rius itu, PPP kubu Romahurmuziy mendukung dua nya pelanggaran serius. “Terdapat pelanggaran pimpinan DPR itu diproses serius yang dilakukan No- di Mahkamah Kehormatan vanto dan Fadli Zon dalam Dewan. Namun Fadli lagikapasitasnya sebagai pim- lagi tak risau. “Saya kira anggota yang pinan DPR,” kata Ketua DPP PPP Bidang Luar Ne- mau lakukan itu silakan geri Usman M Tokan lewat saja. Namun perlu dicatat jika mereka melaporkan atas siaran pers, Minggu (6/9). “Peristiwa memalukan tersebut menunjukkan ka Bersambung ke Hal 11
Warga Saat Ini Pilih Jual Emas Transaksi Pembelian di Yogya Cenderung Stagnan YOGYA, TRIBUN - Penjualan emas terpantau stagnan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini disebabkan menurunnya daya beli masyarakat lantaran situasi perekonomian nasional yang melemah, serta masih kuatnya nilai tukar dollar AS. Pemilik toko perhiasan Kuda Mas, Demangan, Kota Yogya, Ratna Setianingsih mengakui penjualan emas di tokonya saat ini stagnan meskipun termasuk masih tinggi. Hanya saja, tidak ada pertumbuhan berarti dari tingkat pembelian emas oleh konsumen. Bahkan, aksi jual emas oleh masyarakat naik 10 persen lebih tinggi dibanding pembelian. Terutama untuk jenis emas perhiasan. “Untuk pembelian sebenarnya tidak ada perubahan. Sekarang ini angka penjualan lebih banyak ketimbang mereka beli,” kata Ratna, Minggu (6/9). Menurutnya, mencuatnya aksi jual emas oleh
masyarakat itu karena terdesak faktor kebutuhan dan bukan cari untung di tengah kondisi harga emas dunia yang juga bergejolak naik turun. Apalagi, beberapa waktu terakhir juga sudah mulai memasuki tahun ajaran baru sekolah sehingga simpanan yang dimiliki, termasuk emas, akan teralihkan untuk pembiayaan kebutuhan pokok. Hal ini membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk membeli emas. Jikapun ingin membeli emas, lanjut Ratna, pelanggan hanya akan membeli dalam jumlah sedikit, sekitar 1-2 gram saja. Kebutuhan pokok Ratna mengatakan, meski harga emas turun setelah turunnya harga komoditas minyak dunia, hal itu tak serta merta membuat tingkat pembelian emas meroket. “Mereka lebih me Bersambung ke Hal 11
Masayu Anastasia
TRIBUNNEWS/HERUDIN
HARI PELANGGAN - Karyawan dari berbagai perusahaan mengikuti karnaval Hari Pelanggan Nasional 2015 di sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (6/9). Hari Pelanggan Nasional diadakan tiap 4 September, bertujuan mendekatkan produsen atau perusahaan dengan konsumennya.
Tahu Kena Kanker Sasa Sempat Drop
Kanker Payudara Duduki Peringkat Satu di Yogyakarta
YOGYA, TRIBUN - Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi kaum perempuan. Data yang dihimpun dari berbagai rumah sakit, kanker payudara menempati peringkat terbanyak daftar pasien yang berobat. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, pada 2014 ada 95 kasus baru yang ditangani RS di DIY secara rawat inap. Sementara untuk rawat jalan ada 79 kasus yang ditemukan,
dan ditangani oleh RS di DIY. Sementara, Januari hingga Juli 2015 ada 36 kasus baru kanker payudara yang ditangani secara rawat inap. Sedangkan untuk rawat jalan ada 32 kasus baru. Dari data tersebut, golongan umur 45-64 menjadi yang terbanyak dan mendominasi. Sementara untuk golongan umur produktif yakni 25-44 juga menunjukkan angka cukup banyak, bahkan terbanyak kedua.
Data Januari hingga Juli 2015, ada 16 kasus baru yang ditemukan di golongan umur 25-44. Sedangkan pada 2014 lalu total ada 51 kasus
MESKI angka kasus tahun ini belum melampaui angka kasus tahun lalu, jumlah kasus yang ada saat ini perlu untuk men-
Bersambung ke Hal 11
2014
ERAGAM kabar miring menyeruak setelah Masayu Anastasia diketahui melayangkan gugatan cerainya. Belakangan, yang santer terdengar adalah hadirnya
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Bersambung ke Hal 11
2015*
KANKER PAYUDARA 2014
2015*
16 15
13 10
95 79
36 32
Rawat Rawat Inap Jalan
Rawat Rawat Inap Jalan
Rawat Rawat Inap Jalan
KANKER HATI DAN SAL EMPEDU
LAMPU MERAH
Bersambung ke Hal 11
Rawat Rawat Inap Jalan
2014
2015*
18 15
74
Rawat Rawat Inap Jalan
Rawat Rawat Inap Jalan
KANKER BRONKHUS DAN PARU 2014
22 7
2015*
26
Rawat Rawat Inap Jalan
Rawat Rawat Inap Jalan
* dari Jan-Jul
FAKTOR RISIKO KANKER
Sumber : Dinas Kesehatan DIY, Riskesdas 2013 Kementerian Kesehatan RI
a. Faktor Risiko Perilaku dan b. Faktor Risiko & Akibat Paparan Pola Makan Karsinogen fisik, seperti ultraviolet (UV) Indeks massa tubuh tinggi; dan radiasi ion Kurang konsumsi buah dan sayur; Karsinogen kimiawi, seperti benzo (a) Kurang aktivitas fisik; pyrene, formalin dan aflatoksin (kontamiPenggunaan rokok; nan makanan), dan serat contohnya asbes; Konsumsi alkohol berlebihan; Karsinogen biologis, seperti infeksi virus, bakteri dan parasit.
PREVALENSI KANKER INDONESIA Prevalensi penderita kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4 persen dengan prevalensi kanker tertinggi di Provinsi DI Yogyakarta, sebesar 4,1 persen. GRAFIS/FAUZIRAKHMAN
Wiratna Aditama AKIT kanker itu PENYAKIT PENY bisa kita hindari asal gaya hidup dan pola makan kita bisa teratur dan higienis. Usahakan mengonsumsi makanan yg kaya akan serat dan alami supaya bisa menangkal tubuh kita dari penyakit kangker.
Anton Nugroho KALAU saya, sebaiknya masyarakat hrs merubah total biar tdk terkena pnykit dan hars kmbli mnggunakan yg alami dan pemerintah memberi peringatan kpd msyrkt spya terjaga dari kanker.
Pria Warga Salamrejo Sentolo Ini Namanya ”NAMA”
Orang Pernah Dijewer Polisi yang Bingung
Ketiga B
dapatkan perhatian. Jumlah kasus kanker di wilayah DIY tertinggi
KANKER SERVIKS
SOFIA MUBARIKA H BANY AKNY A kasus yang ada di DIY, bisa BANYAKNY AKNYA jadi karena masyarakat sudah memiliki kesadaran mendeteksi kanker secara dini. Terlebih saat ini sudah ada kampanye untuk mengetahui secara dini, sehingga jika ada
Bersambung ke Hal 11
Racun di Plastik Bisa Picu Kanker
Banyak Paparan dari Lingkungan Ketua Program Doktor FK UGM & Wakil Ketua III YKI DIY
yang ditemukan di golongan umur yang sama.
Setelah muncul Tuhan dan Saiton, kemudian Andy Go To School, kini nama Nama juga mengusik untuk ditelisik. Nama merupakan pria warga Salam, Salamrejo, Sentolo yang memiliki kisah dibalik nama yang dimilikinya.
ADALAH Nama. Pria asli Salam Salamrejo Kecamatan Sentolo ini jika ditanya siapa namanya, akan menjawab Nama. Seolah mengulang pertanyaan si penanya, bukan mustahil orang akan mengira pria dua anak ini belum atau tidak menjawab pertanyaan itu. “Ya bagaimana lagi, nama saya memang Nama. Itu pemberian orangtua sejak dulu,” Nama menjelaskan, ketika ditemui di rumahnya di Dusun Salam, Minggu (6/9). Nama juga mengaku mendengar foto copy KTP bernama Nama miliknya telah diunggah di me Bersambung ke Hal 11
Giyanti Chelsea MENGONSUMSI makanan olahan sendiri yg tentunya kita bisa mengetahui komposisinya,dan tdk menggunakan zat berbahaya,,bila bepergian membawa bekal yg ditempatkan pd wadah yg aman,,mgkn bisa kembali pd masa lampau yaitu menggunakan bungkus daun pisang
netizen report
Kebun Tebu Madukismo Terbakar
TRIBUN JOGJA / YOSEPH HARRY WAHYU
UNIK - Nama menunjukkkan kartu identitasnya yang tertulis Nama di kolom Nama, Minggu (6/9).
KEBAKARAN lahan kembali terjadi di wilayah Bantul. Kali ini si jago merah membakar lahan tebu milik PG Madukismo di Mrisi, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Minggu (6/9) sore. Satu unit mobil pemdam kebakaran dari BPBD Bantul yang dibantu dua buah mobil tangki air dari PG Madukismo diturunkan untuk memadamkan api yang membakar kebun, yang ada di sebelah barat permukiman warga. Kebakaran lahan ini awalnya sempat diinfokan akun Trisulis Tyawan ke Grup Facebook Netizen Report Tribun Jogja. “65 Bersambung ke Hal 11