ANGGOTA KOMUNITAS ICJ/RAMELIA
SRUDUK ANGKRINGAN - Suasana beberapa saat setelah kecelakaan di Jalan Kaliurang Km 13 Kandangsari, Ngaglik, Sleman, Selasa (6/1) sore. Di sebelah kanan mereka terletak warung angkringan yang tertabrak.
Pengendara Motor Ini Tabrak Angkringan NASIB kurang beruntung dialami seorang pengendara sepeda motor. Selain ditabrak dari belakang, sepeda motornya pun menabrak sebuah warung angkringan. Kecelakaan yang terjadi di Jl Kaliurang KM 13, Selasa (6/1) sore, ini diabadikan oleh Ramelia, yang kemudian melaporkannya ke Grup Komunitas Info Cegatan Jogja (ICJ) di Facebook. Menurut Ramelia ketika dihubungi Tribun Jogja, Rabu (7/1), peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/1) sekitar pukul 15.45, di Jl Kaliurang KM13 Kandangsari, Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY. Saat itu dua pengendara motor melaju beriringan dengan kecepatan sedang dari arah utara. Tiba-tiba pemotor yang berada di belakang menabrak pemotor yang di depannya, sehingga pengendara motor oleng dan tidak mampu mengendalikan motornya. Akibatnya, pengendara motor itu menabrak sebuah warung angkringan di pinggir jalan. Kejadian ini sempat menimbulkan kegaduhan bagi warga ■ Bersambung ke Hal 11
UKM Kelimpungan Hadapi Harga Elpiji beritahukan harga baru yang lebih mahal. Meskipun sempat komplain, tapi Tatik tak dapat berbuat apa-apa karena orang yang mengantar gas hanya sekadar ditugasi. “Tidak ada pemberitahuan langsung naik. Tapi petugas yang mengantar juga sama-sama tidak tahu kalau harga naik,” papar Tatik saat ditemui di tempat usahanya, Rabu (7/1).
BANTUL, TRIBUN - Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menggunakan gas 12 kilogram kelimpungan karena harga ukuran tersebut naik dalam selang waktu tak berapa lama. Belum sempat menyesuaikan, tiba-tiba harga gas sudah kembali naik. Hal ini dirasakan Sri Hartati (53), pemilik toko roti Bu Tatik di Jalan Imogiri Barat. Agen yang biasa menyetor gas tidak memberi tahu terlebih dahulu bila harga gas 12 kilogram akan naik. Pada saat mengantar, secara tiba-tiba agen mem-
17 Menit Temukan Ekor QZ
● Dua Penyelam Marinir Jadi Pelopor PANGKALAN BUN, TRIBUN - Hanya dalam waktu 17 menit, Sersan Mayor Marinir Boflen Sirait dan Sersan Kepala Marinir Oot Sudarma akhirnya berhasil memastikan keberadaan bagian ekor pesawat Airbus A320-200 AirAsia QZ 8501, Rabu (7/1). Penemuan dan kepastian posisi ekor pesawat yang dicari selama 10 hari terakhir itu bakal mengawali babak baru perburuan badan utama QZ 8501 di dasar Selat Karimata. Temuan ini sangat melegakan,
sekalipun masih banyak awak/penumpang yang belum ditemukan. Di reruntuhan ekor pesawat menurut kedua penyelam TNI AL itu tidak terlihat keberadaan survivor. Mereka baru melihat ada kepingankepingan lain, serta sabuk pengaman yang biasa terikat di kursi penumpang. Posisi ekor pesawat itu terbalik 180 derajat, dan sebagian terbenam lumpur cukup tebal. “Iya benar kebalik posisinya 180 derajat.
PANGKALAN BUN, TRIBUN Meski belum bisa dipastikan eksekusinya, tim Basarnas akan mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ 8501 dari dasar laut. Karena kedalamannya cukup terjangkau, ada dua metode yang disiapkan. Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo mengatakan, skenario pertama adalah menggunakan subsurface vehicle. Alat tersebut memiliki alat bantu berupa balon yang mampu mengangkat benda dengan berat mencapai 200 ton. “Sekarang alat ini sudah ada di Batam. Kita akan minta untuk segera mendekat,” kata Indroyono di Lanud Iskandar
Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1). Balon itu, menurut Indroyono, nantinya akan diikat ke bagian ekor pesawat. Setelah itu, balon akan dikembangkan dengan menggunakan gas, sehingga mampu mengangkat ekor hingga ke permukaan air laut.
bagaimana jalannya operasi penyelaman guna mengangkat ekor pesawat? ikuti perkembangannya di
■ Bersambung ke Hal 11
SkenarioPengangkatan Pakai Balon atau Crane
■ Bersambung ke Hal 11
■ Bersambung ke Hal 11
GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Marissa Nasution
Belum Ingin
A
Anak
KTRIS sekaligus presenter Marissa Nasution (29) mengaku tengah sibuk mengurusi pekerjaannya di dunia entertainment. Sehingga, wacana untuk memiliki anak pun belum terpikirkan oleh wanita kelahiran 8 Februari 1986 itu. “Menunda ngga, tapi belum ada rencana aja . Aku sementara masih pengen fokus di pekerjaan,” ucap Marissa, saat ditemui
NET
Mengenal Hakim Konstitusi Pilihan Jokowi
Palguna Sangkal Hakim Titipan Dosen hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Udayana, I Dewa Gede Palguna menjawab keraguan publik perihal dirinya selaku hakim titipan dari PDIP. Ia menjelaskan, dirinya bukan kader PDIP. Palguna hanya menjabat anggota MPR RI dengan Fraksi PDIP pada 1999.
TRIBUNNEWS/DANI PERMANA
HAKIM KONSTITUSI - Dewa Gede Palguna (dua dari kiri) ■ Bersambung memeluk Hamdan Zoelva setelah dilantik sebagai Hakim MK di ke Hal 11 Istana Negara, Rabu (7/1).
“JADI saya masuk Fraksi PDI Perjuangan di MPR selama pembahasan UUD 1945. Saya PNS, jadi tidak bisa masuk jadi kader partai politik. Saya dosen dan PNS jadi tidak boleh menjadi kader partai. Saya tidak punya ID PDI Perjuangan. Kalau saya punya pasti berhenti jadi PNS,” ujar Palguna. Palguna membeberkan ihwal keberadaannya di fraksi partai dengan gambar banteng bermoncong putih pada 1999. Ia mengatakan, saat ■ Bersambung ke Hal 11
Citizen Journalism Filemon Yoga Adhisatya Mahasiswa Teknik Industri Universitas Atma Jaya Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, per usahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen perusahaan ribun Jogja. Ser takan foto kegiatan Journalism Harian Pagi TTribun dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com. tribunjogja jogja@gmail.com
Geliat Indonesian Tempe Movement BEBERAP A mahasiswa berbagai jurusan dari UniverBEBERAPA sitas Atma Jaya Yogyakar ta dan Unika Atma Jaya Jakar ta, di bawah prakarsa Prof FG Winarno, mempelopori gerakan nonprofit yang dikenal dengan “Indonesian Tempe Movement”. Gerakan ini merupakan wujud nyata dari pencanangan tahun 2015 sebagai Tahun Tempe. Selama tahun 2015, Indonesian Tempe Movement akan mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan membuka mata Indonesia dan dunia lebarlebar akan keajaiban tempe sebagai makanan asli ■ Bersambung ke Hal 11