IPM
A
IN PRDON AWINT ESIA AR ME D D
24
IA
HARIAN PAGI
HALAMAN
RABU PON 8 JULI 2015 21 RAMADHAN 1436 NO 1531/TAHUN 4
The Best Of Java
Newspaper IPMA2013
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 2000, 0274-557687 EXT 219
Ikorti Memiliki Andil Kesalahan Munculnya kasus penggunaan behel atau kawat gigi yang tidak sesuai dan justru menimbulkan permasalahan baru memperlihatkan bahwa kesadaran masyarakat mengenai masalah kesehatan masih kurang. Termasuk mengenai kesehatan gigi secara khusus.
YOGYA, TRIBUN Ketua Ikatan Ortodontis Indonesia (Ikorti) DIY Jateng, drg Darmawan Sutantyo, SU, Sp Ort(K) menjelaskan, masyarakat belum menyadari kaitan antara kesehatan dengan behel gigi. Bahkan ia mengakui bahwa Ikorti memiliki andil dalam hal itu. “Ini kesalahan kami, edukasi untuk masyarakat kurang. Kita sudah berusaha edukasi ke masyarakat melalui ceramah dan pekerjaan sosial, namun ternyata masih ada kasus,” ujarnya pekan kemarin.
Jadwal Imsakiyah 1436 H untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya
8 Juli 2015 Maghrib : 17.37
9 Juli 2015 Imsak : 04.22
■ Bersambung ke Hal 11
Brigadir Tony pun Lemas & Diborgol
● Anggota Polda DIY Todongkan Senjata Api ke Tukang Parkir
TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY
SER VICE MUDIK - Mekanik mobil memperbaiki kendaraan roda empat di bengkel Toyota SERVICE Nasmoco, Bantul, Selasa (7/7). Menjelang mudik lebaran, pengguna asa pemeliharaan mobil meningkat hingga 20 persen dari rata-rata 50 mobil meningkat menjadi 60 mobil per hari.
Periksa Oli Kendaraan Sebelum Dibawa Mudik
YOGYA, TRIBUN - Mudik dengan kendaraan pribadi seperti mobil menjadi satu pilihan saat transportasi umum belum sepenuhnya memberikan kenyamanan dan keamanan. Apalagi fleksibilitas saat di tempat tujuan juga menjadikan pilihan mudik dengan mobil menjadi opsi pertama. Namun, agar perjalanan lebih aman dan menyenangkan, ada baiknya memerhatikan beberapa hal dari kendaraan yang digunakan. Service Manager Sumber Baru KIA Yogyakarta, Agus Winoto mengatakan, kondisi mobil harus dalam keadaan prima sebelum digunakan untuk mudik. Maka itu, pemilik harus memerhatikan beberapa item tertentu dari kendaraannya. Antara lain, kondisi cairan, termasuk oli, air radiator dan pendingin mobil, minyak
KLATEN, TRIBUN - Brigadir Tony Pamungkas, anggota Sat Bimas Polda DIY harus mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara setelah menjadi korban amuk massa, Selasa (7/7). Kasus tersebut terjadi di Dukuh Koplak, Kebondalem Kidul, Prambanan-Klaten, tepatnya di depan Toko Emas Semar Jawa. Amuk massa ini diduga terjadi lantaran warga tak tahan dengan tindakan teror dan intimidasi yang dilakukan oleh Tony Pamungkas. Kasus pengeroyokan ini sendiri bermula saat terjadi salah paham antara Tony Pamungkas dengan petugas parkir di Toko emas Semar Jawa, Minggu (5/7). Saat itu, Brigadir Tony Pamungkas yang mengantarkan istrinya belanja di toko emas menolak membayar tarif parkir. Selain menolak membayar, Tony juga melakukan aksi kekerasan kepada Catur Yudha Setiawan (40), Sulistyo (19) dan Hartanto (27). Menurut Catur, pada hari Minggu (5/ 7) siang, Tony yang saat itu berpakaian preman menolak membayar parkir dan justru memukul serta menodong Hartanto dengan
rem, hingga lampu-lampu harus berfungsi dengan baik. “Biasanya pemudik melakukan perjalanan di malam hari. Maka itu, sistem penerangan juga harus dipastikan dalam kondisi baik dan tidak redup,” kata Agus, Selasa (7/7). Perlu juga memeriksa tekanan angin pada ban, tingkat kekerasan kaki-kaki mobil, ketebalan kampas rem dan kinerjanya. Kinerja pada sistem kaki mobil penting diperhatikan karena medan jalan sangat beragam dan kadang rusak. Item lain yang perlu menjadi perhatian adalah level filter oli, kondisi busi, filter bensin dan udara, maupun air conditioner.
Vicky Shu
■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUNJOGJA/PADHANG PRANOTO
AR OG AN - Brigadir Tony Pamungkas, anggota Polda DIY dikeroyok massa AROG OGAN di depan sebuah toko emas Semar Jawa di perbatasan DIY-Klaten, Dukuh Koplak, Kebondalem Kidul, Prambanan, Selasa (7/7).
Polda DIY Siap Beri Sanksi KAPOLRES Klaten, AKBP Langgeng Purnomo menyatakan akan menyelesaikan kasus tersebut melalui jalur hukum. Lebih lanjut, ia mengaku akan menelusuri akar permasalahan pada hari Minggu lalu. Ia akan melihat secara menyeluruh apa yang terjadi hingga dari awal hingga akhir. “Laporan penganiayaan akan ditangani secara umum dan ditangani oleh
■ Bersambung ke Hal 11
■ Bersambung ke Hal 11
Mutiara Ramadan
Menanam Benih Perdamaian Dr Mutohharun Jinan Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta SANGAT mudah menemukan korelasi ibadah puasa dengan semangat perdamaian dalam kehidupan. Hakekat puasa adalah pengendalian diri. Pengen-
dalian diri melakukan halhal yang diperbolehkan, pengendalian diri terhadap hal-hal yang secara kodrati sangat menyenangkan, dan pengendalian dari segala bentuk kemaksiatan dan ketercelaan. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Nabi Muhammad SAW menyarankan
apabila seseorang sedang berpuasa kemudian datang orang lain mengajaknya bertengkar, hendaklah orang yang berpuasa itu berkata, “Saya sedang berpuasa.” Perkataan, “Saya sedang berpuasa,” mengandung makna pengendalian. ■ Bersambung ke Hal 11
Pelawak di Era Benyamin Itu Memilih Pulang ke Yogya
Kunjungi Gombloh Hidup dari Mesin Fotokopi Kebo Tepergok Klenteng Curi Burung Poci B ET AP A ETAP APA senangnya Vicky Shu (27) ketika menginjakkan kakinya di klenteng tua yang ada di Kota Tuban, Jawa Timur, Minggu (5/ 7). Di luar kesibukannya bernyanyi dan menjalankan bisnisnya, penyanyi cantik
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
■ Bersambung ke Hal 11
Bagi penggemar film komedi di era 80an hingga 90an tentu tidak asing dengan nama Gombloh. Komedian yang memiliki nama lengkap Eddy Gombloh Supardi tersebut kini sudah menginjak usia 74 tahun, di usia senjanya dia mencari ketenangan dengan kembali ke tanah kelahirannya di Yogyakarta.
SAMBUATAN ramah diterima Tribun Jogja saat menyambangi rumah Gombloh di Sono Wetan Merdiko Rejo Tempel Sleman, Senin (6/7). Menginjak usia 74 tahun, Gombloh masih tampak sehat meski ia baru saja menjalani operasi penyakit katarak di RSUP Dr Sardjito. Di rumah yang juga difungsikan sebagai tempat usaha fotokopi dan toko alat tulis tersebut berjajar poster-poster ■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA / KHAERUREZA
COCOK - Pelawak Edi Gombloh foto di gerai fotokopi rumahnya di bilangan Sono Wetan Merdiko Rejo Tempel Sleman, Senin (6/7).
AKSI pencuri burung kicauan di Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Selasa (7/7) pagi gagal seusai dipergoki pemiliknya. Sempat mengambil sebuah burung berjenis Kacer Poci, M Basori alias Kebo (31), warga Mrican RT22/08 Umbulharjo Yogyakar ta, berhasil dibekuk warga setempat. Kapolsek Banguntapan, AKP Suharno menceritakan, kejadian bermula saat Kebo yang sehari-hari menjadi buruh mebel, pergi ke daerah Giwangan bermaksud berkumpul dengan teman-temannya. Sesampainya di sana, Kebo sempat menenggak minuman keras. Sekitar pukul 02.00 WIB dia kemudian pergi dari Gi-
wangan untuk mencari barang yang akan dicuri. “Belakangan tersangka mengakui dirinya sudah merencanakan kejahatan tersebut,” jelas Suharno. Sesampai di Grojogan, tersangka kemudian memarkirkan motornya di pos ronda, lalu berjalan kaki ke rumah seorang warga, Nanang Abadi (32). Kebo kemudian memanjat pagar dan mengambil burung di dalam sangkar yang digantung di teras. Setelah berhasil mengambil burung tersebut dia bermaksud melarikan diri. “Saat itulah korban mengetahui dan mengejarnya sambil ■ Bersambung ke Hal 11