SABTU WAGE 9 APRIL 2016 1 RAJAB 1437 NO 1803 /TAHUN 5
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000
www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
@tribunjogja
TRIBUN JOGJA / HENDRA KRISDIANTO
EKSOTIK - Pengunjung menikmati keindahan di dalam Gua Pindul di Bejiharjo Gunungkidul beberapa waktu lalu. Pada musim liburan, gua
yang kapasitasnya hanya 500-750 orang per hari ini bisa dikunjungi hingga 5.000 orang.
Pengelolaan Gua Pindul Amburadul Antarpengelola Berebut Peran GUNUNGKIDUL, TRIBUN Carut marut pengelolaan obyek wisata Gua Pindul, Desa Bejiharjo, Karangmojo belum menemui titik terang. Setelah konflik perebutan hak pengelolaan antara Atiek Damayanti dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mereda, permasalahan muncul kembali.
Kali ini permasalahan muncul antarpengelola. Bahkan konflik hampir berujung kontak fisik terjadi dua kali. Warga Dusun Gelaran yang hendak mendirikan lapak jualan di lokasi parkir Gedong ditolak oleh warga lainnya.
BEREBUT RUPIAH 1 Konflik di Gua Pindul kembali pecah. setelah antara pengelola dengan pemilik lahan, kali ini konflik terjadi antarpengelola
ke halaman 11
2 Kali ini konflik yang nyaris ke bentrok fisik ini terjadi saat warga Dusun Gelaran (Sekretariat gelaran Indah) yang ingin membuka lapak jualan di tanah Sultan Ground ditolak oleh Pokdarwis Dewa Bejo
Makin Moncer Makin Meruncing KONFLIK antarpengelola obyek wisata Gua Pindul ini muncul karena kelompok Gelaran Indah (GI) memasukkan wisatawan tanpa melalui Pokdarwis Dewa Bejo. Hal itu membuat pengelola yakni Dewa Bejo, Wira Wisata, Panca Wisata, Tunas Wisata, Soko Limo, Panji Wisata, Sumber Banyu Moto, Karya Wisata ser-
3 Saat konflik antara Dewa Bejo dengan Gelaran Indah memuncak dan berhasil diredam, giliran puluhan Joki yang selama ini mengantar wisatawan menggeruduk sekretariat Pokdarwis Dewa Bejo.
ke halaman 11
Masyarakat Sekitar Alami Culture Shock POLEMIK pengelolaan objek wisata Gua Pindul berkaitan erat dengan pergeseran budaya masyarakat sekitar. Dalam perkembangan dunia pariwisata terjadinya polemik merupakan hal yang lumrah. Pertumbuhan wisata di Gua Pin-
Abu Sayyaf Ancam Eksekusi Sandera
4 Puluhan Joki ini datang untuk memprotes kebijakan Pokdarwis Dewa Bejo yang menghapuskan keberadaan Joki.
dul pada lima tahun terakhir, yang bersamaan dengan Gua Kalisuci dan Gua Jomblang, mengakibatkan adanya pergeseran budaya masyarakat dalam hal pencarian ke halaman 11
KONFLIK
Cahyo Alkantana Presiden Federasi Goa Indonesia
ANGGOTA kelompok militan Abu Sayyaf berencana akan mengeksekusi tiga sanderanya pada Jumat kemarin. Tiga sandera yang menjadi targetnya adalah dua orang asal Kanada, John Ridsdel dan Robert Hall, serta seorang asal Norwegia, Kjartan Sekkingstad. Pengeksekusian itu akan dilakukan berdasarkan permintaan uang tebusan dari pihak kelompok Abu Sayyaf. Pada Maret 2016 lalu, ketiga sandera itu muncul dalam sebuah video, memohon pada pemerintah negara asalnya untuk membayar uang tebusan. (*)
Hal
11
Sandra Dewi
TRIBUN JOGJA / HARI SUSMAYANTI
- Polisi berjaga di kawasan Gua Pindul yang akan didirikan lapak jualan namun batal lantaran ada penolakan dari Pokdarwis Dewa Bejo. Sementara polisi juga menghalau Joki yang mendatangi sekretariat Pokdarwis Dewa Bejo, Jumat (8/4).
7 Warga di sekitar Gua Pindul juga mengalami perubahan sosial seiring terbukanya potensi Gua Pindul.
5 Pengamat menganalisa konflik di Pindul bermula lantaran banyaknya operator yang ingin mengambil peran di lokasi tersebut tanpa ada koordinasi dan musyawarah.
6 Perang tarif antar operator juga memicu adanya konflik. Ini diperparah dengan semakin banyaknya pengunjung Pindul. GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Mengenang Perjalanan Angkatan Udara Republik Indonesia (2)
Maniak Bawa Pentungan saat Pesawat Adisutjipto Jatuh Parfum SEBAGAI artis dan publik figur, penampilan menjadi hal yang tak luput dari perhatian Sandra Dewi. Selain perhatian terhadap make-up, ia mengaku sangat menjaga kualitas parfum. ia juga sering berburu parfum ke eropa (*)
Hal
TRIBUNNEWS/J PRIMA
8
Laki paruh baya itu memegang sebatang rokok, lalu menghisapnya sambil mencoba mengenang masa lalunya. Pria bernama Selamet Karyo Sudarmo yang berusia 88 tahun ini adalah satu dari saksi jatuhnya pesawat VT-CLA tahun 1947, sewaktu agresi militer Belanda pertama.
M
EMAKAI baju putih lengan pendek, Selamet Karyo Sudarmo (88) lagi-lagi menghisap rokok kreteknya dalam dalam. Pelan-pelan, pria yang mengenakan celana biru muda, dengan kopyah hitam yang melekat di kepalanya ini menceritakan
apa yang ia ingat. “Dulu pesawat yang ditumpangi Abdulrachman Saleh dan A Adisutjipto jauh di sini, di Jatiarang. Awalnya warga mengira pesawat itu pesawatnya Londo. Maka warga yang melihat pesawat ke halaman 11
TRIBUN JOGJA / USMAN HADI
PERJUANGAN - Prajurit TNI AU tabur bunga di pusa-
ra Abdulrachman Saleh dan A Adisutjipto, dalam rangka HUT TNI AU ke-70, Jumat (8/4). (insert) Selamet Karyo Sudarmo, saksi jatuhnya pesawat VT-CLA tahun 1947.
Siswa Tewas Seusai UTS DUKA mendalam menyelimuti keluarga besar pasangan Suyono dan Murtiningsing, warga Dusun Bakalan, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Sigit Kurniawan (15), putra pasangan itu, tewas mengenaskan setelah tertimpa tiang penyangga gudang sekolah. (*)
Hal
10