Tribunjogja 09-10-2015

Page 1

Tim BNN Tembak Pria Bawa 20 Kg Sabu-sabu

Dor! Dor! Kurir Sabu Itu Akhirnya Tewas BREBES, TRIBUN - Setelah dikuntit sekitar 10 orang petugas Badan Nasional Narkotika (BNN) dari Jakarta, Yansensius Berliano (40), seorang pria yang diduga kurir sabu-sabu tewas ditembak petugas BNN di depan minimarket Alfamart Desa Kemurang Wetan RT 01/RW 02, Tanjung, Brebes, Jateng, Rabu

(7/10) sekitar pukul 19.30. Seorang lainnya, Agus Salim (41), ditangkap, dan sampai Kamis (8/10) masih diperiksa BNN. Selain itu, pihak BNN menyita barang bukti berupa sabu sabu Bersambung ke Hal11

GRAFIS: FAUZIA RAKHMAN

PDIP Cuekin Kritik Publik  Anggota dan Fraksi Ikuti Perintah Partai

Sudah jadi kesepakatan bersama antara DPR dan pemerintah.

HASTO KRS TIY ANT O KRSTIY TIYANT ANTO Sekjen DPP PDIP

Saya rasa kami masih membutuhkan KPK dan perlu penguatan KPK.

FADLI ZON Wakil Ketua DPR RI

Isi materi itu bukan perbaikan, tapi pelemahan KPK.

SOHIBUL

IMAN

Presiden PKS

JAKARTA, TRIBUN - Ketua Fraksi PDIP DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan, kritikan masyarakat (publik) terkait sikap partainya yang jadi inisiator revisi UU KPK, hal biasa. PDIP menurutnya akan tetap tegak lurus pada sikap ini. “DPR biasa dikritik, nggak masalah. Wakil rakyat dikritik rakyat ya nggak masalah. Wakil rakyat kalau nggak bisa dikritik rakyat berarti dia dulu kampanyenya bagaimana?” tanya Hendrawan di komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/ 10). Dia menekankan anggota Fraksi PDIP yang tandatangan pengusulan revisi UU KPK sudah konsultasi dan didukung fraksi. Ada 45 anggota DPR RI dari 6 fraksi menjadi pengusul revisi UU KPK. Fraksi PDIP menjadi yang terbanyak dengan 15 anggotanya. Kemudian Partai Nasdem 11 orang, Golkar 9 orang, PPP 5 orang, PKB 2 orang,

Singapura & Rusia Kirim Heli Penjinak Kebakaran Hutan

dan Hanura 3 orang. Anggota Fraksi PDIP yang juga dikenal aktivis 98, Masinton Pasaribu, menyebut usulan revisi UU KPK dilakukan sekarang agar bersamaan pemilihan calon pimpinan KPK. Ia menargetkan bila dibahas sekarang revisi UU KPK bisa selesai Desember 2015. “Ini bersamaan dengan pemilihan calon pimpinan KPK, ini kan sampai pertengahan Desember, jadi agar capim KPK yang kita pilih nanti itu langsung bekerja dengan undang undang yang direvisi. Jadi, nggak mondar mandir nanti,” sebutnya. Masinton menambahkan pihaknya akan terus mendorong revisi UU KPK sampai pemerintah siap. Dia menilai tak ada yang salah dengan dorongan PDIP dalam upaya revisi ini. Perintah partai

x

Bersambung ke Hal11

Anggota DPR Ini Asal Teken Saja JAKAR TA, TRIBUN - Anggota Fraksi AKART Partai Kebangkitan Bangsa, Irmawan (Dapil NAD I), mengaku dirinya diminta ikut menandatangani usulan revisi UU KPK. Namun dia mengaku tak sempat membaca usulan revisi itu. Irmawan mengaku, menjelang rapat paripurna, Senin (5/6), ia diminta datang ke ruang Fraksi PDIP. Di sana ada sejumlah anggota lainnya yang menyodorkan dokumen usulan revisi untuk ditandatangani. “Anggota yang lainnya saya lupa. Ada tiga sampai empat orang,” ujarnya. Dengan alasan karena terburu buru rapat paripurna, Irmawan tak sempat membaca draf dan pasal pasal yang akan direvisi. Dia langsung menandatangani saja dokumen yang disodorkan. Terlebih lagi, dia berpikir bawah konsep revisi ini adalah seperti yang diperbincangkan selama ini, yakni penguatan KPK agar lembaga ini tak terus berbenturan dengan kepolisian dan kejaksaan. Dia juga berpikir tandatangannya hanya sebagai persetujuan revisi UU KPK akan dibawa menjadi program

Siti Badriah

legislasi nasional prioritas 2015. “Kalau untuk masuk prolegnas 2015 saya setuju,” ujarnya. Namun, dia mengaku tidak setuju jika kini draft revisi UU KPK mengatur agar umur lembaga antirasuah itu dibatasi hanya 12 tahun. Dia juga tidak setuju jika KPK hanya bisa menangani kasus dengan kerugian negara di atas Rp 20 miliar. Irmawan kini mengaku akan menunggu keputusan resmi dari Fraksi PKB. Jika fraksinya menolak pembahasan UU KPK, dia aka mencabut tandatangannya. Tak sepak at sepakat Politikus PPP Arwani Thomafi juga termasuk anggota DPR yang menandatangani usulan revisi UU KPK tanpa memeriksa isi draft yang diusulkan. Arwani tak sepakat jika revisi itu bertujuan melemahkan KPK. “Tanda tangan saya tidak ada hubungannya dengan isi draft RUU yang beredar. Tanda tangan itu dimaksudkan untuk usulan agar revisi UU KPK itu tidak Bersambung ke Hal11

ANTARA/IGGOY EL FITRA

BAGI BUKU - Presiden Joko Widodo membagi-bagikan buku tulis di Nagari Parik Malintang, .Padangpariaman, Sumbar, dalam perjalanan menuju Riau dan Jambi, sumber petaka asap.

YOGYA, TRIBUN - Rencana pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar sebesar Rp200 per liter, dalam kebijakan Paket Ekonomi jilid 3, mendapat respons datar dari pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY. Sebab, penurunan ini, jika terjadi, tak sebanding dengan besaran kenaikan harga sebelumnya, yaitu Rp 500 per liter. Organda lebih mengharapkan stimulan

transportasi dalam bentuk subsidi. Ketua Organda DIY, Agus Adrianto, mengatakan, seandainya ada revisi harga BBM, utamanya solar, hal tersebut tidak akan berdampak signifikan. Sebab, saat kenaikan harga BBM sebelumnya, yang mencapai Rp 500, Organda dilarang pemerintah ikut menaikkan tarif. “Dengan demikian kami harus semakin menipiskan margin keuntungan.

Padahal dari berbagai segi lain, misalnya biaya perawatan dan suku cadang, ada kenaikan. Ketika (kurs) dollar (Amerika Serikat) naik kemarin, harga spare parts atau suku cadang naik mencapai 200 persen yang semakin memberatkan. Untuk itu, penurunan Rp 200 untuk solar ini tidak akan memengaruhi penentuan tarif kami,” katanya kepada

Sensasi Rasa Es Krim Sayur Ala 7 Mahasiswa UGM Berangkat dari pengamatan lapangan tentang ketidaksukaan sebagian masyarakat mengkonsumsi sayuran namun menyenangi es krim, tujuh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) YYogyak ogyak ar ta pun membuat ino aitu, ogyakar inovv asi. YYaitu, mengajak orang merasakan sensasi menikmati sayuran lewat es krim.

Hilang

P

IST

Bersambung ke Hal11

Bersambung ke Hal11

Organda Tak Respons Penurunan Harga Solar

Anggita dkk Awalnya Iseng Bikin Veggiwagen Suara

ENY ANYI dangENYANYI dut, Siti Badriah menuturkan, saat ini dirinya tengah sakit batuk batuk yang mengganggu tenggorakannya. Sakit tenggorokan itu pun membuat suaranya merasa jadi tidak nyaman. Ia bahkan sempat merasakan suaranya

JAKARTA, TRIBUN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia bersedia menerima bantuan dari luar negeri untuk pemadaman kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Saat ini bantuan tersebut tengah diproses. “Kita kemarin sudah minta bantuan dan dibantu dari Singapura dalam proses, Rusia, Malaysia, Jepang,” kata Jokowi, seusai meninjau pengeboran terowongan The Mass Rapid Transit (MRT), di Senayan, Jakarta, Kamis (8/ 10). Kepastian ini juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, melalui akun Facebook miliknya. “Baru saja berbicara dan berdiskusi hangat dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi yang menyatakan, kali ini Indonesia akan menerima bantuan yang ditawarkan. Sangatlah baik bagi kedua negara untuk bekerja sama menyelesaikan persoalan ini secepat mungkin,” tulis menteri yang baru menjabat seminggu ini. Adapun keinginan negara tetangga ikut membantu memadamkan api sempat menjadi perdebatan, bahkan sempat ditolak. Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, beberapa hari lalu mengatakan, pemerintah menolak bantuan Singapura lantaran belum sepakat dengan bantuan yang ditawarkan.

TRIBUN JOGJA/SEPTIANDRI MANDARIANA

RASA SA YUR - Anggita Rimadani (kanan), satu dari SAYUR tujuh mahasiswa penemu es krim Veggiwagen, memperlihatkan es krim sayur tersebut, Kamis (8/10) siang, di Festival Wirausaha dan Seni Kreatif 2015, di Plaza FEB UGM Yogyakarta. Festival digelar hingga Minggu (11/10). Inset : es krim Veggiwagen

TUJUH mahasiswa kreatif itu adalah Iin Wulandari, Anggita Rimadani, Galih Prakoso, Nadia Nurina Azti, Retno Wulandari, Khabib Wahyu Effendi dan Aswanudin Hamid. Adapun keberadaan ‘es krim-sayur’ bermula saat mereka diperintah oleh dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan membuat sebuah produk inovasi. “Awalnya iseng-iseng. Tapi kita riset dulu ke lapangan dan ternyata banyak orang, khususnya anak mahasiswa, yang kurang suka makan sayur namun banyak yang suka makan es krim. Jadi kita coba untuk membuat es krim berbahan baku sayur,” ujar Anggita kepada Tribun Jogja, Kamis (8/10) siang. Mereka menamakan produk es krim sayur tersebut Bersambung ke Hal11

Tribun Jogja, Kamis (8/10). Seperti diberitakan, pemerintah mengumumkan rencana menurunkan harga solar bersubsidi sebesar Rp200 per liter. Artinya, harga solar yang sebelumnya Rp6.900, bakal menjadi Rp6.700 per liter. Hanya, belum diketahui kapan kebijakan itu akan diberlakukan di daerah daerah, Bersambung ke Hal11

netizen report

Foto Heboh Pelajar Beredar Viral di GK DUNIA pendidikan Gunungkidul tercoreng lagi. Setelah sebelumnya muncul foto pelajar SMP yang berpose bugil, hal serupa kembali terjadi. Kali ini muncul foto dua orang yang diduga pelajar sebuah SMP negeri di Wonosari dan Girisubo yang beredar melalui Blackberry Messenger (BBM). Info yang sempat diinfokan ke Grup Facebook Netizen Report Tribun Jogja oleh akun Bang Mandor tersebut juga menjadi perhatian para netizen. Semisal akun Robert Berezoutsky yang menyampaikan keprihatinannya. “Miris den, makanya pendidikan agama sejak dini sangat penting,” tulisnya. Foto selfi tersebut mulai beredar di kalangan masyarakat sejak Rabu ( 7/10) malam. Dalam foto tersebut, seorang pelaku yang diduga berinisial TA berfoto bugil dengan posisi duduk, pelaku hanya mengenakan handuk yang digunakan untuk menutupi rambutnya. Sementara foto lainnya, pelaku berfoto Bersambung ke Hal11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 09-10-2015 by tribun jogja - Issuu