Tribunjogja 10-02-2015

Page 1

IPM

A

24

IN PRDON AWINT ESIA AR ME D D

HARIAN PAGI

HALAMAN

IA

SELASA KLIWON 10 FEBRUARI 2015 20 RABI’UL AKHIR 1436 NO 1385/TAHUN 4

The Best Of Java

Newspaper

RP 2.000

IPMA2013

SPIRIT BARU DIY-JATENG

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0274-7122000, 0274-557687 EXT 213

OPINI

Mengangkat (Kembali) Popularitas Mobil Esemka untuk Saingi Proton

NADHIROH Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

PENANDA TANGANAN nota kesepaPENANDAT haman/Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Adiperkasa Citra Lestari (Adiperkasa) Indonesia dengan pabrikan asal Malaysia, Proton, pada Jumat (6/2), menuai reaksi. Muncul berbagai komentar di media massa, di media sosial (medsos) maupun sekadar obrolan di kampung-kampung. Seperti diberitakan Tribun Jogja, Minggu (8/2), Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin, menjelaskan bahwa kerja sama itu bukan untuk

membuat mobil nasional (Mobnas). Kerja sama itu hanya sekedar kesepakatan antara private to private (B to B, atau Business to Business), bukan keputusan pemerintah Indonesia. Penulis melihat dan menilai wajar jika sebagian masyarakat langsung memberikan reaksi baik lewat update status di medsos, komentar-komentar sampai perbincangan di masyarakat. Reaksi itu bisa jadi sebagai sebuah ■ Bersambung ke Hal 11

TribunOpini menerima kiriman artikel opini tentang beragam isu populer lokal, regional, maupun nasional. TribunOpini tayang setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Panjang artikel 3.000 karakter atau sekitar 525 kata. Kirim naskah via email : tribunopini@gmail.com tribunopini@gmail.com, sertakan foto dan identitas diri Anda.

ANTARA/ZABUR KARURU

BANJIR IS TANA - Warga melintasi banjir di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/2). Akibat hujan deras berkepanjangan IST yang mengguyur Jakarta, menyebabkan sebagian wilayah tergenang air cukup parah. Antara lain di Kepala Gading dan Sunter.

Gugatan Budi Prematur ● Hari Ini Sidang Hadirkan Para Saksi yang Diajukan Pemohon story highlights ◗ Kuasa hukum Komjen Pol Budi Gunawan menyatakan penetapan tersangka oleh KPK tidak sah karena syarat kolektif kolegial tak terpenuhi ◗ Penetapan status itu juga dinyatakan tidak sah karena tidak melalui tahap pemeriksaan yang memenuhi syarat ◗ Kuasa hukum KPK menyatakan sidang praperadilan tidak memiliki kewenangan membatalkan penetapan tersangka ◗ Dalil-dalil gugatan pemohon dianggap prematur/kabur, karena itu harus ditolak

JAKARTA, TRIBUN - Kuasa hukum KPK menilai, gugatan praperadilan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan prematur. Kewenangan lembaga praperadilan sangat terbatas, yakni mengenai sah tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan, dan sah tidaknya penyitaan. “Faktanya, sampai dengan disidangkannya permohonan praperadilan, termohon (KPK) belum melakukan upaya paksa apa pun atas diri pemohon (Budi Gunawan), baik berupa penangkapan, penahanan, dan lain-lain,” kata salah seorang anggota tim pengacara KPK, Rasamala Aritonang, pada sidang di PN Jakarta Selatan, Senin (9/2). Seharusnya, lanjut Rasamala, praperadilan itu diajukan ke pengadilan, baru dapat diajukan setelah KPK melakukan upaya paksa berupa penangkapan, penahanan, penghentian

penyidikan atau penghentian penuntutan, dan penyitaan yang mengakibatkan kerugian dan membutuhkan rehabilitasi. Rasamala juga menilai dasar hukum pihak Budi mengajukan praperadilan, yakni Pasal 95 ayat (1) dan (2) KUHAP tidak tepat. Pemohon menginterpretasikan kata “tindakan lain” dalam pasal tersebut sebagai dasar hukum memprapera-

dilankan KPK. Rasamala menilai, interpretasi kuasa hukum Budi salah. Kata “tindakan lain” yang masuk ke dalam objek praperadilan bersifat terbatas, yakni memasuki rumah, penggeledahan, penyitaan yang tidak sah menurut hukum, termasuk penahanan tanpa alasan. Harus ditolak Rasamala pun menegaskan

KPK belum melakukan “tindakan lain” itu terhadap Budi seusai ditetapkan menjadi tersangka. “Berdasarkan uraian itu, permohonan praperadilan terhadap termohon tidak tepat karena prematur dan oleh karenanya, permohonan itu haruslah ditolak,” tegas Rasamala. Pasal 95 ayat (1) KUHAP ■ Bersambung ke Hal 11

Hasto Yakin Komite Etik Terbentuk JAKAR TA, TRIBUN - Pelaksana Tugas Sekjen PDI JAKART Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim sejumlah bukti yang dibawanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi cukup untuk memenuhi syarat membentuk komite etik. Kedatangan Hasto ke Gedung KPK, Senin (9/2) untuk membeberkan sejumlah bukti terkait pernyataannya mengenai pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan sejumlah elite PDIP. Selain membahas soal politik, menurut Hasto ada juga penawaran soal kasus hukum. “Keterangan yang diperlukan beserta saksi-saksi yang memperkuat keterangan saya dan dari bukti-bukti yang saya sampaikan, maka menurut saya persyaratan untuk dibentuk komite etik itu sudah terpenuhi,” ujar Hasto di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/2).

Hasto mengatakan, bukti yang dibawanya ke KPK berupa foto, pernyataan saksi, dan bukti lainnya. Menurut dia, bukti-bukti tersebut disampaikannya secara lengkap dan sebenar-benarnya. “Ada bukti-bukti juga yang masih dipegang oleh Bareskrim sehingga kita meminta, mengharapkan, ada kerja sama dari lembaga ini,” kata Hasto. Hasto mengatakan, pernyataannya mengenai pertemuan Abraham dengan sejumlah politisi itu tidak berniat untuk melemahkan KPK. Menurut dia, hal tersebut justru untuk menyelamatkan KPK dari unsur politis. “Dalam misi yang mulia untuk memberantas ■ Bersambung ke Hal 11

Bercak Cokelat di Jubah Diponegoro Bukan Bekas Darah MAGELANG, TRIBUN - Jubah Pangeran Diponegoro adalah satu dari sekian koleksi di Museum Bakorwil II Magelang, Jateng, yang menarik perhatian para pengunjung. Jubah kebesaran itu tak hanya mewakili kekhasan busana sang pangeran, namun juga menjadi saksi sejarah perang Jawa hingga penangkapan Diponegoro. Jubah berwarna kecokelatan itu mencolok di balik gantungan almari ruangan bernama “Kamar Pengabadian

Diponegoro”. Jubah yang, menurut petugas pemandu museum, berukuran 162 sentimeter x 110 sentimeter itu menyimpan misteri dan perdebatan sejarah di beberapa kalangan. Jubah ini pun tak ikut dipamerkan di pameran “Aku Diponegoro: Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa, dari Raden Saleh hingga Kini”, di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (5/2) pekan lalu. Misteri yang menjadi pertanyaan adalah bercak-bercak kecokelatan yang melekat di

Vicky Shu

Bersyukur Kebanjiran P ENY ANYI ENYANYI Vicky Shu (25) akhirnya merasakan kemacetan saat jalanjalan di Jakarta tergenang air. Ia mengaku dari tempat tinggalnya menuju Studio Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, memakan waktu 2,5 jam. Pelantun lagu Mari Bercinta 2

NET

■ Bersambung ke Hal 11

jubah kebesaran itu. Orang bisa menduga bahwa bercak tersebut adalah bekas darah saat Diponegoro memimpin perang Jawa atau Sabil dalam kurun waktu 1825 hingga 1830. “Namun, itu bukan bercak darah. Hanya memang karena faktor usia sehingga ada bekas kecokelatan seperti itu,” ujar Kozin, salah satu pemandu Museum Bakorwil II, kepada Tribun Jogja, Senin (9/2). Jubah yang sebenarnya

ANGGOTA ICJ/ANDRIANTO

TERPEROSOK - Sepeda motor bebek Wayan Ruchiyan terperosok di bawah mobil setelah dua kendaraan bermotor itu bertabrakan, di Perempatan Canden, Jetis, Bantul, Senin (9/2) sore. Pengendara motor luka serius.

Wayan dan Pembonceng

Terpental ke Sawah TRIBUN JOGJA/AGUNG ISMIYANTO

JUBAH BERSEJARAH - Budi Suroso, pemandu Museum Diponegoro, Magelang, menunjukkan jubah kebesaran Pangeran Dipenegoro yang dipakai dalam perang Jawa atau perang Sabil ■ Bersambung ke Hal 11 tahun 1825 hingga 1830. Foto diabadikan, Senin (9/2).

DUA orang warga Klaten, Jateng, dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati Kabupaten Bantul, DIY, setelah sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak sebuah mobil Toyota Innova. Kecelakaan lalu lintas

Berkeliling Singapura Bareng STB dan Garuda Indonesia (2)

Janji Palsu Pemimpin Ada di Singapore Art Museum Sensasi premium diberikan Singapore Tourism Board dan Garuda Indonesia saat mengajak delapan jurnalis dan 20 travel agent asal Indonesia ke Singapura. Untuk beristirahat di jeda menikmati sedikitnya 20 destinasi wisata, rombongan menginap di dua hotel bintang lima. Dua malam pertama, kami menginap di Equarius Hotel di Sentosa. Sedangkan dua malam terakhir, giliran The Fullerton Bay Hotel menjadi tempat kami singgah. HOTEL Fullerton merupakan hotel di tengah Kota Singapura yang halaman depannya berbatasan langsung dengan Merlion, ikon Singapura berupa patung singa berbadan ikan yang selalu memancarkan air. Tak heran, layanan hotel kelas premium yang disediakan pihak hotel tak banyak diman-

ini terjadi di Perempatan Canden, Jetis, Bantul, Senin (9/2) sore. Kejadian tersebut terpantau dan diabadikan oleh Sabar Tiadatara, ■ Bersambung ke Hal 11

Citizen Journalism Ansorih SHI

Wakasek Bidang Kegiatan dan Kesiswaan SD Budi Mulia Dua

Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, per usahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen perusahaan ribun Jogja. Ser takan foto kegiatan Journalism Harian Pagi TTribun dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com. tribunjogja jogja@gmail.com

Belajar Mengenal Transportasi Umum

faatkan. Peserta Famtrip lebih memilih menghabiskan waktu di luar hotel. Menikmati suasana malam di Singapura di pinggir kanal air di sekitaran hotel, narsis di patung Merlion, atau berajojing di kawasan Clarke

PAGI itu, Kamis (5/2), terlihat kesibukan halte Transjogja di Janti terlihat lebih padat dari biasanya. Sekitar 30 siswa kelas 6 SD Budi Mulia Dua Yogyakarta beserta tiga guru pembimbing memasuki halte dengan cara antre. Dengan membawa bekal uang dua lembar dua ribuan yang sebeTRIBUN JOGJA / IBNU TAUFIK JR lumnya dibagikan di kelas, para siswa membeli tiket untuk KAR YA SENI - Indriati Permanasari dari STB mencoba peiranti digital menaiki Transjogja. Tentu saja dengan menggesekkan KARY audio di sebuah ruangan di Singapore Art Museum. Di ruangan ini kartu terlebih dahulu agar bisa masuk ke dalam halte.

■ Bersambung ke Hal 11

■ Bersambung ke Hal 11

terpajang puluhan karya seni yang merupakan visualisasi dari janjijanji pemimpin Singapura yang gagal diwujudkan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.