JUMAT KLIWON 11 MARET 2016 1 JUMADIL AAKHIR 1437 NO 1774 /TAHUN 5
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
@tribunjogja
Rp 2 M untuk Urusi Jarum Suntik Bekas RSUP Dr Sardjito Awasi Ketat Pembuangan Limbah Medis YOGYA, TRIBUN - Biaya tidak sedikit harus dikeluarkan rumah sakit atau pusat layanan kesehatan untuk membuang limbah medis yang dihasilkan. Sebagai contoh adalah RSUP Dr Sardjito harus mengeluarkan biaya Rp 2 miliar per tahun untuk kepentingan tersebut. Biaya tersebut hanya untuk limbah medis padat. Untuk limbah medis yang berbentuk cair, biaya yang dikeluarkan di luar skema tersebut. Biaya ini harus dikeluarkan agar limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari aktivitas medis ini tak membahayakan lingkungan dan juga menjadi sarana penularan
Baik limbah infeksius dan limbah tajam sudah kita pisahkan dan secara periodik kita ambil
penyakit. Biaya sekitar Rp 2 miliar pe rtahun tersebut disebabkan karena selain jumlah limbah medis padat yang dihasilkan cukup besar, RSUP Dr Sardjito juga tidak mengelola sendiri limbah mereka dengan dengan incinerator. Limbah medis padat diambil dan diolah oleh pihak ketiga. RSUP Dr Sardjito setiap harinya menghasilkan limbah medis padat sebanyak 600 kilogram per hari. Itu belum termasuk limbah medis cair dan limbah domestik lain yang dihasilkan. “Yang paling dominan dari limbah padat medis adalah limbah non tajam,” ujar Kepala Instalansi Sanitasi Lingkungan Rumah Sakit RSUP Dr Sardjito,
LIMBAH
Nur Farichah belum lama ini. Sementara untuk limbah cair, rata-rata setiap hari RSUP Dr Sardjito menghasilkan 700 meter kubik dan dikelola lewat IPAL. Sedangkan untuk limbah non medis rata-rata 8,5 meter kubik per hari. Nur Farichah mengatakan, limbah medis di RS yang secara administrasi masuk Kabupaten Sleman ini dikelola sesuai dengan prosedurnya. Bocor Untuk diketahui, limbah B3 termasuk limbah medis jika dibuang ke lingkungan tanpa ada pengolahan terlebih dahulu maka dapat menimbulkan baha-
B3 Sampah Medis termasuk sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
ke halalaman 11
1
Limbah Medis Sering Nyasar di TPS Piyungan KEGIATAN pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit merupakan penyumbang limbah B3 yang cukup besar. Selain juga pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang memiliki fasilitas rawat inap dan klinik serta laboratorium memiliki andil dalam menghasilkan limbah B3, baik cair dan padat. Data dari Laporan Status Lingkungan Hidup (SLHD) DIY 2015, sampai 2015 ada 73 rumah sakit dan 41 persen sudah melakukan pengelolaan limbah B3. Data yang didapatkan dari BLH DIY yang bersumber dari Dinas Kesehatan ini juga menyebutkan ada 29 RS melakukan penyimpanan limbah B3 di TPS limbah yang berizin. Dan ada dua RS yang melakukan pengolahan limbah B3 dengan operasional incinerator. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY, Y Agus Setianto, mengatakan pada dasarnya limbah B3 memang harus dikelola dan ada standarnya tersendiri. “Harus sesuai dengan regulasi, tentu saja harus dikelola sesuai dengan amanat UU, karena mengandung bahaya makanya harus dikelola, ditempatkan, dikemas. Kalau limbah B3 tidak dikelola dengan yang seharusnya, lalu kemudian dibuang di sungai, di laut, di lahan yang terbuka, ya tentu berbahaya, B3 jenisnya ma-
LIMBAH Petugas RSUP Dr Sardjito menunjukkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk menjamin limbah medis mereka tak dibuang sembarangan. RSUP Dr Sardjito juga memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) TRIBUN JOGJA / DWI NOURMA HANDITO
2
Dalam regulasinya, Pusat layanan kesehatan harus menjamin limbah medis dikelola dan tidak dibuang sembarangan
3
ke halalaman 11
NEWS ANALYSYS
4
Pengawasan Harus Diperketat Halik Sandera Direktur Eksekutif WALHI Yogyakarta
FASILITAS layanan kesehatan yang berbentuk Rumah Sakit seharusnya mampu melakukan pengelolaan limbah B3. Tetapi kembali lagi, melihat dokumen lingkungannya apakah akan dikelola sendiri atau dipihakketigakan.
Beberapa jenis limbah medis ini memiliki nilai ekonomis tinggi. Untuk itu UGM melakukan pengetatan agar limbah tersebut tak bocor atau keluar tanpa melalui proses sterilisasi.
RSUP Dr Sardjito
600 Kg
Karena memang dari segi aturan tidak mewajibkan mengelola limbah B3 sendiri. Kalau memang tidak mampu mengelola ya harus bekerjasama dengan pihak ketiga. Namun dalam hal ini, pengawasan terhadap pelaksaan harus betul-betul dijalankan. Pengawasan harus dilakukan secara reguler
Hari
RSUP Dr Sardjito menghasilkan limbah medis padat 600 kilogram per hari, itu belum termasuk limbah cair.
5
ke halalaman 11
Densus 88 Geledah Taman Kanak-kanak SEBUAH rumah yang juga digunakan sebagai taman kanak-kanak, Roudatul Athfal Terpadu (RAT) Amanah Ummah didatangi tim Densus 88 Antiteror, Kamis (10/3) siang. (*)
Pengolahan limbah medis ini membutuhkan biaya yang tak sedikit
RS Bethesda
600 Kg Hari
Hal
7
6
RS Bethesda menghasilkan limbah medis padat 200 kilogram -300 kilogram setiap harinya.
GRAFIS/SULUH PRASETYA
Maia Estianty
Tutup Mulut PENYANYI dan produser musik Maia Estianty tak mau komentar mengenai ambisi mantan suaminya, Ahmad Dhani menjadi calon gubernur DKI Jakarta. (*)
Hal
8 IST
PSIM Gibran Masih Bingung Menentukan Nama Mulai Coret Pemain Jokowi Langsung ke Solo Begitu Peroleh Kabar Cucunya Lahir
Istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi, terlihat terus mengumbar senyum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Solo, Kamis (10/3). Kegembiraan begitu terlihat, terpancar dari raut mukanya saat mengabarkan, cucu pertamanya telah lahir dengan selamat.
CUCU PRESIDEN
ANTARA/MAULANA SURYA
- Gibran Rakabuming Raka, Iriana Joko Widodo dan tim dokter Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo memberikan keterangan pers mengenai kelahiran cucu pertama Presiden Jokowi, Kamis (10/3).
IRIANA didampingi putranya, Gibran Rakabuming Raka mengatakan kelahiran cucunya berlangsung lancar. Berat cucu pertamanya itu seberat 3,09 kg dengan panjang 48,5 cm. “Alhamdulilah sudah lahir dengan selamat pukul 09.28 WIB. Jenis kelaminnya laki-laki,” kata Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat jumpa
pers. Gibran menambahkan proses kelahiran putranya ditangani oleh Tim Dokter RS PKU Muhammadiyah. Direktur RS Muhammadiyah PKU Solo, Mardiatmo menyatakan proses persalinan Selvi dilakukan secara caesar. Sedianya, cucu Presiden ke halalaman 11
TIM pelatih PSIM Yogyakarta berencana untuk melakukan pencoretan pemain pada sesi latihan hari ketiga pada Hal Jumat (11/3) hari ini. (*)
21