SENIN LEGI 11 APRIL 2016 3 RAJAB 1437 NO 1805 /TAHUN 5
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
18 TENTARA
FILLIPINA TEWAS
@tribunjogja
Kami Ingin Selalu Dekat dengan Warga Yogyakarta
1 150 pasukan milisi Abu Sayaff menjebak 30 militer Filipina yang tengah melakukan operasi di Desa Baguindan, Tipo-Tipo, Basilan.
Catatan 5 Tahun Perjalanan Tribun Jogja
2 Batalyon Infanteri ke-44 terjebak ranjau darat. Saat ranjau darat meledak, mereka langsung diserang kelompok Abu Sayaff.
KAMI sungguh serius menggabungkan segala potensi kekuHal atan kami; cetak, online, audio, audio visual, hingga bermacam-macam kegiatan off-print maupun off-line. Tujuan kami tak lain tentu ingin lebih mendekatkan dengan masyarakat Yogya dan sekitarnya. (*)
11
3 Beberapa milisi melengkapi diri dengan senjata laras panjang dan juga membawa peluncur granat M203.
Erico Terpaksa Minum Darah
Pasukan Abu Sayyaf
4 Sebanyak 18 prajurit Filipina tewas, empat di antaranya dalam kondisi ter-penggal karena terkena granat M203. Dari pihak Abu Sayyaf, ada lima personel yang tewas dan 20 orang luka-luka.
Abu Sayaff Kepung Tentara Filipina Baku Tembak Berlangsung 11 Jam
Ranjau Darat
5 Pertempuran tak seimbang berlangsung selama 11 jam, mulai 07.00 hingga 17.00. Pertempuran baru berakhir setelah ada bantuan dari pasukan lain. Prajurit yang terluka harus menunggu evakuasi 3 jam kemudian.
Setya Krisna S Pemimpin Redaksi
Pasukan Fillipina
Setelah ranjau darat meledak, tiba-tiba kami dihujani tembakan
Sandera Abu Sayyaf:
Sersan Erico Paglinawan
MANILA, TRIBUN - Di tengah upaya membebaskan 10 warga negara Indonesia yang disandera kelompok militan, terjadi baku tembak selama sembilan jam antara militer Filipina dengan kelompok Abu Sayyaf di kawasan Basilan, Filipina Selatan, Sabtu (9/4). Dalam baku tembak tersebut militer Filipina kelhilangan banyak personelnya.
Personel Batalyon Infanteri ke-44
1. Belanda : Ewold Hurn 2. Kanada : John Ridsdel, Robert Hall 3. Norwegia : Kjartan Sekkingstad 4. Indonesia : 1. Peter Tonsen Barahama 2. Julian Philip 3. Alvian Elvis Peti 4. Mahmud 5. Surian Syah 6. Surianto 7. Wawan Saputra 8. Bayu Octavianto 9. Reynaldi 10. Wendi Raknadian
ke halalaman 11
Pemilik Kapal Siap Bayar Uang Tebusan PEMERINTAH kembalimemastikan tidak akan memberikan uang tebusan untuk kelompok Abu Sayyaf yang telah menyandera sepuluh warga negara Indonesia. Kendati demikian, pemerintah tidak akan melarang bila pengusaha pemilik kapal yang disandera hendak membayar uang tebusan. Pemerintah tidak akan turut campur dalam pemberian uang tebusan itu. “Kalau pengusahanya tentu kami tidak bisa larang, tetapi pemerintah tidak memfasilitasi untuk itu,” kata Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Minggu (10/4). Menurutnya, pemerintah belum mendapat laporan terbaru terkait pembebasan sandera. Ia optimistis pembebasan sandera bisa dilakukan dengan baik. “Insya Allah,” kata dia. Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyebut perusahaan pemilik kapal akan memenuhi uang tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 14,3 miliar kepada kelompok Abu Sayyaf. “Perusahaannya sudah siap bayar,” ujar ke halalaman 11
AFP
KORBAN - Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin dan KSAD Filipina Jenderal Hernando Iriberri menjenguk pasukan
yang menjadi korban penyergapan milisi Abu Sayaff di Basilan, Minggu (10/4).
KPH Wironegoro Pilih Diam Sempat Dikabarkan Ditangkap saat Pesta Narkoba KABAR tak sedap berembus mengarah ke Keraton Yogyakarta. Menantu Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X yakni Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro dikabarkan ditangkap polisi karena menggunakan narkoba. (*)
Hal
11
DOA
ANTARA
- Keluarga korban penyanderaan menunjukkan foto anggota keluarga mereka yang menjadi sandera milisi Abu Sayaff.
Kapolri Tolak Tawaran Umar Patek KAPOLRI Jenderal Badrodin Haiti menolak tawaran Umar Patek, terpidana kasus terorisme, terkait tawaran menjadi negosiator pembebasan sepuluh WNI yang ditawan kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Ia menilai, penawaran Umar Patek sulit diterima. “Itu agak sulit kami koordinasi,” kata Badrodin Haiti di Gandaria City, Minggu (10/4).
Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri telah berdialog dengan pemerintah Filipina. “Pemerintah Filipina tak mau memberikan otoritas kepada yang lain. Jalur untuk bisa berkomunikasi dengan pihak-pihak lain bisa dimanfaatkan, tetapi melalui jalur resmi. Saya pikir tak memungkinkan,” kata dia. ke halalaman 11 GRAFIS/FAUZIA RAKHMAN
Dian Sastrowardoyo
Dikagumi Suami SUAMI Dian Sastrowardoyo, Maulana Indraguna Sutowo, mengaku jauh lebih mengagumi tubuh sang istri yang telah melahirkan dua anak. Hal itu dituturkan oleh Dian ketika dirinya ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat,
Di Balik Pekan Olahraga Napi di Rutan Kelas II B Wonosari
Dekat dengan Tuhan saat di Penjara Mendekam di balik jeruji besi lantaran harus menebus kesalahan di dunia bukan akhir dari segalanya. Bagi mereka yang bisa memaknai hidup, penjara justru bisa menjadi tempat untuk lebih dekat kepada Tuhan.
H
IKMAH menjalani hukuman ini satu di antaranya diungkapkan oleh Imam Putra (23). Terpidana kasus penganiayaan ini mengaku justru memiliki banyak waktu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan
ke halalaman 11 IST
ke halalaman 11
HIDAYAH
TRIBUN JOGJA / HARI SUSMAYANTI
- Imam Putra tengah belajar membaca Alquran sebelum mengikuti lomba MTQ di rutan Kelas II B Wonosari, Sabtu (9/4).