DRAMA SABTU (9/7) MALAM
Terobos Malaysia Culik Tiga WNI
1 Speedboat berisi sekelompok pria bersenjata mendekati kapal tunda Malaysia berawak 7 WNI yang bergerak di perairan Lahad Datu, Sabah
SABAH, TRIBUN - Kelompok bersenjata asal Kepulauan Sulu, Filipina, benarbenar kurang ajar. Sabtu (9/7) sekitar pukul 23.30 WITA, mereka menerobos pertahanan laut Malaysia di lepas pantai Sabah, menculik tiga WNI awak kapal pukat LD/114/5S berbendera Malaysia. Nasib ketiga WNI terdiri Lorens Koten (34), Teo Dores Kopong (40), dan Emanuel (46), ketiganya asal NTT, hingga saat ini belum
Penampang
Sandakan
Nabawan
Perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia
Semporna
2 Lima pria bersenjata M-16 berlogat Melayu merangsek naik ke kapal tunda. Tujuh ABK ditanya kartu pengenal, tiga di antaranya menunjukkan paspor RI
3 Tiga awak yang berpaspor RI diculik, dibawa kabur saat itu juga menggunakan speedboat ke laut lepas arah Sulu, Filipina
PSG Butuh Cara Jitu Menggenjot Perhatian Warga
diketahui. Mereka diculik dan dilarikan menggunakan speedboat, diduga dibawa ke perairan Filipina. Otoritas Sabah kini tengah memburu kelompok penculik yang menerobos penjagaan ketat angkatan laut Diraja Malaysia di perairan Tungku, pantai timur Sabah, Distrik Lahad Datu. Empat awak kapal lain yang juga WNI asal NTT dibiarkan pergi. ke halaman 11
4 Kapal tunda berikut empat sisa awak kapal WNI akhirnya merapat ke pelabuhan Lahad Datu, Sabah, melaporkan aksi penculikan itu GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Nasib Memprihatinkan Dua Sentra Kerajinan dan Oleh-oleh DATA & FAKTA Pasar Seni Gabusan
(PSG) di Sewon, Bantul dibangun sejak 2004. Dua ikon terpajang, yaitu gong raksasa dan monumen pesawat terbang Wahana kolam renang dan water boom melengkapi pusat penjualan kerajinan dan oleholeh khas Bantul itu Sejak beroperasi, kunjungan wisatawan ke PSG tak kunjung semarak. Bahkan kecenderungannya makin sepi PSG dijubeli pengunjung jika ada perhelatan acara di kawasan itu. terutama event tahunan Bantul Expo Paket work shop membatik dan gerabah yang ditawarkan ke agen-agen perjalanan belum terlalu diminati
BANTUL, TRIBUN - Tini, warga Palbapang yang bekerja di salah satu kios atau ruang pamer kerajinan batik di Pasar Seni Gabusan (PSG) Kabupaten Bantul duduk tepekur di depan kiosnya. Sepekan sebelum Lebaran, situasi di PSG sangat sepi. Saat itu, jarum jam menunjukan pukul 13.00 lebih. Tempat parkir pengunjung PSG yang sangat luas pun terlihat
sangat lengang. Tini pun berteman kesunyian. “Kalau hari-hari seperti ini hanya tletik-tletik (jarang-jarang yang beli) mas. Baru kalau ada acara seperti Bantul Expo ramai,” aku Tini. Tini sudah lima tahun bekerja di PSG yang dibangun pada 2004 itu. Ia tergabung dengan sebuah LPK atau lem ke halaman 11
FOTO: DINBUDPARPORA PURBALINGGA
OWABONG RAMAI -
Warga membanjiri Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) di Purbalingga, Minggu (10/7). Di hari terakhir liburan Idul Fitri pengunjung memadati objek-objek wisata di berbagai daerah di Jateng dan DIY.
Wahana Spesial Sebagai Daya Tarik
NEWS ANALYSIS
Tak Mudah Bikin Pasar PROF DR M BAIQUNI Pusat Studi Pariwisata UGM PERTAMA kita harus belajar dari masa lalu. Dulu di Jalan Solo, tepatnya di timur Quality Hotel sebelah barat Sheraton, ada satu tempat namanya LIK, kepanjangan dari Lingkungan Industri Kecil. Pemerintah menyediakan lahan untuk para pengrajin untuk berkiprah di sana. Sudah puluhan tahun berkip-
prilly latuconsina
rah di sana dan akhirnya gagal dan akhirnya diambil alih oleh bermacam-macam pihak dan digunakan untuk hal lain. Dari contoh itu sebenarnya harus memahami aspek-aspek bisnis kecil, usaha kecil, pengrajin. Sifat dari pengrajin itu tidak full time, biasanya mereka sambil nyambi. Jadi masalah jika mereka ditempatkan di tempat jauh dari rumah. ke halaman 11
FOTO: DEMATAMUSEUM.COM
WAHANA 3D
- Salah satu objek foto tiga dimensi di wahana De Mata di komplek XT Square, Umbulharjo, Kota Yogya. Wahana ini sangat signifikan membetot pengunjung, selain De Arca.
Laporan Akhir Reporter Tribun dari Final Euro 2016 Prancis
Liburan Galaunya Barreira, Senangnya Azancot No Hape AKTRIS muda Prilly Latuconsina membuat "hukum unik" saat berlibur bersama keluarga besarnya. Di momen-momen tertentu saat bermain bersama, tidak boleh ada anggota keluarga yang memegang telepon seluler. Prilly juga menjauhi aplikasi socmed untuk sesaat.
Hal
KAPANLAGI.COM
10
Arnaud Barreira mengalami dilema besar dalam hidupnya. Ia sulit menentukan pilihan, apakah menjagokan Prancis atau Portugal saat kedua negara bertarung di final Piala Eropa 2016, Senin (11/7) dini hari tadi. Saat tulisan ini Anda baca, Barreira pasti sudah menemukan jawabannya.
A PENUTUP ACARA
UEFA.COM
- Penari dan penyanyi serta seorang DJ meramaikan sesi penutupan turnamen akbar Euro 2016 di Paris, Prancis, Minggu 910/7).
RNAUD Barreira adalah warga negara Prancis peranakan Portugal. Ayahnya orang Portugal, ibunya orang Prancis. Ia lahir di Portugal, tapi besar di Prancis, kemudian menjadi warga negara yang indah di semua sudutnya ini. Sejak penyisihan grup, ia mendukung baik Prancis maupun Portugal. Pria yang tinggal di Avenue Duquesne, Paris, ini sama sekali tak menyangka dua negara jagoannya itu ternyata kemudian bertemu di final. Ia benar-benar sulit menentukan pilih ke halaman 11
KONSEP pasar kerajinan yang disiapkan pemerintah, ternyata terbukti tak cukup menarik perhatian wisatawan. Pasar Seni Gabusan Bantul, lebih sering sepi ketimbang dijubeli pengunjung. Namun khusus XT Square, tertolong dengan keberadaan dua wahana menarik De Mata dan De Arca. Juga ada panggung musik rutin yang digelar tiap pekan di salah satu sudut kawasan bekas Terminal Umbulharjo ini. Direktur Operasional dan ke halaman 11
Tarif Parkir Selangit di Kota Yogya LIBUR Lebaran mendatangkan berkah sekaligus musibah bagi warga Yogya atau pendatang yang berkunjung ke kawasan Malioboro. Tarif parkir kendaraan roda empat di beberapa kantong parkir tak resmi mendadak dibanderol sangat mahal. Sikap aji mumpung ini dikeluhkan warga dan pengunjung dari luar kota. Tarif selangit itupun umumnya tanpa disertai karcis resmi.
Hal
6