IPM
A
24
IN PRDON AWINT ESIA AR ME D DIA
HARIAN PAGI
HALAMAN
JUMA T PON JUMAT 11 SEPTEMBER 2015 28 DZULQO’DAH 1436 NO 1595/TAHUN 5
The Best Of Java
Newspaper IPMA2013
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 0212 2000, 0274-557687 EXT 213
Siapa Layak Nahkodai Gunungkidul PILKADA SERENTAK 9 DESE
2015
MBER
MASA depan Gunungkidul lima tahun ke depan akan sangat tergantung siapa yang bakal terpilih dalam Pilkada Serentak yang bakal digelar Desember mendatang. Tiga dari empat pasang calon bupati Gunungkidul hadir dalam Diskusi Tribun Forum dengan label Jogja Memilih: Mencari Pemimpin Masa Depan yang digelar
di Redaksi Tribun Jogja, Kamis (10/9). Materi diskusi akan membantu pemilih di Gunungkidul untuk menentukan siapa yang paling layak menjadi nahkoda di Gunungkidul. (*)
Visi Misi Dan Isi Diskusi
HAL
8
Rizal Hancurkan Beton di Pelindo
● Kereta Api di Tanjung Priok Mampu Pangkas Dwelling Time DWELLING TIME 1 Menteri Koordinator Bidang Kemariti-
man Rizal Ramli bongkar paksa beton penutup jalur kereta api ke pelabuhan tanjung priok. 2 Rizal meminta dibuat jalur kereta untuk
efisiensi dan percepatan proses bongkar muat di bandara
JAKARTA, TRIBUN - Dinilai menjadi pemicu lambatnya bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli membongkar beton yang selama ini digunakan untuk menutup jalur kereta api di Tanjung Priok, Kamis (10/9). Menggunakan helm pengaman, berikut rompi kerja, Rizal Ramli tampak bersemangat mengoperasikan mesin bor dan secara simbolis menghancurkan beton penutup jalur kereta tersebut. Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi kepentingan nasional.
Saat ditanya apakah pembongkaran tersebut dilakukan atas koordinasi PT Pelindo II (Persero) yang merupakan operator pelabuhan, Rizal mengaku tidak tahu. “Saya enggak tahu, enggak penting amat, ini perintah dari Menko agar segera dibangun jalur kereta,” katanya saat pembongkaran di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Rizal, pembongkaran beton yang menutupi jalur rel kereta menuju Pelabuhan Tanjung Priok selama ini ditolak Pelindo II karena ■ Bersambung ke Hal 11
Sebut Ada Mafia pada Proyek Pertamina 3 Jalur kereta tersebut dinilai bisa menurunkan durasi bongkar muat barang (dwelling time) dari kisaran 7 hingga 8 hari menjadi 2,5 hari 4 Rizal juga menilai manajemen di Pelindo II tidak efisien karena ada bisnis persewaan lapak untuk bongkar peti kemas. GRAFIS/SULUH PRASETYA
MENKO Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli kembali menggebrak. Dalam sambutannya di acara Rapat Koordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Sudirman, Jakarta, Kamis (10/9), Rizal mengingatkan Per tamina terkait rencana pembangunan storage BBM yang menelan biaya hingga US$2,4 miliar. Storage adalah tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) dan rencana
pembangunan pipa distribusi BBM. Rizal tegas menolak rencana pembangunan itu. Sehari sebelumnya, Rizal memastikan masih banyak terjadi inefisiensi di sektor energi, utamanya listrik dan migas. “Pertamina mau buang uang bangun storage BBM US$2,4 miliar buat apa? Kemudian mereka usul bangun pipa BBM se-Indonesia, buat apa? Sudah bagus kok, ■ Bersambung ke Hal 11
Bisa Turunkan Wibawa Pemerintah EKONOM Universitas Indonesia (UI) Rizal E Halim menilai gaya komunikasi Menko Maritim Rizal Ramli tidak tepat dan berpotensi melemahkan kepercayaan publik terhadap Pemerintah Jokowi-JK, yang artinya juga melemahkan wibawa pemerintah. “Ini bahkan bisa memperbesar kekhawatiran pasar dan pelaku usaha atas iklim usaha sekaligus politik di Indonesia,”
katanya ketika ditemui di kampus UI Depok, Kamis (10/9). Menurut dia beberapa kali Rizal Ramli setelah dilantik menjadi Menko Maritim melontarkan gaya komunikasi yang tidak baik. Ini menjadi catatan buruk kabinet ekonomi Jokowi. Terlebih lagi, katanya, ketika Presiden Jokowi sedang meluncurkan paket kebijakan untuk menarik investor dan menstimuli
ekonomi domestik. Tentunya ini ambigu menyaksikan apa yang dilakukan Rizal Ramli. “Ambiguitas ini perlu segera di selesaikan oleh Presiden Jokowi. Jika tidak, maka sia-sia saja paket kebijakan yang dikeluarkan. Segera lakukan konsolidasi kabinet ekonomi,” katanya. ■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA / ANT/ MUHAMMAD ADIMAJA
EFISIEN - Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menghancurkan beton yang menutup jalur rel kereta di dermaga 3, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9).
Layanan di Rumah Sakit Kelas A dan B Alami Overload
KALAH - Yanuar Ruspuspito (7), penyerang Persiba Bantul saat berebut bola dengan pemain Persinga Ngawi dalam semifinal piala Kemerdekaan yang digelar di Stadion Bung Tomo Surabaya, Kamis (10/9) malam.
Dokter Yo Belum Bisa Layani Pasien BPJS
SURYA
Persiba Sempat Dominan di Awal SURABAYA, TRIBUN - Persiba Bantul harus menelan kekalahan 2-3 atas Persinga Ngawi dalam babak semifinal Piala Kemerdekaan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (10/ 9) malam. Dengan hasil
ini, tim berjuluk Laskar Sultan Agung akhirnya gagal menembus babak final karena pertandingan hanya digelar satu kali.
Olga Lydia
YOGYA, TRIBUN - Para pengelola rumah sakit swasta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Rumah Sakit Swasta kelas C dan D se-DIY mengadu ke DPRD DIY. Mereka mempersoalkan pemberian izin kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Direktur RS Griya Mahardika, dr Yohanes Indahyanto mengatakan, pihaknya selama ini sudah melayani fasilitas kesehatan berupa Jamkseda dan Jamkesos, namun pengajuan izin kerjasama dengan BPJS yang diajukan beberapa bulan lalu, hingga saat ini belum dike luarkan. Menurut dokter yang akrab disa-
■ Bersambung ke Hal 11
pa dr Yo ini, di tempatnya saat ini sudah memiliki fasilitas yang dinilai sudah memenuhi standar. Bahkan terdapat layanan cuci darah yang memiliki izin dengan fasilitas baik. Akibat belum dikeluarkannya izin kerjasama BPJS, banyak masyarakat yang belum bisa memeroleh layanan. Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu terdapat seorang tetangga rumah sakit (RS) yang harus melakukan cuci darah seminggu dua kali. Pihaknya tidak dapat menerima layanan pasien BPJS, sehingga warga tersebut terpaksa harus bolak-balik ke RS lain. “Kasihan masyarakat yang membutuhkan. Kami ingin membantu pemerintah dan mau melayani
Menteri Kelautan dan Perikanan Tutup Pameran Foto PFI Yogyakarta
Ingin Seperti Susi Bergoyang Diiringi Lagu Elvis Presley Oscar K
ETUA Panitia Festival Film Indonesia (FFI) 2015, Olga Lydia (38), ingin menggelar ajang apresiasi perfilman Tanah Air tersebut layaknya perhelatan IST
■ Bersambung ke Hal 11
Bukan Susi Pudjiastuti namanya jika tak nyentrik. Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang jamak diperbincangkan, lantaran aktivitasnya tak biasa dan jarang dilakukan pejabat lain itu, Rabu (9/9) malam membuat suasana Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) riuh. SERASA tak ada jarak antara Menteri Susi, anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta, dan pengunjung saat “melantai” di depan panggung berlatar gambar Susi Duyung di BBY malam itu. Mereka asyik berjoget diiringi lagu Jailhouse Rock milik Elvis Presley yang dimainkan band Kiki &
The Klan di acara penutupan pameran foto Nusa Bahari yang digelar PFI Yogyakarta. Menteri Susi terlihat tak canggung ikut berjoget malam itu. Hal yang jarang dilakukan pejabat sekelas menteri. Bahkan Romo Sindhunata, buda■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA/HASAN GHOZALI
BERJOGET - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berjoget bersama pewarta foto saat acara penutupan pameran foto Nusa Bahari di Bentara Budaya Yogyakarta, Rabu (9/9) malam.
masyarakat. Bahkan kami mau 50 persen untuk sosial dan 50 persen untuk kami,” katanya saat mengikuti audiensi dengan Komisi D DPRD DIY, BPJS Kesehatan, dan Dinas Kesehatan DIY, Kamis (10/9). Sekretaris Forum Komunikasi Rumah Sakit Swasta kelas C dan D di DIY, Widodo Wirawan mengatakan, di sisi lain sistem rujukan tidak dapat berfungsi dengan baik. RS yang sudah Kelas A dan B tetap mengalami overload pelayanan, terjadi antrean yang panjang. “Sementara masih banyak rumah sakit-rumah sakit kecil lainnya yang sedikit dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya. Persoalan selain masalah per■ Bersambung ke Hal 11
netizen report
Sugeng Syok Lihat Ponem Terbakar WARGA Pergiwatu, Srikayangan, Sentolo, Kabupaten Ponorogo, DIY, Sugeng, syok melihat mbah Ponem Joyowinoto (85) tewas terbakar api di kebun wilayah setempat, Kamis (10/9) siang. Diduga, nenek tersebut terbakar setelah terjebak api saat dirinya membakar sampah daun kering di kebun dekat rumahnya. Kabar terbakarnya nenek Ponem sempat diinfokan Maryo Pratono ke Grup Facebook Netizen Repor t Tribun Jogja. “Lapor den, kejadian tragis terjadi didaerah sentolo, simbah2 tua meninggal setelah terbakar di kebonan. Kabarnya ingin bakar sampah trus ikut terbakar. Yang punya orang tua monggo diajag keamanan dan keselmatannya, niki ■ Bersambung ke Hal 11