Tribunjogja 12-01-2015

Page 1

28 HALAMAN

HARIAN PAGI

SENIN LEGI 12 JANUARI 2015 21 RABI’UL AWAL 1436 NO 1256 TAHUN 4

RP 2.000

SPIRIT BARU DIY-JATENG

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0274-7122000, 0274-557687 EXT 219

Warga Gadean Disuruh Ngambil Air dari Hotel

● Kajian Lingkungan Investor Pembangunan Hotel di Yogya Diduga Tak Beres YOGYA, TRIBUN - Dalam beberapa waktu terakhir banyak fenomena gejolak penolakan dari sebagian warga masyarakat terhadap rencana pembangunan hotel di lingkungan mereka. Penolakan tersebut muncul antara lain akibat tidak adanya kejelasan dari pihak investor dalam melakukan sosialisasi dan memberikan kompensasi ke warga terdampak. Selain itu, di Kota Yogyakarta, misalnya, muncul banyak kelompok mas-

yarakat yang melakukan pergerakan menolak pendirian hotel. Ada sebagian yang menolak dengan alasan pembangunan hotel akan merusak tatanan budaya religius maupun lingkungan. Ada pula yang menggunakan alasan kawasan yang memiliki bangunan cagar budaya (BCB), dan lain-lain. Komunitas yang mempopulerkan “Jogja Asat”, contohnya, telah menginventarisir kasus-kasus

penolakan warga atas pendirian hotel di Yogya. Pegiat gerakan pemerhati kebijakan ruang publik yang gencar menolak pendirian hotel di Yogya, “Warga Berdaya”, Elanto Wijoyono, mengatakan, diperkirakan masih banyak lagi yang melakukan penolakan. ■ Bersambung ke Hal 11

Apakah masalah seper ti ini akan berbuah kasus hukum? Simak hanya di tribunjogja.com

Pihak Pegadaian Tegaskan Pahami Aturan

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI

RING SA TU - Calon hotel bertingkat ini dibangun di sekitar SATU Gedung Agung, Kota Yogyakarta, Minggu (11/1). Lokasi calon hotel, bekas kantor Pegadaian Yogakarta, termasuk berada di area ring satu Gedung Agung.

DIREKTUR III Bidang Properti dan Logistik PT Pegadaian (Persero), Ferr y Febrianto, menjelaskan, Pegadaian merupakan BUMN sehingga memahami aturan yang diterapkan pemerintah pusat maupun daerah. Demikian juga dalam hal pembangunan hotel di Yogyakarta. “Proses perizinan kita lakukan sesuai standar apa saja yang dilakukan berkaitan dengan perizinan di Dinzin Yogya dan kajian lainnya. Termasuk koordinasi dengan pihak dari Gedung Agung, Komandan Korem 072/ P, Fadillah, Kepolisian. Kami lakukan rapat-rapat, termasuk (tentang) ketinggian maksimal hotel,” jelas Ferry, Minggu (11/ 1 malam). Ferri juga mengonfirmasi

● Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan Beruntun

AKBP Faried Zulkarnain

SLEMAN, TRIBUN - Tersangka pelaku pembacokan yang mengakibatkan Nailul Mazda Azzajid Ahmad (18) warga Purwodadi, Kediri, Jawa Timur meninggal dunia berhasil diringkus polisi. Pelaku pembacokan ini ternyata merupakan pelaku yang beraksi di sejumlah tempat dalam kurun waktu yang hampir bersamaan. Penangkapan terhadap pelaku pembacokan brutal ini diawali dengan razia yang dilakukan polisi di Jalan Palagan Tentara Pelajar. Dalam razia ■ Bersambung ke Hal 11

Kapolres Sleman

Jessica Mila

Tak Mudah Sakit

P

NET

EMERAN tokoh Nayla di sinetron Ganteng-Ganteng Serigala, ternyata menyukai banyak olahraga. Jessica Mila (22), sang ar tis peran tersebut, masih tetap meluangkan waktunya untuk menggerakan tubuh, meski sedang sibuk. Jessica merasa bersyukur ketika dirinya memiliki kesempatan waktu untuk olahraga. Gadis berambut panjang kelahiran Kota Langsa, Aceh, 3 Agustus 1992, ■ Bersambung NET

ke Hal 11

A D A dua jenis dokumen lingkungan, yaitu UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan HidupUpaya Pemantauan Lingkungan Hidup) jika kegiatannya kecil, dan Amdal (Analisis mengenai Dampak Lingkungan) jika kegiatannya besar. Sesuai Undang Undang nomor 32 tahun 2009, kegiatan wajib memiliki Amdal bila, pertama, setiap usaha dan/atau kegiatan yang Dr Eko Sugiharto berdampak penting terhadap lingkungan hidup. Pakar Lingkungan UGM Kedua, dampak penting ditentukan berdasarkan kriteria antaralain besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau kegiatan, luas wilayah penyebaran dampak, intensitas dan lamanya dampak berlangsung, banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak. Sifat komulatif ■ Bersambung ke Hal 11

Fildza Hasnamudhia New Smg investor tidak seenaknya saja. Bila warga sekitar,tidak setuju atas pendirian hotel d tmpat itu..ya sebaiknya si investor cari tempat laen aj Mahyudin Ismail Investor Terlalu mengandalkan Izin Persyaratan diatas ker tas bukan pada Realitas. Meskipun keduanya bisa

direkayasa namun selayaknya Investor jujur. Yulius W iwin Wiwin seluruh prosedur perizinan pendirian hotel seharusnya ditaati oleh investor,adanya penolakan dari warga sekitar mengindikasikan bahwa ada hal yang belum beres dalam proses perijinan.. sebaiknya warga setempat menanyakan pada pejabat publik yang mengeluarkan ijin tersebut mengapa izin bisa dikeluarkan,sedangkan warga sekitar tidak/belum menyetujui..

■ Bersambung ke Hal 11

Ketel Menyabetkan Pedang Secara Acak Motif pelaku adalah karena kesal dengan per masalahan permasalahan keluar ganya, dan keluarganya, disalurkan dengan cara melakukan penyerangan secara acak

Penentuannya Tak Boleh Salah

- Sosialisasi menjadi persoalan mendasar pada peran masyarakat terdampak ketika perizinan pendirian hotel muncul. - Dalam persepsi masyarakat, dokumen persetujuan warga terdampak diterbitkan melalui MoU antara warga dengan pihak investor atau pihak manajemen hotel. Masyarakat mulai melakukan penolakan saat mengetahui hotel yang akan dibangun teah memiliki Izin Lingkungan dan IMB. Dalam Peraturan Wali Kota Yogyakarta nomor 64 tahun 2007 mengenai penerbitan UKLUPL sebagai syarat diterbitkannya Izin Lingkungan, daftar hadir sosialisasi dari masyarakat setempat sudah termasuk persetujuan. Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 17/2012, tingkat keterlibatan dan persetujuan masyarakat menjadi syarat utama untuk penerbitan Amdal. Hampir seluruh hotel berbintang di Yogya memilih mengurus UKL-UPL dari pada Amdal. Data BLH Kota Yogyakarta, hanya ada lima hotel (dari ratusan hotel yang telah dibangun) yang memiliki Amdal. Pembangunan tempat usaha perhotelan sesuai Perda RT RW, luas lahan yang lebih dari lima hektare atau luas bangunan gedung 10.000 meter persegi, wajib memiliki Amdal. Sedangkan ketinggiannya harus disesuaikan dengan Perda RT/RW, maksimal 32 meter dan atau memeroleh persetujuan dari Komandan Lanud Adisutjipto. Ketidaktahuan masyarakat dimanfaatkan pihak tertentu untuk memperlancar proses perizinan.

GRAFIS/SULUH PRASETYA

Mahasiswa UNY Terseret

Ombak Pantai Siung

SEORANG mahasiswa Universitas Negeri Yogyakar ta (UNY), Agnia Rasyada Putra, hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Siung, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Minggu ( 11/1), sekitar pukul 12.00. Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan. Tim SAR setempat pun masih mencari korban. Upaya pencarian korban ini sempat difoto netizen Luthfi Xavi’er, dan mengunggahnya di grup Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ). “Tim SAR dan anggota kepolisian masih di lokasi kejadian

untuk melakukan penyisiran. Anggota saya masih di sana membantu pencarian,” ungkap Kapolsek Tepus, AKP Yulianto. Diceritakan, kejadian ini bermula saat korban yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Bahasa UNY tersebut mandi di pantai. Saat asyik bermain air, tiba-tiba muncul ombak besar. Gelombang tinggi tersebut kemudian menyeret tubuh korban. Beberapa rekan korban yang melihat kejadian langsung me■ Bersambung ke Hal 11

Saat Musim Penghujan Kuliner Ekstrem Marak di Gunungkidul

Lezatnya Bacem Ungkrung Jati Ala Warga Kenteng Tak hanya objek wisata nan indah (antara lain pantai dan gua), yang membuat Kabupaten Gunungkidul terkenal. Kabupaten paling timur di DIY tersebut juga dikenal sebagai tempat berburu kuliner ekstrem.

TRIBUN JOGJA/HARI SUSMAYANTI

HASIL BERBURU - Warni, warga Dusun Kenteng, Gunungkidul, menunjukkan ulat jati yang dia peroleh dari kawasan hutan di dusunnya, akhir pekan lalu. Saat musim penghujan, banyak warga Kenteng berburu ulat jati.

ICJ/LUTHFI XAVI’ER

MENCARI KORBAN - Tim SAR mencari mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang hilang terseret gelombang tinggi Pantai Siung, Kecamatan Tepis, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (11/1).

BERBAGAI jenis serangga yang dianggap menjijikkan, seperti belalang, laron, puthul (kumbang), ulat jati, ulat besi, justru menjadi makanan yang banyak diburu warga saat memasuki musim penghujan. Serangga-serangga tersebut diolah menjadi makanan yang bercita rasa tinggi. Salah satu hewan yang menjadi buruan warga Gunungkidul saat ini adalah ulat jati, termasuk di Dusun Kenteng, Desa Kenteng, Ponjong. Akhir pekan lalu, misalnya, saat cuaca cukup terik, puluhan ibu-ibu duduk di bawah pohon jati sambil memunguti ulat daun jati. Satu ■ Bersambung ke Hal 11

Citizen Journalism Drg Theresia Puspitawati M Kes Dosen Prodi Kesmas UNRIYO

Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, per usahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen perusahaan ribun Jogja. Ser takan foto kegiatan Journalism Harian Pagi TTribun dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com. tribunjogja jogja@gmail.com

Menanti Penguin

di Philip Island

WAKTU sudah menunjukkan jam delapan malam lebih, namun yang dinanti belum juga muncul. Namun, jam delapan malam waktu setempat, di Philip Island, Melbourne bagian Selatan, Australia, suasananya seper ti jam enam sore di Indonesia. Barangkali karena suasana yang masih terang ini, yang mengakibatkan penguin masih enggan muncul. Namun demikian, ratusan wisatawan yang memadati jajaran tempat duduk bertingkat . masih setia menunggu kedatangan rombongan penguin. ■ Bersambung ke Hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.