Tribunjogja 12-04-2015

Page 1

Siapa Siapa Terkuat Terkuat di di Manchester? Manchester? LAGA sengit sarat gengsi akan hadir dalam lanjutan Premier League pekan ini. Manchester United akan beradu gengsi dengan tim sekota Manchester City, dalam laga bertajuk derbi Manchester di Stadion Old Trafford, Minggu (12/4). Layaknya pertemuan dua tim sekota, laga ini juga memiliki Bersambung ke Hal 7

Megawati Pecat Adriansyah

GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

 Hasto Jawab Soal Tersangka dan Eks Napi Jadi Pengurus SANUR, TRIBUN - Dewan Pengurus Pusat PDIP atas arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, memberi tindakan keras dengan memecat Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan, Adriansyah. Mantan Bupati Tanah Laut itu tertangkap tangan oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima suap di tengah arena Kongres IV PDIP di Inna Grand Bali Beach,

Sanur, Bali, Kamis (9/4) malam. Selain dipecat dari PDIP, ia tak akan diberi bantuan hukum oleh partai. “Partai ambil sikap tegas untuk melakukan pemecatan dan tidak memberikan bantuan hukum,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Sanur, Bali, Sabtu (11/4). Hasto menegaskan, sesuai perintah Megawati, Bersambung ke Hal 7

Sanksi Menanti Brigadir Agung TRIBUN JOGJA / KHAERUREZA

RINGSEK - Bus Sumber Waras AB7036 BN ringsek setelah menabrak pohon dan rambu penunjuk jalan di ring road Wojo, Sewon, Bantul, Sabtu (11/4) siang.

Ngebut, Oleng, Tabrak Pohon Sumber Waras Laka Tunggal di Ring Road Selatan BANTUL, TRIBUN - Empat orang lukaluka dan dirawat di RSUD Wirosaban Yogyakarta setelah bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP Sumber Waras Yogya-Semarang, mengalami kecelakaan tunggal. Bus ringsek di bagian moncong setelah menghantam papan penunjuk jalan dan sebuah pohon munggur. Peristiwa dramatis yang menyedot perhatian banyak orang ini terjadi di Ring Road Selatan Wojo, Sewon, Bantul Sabtu (11/4). Saksi mata Maryanto (48), kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.30. Bermula saat bus Sumber Waras bernopol AB 7036 BN melaju dari arah Terminal Giwangan ke barat beriringan dengan satu bus lain dalam kecepatan tinggi. Menjelang titik kecelakaan tibatiba bus Sumber

Waras oleng ke kanan dan melesat naik ke pembatas jalan dalam kecepatan tinggi. Lajunya baru terhenti setelah menabrak pohon trembesi atau munggur, hingga pohon itu tumbang. “Suaranya keras banget. Orang-orang langsung keluar rumah,” jelasnya. Kanit Lantas Polsek Sewon AKP Amir Machmud yang memimpin penanganan kecelakaan menjelaskan, berdasar keterangan saksi dan penumpang, sopir bus mengeBersambung ke Hal 7

ikuti kemeriahan Blue Run yang ribun Jogja ber sama bersama dihelat TTribun Paramex, Sabtu (12/4) hari ini. Cukup klik di

Olivia Zalianty

Betah Lajang

M

ASIH lajang di usia 33 tahun membuat Olivia Zalianty kerap diterpa gosip soal hubungan asmaranya. Baru baru ini, adik kandung Marcella Zalianty itu dikabarkan akan segera naik pelaminan bersama kekasih yang masih disembunyikan identitasnya. Namun saat dikonfirmasi kabar bahagia ini, Oliv justru terlihat kaget dan bingung. Bersambung ke Hal 7

TRIBUNNEWS

J AKAR TA , TRIBUN - Anggota AKART Polsek Menteng Brigadir Satu (Briptu) Agung Krisdianto diduga melakukan pelanggaran disiplin karena meninggalkan tugas tanpa sepengetahuan atasan. Saksi ringan hingga berat mengancam sosok yang menjadi kurir pengantar uang dari pengusaha Andrew Hidayat ke anggota Fraksi PDIP DPR RI, Adriansyah. “Sanksinya ada yang teringan sampai yang terberat,” kata Kapolsek Menteng AKBP Guna-

wan saat dihubungi via telepon Sabtu (11/4). Agung Krisdianto diciduk petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mengantar uang untuk Adriansyah. Namun ia dilepaskan setelah diperiksa, karena perannya hanya kurir. Bintara Polri ini diduga terbang dari Jakarta Kamis sore, dan malamnya menemui Adriansyah di sebuah hotel berbintang Bersambung ke Hal 7

Nikmati Blue Run Pagi Ini YOGYA, TRIBUN - Event akbar Blue Run Tribun Jogja bersama Paramex tergelar di Stadion Mandala Krida, Minggu (12/4) pagi ini. Ribuan anak muda K o t a Yogya dan sekitarnya siap membuat jalanan dan arena fun run membiru berpadu warna putih. Perang dua warna akan terjadi di titik-titik tertentu yang disiapkan, dan tentu saja di venue di lapangan parkir stadion terbesar di DIY ini. Hadiah utama tur ke Universal Studio di Singapura siap diperebutkan. Hadiah lain, satu unit sepeda motor Honda Revo juga menanti Anda semua yang terlibat. Ditambah puluhan door prize menarik,

kegiatan ini diharapkan mengulang sukses Colour fun Run Tribun Jogja tahun lalu di halaman Balai Kota Yogya. Maia Sofia, salah seorang calon peserta yang kemarin membeli tiket di kantor Tribun Jogja mengatakan, ia berharap menemukan suasana seru di tengah para peserta lain. Selain bersenang-senang, Maia pun ingin menambah teman baru. Soal rezeki hadiah, Maia hanya bisa berserah. “Buat aku sih kalau rezeki ya alhamdulillah dapat hadiah, tapi kalau eggak kan keseruan acara ini sudah hadiah Bersambung ke Hal 7

Eko Ingatkan Keputusan Revisi Anggaran Sengkarut masalah di proyek Perpustakaan Daerah (Perpusda DIY), kini bergulir ke Komisi A DPRD Provinsi DIY, dari Komisi D. Hal ini terjadi karena sejak tahun ini, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY masuk dalam lingkup tugas pengawasan Komisi A.

KOMISI A DPRD DIY mulai menyoroti proyek Perpusda DIY, sejak mendapati upaya BPAD DIY melakukan revisi anggaran Rp 23 miliar untuk interior dan lansekap. Belakangan, anggaran itu dikurangi untuk biaya perbaikan kerusakan bangunan yang mangkrak. Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko

Suwanto, mengatakan, Pemda DIY diharapkan berhati-hati menggunakan anggaran. Sebab dengan menggampangkan penggunaan dana yang bukan alokasinya, bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari. Bersambung ke Hal 7

Ngasong Bareng Wayang Wong di HUT ke-4 Tribun Jogja

ribun Jogja

Haryadi Harap Tribun Jadi Mitra Kritis Harian Pagi Tribun Jogja, Sabtu (11/4), tepat berusia empat tahun. Terbit perdana 11 April 2011, surat kabar harian di lingkungan Group of Regional Newspaper Kompas Gramedia ini berhasil merangsek dan menguasai pasar koran di Yogya dan sekitarnya.

MINGGU LEGI 12 APRIL 2015

Biofile : Nama : Octa Viantary Lahir : Yogyakarta, 27 Oktober 1991 Profesi : Ketua RW 13 Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogyakarta / Pengajar Modelling Pendidikan : S1 Psikologi Hobi : Travelling

G

AYA bicaranya lugas dan selalu menatap ke arah lawan bicara. Nampak benar dara bernama lengkap Octa Viantary ini menyimak setiap pertanyaan yang dilontarkan kepadanya saat sesi interview untuk artikel ini berlangsung di kantor Tribun Jogja, belum lama ini. Vian begitu dara manis ini akrab disapa. Belakangan ini, nama panggilan “Vian” yang lazim digunakan untuk memanggilnya, seolah tertelan bumi, tak didengarnya lagi dari orangorang dekat, terutama di lingkungan tempat tinggalnya. Ya, mahasiswi jurusan psikologi yang kini

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI

NGASONG - Seniman wayang orang lengkap dengan kostumnya ikut ngasong koran dalam rangka HUT ke-4 Tribun Jogja, Sabtu (11/4).

SELAMAT pagi Pak, Bu! Tribun hanya dua ribu, Superball cukup seribuan! Beritanya pagi ini eksklusif, lain dari yang lain! Kalimat-kalimat itu diucapkan sejumlah karyawan/karyawati Tribun Jogja yang

Sabtu (11/4) pagi sejak subuh menguasai sejumlah titik strategis di Bantul. Tepat pada edisi ulang tahun kali ini, Bersambung ke Hal 7

HALAMAN 9

FOTO: HENDRA KRISDIANTO

Selengkapnya

berusaha menyelesaikan skiripsinya ini punya sapaan baru, Mbak Rw. Rupanya, panggilan tersebut merujuk pada jabatan baru yang diamanahkan kepadanya di awal bulan April kemarin. Lebih tepatnya, Vian yang bulan Oktober tahun ini genap berusia 24 tahun menjabat sebagai Ketua Rukun Warga (RW) di kampungnya, yakni RW 13 Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogyakarta. Pertanyaannya, mengapa Vian mau dicalonkan sebagai Ketua RW hingga akhirnya benarbenar terpilih dan dilantik menjadi Ketua RW? Vian tak sungkan berbagi cerita. Diakuinya, usia yang tergolong masih muda belia dalam kacamata pergaulan sosial masyarakat, sempat menjadi salah satu faktor pergulatan batin antara ya dan tidak ia mau dicalonkan menjadi Ketua RW. Beberapa saat sebelum Vian menyatakan diri siap dicalonkan oleh warga, ia curhat pada kedua orangtuanya. Vian ingin tahu seluk beluk dan job desk sesunggunya seorang Ketua RW serta semua hal yang menjadi tanggungjawabnya. Tak butuh waktu lama, usai ibu tercinta mengizinkan dan memberikan restu, maka saat itu, Vian mau dicalonkan. Pemilihan ketua RW menggunakan sistem pemilihan langsung, Vian unggul suara dari tiga calon lain yang kesemuanya adalah bapakbapak. Pesona Vian yang masih muda, cantik, energik, kaya ide segar sukses membuat warga memberi amanah besar padanya untuk melayani warga sebagai Ketua RW. “Awalnya bapak yang mau dicalonkan, cuman bapak ngga bersedia karena beliau memang sibuk, daripada nggak fokus, terus aku ditawari. Ini tantangan besar bagiku, akhirnya aku bersedia mengemban kepercayaan warga. Aku selalu ingat pada salah seorang tokoh penggerak di kampungku, beliau sudah meninggal, beliau selalu mendukung apa yang aku lakukan untuk kampung, beliau juga pernah sambil gojekan bilang, sudah, kamu besok jadi ketua RW saja,” ungkap Vian. Kepercayaan warga yang diberikan pada Vian ini bukan tanpa sebab, sedikit banyak adalah hasil dari

rasa memiliki Vian akan kampungnya sejak ia masih kecil. Mulai dari kegiatan seperti perayaan HUT Kemerdekaan, karnaval HUT Kota Yogya dan kerjabakti, Vian selalu terlibat. Pendek kata, Vian selalu andil memberikan ide-idenya agar setiap acara yang digelar di kampungnya sukses. “Aku memang sejak kecil sudah eksis. Hampir setiap kegiatan di kampung aku ikut, ya takbiran, 17 an, karnaval, sampai aku kuliah juga masih ikut meramaikan. Kalau sekarang warga percaya sama aku untuk jadi Ketua RW, menurutku itu semua bukan karena akunya tok, tapi lebih besar karena support dari warga, kalu warga nggak support aku ngga bisa seperti ini,” ujarnya bersemangat. Canggung, sungkan serta bingung dialami Vian saat sadar dirinya mejabat sebagai Ketua RW yang membawahi 3 RT dengan 70 kepala keluarga (KK). Ditambah lagi, baru-baru ini, berita di beberapa media yang memuat dirinya dengan sebutanKetua RW cantik membuat heboh dunia maya, diakui Vian selain menjadi efek positif juga menjadi beban tersendiri baginya. Namun, Vian menganggapnya sebagai hal yang lumrah dan bisa menyesuaikan. Ia sadar betul bahwa usianya yang masih muda untuk menjabat sebagai ketua RW memiliki tantangan besar apalagi dengan label terkenal di media massa. “Sempat bingung juga, tapi aku berusaha menyesuaikan diri, aku sering komunikasi dan nggak malu bertanya sama orang lain,” kata Vian. Saat ini, selaku Ketua RW, Vian sudah mengikuti berbagai kegiatan baik di tingkat keluarahan maupun kecamatan, seperti rapat dan sosialisasi. Kedepannya nanti, Vian berharap bisa merangkul warga agar lebih merasa memiliki dan mewujudkan kampung wisata yang menjadi salah satu program kerja untuk kampungnya. “Potensi wilayah RW 13 untuk dijadikan kampung wisata cukup besar, pertama adalah secara geografis, diuntungkan letaknya, bisa dilihat dari banyak arah, selanjutnya aku berusaha mengembangkan potensi warga, programnya lebih intern dulu, salah satunya melalui potensi bidang kesenian yakni karnaval,” terang Vian. (yud)

Hal. 9

Penggemar Drama Korea

DARA kelahiran Yogyakarta, 27 Oktober 1991 ini di sela kesibukannya sebagai Ketua RW dan menyelesaikan skripsinya, masih menyempatkan diri l k k l h t h bi gt g h

wanita,” kata anak sulung dari dua bersaudara ini. Selain hobi nonton drama korea, Vian juga gemar travelling, hanya saja l t k t b t kt i h


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.