JUMAT PON 13 MEI 2016 4 SYA'BAN 1437 NO 1837 /TAHUN 6
RP 2.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2012
LANGGANAN RP 55.000
The Best Of Java Newspaper IPMA 2016
www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
Puas Setelah Mendengar Telolet...
Rp 945 M Terindikasi untuk Kunker Fiktif BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap temuan potensi kerugian negara sebesar Rp 945 miliar dalam kunjungan kerja perseorangan yang dilakukan oleh anggota DPR RI. Laporan ini dipastikan, sudah Hal diterima oleh Sekretariat Jenderal DPR dan diteruskan ke 10 fraksi di DPR. (*)
11
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
@tribunjogja
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
TELOLET
- Wartawan Tribun Jogja mencoba request telolet dari bis yang melintas di Jalan Sudirman, Kamis (12/5).
JOGJA, TRIBUN - Bunyi ‘tolelot’ pada klakson bus terutama yang berukuran besar mungkin membuat bising bagi sebagian orang, namun tidak bagi yang sekumpulan orang yang lain. Beberapa orang bahkan memiliki hobi unik dengan menunggunya untuk kemudian menagabadikannya dengan merekamnya dan mengunggahnya ke dunia maya.
Seperti beberapa kisah yang ditulis blogger Arie Kurniawandi dalam blognya hobi unik ini salah satunya dapat dijumpai di jalur utama Solo-Wonogiri, para pemburu telolet akan setia menunggu bus-bus malam yang melintas dari Wonogiri menuju Jakarta. Saat bus datang, mereka akan merekamnya dengan ponsel yang sudah disiap-
kannya sambil mengacungkan jempol, berharap agar si sopir membunyikan suara klaksonnya yang khas. Ada sopir yang dengan segera membunyikan klakson teloletnya, tetapi ada pula yang cuek dan terus mengemudikan bus. Terminal Giri Adipura Wonogiri seolah menjadi lokasi fa ke halaman 11
Annisa Canggung Berbahasa Jawa Komisi D DPRD DIY Prihatin Pelajaran Bahasa Jawa di Sekolah YOGYA, TRIBUN Proyek Google dengan UGM yang melakukan digitalisasi bahasa Jawa untuk keperluan pengembangan program Google Automatic Speech Recognition (ASR) menampar masyarakat Jawa khususnya Yogyakarta. Langkah Google tersebut
seperti membelalakkan mata masyarakat Jawa yang justru terkesan mulai meninggalkan budaya jawa, khususnya bahasa dan aksara Jawa. Melalui proyek ini, nantinya masyarakat Jawa pengguna ponsel pintar berbasis android akan dimanjakan
lantaran bahasa Jawa akan dikenali di website google melalui suara atau ucapaa boso Jowo. Sementara itu dari penelusuran Tribun Jogja, ratarata anak di Yogyakarta justru mulai tak terbiasa dengan penggunaan bahasa Jawa. Meski lahir dan tum ke halaman 11
Google Terkesan Justru Lebih Peduli GOOGLE tengah menggandeng UGM dalam mengumpulkan rekaman penuturan bahasa jawa yang akan dimasukkan dalam program pembuat suara text-to-speech. Ke depan pengguna ponsel pintar berbasis android dapat berinteraksi melalui aplikasi text-to-speech milik Google dengan menggunakan bahasa jawa. Melalui aplikasi ini pengguna daTRIBUN JOGJA / GILANG pat menggunakan voice input dan juga GOOGLE Mahasiswi Sastra Jawa FIB UGM, Sakti (20) mendengarkan kembali teks yang dibasedang merekam suaranya untuk pengembangan program cakan ponsel dengan bahasa jawa. TiGoogle ASR di Laboratorium Bahasa FIB UGM, Rabu (11/5). dak menutup kemungkinan perekaman tutur bahasa Jawa ini berkembang ke program lain, misalnya google translate yang memudahkan pengguna untuk mengartikan bahasa tertentu ke bahasa Jawa. Dari kacamata pelestari kebudayaan Jawa, Bagas Arga yang merupakan bagian dari Manajemen Sanggar Seni Kinanti Sekar, mengatakan, ketertarikannya tentang program yang dicanangkan BAHASA Jawa dewasa ini terbiGoogle. Usaha ini juga bisa dikatakan lang masih banyak yang mengmelestarikan kebudayaan Jawa, tergunakan, walaupun pengukhusus Bahasa Jawa. naannya sudah tidak sesuai Google yang berpusat di Amerika juspakemnya. Artinya, pengguna-
NEWS ANALYSIS
Selamatkan dengan Danais
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
AKSARA JAWA
- Rambu nama Jalan Mataram dlengkapi dengan penamaan nama jalan dengan aksara jawa di Kota Yogyakarta, Rabu (11/5). Langkah ini sebagai satu upaya melestarikan melestarikan bahasa daerah.
Aparat Dihujani Pasir dan Tanah KERICUHAN pecah di hari terakhir tim appraisal menyurvei tanah dan aset warga terdampak bandara baru Kulonprogo, di kompleks makam leluhur warga Sidorejo Desa Glagah Kecamatan Temon, Kamis (12/5). Warga WTT kukuh menolak bandara. (*)
Hal
6
ke halaman 11
Arsanti W, SS. MHum
Sekretaris Prodi Sastra Jawa FIB UGM
Belajar Bahasa Jawa Jangan dengan Huruf Latin Di era digital saat ini, budaya luar dengan mudahnya masuk tanpa mengenal batas-batas toritorial. Akibatnya, banyak masyarakat lokal yang tak lagi mengenal budaya leluhurnya, dan justru lebih gandrung dengan budaya luar yang mengglobal.
T
“Makanya saya punya gagasan, bagaimana caranya masyarakat bisa belajar bahasa Jawa dengan aksara Jawa, tidak dengan bahasa latin,” jelasnya. Menurut Amrih, selain karena aksara Jawa tidak diajarkan dalam pembelajaran bahasa Jawa, makin tak dikenalinya bahasa Jawa oleh bangsanya sendiri ke halaman 11
PERADABAN JAWA 1 Google terkesan lebih serius 1. mempopulerkan bahasa Jawa dibanding masyarakat Yogyakarta dan Jawa secara umum. 2 Google bekerjasa dengan UGM 2. melakukan perekaman suara berbahasa Jawa untuk melengkapi fitur di aplikasi android. 3 Rata-rata siswa SD dan SMP 2. di Yogyakarta terdeteksi mulai canggung menggunakan bahasa Jawa 3. 4 Sejumlah siswa juga mengaku tak bisa menulis dan membaca aksara Jawa. 4. 5 Wakil ketua DPRD DIY dari FPAN menilai, menggunakan bahasa Jawa jangan dinilai sebagai bentuk romantisme, tapis justru sebuah bentuk membangun keluhuran bahasa Jawa di masa depan. 5. 6 Komisi D DPRD DIY akan segera merekomendasikan sejumlah kebijakan kepada Dinas Pendidikan agar memiliki langkah strategis di dunia pendidikan dalam rangka menyelamatkan bahasa Jawa.
ke halaman 11 GRAFIS/SULUH PRASETYA
Komunitas Sinau Nulis Jawa Ingin Aksara Jawa Masuk ke Android
ERGERUSNYA budaya lokal ini juga dialami budaya dan aksara Jawa. Di era sekarang, makin banyak masyarakat Jawa yang tak bisa berbahasa Jawa, apalagi untuk menuliskan aksara Jawa dengan baik dan benar. Keterangan itu diungkapkan Setyo Amrih Prasojo, pegiat aksara Jawa di SMA 2 Bantul saat di temui wartawan Tribun Jogja, Kamis (12/5).
MEMBANGUN
AKSARA
TRIBUN JOGJA / USMAN HADI
- Aksara Jawa tampak ada di perangkat android. Sayangnya konten ini belum berupa aplikasi, namun hanya meminjam multiling dari playstore.