HARIAN PAGI
SELASA PON 14 APRIL 2015 24 JUMADIL AKHIR 1436 NO 1448/TAHUN 4
24
HALAMAN
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 2000, 0274-557687 EXT 213
Dita Pingsan Seusai Ujian ● 46.068 Siswa Ikuti UN ● Via Online Lebih Praktis LebihPraktis
Tekad Madrid Balas Dendam
REAL Madrid tampil garang di tiga laga terakhir. Pasukan Carlo Ancelotti ini mencetak 14 gol dari tiga laga terakhir yang membuat mereka membayang-bayangi Barcelona dengan selisih dua poin di pemuncak kla-
semen La Liga. Namun, fakta membuktikan bahwa saat menghadapi Atletico Madrid musim ini, El Real ternyata bukan apa-
■ Bersambung ke Hal 11
◗ Ujian Nasional dilaksanakan serentak Senin (13/4) dan diikuti 46.068 siswa SMA/SMK se DIY ◗ Dari jumlah tersebut, 9.462 siswa di antaranya berkesempatan mengikuti ujian secara online ◗ Pelaksanaan ujian online ratarata dilaksanakan di SMK dan hanya satu SMA yang menggelar ujian online, yaitu SMAN 1 Wonosari. ◗ Llistrik padam menjadi permasalahan yang dikhawatirkan sejumlah sekolah yang menggelar UN online
YOGYA, TRIBUN - Peserta ujian nasional (UN) dari SMKN 1 Pengasih, Dita Purnamawati, mendadak pingsan usai mengerjakan soal Bahasa Indonesia, Senin (13/ 4). Setelah sempat dirawat di UKS namun tak juga sadar, Dita langsung dibawa ke RS Karisma. Kepala SMKN1 Pengasih, Tri Subandi, mengatakan, Dita mengalami pingsan karena pagi hari sebelum berangkat sempat dipatuk ular. Keterangan tersebut dikuatkan dengan diagnosa dokter rumah sakit yang menyebutkan bahwa pasien terkena bisa beracun. “Setelah dipatuk ular, Dita rupanya tak merasakan efeknya seketika. Ia masih bisa berangkat ke sekolah dan menuntaskan kewajibannya mengerjakan soal bahasa Indonesia. Setelah ujian, Dita langsung pingsan,” kata Tri Subandi. Informasi yang diperoleh dari pihak keluarga menyebutkan, Dita dipatuk ular terjadi saat subuh di kamar mandi. Ketika Dita masuk kamar mandi, kondisinya gelap karena lampunya mati. Anak tersebut merasa menginjak sesuatu yang ternyata ular. Hingga saat ini, Dita masih ■ Bersambung ke Hal 11
Tersangka Hello Kitty Ujian di Lapas ENAM pelajar SMA/SMK di DIY terpaksa harus menjalani ujian nasional (UN) di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Mereka adalah para remaja yang terjerat kasus hukum. Dua di antaranya yang menjalani UN di Lapas Klas IIA Wirogunan inisial WR dan MAT. Keduanya adalah pelaku penganiayaan menghebohkan di Bantul yang dikenal dengan nama kasus Hello Kitty. Kedua tersangka penganiayaan berat itu kini statusnya tahanan
titipan karena masih menjalani proses persidangan. Selain mereka, di Lapas Wirogunan ada warga binaan kasus pidana lain namun telah bebas bersyarat dan tinggal menunggu jadwal keluar. Kalapas Klas IIA Wirogunan Zaenal Arifin mengatakan, meski mengerjakan soal ujian dari dalam Lapas, WR dan MAT diwajibkan memakai seragam sekolah agar sama seperti pelajar yang ikut ■ Bersambung ke Hal 11
GRAFIS/FAUZIRAKHMAN
Proyek Gedung Perpusda Tak Efisien Berlarutnya proyek Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) DIY, ditambah disedotnya sebagian anggaran baru yang sedianya untuk interior dan lansekap untuk perbaikan, menunjukkan ada yang tak efisien dalam pekerjaan. Potensi kerugian negara pun harus ditelisik supaya ada pertanggungjawaban.
PENDAPAT ini disampaikan peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) FH UGM, Hidzfil Alim. Ketidakefisienan proyek senilai Rp 45,9 miliar itu bisa dilihat sejak perpanjangan pelaksanaan di anggaran tahun tunggal. Terakhir, upaya revisi anggaran di APBD 2015 oleh BPAD. Revisi itu bertujuan menyediakan dana baru untuk perbaikan kerusakan parah di bangunan tersebut sejak diserahterimakan dari kontraktor pada Juni 2014.
Chelsea Islan
“Dari perencanaannya, ditargetkan jadi pada 2012, kemudian selesai penuh pada 2013. Namun hingga awal tahun ini belum diresmikan, tentu hal ini tidak efisien dalam pelaksanaannya,” kata Hidzfil Alim beberapa waktu lalu. “Revisi anggaran yang dilakukan itu salah satu bentuk kurangnya efisiensi dalam penggunaan anggaran. Gedung yang seharusnya dapat selesai dan diresmikan pada 2013, tetapi pada 2015
masih membutuhkan perbaikan dan anggaran. Ini sangat disayangkan,” tutur Hidzfil. “Pembangunan gedung itu bersumber uang rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat. Tentu masyarakat, khususnya warga Yogya memiliki hak menggunakannya. Tetapi, hak warga itu hingga saat ini belum dapat dinikmati. Hal ini menghilangkan hak rakyat, yang seharusnya dapat menjalankan haknya sejak 2013 atau 2014 lalu,” ■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUNJOGJA/BRAMASTO
LANCAR - Sejumlah siswa berkonsentrasi mengerjakan soal-soal UN online di SMKN 2, Yogyakarta, Senin (13/4). Unas tingkat SMA/SMK sederajat dilaksanakan hingga Rabu (15/4).
Sekolah Siapkan Genset dan Teknisi SEBAGAI antisipasi terjadinya pemadaman listrik, seluruh sekolah di Yogyakar ta yang mengikuti Ujian Nasional (UN) online memasang genset. Pihak sekolah khawatir hujan dan petir akan membuat listrik padam saat penyelenggaraan UN online.
KUT membintangi program sitkom Tetangga Masa Gitu? (TMG), Chelsea Islan jadi punya panggilan baru. Panggilan tersebut adalah “Kak Bintang,” tokoh yang diperankannya dalam TMG. Dari hal
KECELAKAAN antara mobil Avanza AD8597KU dan Box terjadi di depan halte Trans Jogja, jalan Ringroad Utara, Kentungan, Sleman, Senin (13/ 4) sekitar pukul 16.00. Akibatnya bodi mobil
■ Bersambung ke Hal 11
FOTO/KAPANLAGI.COM
Avanza bagian depan mengalami penyok, sedangkan mobil Box melarikan diri usai kejadian. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa ■ Bersambung ke Hal 11
ICJ / AJIB DHANIARTA
MEND AD AK - Mobil Toyota Avanza AD8597KU yang baru MENDAD ADAK saja mengalami kecelakaan menabrak mobil box.
Sandal Pembersih Lantai dari Limbah Perca Kaus
Hujan abu vulkanik dari Gunung Kelud setahun silam punya arti besar bagi Ilham dan kawankawannya. STIM YKPN itu berpikir keras memanfaatkan limbah perca kaus sebagai alat pembersih berbentuk sandal. Produk kreatif itu telah menembus pasar beberapa supermarket. ILHAM Sahid Habibie memberi nama produk mereka Step Cleaner. Bahan sandal ini benar-benar limbah perca kaus yang bisa didapatkan mudah. Ilham mengenan letusan Kelud memberi hikmah dan membuka jalan bisnis baru. Ilham mengisahkan, ketika itu para mahasiswa yang banyak bermukim di koskosan di berbagai wilayah, malas membersihkan kosnya
■ Bersambung ke Hal 11
Mobil Boks Pilih Melarikan Diri
Dipanggil Inspirasinya Efek Hujan Abu Kelud
Kak Bintang I
“Banyak faktor yang mungkin dapat menyebabkan listrik mati, salah satunya cuaca. Kami sudah menyiapkan satu unit genset untuk mengantisipasi hal tersebut,” ungkap Dra Lydia Indrayati, panitia UN
karena kegiatan menyapu dan mengepel dianggap tidak praktis. Ilham kemudian berdiskusi dengan temannya sesama mahasiswa, Dwi Novitasari, Imam Rajani, Andi Maslahudin, dan Fauziah Yusi, terkait fenomena itu. Serangkaian diskusi meneDOK PRIBADI mukan arah temuan produk SANDAL UNIK - Ilham Habibi dan teman-temannya yang tidak bikin ribet tapi memamerkan produk sandal unik berbahan limbah perca kaus yang bisa jadi pembersih lantai di depan ■ Bersambung ke Hal 11 kampus STIM YKPN.
Citizen Journalism Tri Astuti Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah FIP UNY
Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, per usahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen perusahaan ribun Jogja. Ser takan foto kegiatan Journalism Harian Pagi TTribun dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com. tribunjogja jogja@gmail.com
Pelatihan Pupuk Organik di Sedayu KARANG Taruna Dusun Jambon, Argosari, Sedayu Bantul bekerjasama Program Kreativitas Mahasiswa pengabdian Masyarakat (Tim PKM-M) UNY menggelar pelatihan pembuatan EM4 atau dekomposer dan pupuk organik pada hari Minggu (5/3). Kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan kepada Karang Taruna dalam menangani sampah organik Di dusun ini banyak sampah organik, semisal daun yang belum terolah secara baik. Dalam pelatihan ini ada Tim PKM-M UNY. Selain itu, juga hadir tutor dari pengelola Rumah Pintar Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara, Nuradi ■ Bersambung ke Hal 11