IPM
A
IN PRDON AWINT ESIA AR ME D D
24
IA
HARIAN PAGI
HALAMAN
SENIN LEGI 14 SEPTEMBER 2015 30 DZULQO’DAH 1436 NO 1598/TAHUN 5
The Best Of Java
Newspaper IPMA2013
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 213
Sopir Ambulans Menolak Antar Pasien Darurat
GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Pelayanan kesehatan di Gunungkidul kembali mendapatkan sorotan publik. Penilaian negatif itu muncul setelah adanya penolakan dari petugas Puskesmas I Patuk yang tidak mau mengantarkan pasien menggunakan mobil ambulans. Padahal, kondisi pasien mengalami luka cukup parah. Karena sopir am-
bulans tidak mau mengantar, petugas Satlantas Polsek Patuk terpaksa membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Prambanan dengan menggunakan mobil patroli. Informasi yang dihimpun Tribun Jogja, penolakan sopir ambulans untuk mengantar pasien ini bermula dari Bersambung ke Hal 11
Limbah Mengalir di Situs Keraton Gempa 1865 Hancurkan Segaran Pulo Gedong YOGYA, TRIBUN - Bau khas limbah rumah tangga tercium saat melintas di sebuah lorong yang memisahkan antara Magangan dan Kamandhungan Keraton. Bau tersebut muncul
persis dari bawah lorong yang bentuknya lebih mirip sebuah jembatan kuno. Setelah dilihat lebih jauh, rupanya jembatan tersebut memang benar nyata adanya. Dahulu, di bawah jem-
Segaran Pulo Gedong Nyaris Tak Tersisa DATA di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta menyebutkan, dahulu luasan situs yang dibangun pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono I ini mencapai sekitar 36,666 hektar. Sementara saat ini
yang tersisa hanya tersisa 12,666 hektar saja. Bangunan yang masih tersisa semuanya ada di sisi sebelah barat daya Keraton. Berdasarkan denah Pesanggrahan Tamansari karya KRMT Bersambung ke Hal 11
Nugroho Anton Nek saya? sbknya pemerintah hrs sgra mnggunkn dna keistimewaan dgn sbaik2nya spya bngun2 yg ada dilingkungn kraton biar bgus dan terlihat indah . Slamet Priadi Daerah istimewa hrs maksimalkan dg perbaikan baik jalan jalan di DIY.. Dan untuk penyelamatan situs situs kraton dan pengaturran agar tdk jd pemukiman khususnya untuk wisata
batan tersebut memang merupakan saluran air cukup yang lebih layak disebut sebagai perairan yang tidak terpisahkan dari situs Tamansari. Namun kondisi saat ini, saluran bersejarah tersebut justru dialiri oleh limbah rumah tangga. Lukman Herunowo, Pengamat Pembantu Administrasi Unit Keraton dan Kotagede Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta menjelaskan, lorong memisahkan antara Magangan dan Kamandhungan Keraton itu memang menjadi satu petunjuk untuk me-
rekonstruksi keberadaan Pulo Gedong dengan segaran yang mengelilingi Pulo Kenanga. “Di sinilah dulu jembatannya. Kira-kira jembatannya bisa diangkat dari kedua sisi,” ujar Lukman Herunowo. Lukman menjelaskan dahulu perairan tersebut menghubungkan dua segaran, yakni segaran Pulo Gedong dengan segaran yang mengelilingi Pulo Kenanga. Penjelasan mengenai perairan ini juga tertulis dan digambarkan dalam Serat Bersambung ke Hal 11
Masyarakat Harus Tahu Denah Tamansari PENANG ANAN Tamansari harus dilakukan PENANGANAN secara komperhensif, perlu dijelaskan bahwa sosok Tamansari dahulu seperti apa. Kemudian penanganannya akan dari mana. Jadi orang termasuk penduduk setempat tahu bahwa yang selama ini mereka tempati adalah bagian dari Tamansari. Kemudian perlu dijelaskan pula nanti penanganan dan prioritasnya seperti apa. Termasuk tahapan seperti apa. Ini penting supaya umum tahu. Untuk sekarang ini, Pulo Gedong, Keraton tidak memprioritaskan, Bersambung ke Hal 11
Djoko Dwiyanto Ketua Dewan Kebudayaan DIY & Arkeolog UGM
GRAFIS/FAUZIRAKHMAN/FOTO-FOTO : HASAN SAKRI GHOZALI
Penerimaan 3.040 Mahasiswa Baru UTY
Tanamkan Disipin untuk Meraih Sukses YOG YA, TRIBUN - Berawal dari OGY disiplin berakhir dengan sukes. Itulah komitmen yang selalu dipegang teguh dan coba diterapkan oleh segenap sivitas akademika Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY). Hal itu pula yang menjadi tekad UTY ketika menerima 3.040 mahasiswa sebagai keluarga baru UTY. Penyambutan 3.040 mahasiswa baru Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) pada tahun akademik 2015/2016 itu diadakan selama satu minggu, Selasa Minggu (8-13/9), dengan kegiatan bernuansa edukatif, kreatif dan inovatif yang dikemas dalam tema Disiplin Menuju Kesuksesan. UTY bukan tanpa alasan memilih tema itu. “Tema itu dipilih karena salah satu kunci dari
keberhasilan adalah disiplin. Disiplin yang dimaksud meliputi disiplin waktu mengerjakan tugas dan dalam kehadiran di kampus,” ucap Rektor UTY, Prof Bambang Hartadi MM PhD CPA disela-sela penyambutan mahasiswa baru di kampus setempat, Sabtu (12/9). Ditegaskan Bambang Hartadi, disiplin mengajarkan pada mahasiswa untuk berfikir bagaimana mengatur pola hidup sehari-hari dengan baik. Juga dapat membantu untuk melakukan kegiatan seharihari. “Jadi disiplin bukan hanya diterapkan di rumah. Tetapi juga menguntungkan jika dilakukan di
DISIPLIN Mahasiswa baru UTY membuat formasi yang menggambarkan tekad mereka meraih sukses dengan kedisiplinan.
lingkungan sekitar,” tambahnya. Bambang menambahkan, satu tujuan UTY menyelenggarakan pendidikan tinggi adalah untuk menghasilkan lulusan berakhlak mulia, mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjadi sosok yang professional dalam memimpin korporasi masa depan. Tentu Rektor UTY mengatakan hal itu bukan tanpa sebab. Menengok tahun akademik 2015/2016 merupakan periode UTY Unggul (2014-2018). Konsekuensinya, dalam periode ini semua proses Bersambung ke Hal 11
IST
Cynthiara Alona Akan Nikahi Polisi ODEL dan artis peran Cynthiara Alona (30) telah bertunangan, dan segera menikah dengan seorang yang sudah dipacarinya sejak tiga tahun lalu. Kendati enggan
M
KAPANLAGI.COM
Bersambung ke Hal 11
Potret Mahasiswa yang Bekerja Sebagai Penjahit Sol Sepatu
Bayu Patok Ongkos Sama bagi Dosennya Tukang sol (jahit) sepatu, yang mangkal Jl Wahidin Sudiro Husodo, Kabupaten Lamongan, Jatim, ini barangkali bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama pemuda, pelajar dan mahasiswa. Sebab, tukang sol bernama Bayu Ardiansyah (21), tersebut ternyata berstatus mahasiswa. SETIAP hari, pagi sampai siang pukul 13.00, pemuda pendiam asal Desa Sidorejo, Deket, Lamongan, ini bisa dilihat di seberang jalan depan Kantor Dinas Kesehatan Lamongan. Dengan tekun, anak bontot dari tiga bersaudara ini menjahit, dan memperbaki belasan pasang sepatu para pelanggannya. Sejak tiga tahun lalu Bayu bekerja sebagai tukang jahit sepatu dan sandal, setelah ditinggal mati sang bapak yang selama ini mencarikan nafkah untuk keluarga, dan termasuk bagi biaya Bersambung ke Hal 11
Jokowi Peroleh Tambahan Kuota Korban Crane jadi 7 Jemaah
HARIAN SURYA/HANIF MANSHURI
TIDAK MALU - Bayu Ardiansyah (kiri) melayani beberapa pelanggan yang datang ke tempatnya bekerja, Jumat (11/9). Tukang sol sepatu berstatus mahasiswa itu tak malu meneruskan pekerjaan sang ayah yang meninggal dunia.
JEDDAH, TRIBUN - Pemerintah Indonesia mengonfirmasi jemaah haji tambahan yang menjadi korban crane terjungkal di Masjidil Haram. Total jemaah haji Indonesia yang wafat menjadi 7 orang. Kelima korban meninggal asal Indonesia tersebut disampaikan oleh Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat, dalam jumpa pers di kantornya, Minggu (13/9). Adapun namajemaah tersebut adalah, Painem Dalio Abdullah No Paspor B 1258831 Kloter MES 8, Saparini Baharuddin Abdullah No Paspor B 1258832 Kloter MES 8, Nurhayati Rasad Usman No Paspor B 0393770 Kloter PDG 4, Ferry Mauludin Arifin No Paspor A 9464489 Kloter JKS 12 dan Adang Joppy Lili No. Paspor B 1197332 Kloter Bersambung ke Hal 11