24
HARIAN PAGI
HALAMAN
SELASA LEGI 14OKTOBER 2014 19 DZULHIJJAH 1435 NO 1267/TAHUN 4
RP 2.000 SPIRIT BARU DIY-JATENG
Warga yang Merantau Pilih Pulang dan Bekerja di Desa Mantan Lurah Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Broto Riyanto, mengatakan, sekian lama warga pemegang kekancingan mengelola lahan, namun tidak menghasilkan. Karena lahan tandus, lahan hanya ditanami pepohonan dan palawija, dengan masa panen yang tidak menentu.
MENURUT catatan pihak pemerintah desa setempat, dari 96 hektare lahan Sultan Ground (SG) yang berada di pesisir, hanya sekitar tiga hektare yang dikategorikan lahan produktif. Lokasinya memanjang dari Pantai Sundak hingga Pok Tunggal. Maka, kehadiran investor yang membeli lahan untuk dikembangkan menjadi tu-
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0274-7122000, 0274-557687 EXT 219
Opini Demokrasi Rente Ala Koalisi Merah Putih Fathorrahman Ghufron
juan wisata serta penunjangnya, membuat masyarakat setempat tergiur dan ingin ikut serta terlibat dalam pengelolaannya. Sehingga, warga pun mengaveling-kavelingkan lahan SG. Menurut Kepala Bagian Tata Pemerintahan Desa Tepus, Sutrisno, biasanya investor membeli lahan SG dari
Dosen Sosiologi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga SETELAH pemilihan presiden (Pilpres), terjadi pergolakan politik centang-perenang di parlemen yang dimainkan oleh Koalisi Merah Putih (KMP), yang ditengarai publik sebagai buntut panjang dari
kekalahan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Berbagai manuver politik dilakukan KMP untuk merumuskan peraturan dan perubahan peraturan. Setidaknya ada tiga hal yang sudah bergulir ke permukaan, yaitu, pertama, pengesahan UU MD3; kedua, pengesahan Pilkada tidak langsung; dan ketiga, merevisi UU Pilpres Bersambung ke Hal 11
Mulai Selasa, 1 April 2014, TribunOpini menerima kiriman artikel opini tentang beragam isu populer lokal, regional, maupun nasional. Tayang setiap Selasa, Rabu, dan Jumat. Panjang artikel 3.000 karakter atau sekitar 525 kata. Kirim naskahnya via email tribunjogja@gmail.com tribunjogja@gmail.com, sertakan foto dan identitas diri Anda. DOK.PRI
Bersambung ke Hal 11
Massa Seret dan Gebuki Ikhwan
Suporter PSCS Jadi Korban Aksi Brutal Story Highlight Rombongan suporter PSCS bertolak dari Solo, Minggu (12/10) petang Sebelum pergi atribut/aksesori suporter PSCS yang menempel di bus dikemasi Bus pariwisata melaju melewati Kartosuro, Delanggu, dan selanjutnya ke Klaten
SLEMAN, TRIBUN - Muhammad Ikhwanudin, mahasiswa semester tiga Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, meninggal dunia, Senin (13/10) dini hari akibat aksi brutal sekelompok pemuda yang diduga kuat oknum suporter klub sepakbola. Ikhwan dihajar beramai-ramai belasan orang menggunakan tongkat pemukul bola serta benda-benda keras lain di tepi jalan di depan area parkir Bandara Internasional Adisutjipto. Jajaran Polsek Depok Timur Bersambung ke Hal 11
Apa dan siapa para pelaku penyer buan suporter PSCS yang menewaskan Ikhwan? Ikuti berita terbarunya di
Masuk ke Prambanan serombongan orang bersepeda motor membuntuti bus Melihat gelagat mencurigakan sopir memacu bus menuju arah Kota Yogyaakarta Massa mencegat dan menghentikan bus di depan parkiran bandara, lalu menyerang
Pak Ngadiman pun Berlinang Air Mata AYAH Muhammad Ikhwanudin, Ngadiman (48), mengaku dikabari pihak RSUP Dr Sarjito pada Minggu (12/10) sekitar pukul 23.30. Saat itu Muhammad ia menerima Ikhwanudin kabar anaknya mendapatkan musibah dan dirawat di rumah sakit tersebut. Ngadiman pun terkejut dan bergegas menuju Yogyakarta. Ia dan sejumlah keluarganya langsung bertolak dari rumahnya di Desa
Petenangan 08/03, Bantarsari, Cilacap. “Saya sampai rumah sakit saat subuh, dan langsung konfirmasi ke rumah sakit. Dari sana diberitahukan anak saya telah meninggal dunia,” aku Ngadiman. Pria itu tak kuasa menahan kesedihannya. Bulir-bulir air matanya pun berjatuhan. Bersambung ke Hal 11
Ketua Slemania Ogah Komentar INSIDEN penyerangan bus yang ditumpangi suporter PSCS Cilacap hingga menelan satu korban jiwa di dekat Bandara Internasional Adisutjipto, Minggu (12/10) malam disesalkan banyak pihak. Tak terkecuali Ketua Slemania yang juga tokoh suporter PSS, Supriyoko. Namun Supriyoko enggan
berkomentar banyak atas kejadian ini. Ia pun juga tak ingin berspekulasi siapa pelaku penyerangan tersebut. Yoko, panggilan akrabnya, menyerahkan pengusutan kasus ini ke pihak kepolisian. “Tapi saya sangat menyesalkan peristiwa ini, karena Bersambung ke Hal 11
KACA HANCUR Bus pengakut suporter PSCS hancur diparkir di depan Mapolsek Depok Timur, Senin (13/ 10). TRIBUN JOGJA/SANO ARI NUGROHO GRAFIS: FAUZIA RAKHMAN
Nikita Mirzani
Siap Menjanda A
RTIS peran Nikita Mirzani (28) menjalani sidang perdana gugatan cerainya terhadap Sajad Ukra, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (13/10) siang. Wanita yang belum lama melahirkan bayi laki-laki tersebut terlihat ce Bersambung Hal 11 KAPANLAGI.COM
Gelar Budaya Etnis 2014 di Monumen SO 1 Maret
Mereka Menghargai Keberagaman Budaya Pentas budaya malam itu telah menyatukan beragam etnis dan suku bangsa. Pertunjukkan seni dari berbagai daerah disuguhkan sebagai simbol toleransi antar-etnis. Lewat pentas seni dan budaya, persaudaraan lintas etnis di Yogyakarta ini diharapkan selalu terjaga. DAERAH Istimewa Yogyakarta disebut miniatur Indonesia. Beragam etnis dan suku bangsa tinggal di Kota Pelajar ini. Keberagaman budaya yang ada harus diiringi semangat toleransi dan saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan DIY, GBPH Yudaningrat, dalam sambutannya pada acara Gelar Budaya Etnis di Bersambung ke Hal 11
Citizen Journalism Indriyani
Mahasiswi Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional FE UNY
Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reagi TTribun ribun Jogja. porter melalui Citizen Journalism Harian P Pagi Sertakan foto kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribunjogja@gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com.
Ikut Praktik di Negeri Gajah TRIBUN JOGJA/MUCHAMAD FATONI
GELAR BUD AYA - Pelajar dan mahasiswa perwakilan dari beberapa BUDA etnis di Yogyakarta menampilkan kesenian khas daerahnya dalam acara Gelar Budaya Etnis di Monumen Serangan Oemoem (SO) 1 Maret, Sabtu (11/10) malam.
UNIVERSIT AS Negeri Yogyakarta (UNY) adalah salah UNIVERSITAS perguruan tinggi yang termasuk dalam Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang mencetak tenaga kependidikan atau calon guru. Adapun salah satu program yang wajib diambil oleh mahasiswa yang mengambil program kependidikan adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau yang lebih sering Bersambung ke Hal 11