Tribunjogja 15-05-2016

Page 1

MINGGU KLIWON 15 MEI 2016 6 SYA'BAN 1437 NO 1839 /TAHUN 6 The Best Of Java Newspaper IPMA 2012

RP 2.000

LANGGANAN RP 55.000

The Best Of Java Newspaper IPMA 2016

www.tribunjogja.com

Syahrul Yasin Limpo

Setnov

Mahyudin

Airlangga Hartanto

likes: tribun jogja

follow us: @tribunjogja

Priyo Budi Santoso

@tribunjogja

Azis Samsudin

SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219

Indra Bambang Utoyo

Ade Komarudin

Peserta Munaslub Soraki Surya Paloh  Jokowi Buka Munaslub Golkar Pak Luhut itu kan dulu di Dewan Pertimbangan Golkar’, kan nggak apa-apa Joko Widodo Presiden RI

BALI, TRIBUN - Sejumlah tokoh politik dan menteri terlihat menjelang pembukaan Musyawarah Nasional Partai Golkar, di BNDCC, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (14/5) malam. Di antara politikus yang berdatangan, kehadiran politikus PPP Djan Faridz dan Romahurmuziy mencuri perhatian. Seperti diketahui, Romahurmuziy atau akrab disapa Romi menjadi Ketua Umum PPP secara aklamasi. Sementara Djan Faridz adalah Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta yang sampai saat ini menolak untuk mengakui kepengurusan hasil

GRAFIS/SULUH PRASETYA

 ke halaman 7

TRIBUN BALI

AKRAB - Sejumlah petinggi Partai Golkar, termasuk Calon Ketua Umum berbincang akrab di arena Munaslub Golkar yang digelar di Bali, Sabtu (14/5).

Golkar Merapat ke Pemerintah SEBELUMNYA, dalam pidatonya di Pra Munaslub di Bali Nusa Dua Convetion Center, Bali, Sabtu (14/5) Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie memastikan tak akan duduk dalam jajaran kabinet. Meski dalam Munaslub kali ini, selain memilih ketua umum adalah pengukuhan dukungan Golkar sebagai pendukung pemerintah. “Kita tidak akan duduk di eksekutif. Yang paling penting, karena kita mengatakan Golkar terbiasa mendukung pemerintahan, dalam Munaslub ini, kita kukuhkan satu rekomendasi dari Rapimnas mendukung pemerintahan Jokowi-JK,” tuturnya.

“Dalam Munaslub ini kita mengharapkan adanya suatu ketegasan yang mengikat DPP dan keputusan Munaslub,” ujarnya. Kamis (12/5) kemarin, Ical ditemani Sekjen Idrus Marham menyambangi Istana Negara, menemui Presiden Jokowi. Ical kemudian mengungkap Presiden memberikan jelang Munaslub. Namun, usai pertemuan Ical tak menjelaskan, apa arahan yang disampaikan oleh Presiden kepadanya. “Ya, ada pengarahan (oleh Presiden kepada kader). Masak saya

Pemilihan orang harus tertutup, enggak ada terbuka. Voting terbuka sangat rawan terhadap intimidasi

 ke halaman 7

Ical Bacakan Pantun di Akhir Sambutan MAYORITAS Calon Ketua Umum (Caketum) Golkar menolak pemilihan Ketua Umum Partai Golkar melalui voting terbuka. Caketum Mahyudin dengan lantang menolak voting terbuka yang berujung aklamasi. “Tatib tidak begitu. Aklamasi apabila ada satu calon yang dapat 30 persen. Bukan seperti voting terbuka. Tidak diatur dalam AD/ART,” kata Mahyudin usai pembukaan Munaslub Golkar

di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5). Mahyudin mengingatkan kalau dipaksakan aklamasi maka akan terjadi perpecahan. Semangat Munaslub untuk rekonsiliasi pun dipertanyakan. “Bisa timbul potensi perpecahan. Saya menolak aklamasi,” tegas Wakil Ketua  ke halaman 7

Camat Ikut Boyongan Seabad Pemkab Sleman SLEMAN, TRIBUN - Kirab budaya “Bedhol Projo” satu abad Kabupaten Sleman dari Petilasan Ambarukmo hingga Pendopo Parasamya berlangsung meriah, Sabtu (14/5) sore. Peserta kirab yang mengenakan pakaian tradisional dan naik puluhan andong ini mampu menyita perhatian di sepanjang jalur yang dilewati. Kirab diikuti semua punggawa yang

terdiri dari camat, kepala desa, dimas/ diajeng Kabupaten Sleman dan beberapa bregodo dengan menaiki 25 andong. Prosesi “Bedhol Projo” Mengawali Puncak Peringatan Satu Abad Kabupaten Sleman didahului dengan penyerahan dokumen dari juru kunci/pengageng Ambarukmo kepada Ketua Panitia Hari Jadi Satu Abad Sleman, Sukarno. Sebagai pembuka jalan diawali de-

15 MEI 2016

www.tribunjogja.com

likes: tribun jogja

follow us: @tribunjogja

@tribunjogja

HALAMAN 9 MINGGU KLIWON 15 MEI 2016 www.tribunjogja.com

likes: tribun jogja

ngan kesenian gamelan yang dimainkan langsung di atas kendaraan tronton. Kirab mengawal dokumen dari Ambarukmo tersebut menyusuri Jalan Solo ke arah barat sampai perempatan Pingit, menyusuri jalan Magelang dan kumpul di Tugu Adipura Mulungan, selanjutnya berangkat menuju Pendo ke halaman 7

ANTARA/HENDRA NURDIYANSYAH

Gelaran Nikah Massal Dihadiri Pria 100 tahun

MINGGU KLIWON

s m a r t

BEDHOL PROJO -

follow us: @tribunjogja TRIBUN JOGJA/HENDRA KRISDIANTO

HARGAI FALSAFAH BUDAYA JAWA T

IDAK terbersit sebelumnya di benak Adultvine Prita Wijayanti untuk melenggang sebagai Juara 1 Diajeng Sleman 2016. Dara manis yang kerap disapa Vivin ini bahkan mengikuti ajang tersebut atas dorongan teman-temannya. “Kata teman-teman, saya memiliki potensi untuk mengikuti Dimas Diajeng, sehingga saya memberanikan diri untuk melatih diri untuk menjalani kompetisi ini,” ujar dara asal Pati ini pada Rabu (11/5). Vivin mengaku mendapat ilmu sangat banyak saat mengikuti tahapan Dimas Diajeng Sleman. Beragam pembekalan, mulai materi kepariwisataan, tata birokrasi, kebudayaan, hingga personal branding diberikan. Bersama 60 finalis lainnya, Vivin juga diberi pengetahuan mengenai Ngadi Salira Ngadi Busana yang mengupas tentang kebudayaan Jawa secara filosofi maupun melalui bentuk budaya, contohnya pakaian adat. “Materi mengenai pembekalan ini sangat berkesan, karena ternyata selama ini banyak hal yang belum saya ketahui. Sejak kecil memang diajarkan tentang budaya tapi tidak sampai ke falsafah, filosofi dan bagaimana kita harus bersikap,” aku sulung dua bersaudara ini. Pembekalan tidak terputus di situ saja. Usai pengumuman 30 finalis, Vivin beserta finalis lainnya masih dibekali dengan

Kata teman-teman, saya memiliki potensi untuk mengikuti Dimas Diajeng, sehingga saya memberanikan diri untuk melatih diri untuk menjalani kompetisi ini materi pose gesture, table manner, grooming dan kepemudaan. Finalis juga berkesempatan mengikuti city tour, bakti sosial ke Balai Wredha, media visit, audiensi bersama Bupati Sleman, serta Field Trip bertajuk Pesona Merapi dan 1000 Wanita Menari. Dari keseluruhan pembekalan tersebut, Vivin mengaku Field Trip yang menjadi kegiatan yang paling menguras energi. Hal ini dikarenakan saat itu bertepatan dengan tugas kuliah proyek akhirnya. “Pagi sampai sore ambil data proyek, sore sampai pagi persiapan nari untuk Field Trip, jadi lumayan menguras energi,” bebernya. Vivin dan finalis yang lain juga melalui masa karantina selama

tiga hari. Dalam karatina tersebut, mereka dibekali wawasan kebangsaan, public speaking, focus group discussion, evaluasi, serta beauty class. Tidak lupa kemampuan untuk mewiru atau melipat jarik serta menyanggul juga diajarkan. “Keseluruhan proses ini menjadikan saya lebih menghargai budaya Jawa,” papar mahasiswa tingkat akhir ini. Mengikuti Dimas Diajeng Sleman ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan dalam hidupnya. Selain dapat menimba banyak pengetahuan, ia berharap Dimas Diajeng dapat menjadi rule model untuk generasi muda dan semua kalangan. Usai menjuarai Dimas Diajeng Sleman 2016, Vivin juga akan melaju ke Pemilihan Dimas Diajeng DIY dimana persaingannya juga lebih ketat. (gya)

Bawa Misi Lingkungan MEMBAWA gelar Diajeng 2016 tentunya bukan perkara mudah bagi Vivin. Tidak hanya sebagai Duta Pariwisata, Dimas Diajeng pun harus mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk mengedukasi masyrakat. “Bisa jadi Duta Pariwisata, Duta Narkoba, Duta Lalu Lintas bahkan Duta Air,” kata alumnus Diploma 3 Teknik Sipil UGM ini. Dalam menjalankan perannya, Vivin ingin menyebarluaskan isu lingkungan ke masyarakat. Menurutnya, saat ini DIY sudah memasuki darurat sampah. Jika dikaitkan dengan pariwisata, wisatawan pun akan malas melirik DIY jika ada sampah dimana-mana. Sementara Sleman yang terletak di hulu DIY menjadi daerah resapan air. “Kami ingin merespon isu tersebut, satu diantaranya dengan gagasan konservasi memanfaatkan Desa Wisata. Terlebih Desa Wisata di Sleman itu banyak sekali,” jelasnya. Di bidang kepariwisataan, Vivin juga ingin mengedukasi generasi muda untuk tidak merusak lingkungan terutama tempat wisata. Melalui sosial media dan latar belakang Dimas Di-

ajeng yang beragam, menurutnya edukasi di bidang lingkungan dan pariwisata ini dapat dengan mudah dilakukan. Meskipun sudah mengantongi gelar Diajeng Sleman, namun proses pembelajaran Vivin tidak terhenti. Ia masih harus menggali lagi potensi Kabupaten Sleman untuk mensosialisasikannya ke masyarakat. Potensi itu mencakup desa wisata, wisata alam, wisata ekstrim, kuliner maupun sektor ekonomi lain. Ia juga akan banyak mengunjungi banyak lokasi, di Sleman maupun luar DIY untuk menggali informasi potensi tersebut. Bahkan kunjungan ke luar negeri semisal Singapura, Malaysia dan Thailand akan dilakukannya untuk mengenalkan potensi Kabupaten Sleman. “Karena menjadi Dimas Diajeng itu merupakan komitmen, tidak sekedar cantik saja, namun juga paket komplit. Dimas Diajeng harus berkarakter, peduli dan berprestasi,” tegasnya. (gya)

BIOFILE : Nama : Adultvine Prita Wijayanti Lahir : Pati, 25 Juni 1992 Pendidikan : Mahasiswa Diploma 4 Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil UGM Hobi : Menyanyi, bermain musik Prestasi : - Juara 1 Diajeng Sleman 2016 - Perwakilan Indonesia di National Training Event, Australian Fellowship and Evangelical Students - Juara 3 Lomba Tari Kreasi Tradisional - Juara 1 Lomba Debat Bahasa Jawa - Juara 1 Putra-Putri Kartini se- Jawa Tengah dan DIY

Hal

9

Djamidin Menjadi Motivasi Kawula Muda Di tengah acara nikah massal untuk memperingati mangayubagyo 1 abad Kabupaten Sleman pada Sabtu (14/5), dihadirkan beberapa pasangan dengan usia nikah mencapai puluhan tahun. Mereka menjalani ritual adat Jawa Cokokan, yakni syukuran atas langgengnya pernikahan. Satu peserta istimewa dihadirkan karena berumur sama dengan Kabupaten Sleman, yakni 100 tahun.

D

JAMIDIN (100) dan Sariyem (85) warga Dusun Ngabean Wetan, Sindu-

harjo, Ngaglik, Sleman dihadirkan dalam acara ‘Nikah Bareng Mataraman’ sebagai motivasi

para peserta nikah massal untuk selalu setia menjalani kehidupan pernikahan hingga umur yang tak ditentukan. Adat Cokokan yang bermakna ungkapan rasa syukur terhadap usia perwakinan, turut dihadiri anak dan cucu peserta Cokokan.  ke halaman 7

TRIBUN JOGJA/IST

COKOKAN - Para sesepuh mengikuti adat Cokokan saat

acara nikah massal di Masjid Kagungan Dalem Sulthony, Rejodani, Ngaglik, Sleman, Sabtu (14/5).

Peserta Kirab Bedhol Projo naik delman melintas di samping Tugu Pal Putih, Sabtu (14/5). Kirab ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-100 Pemkab Sleman.

Kantong Seragam Sipir Dijahit KANTOR Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DIY berupaya mencegah peredaran narkoba ataupun barang terlarang lainnya masuk di lembaga pemasyarakatan (lapas). Pihaknya akan menambahkan Hal alat pendeteksi semacam X-Ray di pintu masuk lapas.(*)

2


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.