Tribunjogja Edisi 15-07-2018

Page 1

MINGGU LEGI

Redaksi 0274 557 687 (102) / 082325485004

15 JULI 2018 2 ZULKAIDAH 1439 NO 2618/TAHUN 7

Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333

RP 2.000 LANGGANAN RP 55.000

Tiga Terduga Teroris Tewas  Baku Tembak di Jalan Kaliurang Sleman YOGYA, TRIBUN - Suara tembakan berkali-kali pecah di Jalan Kaliurang Km 9.3 Sleman, tepatnya depan warung sate seberang Polsek Nganglik, Sabtu (14/7), sekitar pukul 17.30. Tiga terduga teroris beringas melawan petugas pakai senjata tajam. Anggota Densus 88 pun ada yang terluka. Tangan dan pinggangnya sobek akibat sabetan parang. Suasana lokasi kejadian yang ketika itu biasa saja berubah menegangkan. Polisi mengeluarkan tembakan bertubi-tubi melumpuhkan terduga teroris. Tiga terduga teroris pun tewas di tempat. Suara tembakan itu membuat masyarakat sekitar terkaget-kaget. Peristiwa

Saya di pos, kemudian dengar ribut -ribut gitu. Berhenti gitu sih. Nah saya langsung keluar. Tembakan berkali-kali, mereka (teroris, red) melawan kok. Ahmad Syaiful Kamal Saksi mata

saling serang antara polisi dengan teroris langsung menjadi pusat perhatian masyarakat. Polisi pun sigap memasang police line agar warga sekitar tidak mendekat. Sepanjang Jalan Kaliurang pun macet total. Saksi mata, Ahmad Syaiful Kamal, awalnya hanya mendengar keributan. Karena merasa ada yang tak beres, Satpam ATM BNI itu pun lantas keluar dari pos jaga. Dia melihat dua teroris melawan petugas menggunakan pedang, dan satu orang sudah tergeletak. “Saya di pos, kemudian dengar ribut -ribut gitu. Berhenti gitu, sih.  ke halaman 7

Sempat Menyandera Warga

TRIBUN JOGJA/SANTO ARI/BENY

MENYISIR ULANG

- Tim Inafis Polda DIY melakukan penyisiran ulang TKP, tempat tiga terduga teroris ditembak mati (atas). Warga melihat suasana TKP pascabaku tembak antara polisi dengan terduga teroris (bawah).

SEORANG perempuan sempat disandera terduga teroris yang akhirnya ditembak mati oleh Densus 88 di Jalan Kaliurang Km 9,5, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perempuan bernama Sulis Khusnul Qotimah (35) itu disandera selama hampir dua jam. “Kakak ipar saya, Sulis, sempat disandera,” kata Biworo (36), yang rumahnya tak jauh dari TKP baku tembak, Sabtu (14/7). Biworo, menceritakan, kakak iparnya itu sedang berada di rumah. Tiba-tiba

ada sebuah truk dari arah utara menabrak garasi rumah tetangganya dan dua sepeda motor yang sedang diparkir. Saat itu dikira ada kecelakaan dan dia keluar rumah mengeceknya. “Seorang pria lalu turun dari truk dan menghampiri Sulis, dipegang tangan kirinya dan dikalungi celurit. Tidak tahu siapa pria itu (ketika peristiwa penyanderaan), disandera hampir dua jam,” jelasnya.

Duel Pamungkas Pemuncak Dunia

Gol

10 Shots

75 Offsides

PIALA Dunia 2018 sudah hampir usai. Minggu (15/7) malam, Stadion Luzhniki di kota Moskwa akan menjadi arena pertarungan partai pamungkas antara Prancis melawan Kroasia. Prancis melenggang ke final setelah meKartu Kuning nuntaskan perlawanan Belgia di semifinal. Sementara sang kuda hitam Kroasia melangkah ke partai puncak setelah menyingkirkan Inggris di babak empat besar. Bagi Vatreni, julukan Timnas Kroasia, final Piala Dunia 2018 ini adalah penKebobolan capaian tertinggi setelah sebelumnya mereka hanya mampu melaju ke babak semifinal pada Piala Dunia 1998. Mereka kini memiliki kesempatan untuk membalas dendam Penalties pada Prancis setelah kalah 1-2 di Paris ketika kedua tim bertemu 20 tahun silam. “Untuk sepak bola, melajunya Kroasia Corners ke final Piala Dunia 2018 adalah sejarah yang harus ditulis dengan tinta emas,” kata pelatih Kroasia, Zlatko DaKartu Merah lic. Dua puluh tahun lalu, Dalic menjadi saksi kekalahan Davor Suker dkk. dari Zinedine Zidane cs.

Sulis sempat berontak dan akhirnya bisa melepaskan diri. Tak berselang lama ada polisi yang datang dan langsung menyelamatkan Sulis. Kondisi Sulis tidak terluka parah.  ke halaman 7

Gol

12 Shots

100

2

Kartu Kuning

10

14

Kebobolan

4

5

Penalties

2

19

1

Corners

34

0

Kartu Merah

0

 ke halaman 7

PRANCIS

15 JULI 2018, 22.00 WIB

KROASIA

GRAFIS/SULUH PRASETYA

Laporan Wartawan Tribun, Deodatus Pradipto dari Moskwa

Semangat Aremania di Final Piala Dunia Saya mendapat kabar soal Hari Pandiono, seorang Aremania, yang menonton Piala Dunia 2018 secara langsung di Rusia dari Herka Yanis, fotografer tabloid Bola, Kamis (12/7) sore. Kami kemudian memutuskan bersama-sama menemui Hari di sebuah daerah agak keluar dari pusat kota Moskwa, menjelang malam.

Hal

9

H

erka berkenalan dengan Hari beberapa hari lalu di kereta dalam perjalanan dari Samara ke Moskwa. Saya baru berkenalan dengan Heri, tapi langsung terasa akrab. Hari orang yang sangat ramah, bahkan kepada saya yang baru dia kenal. Kami membeli beberapa makanan

dan minuman ringan untuk perbekalan kami mengobrol di pinggir jalan, tepat di depan tempat menginap Hari. Di depan tempat menginap Hari terpampang dua bendera. Satu bendera bertuliskan One Soul One Nation Indonesia dan satu bendera  ke halaman 7

BENDERA

TRIBUNNEWS/DEODATUS PRADIPTO

- Hari Pandiono, seorang Aremania menunjukkan bendera-bendera yang dia bawa ke Rusia untuk menyaksikan Piala Dunia 2018 di Moskwa, Kamis (12/7).

Trending Topic di tribunjogja.com

Cerita Anak Bali Diterima di UGM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja Edisi 15-07-2018 by tribun jogja - Issuu