Seisi Pesawat Tak Rasai Sakit ● Rudal Buatan Rusia Hantam MH17 DENHAAG, TRIBUN- Badan Keamanan Belanda menyimpulkan, Boeing 777 Malaysia Airlines MH17 jatuh di Ukraina akibat tembakan peluru kendali Buk buatan Rusia. Pesawat tengah dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur.
8,5 km sebelum hancur. ◗ Jejak rudal Buk Ledakan disebabkan hulu ledak rudal darat ke udara buatan Rusia, Buk. Kesimpulan ini didasarkan pola kerusakan di puing puing yang disebabkan ledakan dan dampak perpecahannya, analisis dari sisa bahan peledak, serta bentuk ‘dasi kupu kupu’ dari beberapa pecahan. Jumlah lubang kecil di badan pesawat tidak konsisten dengan tembakan udara
nan Belanda, Djibbe Joustra menjelaskan, para penumpang dan awak pesawat terbang MH17 kehilangan kesadaran begitu pesawat ditembak dan tak merasakan penderitaan lebih lanjut ketika pesawat menghantam tanah. Kepada para perwakilan keluarga korban yang berkumpul di Den Haag pada Selasa (13/10), Djibbe Joustra menjelaskan, ada banyak serpihan proyektil hulu ledak rudal darat ke udara Buk ditemukan di jasad awak dan penumpang pesawat. Dari situlah analisa yang menyebutkan mereka yang di pesawat langsung tewas tanpa merasakan kesakitan.
■ Bersambung ke Hal 11
■ Bersambung ke Hal 11
Penyelidik Belanda juga menyimpulkan awak pesawat dan penumpang hampir pasti tidak merasakan kesakitan saat pejawat jatuh berkeping di daratan Ukraina pada 17 Juli 2014. Di antara 298 penumpang dan awak, 12 di antaranya warga Indonesia.
Belanda memiliki kepentingan besar terkait penyelidikan jatuhnya MH17, karena 193 orang penumpang pesawat nahas itu warga negara Belanda. Sedangkan 43 warga Malaysia, 27 warga Australia, dan 12 warga Indonesia. Presiden Badan Keama-
Lima Temuan Pihak Belanda ◗ Ledakan rudal Malaysia Airlines MH17 jatuh karena hulu ledak yang mengenai bagian kiri atas ruang kemudi pilot, menyebabkan kerusakan struktural ke bagian depan pesawat. Hal ini didasarkan pada rekaman suara di kokpit, perpecahan tiga bagian di luar pesawat, dan pola dampak yang diamati di bagian depan pesawat. Ledakan menyebabkan pesawat terputus dengan bagian depan jatuh 2,3 km dari posisi terakhir yang tercatat dalam perekam data penerbangan. Bagian belakang pesawat masih tetap berada di udara sejauh
25 Perahu Terus Sisir Danau Toba SAMOSIR, TRIBUN- Pencarian korban helikopter EC 130 yang jatuh di perairan Danau Toba terus dilakukan, Rabu (14/10). Namun upaya pencarian tersebut menurut Marsekel Pertama Supriadi, Direktur Sarana Prasarana ANTARA /HO/IM/AMA
■ Bersambung ke Hal 11
SELAMA SELAMATT - Inilah foto lain saat Fransiskus dievakuasi oleh tim SAR.
GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Sebagian Besar Dana Desa untuk Proyek Infrastruktur Selain untuk pembangunan desa dalam hal ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi lokal dan pemanfaatan SDA, dana desa juga bisa diprioritaskan untuk pemberdayaan masyarakat. DANA desa juga bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas perencanaan desa, peningkatan kapasitas kelompok masyarakat maupun hal
lain. Dari beberapa desa, Tribun Jogja menemui bahwa sebagian besar dana desa masih difokuskan untuk pembangunan fisik dalam
Dhayita Daneswari
hal ini adalah perbaikan atau penambahan infrastruktur. Seperti di desa Jepitu, Girisubo, Gunungkidul yang memperoleh alokasi dana desa lebih dari Rp300 juta. Menurut Kepala Desa Jepitu, Sarwana, dana tersebut sebagian besar digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Seperti untuk
Hari Ini Tribun Jogja Putih Abu Futsal 2015 Kick Off
88 Tim Berebut Jadi yang Terbaik YOGYA, TRIBUNGelaran Tribun Jogja Putih Abu Abu Futsal (PAF) Regional Yogyakarta rencananya bakal mulai bergulir pada Kamis (15/10) hari ini. Total 64 tim futsal putra dan 24 tim futsal putri dari beberapa sekolah setingkat SMA/ SMK se DIY akan saling beradu
■ Bersambung ke Hal 11
menjadi yang terbaik di GOR Amongraga, Yogyakarta. Para penggemar olahraga futsal di wilayah DIY dan sekitarnya pun layak meluangkan waktu untuk menyaksikan setiap partai yang terjadi sejak fase kualifikasi sampai regional. Pasalnya sudah jadi tradisi bahwa event ini selalu menarik untuk disimak karena adanya rivalitas antar tim futsal sekolah dari sisi olahraga futsal. Seperti apa yang diungkapkan Theodorus Danang selaku
Siswa SMK Piri 1 Yogyakarta Ciptakan Inovasi Keyborad Braille
Ngajeni Awalnya Saya Ingin Bantu Saudara
Bawahan M
ESKI usianya baru 23 tahun, namun tanggung jawab yang harus diembannya tidak tanggungtanggung. Itulah Iptu Dhayita Daneswari SIK yang mengaku bangga sekaligus kaget ketika ■ Bersambung ke Hal 11
Media pembelajaran untuk penderita tuna netra yang mayoritas masih konvensional membuat siswa SMK Piri 1 Yogyakarta, Danang Dimas prihatin. Berangkat dari situ, ia bersama kawan sekolahnya, Sodikin membuat media pembelajaran huruf braille berbentuk keyboard dengan bahasa Inggris dan Indonesia. PEMBELAJARAN huruf braille untuk tuna netra di Indonesia selama ini masih menggunakan cara konvensional. Mayoritas masih menggunakan peralatan sederhana seperti papan tulis hingga kursi braille. Selain itu, kelemahan dari metode ini yakni harus didampingi oleh
seorang guru. Menengok kenyataan ini, siswa SMK Piri 1 Yogyakarta yang terdiri dari Danang Dimas dan Sodikin membuat media pengenalan huruf dan angka braille dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia ■ Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA/ M RESYA FIRMANSYAH
INOVASI - Dimas dan kawannya sedang memamerkan karyanya di Lomba Teknologi Tepat Guna Kota Yogyakarta, Rabu (14/10).
Penanggung jawab Tribun Jogja PAF 2015 bahwa event ini selalu menyajikan pertandingan yang seru dan menarik. “Tiap partai layak untuk disaksikan, karena tim tim yang ikut di event ini adalah tim terbaik dari sekolah yang sudah kita pilih,” kata Danang kemarin. Apalagi dengan riwayat event PAF itu sendiri yang menurut Danang sudah cukup melekat di benak setiap siswa SMA/SMK se DIY selama beberapa tahun terakhir ini. Tentu saja ■ Bersambung ke Hal 11
netizen report
Anindya Tak Paham Ibunya Meninggal SEORANG anak harus dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta oleh para perawat, Rabu (14/10) seusai orangtuanya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Sementara pihak berwenang sempat kesulitan mencari identitas sang orangtua. Sakira Anindya (3) sempat dirawat para perawat di Ruang Elisabeth RS Panti Rapih seusai mengalami kecelakaan dengan ibunya dan masuk ke rumah sakit sekitar pukul 07.00. Namun sang ibu tidak membawa identitas sama sekali, sehingga rumah sakit kesulitan melacaknya. Sempat dirawat para perawat, anak kecil tersebut akhirnya didatangi teman teman sang ibu yang belakangan diketahui bernama Devilia, mahasiswa S2 ■ Bersambung ke Hal 11