Tribun Jogja 16-04-2023

Potensi hambatan:

Potensi hambatan: Ruas Simpang Kamdanen hingga Simpang Ngasem Jalan Kaliurang, rawan tergenang saat hujan.

Perbaikan jalan sepanjang 1,6 km yang menjadi titik pembangunan jalan tol Yogya-Bawen di seputar Kalurahan Banyurejo

Potensi hambatan:

Rawan kecelakaan:

Jalan Magelang kilometer 11 hingga 14,5

Godean

Rawan kecelakaan:

Jalan Wates kilometer 5 sampai 8 tepatnya dari

Simpang Empat Depok hingga Rewulu

Potensi Titik Kemacetan

Pasar Tumpah:

Pasar Gamping di ruas jalur Yogya-Wates

Pasar Tumpah:

Pasar Pakem di Pakembinangun, Pakem

Rawan kecelakaan:

Jalan Yogya-Solo kilometer 13-15

Antisipasi Pasar Tumpah Jelang Mudik

Di Pasar

Gamping bersama dengan Polresta Sleman dan Pengelola Jalan

Nasional akan dipasangi besi pembatas di depan pasar. Harapannya para penyeberang berkumpulnya di zebra cross.

SLEMAN, TRIBUN - Keberadaan beberapa pasar tumpah di pinggir jalur utama di Sleman berpotensi menjadi titik kemacetan saat arus mudik Lebaran tahun 2023. Dinas

Perhubungan Sleman bersama instansi terkait pun mengantisipasinya dengan menerjunkan personel, hingga berencana memasang pagar besi pengaman jalan agar tidak terjadi kepadatan. Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana mengungkapkan, di wilayah Sleman ada tiga

titik pasar yang berpotensi dapat menyebabkan ketidaklancaran lalu lintas saat arus mudik Lebaran kali ini. Yaitu pasar Gamping di Jalur utama Yogya-Wates. Kemudian Pasar Potrojayan di Madurejo Prambanan, dan Pasar Pakem di Pakembinangun, Pakem. Ketiga titik tersebut sudah diantisipasi. “Di Pasar Gamping bersama dengan Polresta Sleman dan Pengelola Jalan Nasional akan dipasangi besi

Mobil Dinas Masuk Kandang

PEMERINTAH melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melarang aparatur sipil negara (ASN) memakai mobil dinas untuk kegiatan mudik ke kampung halamannya. Selain dilarang mudik dengan mobil dinas, ASN juga tidak diperbolehkan meminta dana dan bingkisan atau parsel Lebaran ke pihak mana pun. Pelarangan penggunaan mobil dinas untuk mudik dan permintaan parsel tersebut tertuang dalam Surat

Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Disiplin dan Protokol Perjalanan ke Luar Daerah Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama Periode Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023. Dengan dilarangnya para ASN memakai kendaraan dinas untuk mudik, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)

Beramal Baik

gia dengan datangnya bulan Ramadan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya dari api neraka.” Dengan rasa gembira dengan datangnya Ramadan saja, pahala yang diterima umat Islam sangat besar yaitu terhindar dari panasnya api neraka, yang berarti bisa mendapat pahala IST Khoirul Anwar SHum Guru MIN 3 Gunungkidul

BULAN Ramadan merupakan bulan spesial dan termasuk salah satu dari empat bulan mulia dalam Alquran. Saking berkahnya bulan Ramadan, umat Islam berlomba-lomba dalam kebaikan dengan menjalani berbagai macam ibadah. Keberkahan ramadan ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad : “Barang siapa merasa senang dan baha-

Idulfitri 2023 Diprediksi Berbeda

 BMKG Ungkap Potensi Keterlihatan Hilal JAKARTA, TRIBUN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi keterlihatan hilal yang bakal menjadi penentu Idulfitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H. Menurut Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG, Himawan Widi-

yanto, potensi keterlihatan hilal pada Kamis (20/4) masih sangat kecil.

“Dikarenakan ketinggian hilal dan elongasi

Melihat Geliat Bisnis Kue Kering Menjelang Lebaran

Pesanan Bisa Sampai 50 Toples Per Hari

Usaha kue kering mendapatkan limpahan keberkahan menjelang Lebaran. Camilan khas ini seringkali menjadi suguhan saat merayakan momen Idulfitri sehingga keberadaannya kini banyak diburu konsumen.

Tangan Sri Rahayu Dwi Astuti cekatan memasukkan

kue-kue kering yang sudah ditata di loyang ke dalam oven untuk dipanggang. Proses pemanggangan membutuhkan waktu 30 menit sebelum kue tersebut matang. Perempuan 58 tahun itu harus jeli untuk memastikan kuenya memiliki tingkat kematangan sesuai yang

diinginkan. Rutinitas itu, Ia lakukan sepanjang hari di tengah permintaan kue kering yang sedang meningkat tajam.

“Produksi mulai jam delapan pagi. Karyawan saya pulang nanti sampai sore. Saya dan keluarga kadang bisa sampai jam 2 malam. Sampai lembur-lembur,” ucap Tutik, sapaan akrab Sri Rahayu Dwi Astuti, produsen kue

kering di Nogosaren Kidul, RT 06, Nogotirto, Gamping, Sleman, Kamis (13/4).

Menjelang Lebaran ini usaha kue kering laris manis. Menurut Tutik, permintaan banyak sekali, bisa sampai 50 toples per hari. Bahkan kadang lebih. Untuk memenuhi permintaan pasar, dia melibatkan anggota keluarga untuk ikut membantu proses produksi dan memberdayakan warga setempat. Jumlah keseluruhannya 7-8 orang.

 ke halaman 7

TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN MEMANGGANG - Sri Rahayu Dwi Astuti memanggang kue kering buatannya ke dalam oven, Kamis (14/4).

Depok Kalasan

Kasihan

Bambanglipuro

Imogiri

Panggang

Pulebener

onosari

Bendung

Jepitu

Pasar Potrojayan di Madurejo, Prambanan

Pasar Tumpah:

Kendala penerangan di Jalan Klangon-Tempel, mulai dari jalan Daratan Minggir menuju arah Tempel

BANTUL, TRIBUN - Sebanyak 238 titik program Padat Karya di Kabupaten Bantul telah selesai dikerjakan pada 12 dan 13 April lalu. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul pun tengah memproses administrasi, sehingga diharapkan sebelum Lebaran, warga masyarakat sudah mendapatkan upahnya.

Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menjelaskan, proses pengerjaan padat karya dibagi menjadi dua, yakni yang menggunakan anggaran Rp100 juta per titik dikerjakan pada 20 Maret, dan anggaran Rp200 juta yang akan dikerjakan setelah Lebaran.

“Pada 20 Maret lalu, sudah mulai pelak-

Upah Padat Karya Ditargetkan Cair Sebelum Lebaran

sanaan pembangunan fisik di 238 lokasi dengan anggaran Rp100 juta per lokasi, yang rinciannya 153 titik dari APBD Bantul dan 85 titik dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) DIY,” ujarnya, Sabtu (15/4).

Adapun pelaksanaan anggaran APBD Bantul telah berjalan selama 21 hari dan selesai pada 13 April lalu. Sementara yang dari BKK DIY dikerjakan 20 hari dan berakhir 12 April 2023.

“Proses sudah selesai, dan tinggal pertanggungjawaban keuangannya untuk kelompok masyarakat, insya Allah sebelum Lebaran semua bisa terbayarkan,” imbuhnya.

Ia mengatakan, bahwa dalam proses pembangunanya hampir tidak ada kendala yang berarti. Kendala cuaca pun tak menghalangi proses pembangunan de-

ngan semangat gotong royong dari warga masyarakat. Bahkan selama bulan puasa, proses pembangunan tak berhenti dan warga tetap semangat dalam mengerjakannya.

Setelah selesai, ia menyatakan proses pencairan upah akan ditransfer ke seorang anggota dari kelompok warga, bisa ketua kelompok, tukang atau pekerja. Baru setelahnya, akan dibayarkan ke seluruh warga yang terlibat dalam padat karya. Selain mendapatkan infrastruktur yang lebih baik, warga yang terlibat akan mendapat upah yang disebut Hari Orang Kerja (HOK). Besarnya untuk ketua kelompok Rp90 ribu, tukang Rp80 ribu dan anggota Rp 70 ribu setiap harinya. Setelah selesai dengan anggaran Rp100 jutanya, program padat karya dilanjut-

kan di anggaran Rp200 juta per titik dari BKK DIY, sebanyak 117 titik. “Padat karya dari BKK DIY dengan dana Rp200 juta per titik dilaksanakan setelah Lebaran. Insyaallah target kita Juni sudah selesai semua, dengan total 355 titik,” jelasnya. Adapun jumlah pekerja yang terlibat dalam Padat Karya di 355 titik mencapai 12 ribuan orang. Di mana titik dengan anggaran Rp100 juta melibatkan 26 orang, sementara anggaran Rp200 juta melibatkan 52 orang per titiknya.

Istirul juga mengatakan, bahwa kegiatan ini juga sebagai upaya pemerintah untuk pengentasan kemiskinan ekstrem. Maka dari itu, data pekerja sudah dicocokan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di masing-masing lokasi. (nto/ord)

Istirul Widilastuti Kepala Disnakertrans Bantul

Tetap Buka 24 Jam

 Layanan Faskes Selama Libur Lebaran di Sleman

SLEMAN, TRIBUN - Pelayanan kesehatan kepada masyarakat tak bisa ditunda. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melakukan langkah kesiapsiagaan dengan meminta rumah sakit menyiapkan sumberdayanya, agar tetap membuka pelayanan 24 jam kepada masyarakat selama libur lebaran pada 19-25 April 2023.

AKSI SOSIAL - Suasana bagi-bagi takjil gratis dari HDCI Bantul di area depan Pasar Bantul, Sabtu (15/4)

HDCI Bantul Borong Jajanan

Untuk Dibagikan Secara Gratis

BANTUL, TRIBUN - Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bantul memborong jajanan milik para pedagang di depan Pasar Bantul, Sabtu (15/4). Jajanan itu bukan untuk para anggota, tetapi dibagi-bagikan kepada masyarakat yang datang untuk mencari takjil buka puasa.

Ketua HDCI Bantul, Ngatijan Suryo menjelaskan, ini adalah bentuk bakti sosial anggota HDCI ke masyarakat, yakni dengan cara memborong produk UKM yang dijajakan di area depan Pasar Bantul, kemudian dibagibagikan ke masyarakat sekitar.

Diketahui, di sekililing Pasar Bantul termasuk di depan pasar, banyak digunakan pedagang untuk menjajakan aneka makanan dan minuman. Setiap sorenya, pada bulan puasa, kawasan tersebut ramai dipadati warga yang mecari takjil.

Sore hari itu, warga tak perlu mengeluarkan uang, karena ada puluhan lapak jajanan yang sudah diborong oleh HDCI Bantul untuk kemudian dibagi-bagikan ke masyarakat.

“Ada 25 pedagang yang diborong. Semua masyarakat bebas mengambil, kalau yang merasa butuh menu atau makanan buat buka silakan mengambil gratis,” ucap pria yang akrab disapa Bro NS ini.

Ia menambahkan, kegiatan itu juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan bahwa pada tahun ini banyak uang yang mengendap di rekening dan tak dibelanjakan masyarakat.

“Maka, untuk membantu pertumbuhan ekonomi, kita bantu dengan cara memborong produk UKM, terutama pada saat momentum puasa,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan anggota HDCI Bantul, saat ini, berjumlah 84 orang yang rata-rata berasal dari kalangan pengusaha. Setiap Ramadan, HDCI Bantul rutin menggelar bakti sosial untuk masyarakat, di samping kegiatan internal mereka seperti buka puasa bersama.

Seorang pedagang yang turut kecipratan diborong dagangannya,

adalah Agus. Ia merasa bersyukur wedang ronde ikut diborong HDCI Bantul.

Alhamdulilah senang, jadi ada tambahan buat jualan lagi. Ini total ada 32 porsi yang dibagikan,” ujar warga Wonosari yang telah berjualan wedang ronde di Pasar Bantul sejak 2014 silam.

Selain memborong jajanan di lapak para padegang, HDCI Bantul juga membagi-bagikan mille crepes, cake yang saat ini sedang viral dan banyak diminati oleh masyarakat. Saking banyaknya warga yang ingin mencoba cake tersebut, membuat lapak HDCI Bantul diserbu. Tentu saja tidak semua bisa kebagian.

“Senang sekali, karena dapat gratisan bisa buat buka puasa. Tapi, saya enggak kebagian kuenya, padahal pengen itu,” ujar Yani, warga Pandak.

Yani sendiri saat ditemui telah membawa sekantong gorengan, dan bermaksud mencari makanan takjil lainnya. “Ini mau cari lagi,” ucapnya singkat. (nto)

Puncak Arus Mudik Diprediksi 20 April 2023

YOGYA, TRIBUN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Kamis (20/4).

Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, pada tanggal tersebut tingkat okupansi kereta api di wilayahnya tertinggi dibanding tanggal lainnya.

“Pada 20 April 2023 ini diprediksi jadi puncak arus mudik, karena sudah ada 20.276 penumpang per

Jumat (14/4). Tanggal 19 April ini, juga sudah mulai terlihat arus mudik karena ada 19.789 penumpang KA di wilayah daop ini,” ujarnya, Sabtu (15/4).

Kemudian, pada 22 April, menjadi hari dengan angka penumpang terendah selama masa Angkutan Lebaran 2023, mulai 14 April-2 Mei 2023, yakni sebanyak 14.367 orang. Melihat dari data pembelian tiket tersebut, mulai 23-29 April 2023, angka penumpang mening-

kat lagi, lebih 21 ribu orang. Kemudian, menurut data KAI Daop 6 Yogyakarta, puncak arus balik justru terjadi pada Minggu (30/4) dengan 27.073 penumpang.

Senada, Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, sejauh ini, tanggal favorit masyarakat menggunakan KA Jarak Jauh untuk arus mudik, yaitu 20 April 2023 dengan okupansi 86 persen.

“Pada tanggal 19 April 2023, okupansinya itu juga

Kami mohon standby 24 jam dilengkapi bidan dan dokternya. Jadi, untuk libur lebaran, rumah sakit persalinan tak ada libur.

“Sleman sudah menyiapkan terkait dengan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan. Kami menyiapkan pelayanan kesehatan ini mulai tanggal 19 - 25 April untuk pelayanan 24 jam. Baik di RSUD maupun rumah sakit di Sleman, sehingga terkait (pelayanan) kesehatan ini tak ada perubahan. Dan, masyarakat yang ingin melakukan apapun terkait dengan kesehatan tetap kita layani,” kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.

Ia pun mengimbau kepada rumah sakit di Kabupaten Sleman, agar mulai menyiagakan sumber daya kesehatan. Baik dokter spesialis, perawat, maupun ambulans berikut pengemudinya selama 24 jam pada 19 hingga 25 April.

jam dilengkapi bidan dan dokternya. Jadi, untuk libur lebaran, rumah sakit persalinan tak ada libur,” kata Danang. Hal sama diberlakukan bagi Puskemas. Danang meminta agar meningkatkan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan. Khusus Puskesmas rawat inap selama libur lebaran diminta tetap buka 24 jam. Sedangkan, Puskemas non rawat inap buka pelayanan mulai pukul 07.30 sampai 20.00.

Layanan Darurat Selama libur lebaran, Kabupaten Sleman juga menyiagakan call center emergency melalui Sleman Emergency Service (SES).

Warga dalam keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan bisa menghubungi di nomor 0274 -8609000 atau 08112668900. Adapun untuk kasus

kejadian luar biasa dapat menghubungi Dinas Kesehatan di 0274 – 868409 atau 081328492299. “Apabila terjadi hal yang emergency dan memerlukan pelayanan untuk percepatan bisa menghubungi nomor tersebut,” ucap Danang. Sementara Direktur RSUD Sleman, dr Novita Krisnaeni mengungkapkan, ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai di Kabupaten Sleman selama masa libur lebaran ini, antara lain Covid-19. Menurut dia, Pemerintah hingga saat ini belum mencabut pandemi Covid-19 ke endemi, apalagi di Sleman masih ditemukan penularan kasus sehingga masih perlu diwaspadai. Masyarakat diminta tetap menegakkan protokol kesehatan. Kemudian yang perlu diwaspadai lainnya, adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hingga saat ini di Sleman telah ditemukan 92 kasus. Jumlah tersebut tersebar di Kapanewon Moyudan, Tempel Mlati, Gamping, Prambanan, Depok, Seyegan Minggir, Ngaglik dan Berbah. (rif)

Disdukcapil Layani

Adminduk Selama Lebaran

85 persen,” kata dia melansir laman resmi KAI.

Adapun untuk arus balik, tanggal favoritnya adalah 24 April 2023 dengan okupansi 88 persen dan 25 April 2023 dengan okupansi 87 persen. Rata-rata okupansi KA Jarak Jauh pada arus mudik tanggal 14 sampai 18 April masih 67 persen. Sedangkan, rata-rata okupansi KA Jarak Jauh pada arus balik terjadi tanggal 26 April hingga 2 Mei 2023 masih 53 persen. (ard)

Di samping itu, kata Danang, selama libur lebaran Pemkab Sleman juga tetap menyiapkan rumah sakit khusus persalinan bagi Ibu dan perawatan anak. Mengingat, jika ibu sudah waktunya melahirkan, maka tidak bisa menunggu dan harus disegerakan. Saat ini, sudah ada 7 Rumah sakit PONEK di Sleman sebagai rumah sakit rujukan yang memberikan pelayanan 24 jam untuk kegawatdaruratan Ibu dan Bayi. Antara lain, RSUP dr Sardjito, RSUD Sleman, RSUD Prambanan, RSA UGM, RSKIA Sadewa, RSU Sakina Idaman, dan RSU PKU Muhammadiyah Gamping.

“Kami mohon standby 24

Pentas Perdana Grup Angklung Carekhal Malioboro Setelah Pandemi

FKBY: Malioboro Jantung

Grup angklung Carekhal menggelar lagi aksi pertamanya di Malioboro, pasca dua tahun absen karena pandemi Covid-19. Momen yang ditunggu-tunggu itu pun tak disia-siakan wisatawan, yang pada Jumat (14/4) malam, berada di kawasan pusat kota itu.

KEBANYAKAN para wisawatan mengabadikan pertunjukan seni musik jalanan itu menggunakan kamera ponsel. Aksi perdana itu diklaim sebagai bentuk perlawanan para musisi angklung, sebab sampai saat ini, mereka menolak untuk pentas di sekitar teras Malioboro dan lebih memilih pentas di pedestrian Malioboro.

“Kami melihat, bahwa proses pe-

Kebudayaan

majuan di Jogja sangat jauh dari bentuk partisipatori masyarakat untuk menjaga Malioboro sebagai jantung kebudayaan. Proses pelarangan angklung dengan diksi berbudaya Jogja rasanya aturan itu tak dikomunikasikan secara baik. Proses pembuatan aturan itu terjadi mal-administrasi,” kata Koordinator Forum Keberagaman Kebudayaan Yogyakarta (FKBY), Risang Yuwono, Jumat malam.

Ia menjelaskan, para seniman angklung diminta untuk menambah instrumen alat musik Jawa. Satu alat musik yang ditambahkan grup angklung Carekhal setelah dikurasi tim kurator UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro, yakni sebuah alat musik Bonang. “Penekanan terhadap penggunaan alat musik Jawa Bonang, bagi saya, terjadi pemaksaan artistik pemaksaan nilai-nilai kebudayaan. Kalau kesenian sudah diintervensi, itu satu kengerian,” tandasnya. Risang berharap, Malioboro menjadi sebuah pusat kebudayaan

lagi bagi para seniman yang secara bebas mengekspresikan dirinya. Tim Aprianto, anggota FKBY sekaligus pendamping grup angklung Carekhal menambahkan, sebagai sesama warga masyarakat, semestinya tak ada alasan melarang seseorang untuk beraktivitas kesenian di Malioboro. “Apalagi, dari gubernur itu kan ada Pancamulya. Harusnya berpedoman itu saja,” jelasnya. Ia pun berharap, para seniman termasuk musisi angklung dapat menggelar pentas setiap di pedestrian Malioboro seperti dulu. (Miftahul Huda)

DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman tetap membuka pelayanan bagi warga Sleman yang ingin mengurus administrasi kependudukan (Adminduk), saat libur cuti lebaran (19 dan 20 April). Pelayanan dua hari sebelum hari raya itu waktunya terbatas dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB. “Buka dari pagi sampai jam 12.00. Tapi kami tidak kaku. Artinya, jika pemohonnya (yang datang) banyak ya kita selesaikan,” kata Kepala Disdukcapil Sleman, Susmiarto, Sabtu (15/4). Kendati waktunya terbatas, pelayanan tak dibatasi. Warga bisa mengurus apa saja yang berkaitan administrasi kependudukan. Baik secara online maupun offline dengan mendatangi langsung kantor Disdukcapil Kabupaten Sleman.

Susmiarto mengatakan, pelayanan pada masa cuti lebaran dibuka hanya setengah hari. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, warga Sleman yang mengurus Adminduk pada momen cuti lebaran relatif tak banyak.

Oleh sebab itu, dibuka pelayanan hingga pukul 12.00 siang. Ia mengaku, sudah mengumumkan buka layanan ini hingga ke tingkat Kapanewon. Harapannya, warga bisa memanfaatkan pelayanan menjelang lebaran tersebut.

“Pelayanan ini kita buka di kantor. Yang layanan online juga tetap kami proses. (Informasi ini) sudah saya umumkan juga sampai Kepanewon. (Agar) jangan sampai menumpuk pas lebaran. Monggo, warga bisa memanfaatkan layanan ini,” kata Susmiarto. (rif)

TRIBUN JOGJA/SANTO ARI

sore.

Fokus Penata Artistik

MENJADI orang belakang layar sampai detik ini, masih sangat dinikmati Tataw. Tataw menjalani profesi sebagai penata artistik di dunia perfilman.

Keahlian Tataw menjadi seorang pekerja film di departemen artistik sudah teruji di penggarapan beberapa film layar lebar. Satu di antaranya, yang disebut Tataw paling membekas adalah saat dipercaya menjadi bagian departemen artistik dalam penggarapan Film Sultan Agung besutan Hanung Bramantyo.

Dara bernama lengkap Ariesta Maulina Savitri ini menuturkan, tantangan penata artistik pada saat penggarapan Film Sultan Agung, waktu itu, benar-benar membuatnya terharu. Bagaimana tidak, dalam pengambilan satu adegan saja, melibatkan 500 orang ekstras dengan kostum khusus menyesuaikan busana masa Sultan Agung.

Perjalanan karier Tataw di dunia perfilman berawal dari kampusnya. Tataw kuliah di program studi Film dan Televisi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Saat masih kuliah, Tataw beberapakali terlibat penggarapan film dan sempat merasakan pengalaman di beberapa departemen. Setelah beberapa kali merasakan langsung produksi film, Tataw pun memilih penata artistik sebagai fokus utamanya.

Saat itu syuting seharian full. Semua harus konsentrasi, tak terkecuali departemen artistik, di antaranya terdiri dari set designer, set dresser hingga runner.

“Saat itu syuting seharian full. Semua harus konsentrasi, tak terkecuali departemen artistik, di antaranya terdiri dari set designer, set dresser hingga runner. Waktu itu, benar benar harus sigap memastikan semua kebutuhan artistik terpenuhi sesuai kebutuhan pengambilan gambar,” ungkap Tataw.

Bagi Tataw, satu tantangan terbesar menjadi penata artistik adalah membangun dunia sesuai kebutuhan naskah dan apa yang ada di imajinasi sutradara, untuk kemudian merealisasikannya saat pengambilan gambar.

“Bagaimana seorang penata artistik menjembatani imajinasi sutrada dan art directornya harus klop. Kita biasanya sudah hafal kemauan masing masing sutradara dan art directornya, bagaimana karakter set yang dimau, tapi kadang juga harus diskusi lagi supaya hasilnya lebih baik,” kata Tataw.

“Tadinya hanya pengin merasakan semua pekerjaan di semua departemen. Maklum masih baru, jadi masih haus pengalaman. Setelah merasakan sendiri, ternyata aku merasa pas menjadi penata artistik,” ungkap Tataw. Ke depan, dengan beragam pengalaman yang dimiliki, Tataw berharap bisa memiliki kelas penata artistik. Hanya saja, saat ini ia merasa ilmunya masih jauh disebut cukup. Untuk itu, Tataw masih terus mengasah kemampuan dan ilmu artistiknya dengan aktif terlibat penggarapan karya yang bersifat kolektif maupun secara profesional.

“Sementara ini terus memperdalam ilmu untuk kemudian dipraktekkan di dunia kerja. Sering sering sharing dengan sesama pekerja film, dari situ ilmu kita bisa tambah dan relasi juga semakin luas,” kata Tataw. (yud)

Pilih Tidur

DARA kelahiran, Sukabumi 27 Maret 1997 mengisi waktu luang dengan tidur. Bagi Tataw, tidur adalah cara terbaik bagi dirinya untuk mendapatkan kebugaran kembali, apalagi usai syuting berhari hari.

Tidur menjadi istirahat terbaik, menurut Tataw. Ia menyadari, bahwa pekerjaannya di dunia perfilman sangat menguras tenaga dan waktu. Untuk itu, ia harus menyeimbangkan diri agar tubuhnya tetap sehat.

“Ibaratnya balas dendam, tidur itu kebutuhan utama setelah waktu tidur ketika syuting mungkin hanya dua jam atau kurang, bisa jadi tidak tidur. Masing masing harus menyadari batas dirinya sehingga bisa mengusahakan istirahat yang berkualitas meskipun sebentar,” kata Tataw.

Setelah merasa cukup tidur dan badannya bugar kembali, biasanya Tataw menghabiskan waktu luangnya untuk menonton film dan menikmati alunan musik favoritnya.

“Nonton film dan dengerin musik menjadi kegiatan yang juga bisa

membuat moodku kembali bagus. Jadi kalau pas ngga ada syuting ya tidur, dengerin musik dan nonton film aja,” kata Tataw. Tataw menyadari, setiap pekerjaan memiliki konsekuensi dan mau tak mau harus dihadapi. Bila merasa lelah, menurut Tataw, sudah saatnya tubuh diajak bicara dan segera diberi kesempatan untuk isti-

Ariesta Maulina Savitri (Tataw)

TTL : Sukabumi, 27 Maret 1997

Profesi : pekerja film (departemen artistik)

Hobi : Nonton, Dengerin Musik

Ig : @ariestamaulina

TRIBUN JOGJA/BRAMASTO ADHY/ GRAFIS/SULUH PRASETYA

TRIBUN MUSIK

Temani Pemudik Lewat Lagu Mudik

RASA -RASANYA tak ada yang dapat menggantikan mudik Lebaran untuk melepas rindu dan bersilaturahmi dengan keluarga di daerah asal. Wajar saja, lama tak bersua dengan orang tua dan sanak saudara, pasti ada rindu yang terpendam di dada.

Menemani perjalanan pemudik melepas rindunya, band ska reggae legendaris asal Yogyakarta, yakni Shaggydog, meluncurkan single baru bertajuk ‘Mudik’. Lewat single terbarunya, band yang beranggotakan Heruwa (vokal), Richard (gitar), Odyssey (bass), Yusti-

nus (drum), Lilik (keyboard), dan Raymondus (gitar) berharap, dapat mengiringi momen yang ditunggu fansnya yang banyak dari kelas pekerja, baik nasional maupun internasional, ketika pulang ke kampung halaman. Lagu yang diciptakan Heruwa ini, awalnya, banyak mengadopsi ritme musik Timur Tengah yang kemudian dipadu ciri khas Shaggydog yang rancak dan meriah. Single ini terdengar lebih merakyat sebagai soundtrack mudik yang cocok disetel di bis A.K.A.P, pakai earphone di dalam kereta atau mobil keluarga ketika menyu-

suri jalanan menuju kampung mereka. Menurut KBBI, mudik disinonimkan dengan istilah pulang kampung. Istilah ini yang kemudian menjadi tema lagu Mudik dan diperjelas dalam penggalan liriknya, “pulang kampung, hatiku bahagia. Sekian lama, akhirnya berjumpa” Apalagi, momen ketika berjumpa dengan keluarga dan saling bermaafmaaf-an sama dalam di lirik “di meja ada opor ketupat, nyuwun ngapunten menawi wonten lepat (mohon maaf kalau ada salah)”. Perjalanan

mudik ini sebenarnya melelahkan, tapi karena hanya sekali setahun dan rasa kangen dengan keluarga di kampung terasa lebih besar, sehingga semua kelelahan itu akan diabaikan. “Semoga lagu ini dapat menambah semangat di perjalanan pulang kampung dan suasana syahdu berkumpul bersama sanak saudara,” ungkap Heruwa tentang harapannya melalui lagu Mudik ini. Selain itu untuk menunjang kebutuhan pakaian baru pada hari lebaran, Shaggydog baru saja meluncurkan katalog merchandise

DOGGY SEASON VOL. 1 yang berisikan bermacam merchandise baru, mulai tshirt, hoodie, topi pet, celana pendek sampai ke korek api yang bisa dibeli via akun Instagram toko @doggyshopjogja. Tonton juga kemeriahan launchingnya 4 April lalu via YouTube. Single Shaggydog Mudik akan resmi beredar di platform digital stores mulai 16 April 2023 hari ini, via DoggyHouse Records. “Untuk para pemudik, kami ucapkan hati-hati di jalan, nanti sampai di kampung halaman, putar lagu ini yang keras ya,” ucapnya menyampaikan pesan dari Shaggydog. (han)

TRIBUN JOGJA/ ISTIMEWA UNTUK PEMUDIK - Band ska reggae asal Yogyakarta, Shaggydog.

Ajak Berkeliling Kota

Nikmati Gemintang

CUKUP banyak stand up komedian yang juga berkarya melalui media musik. Satu di antaranya Hifdzikhoir, seorang komedian multibakat. Ia baru saja merilis single ketiganya berjudul ‘Gemintang’, di tengah kesibukannya menjadi komedian, host dan juga podcaster. Ini merupakan single ketiga Hifdzikhoir, sebelumnya ia telah merilis Ambigu (2017) dan Petrikor (2022).

“Secara musik, Gemintang disuguhkan dalam balutan city pop yang groovy dengan alunan synthesizer, ditambah lirik-lirik sederhana. Hal ini membawa hal baru bagi musik saya, setelah single-single sebelumnya lebih ngepop,” jelas Hifdzikhoir. Melalui Gemintang, Hifdzi bercerita tentang rasa bahagianya bisa mengajak kekasih hatinya berkeliling kota dengan mobil impiannya, sambil melihat binar wajah kekasihnya berseri bagaikan bintang-bintang yang bersinar di langit.

Lagu ini diciptakan Dicki Mahardika (Olski) yang juga berperan sebagai produser rekaman. Hifdzi juga berperan dalam penulisan lirik dalam lagu Gemintang ini.

Untuk proses rekaman, 90 persen dilakukan di GDGH Records Jogja. Sedangkan rekaman vokal dilakukan di Squareheadlabs Jakarta. Proses rekaman Hifdzi juga dibantu beberapa musisi, yaitu Eugenius Arno (Bowsprit Sail) untuk Drum & Bass, dan Yustinus Cahyadi (Korekayu) untuk Keyboard dan Synth, Febrina Claudya (Olski) juga ikut ambil bagian dalam vokal latar.

Urusan Mixing Mastering dibantu Eugenius Arno dari GDGH Records. Untuk Artwork, lagu ini dibuat oleh ilustrator muda asal Yogyakarta, yaitu Katrin Ismoyo. Saat ini selain kesibukannya dengan GJLS, Hifdzi juga terlibat beberapa projek musik, di antaranya Orkes Pensil Alis, band dangdutnya yang tampaknya telah mulai aktif bermusik lagi. (han)

LOWONGAN

Butuh Terapis Wanita maks 35th pngalamn/blum, ada training

TRIBUN

Penampakan Restorasi Suzuki TS185ER

Motor Trail Legendaris Tolak Punah

PADA era 90-an, Suzuki merupakan satu di antara produsen motor trail yang diperhitungkan di Indonesia dengan produknya, Suzuki TS125. Motor yang identik berwarna dasar kuning ini bersaing ketat dengan Yamaha DT 100, Honda XL 100 dan XL 125, untuk merajai pasar motor trail tanah air.

Tampaknya, tak berlebihan jika menyebut motor berpostur jangkung ini sebagai motor enduro legendaris, sebab unitnya yang hingga saat ini pun masih menjadi incaran untuk dikoleksi maupun direstorasi. Hal ini beralasan, sebab Suzuki TS 125 harus berakhir masa peredarannya di Tanah Air pada awal era 2000. Penyebabnya, regulasi Indonesia yang saat itu melarang pabrikan untuk memproduksi motor 2-tak.

Namun, siapa sangka ada satu varian milik Suzuki TS yang begitu langka, lantaran unitnya tidak dipasarkan di Indonesia, yakni Suzuki TS185ER produksi 80-an, koleksi milik pemuda asal Sleman Hendry Juanda. Hendry menceritakan, Suzuki TS185ER ini ia dapatkan dari rekannya di Sukabumi, Jawa Barat. Adapun ketertarikan Hendry meminang motor ini sebagai satu di antara koleksinya sebab ia sebelumnya telah lebih dulu memiliki varian Suzuki TS yakni TS100, dan TS125.

“Awalnya kaget sih kok ada ya Suzuki TS185ER. Setelah coba mengulik, ternyata varian Suzuki TS ini sangat banyak, dari TS50, TS75, TS80, TS90, TS100, TS185R, TS185ER sampai TS400,” ujar Hendry kepa-

da Gaspol 52 Tribun Jogja.

Diceritakan Hendry, motor ini tak ia beli dalam kondisi utuh tanpa lampu depan-belakang dan diganti plat number, sedangkan shocknya pun tak lagi orisinil bawaan motor. Sebab oleh pemilik sebelumnya, motor ini digunakan untuk kebutuhan balap.

“Bisa dibilang motor ini saya dapat dalam kondisi racing, karena memang diperuntukkan untuk balap, jadi banyak part yang tidak ada. Sebab itu, saya berusaha untuk mendatangkannya bahkan secara import dari Rusia, Australia dan Jepang, itu pun masih susah didapatkan sparepartnya,” kata Hendry.

Saking susahnya, Hendry mencari sejumlah spare part orisinil Suzuki TS185ER, ia pun harus mensubstitusikannya dengan sejumlah spareapart bawaan Suzuki TS100 maupun TS125, semisal speedometer dan shock.

Sedangkan, pemilihan warna motor, yakni merah pada bagian tangki dan bodi, Hendry mengacu pada cat orisinil yang masih tertinggal di bagian spakbor belakang.

“Setelah saya coba searching, Suzuki TS185ER dengan warna merah itu motor yang diproduksi tahun 1980-an,” ujarnya. “Sebisa mungkin, part yang nempel di motor ini orisinil, walaupun ada juga yang susah didapat misal batok lampunya. Sudah coba order dari Australia, tapi mungkin karena kurang paham soal impor yang ternyata tidak boleh mendatangkan barang bekas, akhirnya tertahan. Akhirnya, direkomendasikan oleh seorang teman untuk membuatnya di Mas Seno Montessa di Solo, yang membuatkan batok lampunya dengan bahan PVC,” lanjutnya.

“Beberapa part memang masih nyicil didatangkan, belum 100 persen sesuai yang saya inginkan. Tampilannya kalau bisa sama persis seperti aslinya, walaupun ini sudah mencapai 95 persen,” tambahnya. Bagian lainnya yang tak kalah penting, ialah sarung jok, yang didatangkan langsung dari Thailand. “Sarung jok saya dapatkan di Thailand, jadi mereka mereplika hampir 100 persen mirip. Ini bagian penting untuk membangun citra motornya sih,” jelasnya. (han)

Masyarakat Desak Pemkot Tingkatkan Fasilitas Pengolahan Sampah

YOGYA, TRIBUN - Masyarakat Kota

Yogyakarta mendesak pemerintah untuk meningkatkan fasilitas pengolahan sampah. Hal itu untuk menciptakan budaya pilah-pilih sampah rumah tangga dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta.

Apalagi, Kota Yogyakarta mau menuju

Kota Zero Sampah Anorganik pada 2024. Maka, usaha ekstra harus dilakukan sejak tahun ini.

Aktivis Kampung Wisata Dewa Bronto, Jumiyo Siswo Pangarso mengatakan, pemilahan sampah di tingkat keluarga belum bisa dilakukan oleh semua orang.

“Pengolahan sampah sekarang itu berupa instruksi dan larangan. Kalau masyarakat memilah, mereka harus ada budget tambahan. Kalau dipilah, harus sediakan plastik lagi, artinya kan ada budget plastik yang harus disiapkan,” terangnya.

Ia menyatakan hal tersebut saat agenda Podcast Dewan Menyapa DPRD Kota

Yogyakarta bertema ‘Budaya Memilah

Sampah Rumah Tangga dalam Kehidupan Masyarakat Yogyakarta’. Podcast ini disiarkan di channel resmi YouTube Tribun Jogja, Sabtu (15/4).

Jumiyo mengatakan, budget tambahan itu bisa saja menyulitkan masyarakat.

“Belum maksimal memang pemilahan di tingkat keluarga. Ini butuh waktu. Kalau hanya berdasarkan instruksi dan larangan, malah bisa-bisa buang sampah ngumpetngumpet. Saya kira, sebaiknya program ini disertai pemenuhan sarana dan prasarana di tingkat paling bawah,” beber dia.

“Kalau keluarga tak difasilitasi, hanya dioyak-oyak, ya susah untuk memaksimalkan program,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi

C DPRD Kota Yogyakarta, Ririk Banowati

P mengatakan, pihaknya juga mendorong pemerintah agar ada edukasi pemilahan sampah warga di Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Selama ini, sampah yang terkumpul sudah dipilah di tingkat rumah tangga, tapi kemudian dijadikan satu lagi di TPS.

“Kami pun menanyakan terkait pemilahan sampah ke DLH 2023. Katanya tahun ini, ada percontohan depo atau TPS di Mandala Krida atau Utoroloyo, Pingit itu akan ada pemilahan. Baru dua tempat,” papar Ririk. Sementara Cahyo Wibowo, Anggota Komisi C DPRD Kota Yogyakarta menambahkan, legislatif berusaha meminta kepada pemerintah untuk memperbesar anggaran terkait agenda Zero Sampah Anorganik tersebut. Dengan anggaran yang cukup, menurutnya, problematika sarana prasarana itu bisa teratasi. “Komisi C mendesak, agar anggaran satgas sampah itu diperbesar. Mereka kan dikasih jadwal sosialisasi sana sini, tapi tak ada konsekuensi anggaran. Harusnya ada anggarannya,” papar Cahyo. Dijelaskannya, dewan tak memiliki wewenang untuk memegang anggaran, melainkan hanya mengawasi apakah anggaran sudah tepat sasaran apa belum. Maka, jika pemerintah Kota Yogyakarta betul-betul peduli sampah, sebagian anggaran perlu dipikirkan untuk agenda tersebut.

“Ini tinggal soal mindset. Kalau benarbenar fokus di sampah, maka ini tak jadi selingan. Ke depan, seharusnya, kalau calon wali kota memiliki visi misi tentang sampah, maka ini masuk ke RPJMD dan anggaran juga akan masuk ke sana,” tukas dia. (ard/ord)

TRIBUNJOGJA/ISTIMEWA

DESAK SERIUS - Podcast Dewan Menyapa DPRD Kota Yogyakarta tentang Budaya

Memilah Sampah Rumah Tangga dalam Kehidupan Masyarakat Yogyakarta, yang disiarkan channel YouTube Tribun Jogja, Sabtu (15/4).

ARSENAL membutuhkan keberuntungan untuk bisa bertahan di depan Manchester City yang terus merajalela di klasemen.

The Gunners akan bertandang ke West Ham di Pekan Ke-31 Liga Premier yang digelar di Stadion London, Minggu (16/4) Pukul 20:00 WIB.

Pelatih Mikel Arteta mengatakan Arsenal akan membutuhkan keberuntungan di saat yang tepat jika mereka ingin finis sebagai juara Liga Premier di atas Manchester City yang terus mengancam.

Manchester City menjamu Leicester Sabtu kemarin, hasil laga itu dapat memperkecil jarak di puncak klasemen menjadi hanya tiga poin sebelum pemuncak klasemen Arsenal memulai pertandingan di West Ham pada hari berikutnya.

The Gunners menyia-nyiakan keunggulan 2-0 di Liverpool di Anfield pekan lalu yang pada akhirnya bermain imbang 2-2.

Manchester City masih merupakan salah satu favorit untuk bisa dinobatkan sebagai juara untuk kelima kalinya dalam enam tahun. "Anda membutuhkan keberuntungan di saat yang tepat," kata Arteta dikutip dari AFP.

Direct Points

• Mikel Arteta mengatakan Arsenal butuh keberuntungan

• Untuk jadi juara, mereka butuh keberuntungan di saat tepat

• Manchester City terus mengancam di klasemen Liga Premier

"Ini bagian lain dari olahraga ini - terkadang sekitar inci dan inci itu harus sesuai keinginan Anda," katanya. Pasukan Arteta dapat fokus sepenuhnya mengejar gelar Liga Premier pertama mereka sejak 2004, sementara City juga memiliki pertandingan lain yaitu semifinal Piala FA minggu depan melawan Sheffield United dan satu kaki mereka telah berada di empat besar Liga Champions. Arsenal dan City bertemu di Stadion Etihad pada 26 April di momen penting dalam perburuan gelar. Ditanya apakah dia membayangkan memperebutkan gelar di awal musim, Arteta menjawab "ya".

"Kamu pergi hari demi hari. Ada

begitu banyak hal yang terjadi setiap hari, setiap bulan di klub sepak bola," katanya. "Tujuan ketika saya mengambil pekerjaan itu adalah membawa klub kembali ke tempatnya semula, berjuang untuk berada di sekitar setiap trofi yang memungkinkan (menang) di level tertinggi. Itulah yang kami coba lakukan," ucapnya.

"Kami senang dengan posisi kami sekarang harus menyelesaikan pekerjaan dan menuntut sedikit tambahan dari semua orang," katanya. Arteta mengakui selisih gol bisa menjadi faktor kunci dalam perburuan gelar -- The Gunners memiliki selisih gol plus 43, dibandingkan dengan City plus 48. "Kami memikirkan setiap kemungkinan. Jelas, kami ingin memenangkan pertandingan terlebih dahulu dan mendapatkan hak untuk memenangkannya, dan kemudian kami ingin mencetak gol sebanyak mungkin, tetapi kami harus terbuka untuk segalanya dan segala kemungkinan," katanya. Arsenal akan kembali tanpa

William Saliba melawan West Ham karena bek Prancis itu cedera punggung, tetapi pemain depan Eddie Nketiah tersedia untuk dipilih.

Arteta mendesak Arsenal untuk menyelesaikan pekerjaan dalam perburuan gelar yang semakin intens.

Para pemain Arsenal harus berusaha sekuat tenaga menyelesaikan tugas mereka untuk memenangkan laga tersisa jika mereka berharap bisa mengungguli Manchester City dan memenangkan gelar Liga Premier pertama klub sejak 2004.

Tujuh kemenangan berturut-turut di liga memungkinkan

mereka untuk mempertahankan keunggulan mereka atas City yang berada di urutan kedua.

Tetapi hasil imbang 2-2 di Liverpool akhir pekan lalu telah memberi peluang bagi pengejar mereka untuk meningkatkan tekanan pada tim London itu.

Arsenal memiliki keunggulan enam poin atas Man City, tetapi tim asuhan Pep Guardiola memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan, dan kedua tim akan bertemu di Stadion Etihad akhir

bulan ini. Perusahaan data olahraga, Opta menyebut Manchester City sebagai favorit untuk memenangkan gelar juara Liga Premier musim ini. The Hammers dikelola oleh David Moyes, yang pernah melatih Arteta saat bermain di Everton. “Saya mengenal David dengan baik dan saya tahu bagaimana dia akan mempersiapkan pertandingan. Ini akan menjadi derby besar bagi kami," katanya. (Tribunnews/mba)

Declan Rice Jadi Masalah

DECLAN Rice mungkin menjadi bagian dari masa depan Arsenal, tetapi saat ini gelandang bertahan West Ham itu bakal menjadi masalah bagi Arsenal. Declan Rice menargetkan untuk mempertahankan timnya di Liga Premier musim ini tetapi dengan melakukan hal itu, dia dapat menghilangkan peluangnya untuk transfer ke Arsenal pada musim panas.

Manajer Arsenal sudah mulai memikirkan evolusi timnya, dan klub saat ini dipandang sebagai yang paling mungkin untuk mengamankan Delan Rice jika dia benar-benar pindah. Sudah ada tawaran dan persyaratan pribadi dianggap mudah. West Ham

United bahkan tidak berdiskusi tentang penjualan sekarang, dan di situlah kesulitan sebenarnya akan terjadi. West Ham terancam degradasi itu menginginkan setidaknya £100 juta untuk menjual Declan Rice, dan kemungkinan dia bertahan jelas belum diabaikan. Posisi itu hanya akan diperkuat jika West Ham bertahan, yang membuat kunjungan Arsenal pada hari Minggu begitu penting untuk masa depan bagi banyak orang. Kemenangan kandang akan menempatkan tim David Moyes di ambang bertahan di Liga Premier. Sebaliknya kekalahan lain mungkin membuat mereka kembali terperosok. (mba)