Tribunjogja 17-01-2016

Page 1

20

HARIAN PAGI

HALAMAN

MINGGU LEGI

Best Of Java Java The Best

17 JANUARI 2016 8 RABIUL AKHIR 1437 NO 1721 /TAHUN 5

IPMA2013 IPMA 2013

RP 2.000

Newspaper SPIRIT BARU DIY-JATENG

LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219

Asyiknya Yoga Sambil Nikmati Candi Boko hari. Matahari mulai terbenam, ratusan orang itu tetap mengikuti perintah untuk melakukan beberapa gerakan Yoga dari instruktur yang didatangkan dari

SLEMAN, TRIBUN - Sambil duduk, ratusan dari Yogyakarta dan sekitarnya melakukan salah satu olahraga yang berasal dari India, yaitu Yoga. Dengan mata terpejam, mengatur nafas dan mereka juga menikmati indahnya Candi Ratu Boko di sore

21

8

Mignolet Sakho Kolo T

Main

Milner

7

Moreno Henderson

Lallana

Jordon

 Penembak Dua Pelaku Peledakan Itu Dimaki Anak-Istri

Firmino

4-2-3-1

MAN UNITED

Lingard

5

21

Herrera

Main

Young

9

7

Live On

Darmian

Menang

Seri

Kalah

Nasib Louis Van Gaal di Tangan Klopp

PERTANDINGAN sarat gengsi akan tersaji di Stadion Anfield akhir pekan ini. Bukan hanya karena Liverpool akan menjamu musuh bebuyutannya, Manchester United, di laga pekan ke-22 Liga Primer Inggris, pertemuan manajer kedua tim ikut

menjadi bumbu laga yang akan dihelat pada Minggu (17/1) malam. Klopp dan Van Gaal sebelumnya pernah beradu taktik ketika sama-sama berkarier di Jerman.  Bersambung Ke Hal 7

Pengidap HIV Terus Bertambah DINAS Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Magelang meningkatkan layanan penanganan terhadap pengidap HIV/AIDS di daerah setempat guna menekan angka kasus penularan penyakit tersebut karena setiap tahun mengalami peningkatan. Hendarto mengatakan, peningkatan layanan terhadap mereka, terutama untuk menjaring kasus baru HIV/AIDS. Data di Dinkes, temuan atas penderita HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. (*)

Hal

2

Berkarier dari Yogya Aditya Novikasari

M

ENGHADAPI jepretan fotografer sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Aditya Novikasari. Perempuan berambut panjang sebahu yang akrab disapa Vika, sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama akrab dengan catwalk dan lensa kamera. Kariernya di dunia modelling yang diawali di Kota Gudeg, terus melejit. Baru-baru ini, meski untuk ukuran seorang model Vika sudah tergolong senior, Vika masih dipercaya menjadi additional model dalam perhelatan Jogja Fashion Week tahun lalu. Seiring pengalaman panggungnya yang terus bertambah, Vika akhirnya merambah dunia akting dan broadcasting. Namun, dua tahun terakhir, Vika lebih fokus menjalani karier di dunia broadcasting. Ia beberapakali diminta menjadi presenter lepas sebuah program stasiun TV nasional. Vika mengaku sangat menikmati pekerjaannya ini. Meskipun tak jarang, ia harus meninggalkan dua putri kecilnya di rumah untuk beberapa hari lamanya. “Pertama aku memang suka melancong. Pas banget sama pekerjaan, di sela bekerja bisa jalan-jalan. Asiknya bisa tahu banyak tempat di Indonesia yang begitu indah,” ujar Vika usai pemotretan untuk artikel ini, Kamis (14/1) siang. Minat Vika di dunia broadcasting memang tak lepas dari jalur pendidikan yang ditempuhnya. Masuk kuliah di tahun 2001, Vika memilih jurusan Manajemen Pemberitaan di MMTC Yogyakarta. Saat masih menempuh studi, Vika

bahkan sempat diminta oleh sebuah production house (PH) menjadi host sebuah program dan dikirim ke Budapest, Hungaria. Demi mendapatkan pengalaman yang diimipikannya tersebut, Vika rela mengambil cuti kuliah selama setahun untuk menetap di Budapest kurang lebih selama tiga bulan. Di sana, Vika harus membawakan program acara dengan bahasa Inggris. “Aku menikmati banget bekerja di sana. Ritme hidup orang di Budapest asik, mereka disiplin,” kata Vika. Pengalaman Vika menjadi seorang host di Budapest, Hungaria sangat membantu kariernya saat ini. Namun, Vika memilih sistem lepas ketika ditawari untuk menjadi pembawa acara tetap sebuah stasiun televisi nasional. Dia tak mau menetap di Jakarta. “Kalau harus ninggalin anak-anak, aku nggak mau. Pilih di Yogya aja. Bagaimanapun anak-anak adalah tanggung jawabku sebagai seorang ibu dan ibu rumah tangga bagi keluargaku,” kata Vika. Pilihan Vika memang tepat. Menurut ibu dua orang anak ini. Berkarier dari kota kelahirannya menjadi pilihan terbaiknya hingga kini. Toh, bagi Vika, akses dari dan ke Yogya saat ini sangat mudah, sehingga jarak dan waktu tak jadi kendala. “Anyway, nggak perlu takut berkembang dari Yogya, semua serba mudah sekarang. It was fun, masih bisa berkarier dan menjadi ibu rumah tangga,” imbuh perempuan yang pernah menjadi tiga besar finalis Puteri Indonesia Yogyakarta ini. (yud)

Terhibur Streaming Dalang

BIOFILE : BIO Nama

: Aditya Novikasari (Vika)

Lahir

: Yogyakarta, 6 November 1982

Pendidikan : Manajemen Pemberitaan MMTC Prestasi

: 3 besar Finalis Putri Indonesia Yogyakarta

MENJAGA penampilannya, perempuan kelahiran Yogyakarta, 6 November 1982 ini masih rutin berlatih Yoga. Meski demikian, menurut Vika kunci utama hidup sehat bukan saja rajin berolahraga, namun juga pikiran yang positif dan menjalani sebaik mungkin peran masing-masing menjadi bagian terbesar dari kesehatan. “Selalu berpikir positif, mengurangi ngomongin orang, selalu bersyukur, itu banyak membantu kesehatan kita,” ungkap Vika. Diakui Vika, dua peran yang dijalankannya yakni sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier memang membutuhkan manajemen waktu yang bagus. Ia pun selalu mengatur waktu khusus bersama dua buah hatinya. Tak jarang Vika membawa dua anaknya ke toko buku dan membiarkan sepuasnya membaca, menikmati buku anak-anak. “Pertanyaannya, waktu untuk diri sendiri kapan? Nah, harus pintar-pintar menyelaraskan diri. Saat anak-anak sudah istirahat, aku sering malam-malam sebelum tidur dengerin streaming dalang, tertawa sendiri dengerin dalangnya itu sudah hiburan yang meriah buat aku,” terang Vika. Hobi lain yang hingga kini masih dilakukan Vika adalah membaca buku. Buku apapun itu, bagi Vika, sepanjang memberi banyak pengetahuan akan ia baca. Rupanya, hobi tersebut menurut pada Aiko Tabina, putri sulungnya. “Aiko termasuk yang doyan baca buku. Ia bisa dua hari saja menghabiskan tiga buku baca anak-anak yang lumayan tebal. Pernah ia tanya, mama, ngga papa kan bukunya cepet selesai baca ? Aku bilang, ya nggak apa-apa, malah bagus itu,” kata Vika. (yud)

dengan Ipda Tamat. Hanya karena kita gila, kita hantam saja,” kata perwira menengah itu. Berkat aksi nekad Untung dan Tamat, teroris gagal meledakkan bom berkekuatan lebih besar dibandingkan ledakan sebelumnya. Menurut Untung, jika bom tersebut berhasil meledak, radius dua kilometer bisa dijangkau.  Bersambung Ke Hal 7

TUJUH korban meninggal dunia saat terjadi insiden ledakan bom dan penembakan di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu telah teridentifikasi. Dari tujuh korban, empat dipastikan terduga pelaku, dua korban sipil dan satu korban lagi, belum dapat dipastikan. Empat terduga pelaku yang dimaksud, yaitu Dian Juni Kurniadi, Afif alias Sunakim, Mohammad Ali, dan Ahmad Muhazan Bin Saron. Sugito belum dapat dipastikan pelaku atau korban. Dua orang korban warga sipil,  Bersambung Ke Hal 7

Ada yang awalnya merantau, setelah dinyatakan positif lalu kembali, ada juga yang ditemukan mereka tinggal di masyarakat sendiri

TRIBUNNEWS/HERUDIN

TUMPAS TEROR - Ipda Tamat (kiri) bersama AKBP Untung Sangaji menjadi pembicara pada diskusi polemik di Jakarta Pusat, Sabtu (16/1).

Dia Pamit Narik Angkot

TEKA-TEKI

2 PENGENDARA MOTOR 1 AKBP Untung Sangaji, ang1. gota Satpolair meyakini ada dua pelaku teror yang melarikan diri 2 Kedua pelaku melarikan 2. diri ke arah Tanah Abang mengendarai sepeda motor. 3 Saat itu Untung dan rekan3. nya Ipda Tamat tengah berusaha melumpuhkan dua pelaku di halaman parkir Starbucks di Jl MH Thamrin, Jakarta. 4 Penjelasan Untung ini men4. jadi polemik dan langsung dibantah oleh Kapolda Metro Jaya dan Menkopolhukam. 5 Kapolda menegaskan selu5. ruh pelaku berjumlah lima orang dan semuanya dinyatakan tewas. 6. 6 Setelah menjadi polemik, Untung kemudian meralat pernyataannya. Ia memang melihat dua orang melarikan diri, tapi apakah itu warga atau pelaku ia tidak menjelaskannya.

 Istri Ali Ingin Segera Makamkan Suaminya IDENTITAS para teroris yang beraksi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1) lalu, mulai terkuak. Di kamar RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, muncul selembar kertas bertuliskan nama-nama teroris yang tewas yaitu M Ali, Afif, Amir, Sugito, Dian Juni Kurniadi, dan Muhazzad.

Abu Umar, mengaku sebagai Koordinator Pembela Muslim, datang ke RS Polri bersama seorang perempuan yang mengatakan sebagai istri dari Amir. “Kedatangan kami ke sini untuk memastikan, apakah dari keluarga korban terduga teroris semua datanya sudah  Bersambung Ke Hal 7

GRAFIS/SULUH PRASETYA

Keluarga Mengaku Tertekan Pemberitaan Teror Thamrin

HALAMAN 9 MINGGU LEGI 17 JANUARI 2016

yang pakai topi, pakai ransel. Mereka menggunakan satu motor. Lari ke arah Tanah Abang,” kata Untung di acara diskusi bertajuk Di Balik Teror Jakarta, di Cikini, Jakarta, Sabtu (16/1). Untung mengaku saat itu tidak bisa berbuat apa-apa terkait dua teroris yang kabur itu lantaran tidak mungkin berbagi perhatian. “Kan nggak mungkin saya pecah perhatian. Saya berdua

Status Sugito Masih Misterius

GRAFIS/SULUH PRASETYA

9

JAKARTA, TRIBUN - AKBP Untung Sangaji, anggota Satpolair, mendadak tenar setelah menembak mati dua teroris di halaman parkir kedai kopi Starbucks di Jl MH Thamrin, Jakarta. Ia menyampaikan informasi mengejutkan yaitu ada dua teroris yang melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah Tanah Abang. “Pakai helm, sama seperti

Minggu (17/1) Pukul 21:05 WIB

De Gea

Hal

AKBP Untung Lihat Dua Orang Kabur

4-2-3-1 Clyne

TRIBUN JOGJA/HENDRA KRISDIANTO

- Ratusan peserta mengikuti acara Yoga Sunset Ratu Boko di Candi Ratu Boko Yoyakarta, Sabtu (16/01).

 Bersambung Ke Hal 7

LIVERPOOL 6

OLAHRAGA RUANG TERBUKA

Kami Tak Perlu Dikaitkan dengan Kasus Bahrun Bahrun Naim disebut sebagai aktor intelektual aksi teror di kawasan pusat perbelanjaan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1) lalu. Namun keluarganya di Surakarta (Solo), Jawa Tengah, menyatakan semua tindakan Bahrun tidak ada kaitan dengan mereka.

K

ELUARGA juga menyerahkan nasib Bahrun Naim pada proses hukum yang berlaku. “Beliau (Bahrun Naim) sudah dewasa. Sudah berkeluarga dan sudah punya anak. Masalah yang menimpa dia, itu menjadi tanggung jawab dia. Keluarga tidak terkait,” ujar Dahlan Zaim (26), adik Bahrun Naim, dalam jumpa pers

di Solo, Sabtu (16/1). Dahlan menerangkan, akibat pemberitaan tentang Bahrun Naim, pihak keluarga merasa merasakan dampak yang luar biasa. Terkadang, broadcast yang beredar dengan isu yang tidak jelas juga kerap menggangu keluarga. Pihak keluarga seperti terkena dampak atas isu-isu liar. Dahlan menegaskan, di mata

keluarga, Bahrun Naim merupakan sosok yang baik. Namun demikian, Dahlan mengaku keluarga sudah lama tidak berkomunikasi dengan alumnus D3 MIPA UNS tersebut. Saat ini, keluarga yang tinggal di Sangkrah RT 01/RW 01 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, juga tidak mengetahui di mana keberadaan Bahrun Naim. “Secara subjektif, keluarga menganggap kakak saya itu orang yang baik. Kami tidak yakin kakak yang melakuTRIBUN JATENG/SUHARNO kan teror. Tetapi, kami serahkan TUTUP - Toko makanan beku milik orangtua Bahrun terlihat  Bersambung Ke Hal 7

tutup, Jumat (15/1). Keluarg a meminta apa yang melibatkan Bahrun tak dikaitkan dengan mereka.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.