Tribunjogja 17-05-2016

Page 1

Polisi Minum Oplosan Langsung Saya Pecat

METANOL LEBIH MURAH Pada miras oplosan, kandungan etanolnya sangat rendah namun metanolnya sangat tinggi bahkan bisa melebihi 50%. Metanol dan etanol mempunyai bau dan bentuk cairan yang sama, oleh karena itu orang yang sudah kecanduan alkohol dengan keterbatasan dana memilih menggunakan methanol dibandingkan etanol karena harganya jauh lebih murah.

50%

BEDA METANOL & ETANOL Etanol (C2H5OH) Ethanol bisa dikonsumsi dan memang terdapat pada minuman dan makanan. Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar tidak berbahaya bagi tubuh. Etanol memiliki efek: Menghilangkan kesadaran (mabuk), rasa mual, memicu sakit kepala, merusak jaringan dalam tubuh (jika dikonsumsi berlebihan), Gangguan ginjal (ginjal sulit mengolah Ethanol menjadi urine), Gangguan hati Senyawa Ethanol bisa ditemui dengan cara memfermentasi makanan -makanan yang mengandung karbohidrat, seperti Buah -buahan, Gandum, Beras Dan lain -lain. Hasil fermentasi etanol bisa mudah ditemukan di Bir, Wine, Arak Dan semacamnya Metanol (CH30H) Senyawa methanol tidak bisa dikonsumsi, memiliki bentuk fisik bening dan mudah terbakar. Senyawa ini memiliki kegunaan sebagai bahan bakar dan memiliki sifat keras yang biasa terdapat di Bensin, Spirtus, Toner Mesin Cetak, Pembasmi Serangga, dan lainnya. Bahaya Metanol: a. Merusak hati: Metanol yang masuk ke tubuh berubah menjadi seperti formalin yang merusak hati dalam beberapa jam. b. Keracunan: Methanol memang merupakan senyawa yang beracun, konsumen yang mengkonsumsinya akan langsung keracunan dan kejang-kejang. c. Kerusakan syaraf dan otot: Metanol bisa membuat kerusakan hingga mematikan syaraf maupun otot. e. Sesak nafas, iritasi kulit f. Bahaya terkahir adalah kematian

 Korban Tewas Bertambah Jadi 12 Orang BANTUL, TRIBUN - Kapolda DIY, Brigadir Jendral Polisi Prasta Wahyu Hidayat secara khusus meminta kepada Babinkamtibmas tidak terlibat dalam peredaran miras oplosan ini. Dia berjanji akan bertindak tegas dan memecat anggotanya jika ketahuan terlibat atau minum miras oplosan ini. “Jangan sampai Babinkamtibmas justru ikut minum miras oplosan. Kalau ketahuan saya pecat,” tegas Kapolda saat silaturahmi dengan jajaran Pemkab Bantul, Senin (16/5). Kapolda juga meminta agar Babinkamtibmas aktif terlibat melaporkan jika menemukan adanya miras oplosan beredar di wilayah tugasnya. Menurutnya, informasi sekecil apapun harus langsung ditindaklan-

juti. “Informasi baik dari Muspika atau tokoh agama segera ditindaklanjuti. Jangan berhenti operasi penyakit masyarakat seperti miras, judi, prostitusi, premanisme. Saya tidak mau dengar ada itu se-

mua, ciptakan suasana kondusif untuk Yogyakarta,” kata Kapolda. Tindakan tegas tersebut menurutnya juga bertujuan untuk mencegah tindakan ke halaman 11

TRIBUN JOGJA / USMAN HADI

TERSANGKA - Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo menunjukkan satu tersangka penjual miras oplosan maut, Senin ( 16/5).

Perda Miras Tidak Bikin Jera KAPOLDA DIY, Brigadir Jendral Polisi Prasta Wahyu Hidayat menegaskan akan membuat efek jera pada produsen dan pengedar minuman keras (miras) oplosan. Salah satunya adalah dengan menerapkan

12 NYAWA Budi Kahono (37), Demangan, Ponogaran, Jambidan, Banguntapan Sigit Purnomo (29), Genengan, Mertosanan Kulon, Potorono, Banguntapan Eko Purwoko (30), Salakan, Bangunharjo, Sewon Gunawan (36), Randubelang, Salakan, Bangunharjo, Sewon Pardiyo (41), anggota TNI AD, Krondahan, Pendowoharjo, Sewon. Wahyudi (31), warga pacar, Timbulharjo, Sewon. Nurdin (32), warga Ngablak, Sitimulyo, Piyungan. Sudarno / Kisud (46), warga Trayeman, Tambalan, Pleret Sujiyo (52), warga Mrican, Umbulharjo, Yogyakarta.

undang-undang (UU) Kesehatan terkait dengan peredaran miras oplosan. “Kalau Perda tidak akan kapok, maka harus diterapkan pasal sesuai dengan UU Kesehatan yang hukumannya lebih berat,” ujar Kapolda saat melakukan silaturahmi dengan

jajaran Pemkab Bantul di kantor Pemkab setempat, Senin (16/5). Kapolda menegaskan, pihaknya masih mendalami pelaku dan otak peracik miras oplosan maut ini. Namun, dia juga menegaskan  ke halaman 11

Oplosan Jadi Alternatif MIRAS oplosan kembali menelan korban meninggal di wilayah DIY. Kasus serupa pernah terjadi di wilayah Sleman, di mana korban meninggal mencapai 20 orang lebih. Kriminolog UGM, Soeprapto mengatakan, kebiasan mengonsumsi miras sudah ada sejak dulu dan sampai saat ini masih ada sisa-sisa konsumen yang seakan tutup mata perihal akibat

KORBAN SUSULAN Daliman (52) warga Mutihan, Wirokerten, Banguntapan Jumadi, warga Botokenceng, Wirokerten, Banguntapan. Sabri, warga Ponggalan, Umbulharjo, Yogyakarta.

mengonsumsi miras oplosan. Soeprapto mengatakan, masih adanya miras oplosan di Yogyakarta lantaran saat ini para konsumen atau pemabuk tidak mudah mendapatakan minuman beralkohol yang di jual secara resmi di toko atau di pasaran. “Oleh karena itu, mereka bergeser ke miras  ke halaman 11

GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

Kalla-Luhut Terbelah di Munaslub

 Munaslub di Bali Dipastikan Molor Pemilihan Ketua Berlangsung Alot BALI, TRIBUN - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua Convention Centre, Badung, dipastikan molor dari jadwal. Proses pemilihan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar yang berlangsung Senin (16/5) malam bakal berlangsung alot sehingga penutupan lor hingga akan moSelasa.

Pertarungan para kandidat diperkirakan akan mengerucut pada Ade Komaruddin, Ketua DPR, dan Setya Novanto, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR. Dua pejabat pemerintah juga ikut bersaing kemenangan dua kandidat tersebut, yaitu Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. Luhut Panjaitan memberi dukungan kepada Setya Novanto, sedang Jusuf Kalla condong kepada Ade Ko-

Alyssa Soebandono

Prioritaskan Keluarga

ARTISALYSSA Soebandono sudah lama tidak terlihat di layar kaca. Sang suami, Dude Harlino (35) menjelaskan, Alyssa kini justru tengah sibuk dan fokus mengurus rumah tangga. “Icha lagi fokus merawat anak di rumah karena buat kami anak nomor satu,” kata Dude. (*)

Hal

IST

8

maruddin. Pada pertemuan dengan sejumlah calon ketua umum di Hotel Mulia, Nusa Dua, Minggu malam, Luhut Panjaitan menyebut Presiden Joko Widodo tidak nyaman kalau Ketua Umum Partai Golkar merangkap jabatan. Pernyataan itu bisa ditafsirkan Presiden Joko Widodo tidak memberi restu kepada Ade Komaruddin yang menjabat Ketua DPR. Namun Jusuf Kalla menyatakan tak pernah mendengar

Jokowi menyatakan rasa tidak nyaman kalau Ketua Umum DPP Partai Golkar merangkap jabatan publik. “Saya tidak pernah mendengar (pernyataan) dari beliau, saya yakin itu tidak (benar),” ujar Jusuf Kalla kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin. Rangkap jabatan Ia mengatakan, Ketua MPR, Zulkifli Hasan juga  ke halaman 11

ANTARA /NYOMAN BUDHIANA

MUNASLUB - Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar, Fadel Muhamad (kanan) bersama Sekretaris Komite Etik Munaslub Golkar, Rudi Alfonso menyampaikan keterangan pers di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5).

Peraih Nilai 100 UNBK 2016 Berbagi Tips Belajar Matematika

Berkutat dengan Angka Ternyata Mengasyikkan Banyak yang menganggap matematika sulit untuk dipelajari. Bahkan beberapa waktu kebelakang dan mungkin hingga saat ini, matematika masih menjadi momok yang menakutkan ketika diujikan.

B

ERAWAL dari kesukaannya terhadap Fisika, Fatwa Azzam Maulana, akhirnya mulai tertarik dengan Matematika. Fisika yang dekat dengan Matematika dan banyak perhitungannya yang membutuhkan ilmu matematika membuat Fatwa mau tak mau mendalami mata pelajaran Matematika. “Mau nggak mau harus belajar matematika karena Fisika dekat dengan Matematika. Setelah dipelajari, matematika itu asyik. Nggak tau gimana asyiknya, tapi suka aja sama hitung-hitungan,” ujar Fatwa, siswa SMA N 3 Yogyakarta. Usahanya untuk dekat dengan matematika pun memTRIBUN JOGJA / HAMIM THOHARI MOMOK - Matematika masih menjadi momok bagi sebagian buahkan hasil ketika akhirnya Fatwa mendapatkan nilai siswa. Seorang mahasiswi tampak tengah belajar angka-anng ke halaman 11 ka melalui layar komputer.

Eks STIEKers Bisa Jadi Pilihan PEMKAB Bantul membuka pintu bagi investor yang akan membangun pusat perbelanjaan atau mal di wilayah ini. Pemkab setempat memetakan lahan di tiga wilayah di Bantul yang berbatasan Kota Yogyakarta yang representatif untuk pembangunan mal ini. (*)

Hal

5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 17-05-2016 by tribun jogja - Issuu