24
halaman
HARIan pagi
kamis wage
17 september 2015 3 Djulhijjah 1436 No 1601/tahun 5
Rp 2.000
sPIRIT BARU DIY-JATENG
Langganan RP 55.000 SMS 0851 0212 2000, 0274-557687 EXT 219
Cerita Antasari Heningkan Suasana l Mantan Ketua KPK Tidak Akan Menyimpan Dendam Mata Boyamin Saiman, berkaca-kaca saat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, menyatakan tekadnya untuk tidak menyimpan dendam.
PERNYATAAN Antasari itu disampaikan pada obrolan dengan para wartawan di kantor notaris Handoko Halim di Kota Tangerang, Banten, Rabu (16/9) siang. Awalnya, Antasari berbicara tentang proses asimilasinya hingga bisa bekerja di luar n Bersambung Ke Hal 11
ASAP - Seorang perempuan menangis saat melaksanakan Salat Istisqa (Salat Minta Hujan) di halaman Kampus Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak, Kalbar, Rabu (16/9). Salat Istisqa tersebut untuk meminta hujan serta berdoa agar bencana asap dan kebakaran lahan yang melanda Kalbar segera berakhir. Foto bawah, Sejumlah pengendara melintas di simpang patal yang diselimuti kabut asap di Jln. R Soekamto, Palembang, Selasa (15/9) malam.
Kegiatan Belajar Mengajar Lumpuh
Tribun Jogja/ant/Jessica Helena Wuysang
l Asap Indonesia Jadi Bahan Ejekan di Malaysia dan Singapura Bencana asap l Upaya pemadaman kebakaran hutan yang mengakibatkan bencana asap belum menunjukkan hasil maksimal l Bencana asap juga menjadikan Indonesia sebagai bahan ejekan oleh netizen di Singapura dan Malaysia yang selama 18 tahun ini ikut menjadi korban. l Pemerintah menunjukkan keseriusannya mengatasi masalah ini dengan menggunakan pendekatan hukum. Polisi telah menetapkan 140 orang sebagai tersangka.
PONTIANAK, TRIBUN - Semakin pekatnya kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengambil kebijakan untuk meliburkan segala aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga Sabtu (19/9) mendatang. Kebijakan ini berlaku untuk semua sekolah, mulai dari TK/PAUD, SD dan SMP hingga tingkat SMA/ SMK. Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, menyatakan, kabut asap pada hari ini, Rabu (16/9), sudah masuk kategori sangat berbahaya sehingga siswa-siswa dipulangkan lebih awal. “Sehingga sekolah kita
netizen report Kakek Wagiman Tewas di Salon WAGIMAN, 71 warga Donoharjo, Ngaglik meninggal saat pijat di salah satu salon di jalan Gito gati, Penen, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Rabu (16/9). Korban yang meninggal saat di dalam ruang teraphy ini tak pelak membuat panik terapis yang
tengah melayaninya. Kejadian yang mengagetkan yang juga diinfokan akun Santo Arie ke Grup Facebook Netizen Report Tribun Jogja tersebut mengundang berbagai komentar dari para n Bersambung Ke Hal 11
liburkan hingga hari Sabtu. Senin (21/9), mulai masuk kembali sekolah seperti biasa,� ujar Sutarmidji, Rabu (16/9). Namun, lanjut Sutarmidji, apabila kondisi asap semakin memburuk, kebijakan tersebut akan diperpanjang kembali. Kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak saat ini merupakan asap kiriman dari kabupaten lain di Kalbar maupun provinsi yang bertetangga dengan Kalbar. Dengan kondisi udara yang dapat membahayakan kesehatan ini, Pemkot Pontianak menginstruksikan supaya kegiatan belajar dialihkan ke rumah masing-masing. n Bersambung Ke Hal 11
Banyak bangunan di Keraton Yogyakarta yang terdesak pemukiman penduduk, serta tidak sedikit yang akhirnya bangunan-bangunan bersejarah tersebut hilang sama sekali.
Tribun Jogja / Kurniatul Hidayah
KAPOLRI Jenderal Badrodin Haiti menyatakan, sebanyak 10 perusahaan, beberapa merupakan perusahaan asing, diduga bertanggung jawab atas pembakaran lahan dan hutan yang
menyebabkan bencana kabut asap. Sedangkan perorangan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus yang sama, n Bersambung Ke Hal 11
BANGUNAN bersejarah tersebut ada juga yang menjadi bagian tak terpisah dari rumah penduduk. Artinya kesadaran penduduk untuk menjaga cagar budaya ini kalah oleh desakan mencari hunian. Jika ini tidak dicegah dan dikendalikan, maka dikhawatirkan ban gunan-ban gunan di Komplek Keraton akan hilang. n Bersambung Ke Hal 11
Tetap Tabah saat Dilempari Air Minum
BUDAYA Joko Ismoyo dan Daryati menunjukkan foto saat keduanya menampilkan Dagelan Mataram di TMII, Jakarta.
Polisi Tetapkan 140 Tersangka
Cagar Budaya Terus Tergusur Permukiman
Kisah-kisah di Balik Eksistensi Dagelan Mataram (1)
Dagelan Mataram. Mendengar istilah itu, para pelaku seni di Jawa pasti sudah tidak asing lagi. Namun ketika hal tersebut ditanyakan ke generasi muda, mungkin generasi saat ini yang paham hanya bisa dihitung dengan jari.
Tribun Jogja/ant/Nova Wahyudi/ama/2015
PUDARNYA ketertarikan masyarakat pada kebudayaan lokal, tak memupuskan semangat Joko Ismoyo untuk tetap berkiprah di Dagelan Mataram. Kecintaannya yang telah mendarah daging pada seni peran dan budaya jawa ini yang membuatnya bertahan. Tak hanya seorang diri menjadi penyelamat kebudayaan, sang istri, Daryati juga melakukan hal yang sama. Daryati yang merupakan pelakon seni, dengan setia mendampingi Joko menjaga Dagelan Mataram n Bersambung Ke Hal 11
Tika Bravani
Tak Harus
Menang
A
KTRIS Tika Bravani mengaku bangga film yang diperankanya bisa ikut terlibat pada Bali Internasional Film Festival (Balinale) 2015. Ia mengaku, tahun ini merupakan kedua kalinya film yang dia perankan ikut serta di Balinale. “Ini film kedua yang masuk di Balin Bersambung Ke Hal 11