Redaksi 0274 557 687 (102) / 082325485004
MINGGU PAHING
Sirkulasi / 0851 0212 2000 Iklan 0274 557 687 (417) 0851 0012 1000 0857 2949 3333
18 MARET 2018 30 JUMADIL AKHIR 1439 NO 2504/TAHUN 6
RP 2.000 LANGGANAN RP 55.000
Yogya Siap Layani Wisatawan 24 Jam PEMKOT Yogya mewacanakan untuk menghidupkan wisata malam. Langkah ini dilakukan untuk memperpanjang lama tinggal di Yogyakarta. (*)
Hal
7
EKSOTIK - Kawasan Tugu Pal Putih tampak lebih romoantis saat malam hari, Sabtu (17/3). Sampai saat ini, setiap malam kawasan tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan
TRIBUN JOGJA / BRAMASTO ADHY
Politikus PDI Perjuangan Kritik Pernyataan Agus Rahardjo
Ketua KPK Seperti Kaleng Rombeng POLEMIK PERNYATAAN WIRANTO 12 MARET 2018
Harusnya kalau mau tersangkakan, tersangkakan saja. Tidak perlu gembargembor
Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku akan segera mengumumkan beberapa kepala daerah yang maju sebagai petahana terlibat dalam kasus korupsi pekan ini.
13 MARET 2018
Menkopolhukam Wiranto meminta agar KPK menunda mengumumkan sekaligus proses hukum terhadap peserta Pilkada dengan alasan untuk menjaga kondusifitas politik saat Pilkada serentak 2018.
JAKARTA, TRIBUN - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu mengktitik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Agus Rahardjo lantaran menggembar-gemborkan rencana penetapan tersangka calon kepala daerah peserta Pilkada Serentak 2018. “Harusnya kalau mau tersangkakan, tersangkakan saja. Tidak perlu gembargembor,” kata Masinton dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (17/3). “Saya bilang ini kayak kaleng rombeng,” tambah dia. Anggota Komisi III DPR ini menilai, langkah Agus yang
mengungkap rencana penetapan tersangka tersebut kurang elegan. Seharusnya, sebagai lembaga penegak hukum, KPK bisa bekerja dalam senyap. Ia mencontohkan kerja lembaga antirasuah yang ada di Hongkong. “Di Hongkong tidak rempong begini. Komisi anti-
korupsi Hongkong itu kalau mau mengumumkan tersangka tidak pernah di-publish. Ini baru akan saja sudah di-publish, sementara ada momen politik,” kata Masinton. ke halaman 7
Bukan Upaya Penjegalan KOMISI Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membantah anggapan sengaja menjegal langkah Ahmad Hidayat Mus dalam Pilkada Gubernur Maluku Utara. Ahmad sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka
korupsi pengadaan lahan Bandara Bobong, Kabupaten Sula tahun 2009, dalam kapasitasnya sebagai Bupati Kepulauan Sula periode 2005-2010. ke halaman 7
Samad Sebut KPK Sudah Lakukan Pencegahan GRAFIS/FAUZIA RAKHMAN
MANTAN Ketua KPK Abraham Samad menyanggah kritik anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu yang menyebut KPK hanya mengedepankan penindakan yang membuat gaduh. “Saya ingin meluruskan cara pikir Pak Masinton. Di hukum, salah satu aspeknya penindakan represif,” ujar Abraham dalam diskusi “Polemik” Radio Sindo Trijaya di Jakarta, Sabtu (17/3). Aspek penindakan, kata Abraham, merupakan fase pertama dari serangkaian sistem yang dilakukan KPK. Masih ada fase kedua yakni perbaikan sistem dan tata
14 MARET 2018
13 MARET 2018
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menegaskan jika KPK tak akan mengikuti imbauan dari Menkopolhukam. Jika cukup alat bukti, maka calon kepala daerah yang terlibat kasus korupsi tetap akan diumumkan.
Wiranto berdalih jika imbauan tersebut disampaikan setelah menggelar rapat koordinasi keamanan Pilkada serentak yang diikuti oleh Kapolri, KPU dan Bawaslu
INSPIRING 9
BEAUTY
kelola pemerintahan. Fase ini termasuk sistem pencegahan yang dilakukan KPK bersama pemangku kepentingan. Ketiga, menurut Abraham, fase di mana KPK menyiapkan generasi muda yang berintegritas. Ketiga fase tersebut, kata Abraham, harus saling terintegrasi. Tentang pernyataan Masinton yang tak ada perbaikan sistem, Samad mencontohkan langkah KPK membenahi sistem sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi. ke halaman 7
14 MARET 2018
Presiden Joko Widodo meminta wartawan untuk bertanya langsung terkait imbauan Wiranto yang meminta penundaan pengumuman tersangka kepada Menkopolhukam. Presiden Jokowi hanya menegaskan jika KPK itu independen.
Pengelola Ekowisata Jatisari Tak Patok Bea Masuk dan Parkir
MINGGU PAHING 18 MARET 2018
Jika Beruntung Bisa Foto di Atas Gumpalan Awan Putih Pertahankan Tarian Tradisional
M
Mila Rosinta Totoatmojo TTL : Jakarta, 15 Mei 1989 Alamat: Sukoharjo, Cupuwatu 1 RT 010/RW 004, Purwomartani Kalasan, Sleman, Yogyakarta Pendidikan : Institut Seni Indonesia Yogyakartata (Indonesia Art Institute of Yogyakarta) S-2 (Master of Art) 2011-2013 Profesi: Koreografer, Penari E-mail: mymyl_dance@yahoo.com Media Social Facebook: Mila Rosinta Full and Mila Rosinta II Twitter: @milarosinta Blog: milarosinta.blogspot.com
Pengalaman Kerja
2007-Current Freelance Dance Instructor, Choreographer 2009-2010 di Dance Studio-Extrakurikuler (SMA N 9 dan SMA N 8 Yogyakarta) Dance Instructor, Choreographer 2009-sekarang di Tembi Dance Company Art and Dance Division - Choreographer, Dancer, Instructor, Organizer. 2012-sekarang di Mila Art Dance Group and Mila Art Dance School Owner, Art and Dance Division - Choreographer, Dancer, Instructor, Organizer
TRIBUN JOGJA/BRAMASTO ADHY GRAFIS/FAUZIA RAKHMAN
ENEKUNI kesenian tari sejak usia tujuh tahun, Mila Rosinta Totoatmojo menjadikan tari tradisi menjadi sebuah pedoman saat menciptakan karya tari kontemporernya. Meski mengusung tarian kontemporer, Mila tetap memegang tari tradisional sebagai dasar penciptaan karya. “Bagaimanapun tradisi tetap menjadi jati diri dalam membuat sebuah karya, itu menjadi pegangan,” jelas Mila kepada Tribun Jogja. Mila terkenal dengan karya kontemporernya yang menyentuh dan lebih mengangkat isu-isu sosial. Isu sosial yang diangkat lebih kepada isu perempuan. Mila baru saja berhasil menciptakan tari kontemporer berjudul Mother Earth yang menceritakan seorang ibu dan anak. Tak jarang Mila juga mengajak anaknya untuk sebuah karya kontemporernya. “Tontonan bukan hanya indah dalam estetika mata tapi penonton saat pulang itu harus membawa apa, ada pesan yang harus tersampaikan,” ungkapnya. Lulusan ISI Yogyakarta ini rencananya akan membuat sebuah inkubasi seni tari yang bisa jadi wadah anak muda yang gemar menari baik tradisi maupun kontemporer untuk menciptakan karyanya. Harapannya melalui inkubasi tersebut dapat memacu anak muda yang mencintai seni tari dapat berkembang lebih baik dan mendapatkan wadah untuk menampilkan karya dan ajang ekspresi diri. Penari kondang kelahiran Jakarta ini, mengaku ingin menunjukkan bahwa dengan menari, anak muda juga bisa terlihat keren. Dia pun ingin mengajak anak muda lebih mencintai seni tari baik tradisi, kontemporer maupun tari populer. Interaksi Berkembangnya media digital dan sosial media untuk berbagi dan berinteraksi secara instan membuat kesempatan anak muda untuk menunjukkan kemampuannya dalam hal olah tubuh menjadi lebih mudah. “Selain itu menari supaya bisa menjadi lifestyle anak muda, kalian bisa nunjukin skill menari dan ini lho gue bisa nari,” papar Mila. Kemajuan teknologi tersebut juga dijadikan Mila untuk mempromosikan dan mengajak lebih banyak anak muda untuk mencintai tari. Dengan tampilan foto maupun video yang dapat dengan mudah dibagikan melalui sosial media harapannya membuat seni tari menjadi lebih dikenal anak muda. “Anak muda itu ingin pengakuan, ingin tampil ingin diakui dan lewat menari pun juga bisa diakui,” lanjut perempuan kelahiran 15 Mei 1989 tersebut. Ke depan, harapannya menari juga bisa menjadi hal yang menarik bagi anak muda sekaligus media mencintai kebudayaan dan tradisi bangsa Indonesia. (wsn)
Bagaimanapun tradisi tetap menjadi jati diri dalam membuat sebuah karya, itu menjadi pegangan
Hal
9
Tak seperti Kawasan Wisata Mangunan yang sudah dikenal banyak orang, Ekowisata Jatisari masih membutuhkan publikasi lebih luas agar dikenal oleh para wisatawan. Namun dengan segala kekurangannya, Jatisari punya daya tarik tersendiri.
B
ERAWAL dari keinginan menyediakan lokasi wisata seperti Mangunan, akhir 2016 lalu pemuda-pemudi karang taruna dan warga setempat menyulap lahan hutan menjadi tempat wisata bernama Jatisari ini. Jatisari diambil dari nama goa di lokasi tersebut yang juga jadi salah satu spot yang ditawarkan.
Untuk menuju ke Jatisari tidak sulit. Karena jika pengunjung sudah sampai Mangunan dari Imogiri, tinggal lurus saja sekira 3 kilometer. Kanan jalan, ada baliho besar bertuliskan Ekowisata Jatisari. Masuk jalan tersebut sekira 1 kilometer masuk Dusun Seropan 3, Muntuk, Dlingo, Bantul. ke halaman 7
FOTO
TRIBUNJOGJA/SUSILOWAHID
- Wisatawan menikmati spot foto yang berada di Ekowisata Jatisari di Dusun Seropan 3, Muntuk, Dlingo, Bantul, Sabtu (17/3).
17 MARET 2018
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar dan Ketua KPU Arief Budiman menegaskan dalam rapat koordinasi tak disinggung dan tak dibahas soal penundaan pengumuman tersangka sebagaimana disampaikan Wiranto
Trending Topic di tribunjogja.com
Siswa Bantul Ini Mampu Bikin Drone