Tribunjogja 18-05-2015

Page 1

Drone Deteksi Lokasi Erri di Dasar Kawah

● Tim Rescue Hadapi Bahaya Gas dan Runtuhan Tebing INSTAGRAM/BAGUSDENI

YOGYA, TRIBUN - Pesawat nirawak (drone) pembawa kamera video yang dikerahkan tim Search and Rescue (SAR) gabungan SAR DIY, Basarnas Kantor Semarang, SAR Boyolali, SAR Klaten, SAR Magelang, berhasil mendeteksi lokasi tubuh Erri Yunanto, Minggu (17/5) siang. “Drone sudah dapat memantau objek di dasar (kawah) sekitar kedalaman 150 meter. Posisi survivor ■ Bersambung ke Hal 11

Erri Teriak, “Iki Piye.....Iki Piye!”

Prakiraan Posisi Jatuhnya Survivor Setelah Jatuh dari Ketinggian 150 Meter

SELO, TRIBUN - Theofillus Dicky (21), teman survivor Erri Yunanto (21), sempat mengabadikan rekannya itu di puncak ter tinggi Merapi, sesaat sebelum mahasiswa Teknik Industri Universitas Atmajaya itu terpeleset dan jatuh ke dasar kawah gunung, Sabtu (16/5) siang. “Saya sempat mengambil fotonya dua kali. Setelah itu ia hendak turun, dalam sepersekian detik ia terpeleset dan terjatuh berguling,” kata

INSTAGRAM/FATIHYUSTIAN

Dicky di Posko Utama SAR di Kantor Balai TNGM, Selo, Boyolali, Minggu (17/5) pagi. Hal yang paling diingat Dicky adalah saat di tengah kepanikan, Erri ber teriakteriak dalam bahasa Jawa. “ Iki piye-iki piye (Ini gimana..ini gimana!” kenang Dicky. Sesudah itu Erri terpeleset dan jatuh meluncur ke dasar kawah. Dicky bercerita, sebelum ■ Bersambung ke Hal 11

FOTO-FOTO: TRIBUN JOGJA/SUSILO WAHID

Bahaya Terbesar Gas dan Runtuhan Tebing

TRIBUN JOGJA/PADANG PRANOTO

TRIBUN JOGJA/PADANG PRANOTO/REPRO

YOGY A, TRIBUN - Kepala Balai PenYOGYA, yelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Drs Subandriyo MSi menjelaskan, bahaya terbesar di kawah Merapi adalah gas beracun dan material di tebing yang labil dan mudah runtuh. Untuk suhu di titik terjatuhnya mahasiswa Universitas Atmajaya, Erri Yunanto (21), belum ada data baru oleh alat pendeteksi panas untuk mengukur suhu di area puncak. Alat yang dimiliki BPPTKG masih manual. “Jadi kita mengukurnya kalau sedang melakukan survei ke puncak. Jadi, untuk suhu terkininya kita tidak tahu,” kata Subandriyo, Minggu (17/5). Pantauan suhu

area puncak Merapi dilakukan terakhir kali akhir 2014. Data terakhir yang dimiliki BPPTKG Yogyakarta, suhu di puncak dan kawah Merapi bervariasi, mulai 20 derajat Celcius hingga di atas 100 derajat Celcius. “Di tempat lapangan sulfatara itu, terakhir mungkin di atas 150 derajat Celcius. Akan tetapi itu merupakan tempat keluarnya asap, dan bukan merupakan keseluruhan,” imbuhnya. Sebagai gambaran, sebelum letusan 2006 dan 2010, di kawah Woro pernah mencapai suhu 800 derajat Celcius hingga 900 derajat Celcius. Sedangkan, pada ■ Bersambung ke Hal 11

Drs Subandriyo MSi Kepala BPPTKG DIY GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

Developer Yakin Produknya Aman Bantul saat ini menjadi wilayah paling prospektif untuk bisnis pr oper ti di proper operti DIY DIY.. Ketersediaan lahan yang masih cukup banyak dibanding Sleman maupun Kota Yogya menjadi daya tarik utama bagi para pengembang memperluas ekspansi pr oper tinya. proper opertinya.

GEMPA hebat 2006 membuktikan sebagian wilayah Bantul di sepanjang Sesar Opak yang bergerak memiliki kerentanan luar biasa. Wilayah Pleret, Banguntapan, Piyungan di timur, kemudian Sewon di tengah, dan Kasihan di sebelah barat terdampak berat. Lebih kurang enam tahun kemudian, wilayah-wilayah yang pernah porakporanda ini semarak oleh pembangunan properti. Developer tak ragu mena-

Novita Angie

namkan modal, menawarkan rumah-rumah hunian dengan harga yang sangat kompetitif. Developer besar di Yogyakarta yang juga memiliki site atau kawasan permukiman di sejumlah wilayah di Bantul, PT Sumber Baru Land, melihat pasar properti di Bantul sangat besar. Tata ■ Bersambung ke Hal 11

Wildan Ketahuan Embat Tas di RS SEORANG pemuda digelandang ke Polsek Mlati Sleman seusai ter tangkap mencuri uang dan perhiasan milik seorang warga yang sedang menunggu pasien di RSUP dr Sardjito, Minggu (17/5) pagi. Kejadian ini awalnya sempat diinfokan oleh pemilik akun

Filan Ceria Selamanya ke grup komunitas Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ). “pencurian lurr isuk-isuk mau jam 3:30 di tempat jaga rs.sarjdto konangan mlayu lakyo mung ajur yow,lur qurban ■ Bersambung ke Hal 11

Keraton Lakukan Prosesi Ngapem Jelang Labuhan

Pelit Soal GKR Mangkubumi Sesekali Bercanda dengan Ibunya Gadget P Aroma khas minyak kelapa yang mendidih bercampur harum adonan tepung beras tercium semerbak di lingkunagn Keraton Yogyakarta ERKEMBANGAN teknolosiang itu. Tak heran, Minggu (17/5) siang itu, gi saat ini mekeraton tengah punya gawe, yaitu ngapem.

nuntut orangtua cerdas saat memberikan pemahaman kepada anakanaknya. Sebab, jika hal tersebut tidak dilakukan, akan berdampak pada penyalahgunaan teknologi itu. Seper ti yang dilakukan presenter Novita Angie yang menuturkan,

IST

BERTEMPAT di Bangsal Sekar Kedhaton, Keraton Yogyakarta, tampak putriputri ngarso ndalem bersama kerabat kerajaan perempuan lainnya duduk berjajar. Mereka tampak sibuk membolak-balik kue apem di wajan di atas tungku. Apem tersebut nantinya akan dilabuh pada ■ Bersambung ke Hal 11 ritual labuhan menyambut

bulan Ruwah. Mereka yang tampak sibuk dalam tradisi ngapem tersebut adalah GKR Hemas bersama keempat putrinya antara lain, GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu, dan GKR BenTRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI doro. Sementara kerabat NGAPEMAN - GKR Hemas dan GKR Mangkubumi lainnya juga tampak sibuk membuat kue apem di Keraton Yogyakarta, Minggu (17/ memasak kue apem di 5). Kue apem yang dibuat oleh kerabat putri Keraton Yogyakarta tersbeut nantinya akan digunakan dalam ■ Bersambung ke Hal 11 prosesi labuhan.

ICJ/FILAN CERIA SELAMANYA

INTEROGASI - Wildan (20), pemuda asal Maluku ini diinterogasi di Polsek Mlati, Minggu (17/5).

Citizen Journalism Rosalima Astaliani Mahasiswa PR ASMI Santa Maria Yogyakarta

Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, per usahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui Citizen perusahaan ribun Jogja. Ser takan foto kegiatan Journalism Harian Pagi TTribun Sertakan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com. tribunjogja jogja@gmail.com

Kenang Lagu Lawas Lewat Orkestra PERSAINGAN industri musik saat ini sangat ketat. Banyak judul ataupun jenis musik baru yang melengkapi dan memeriahkan industri musik tanah air. Alhasil, karena lagu-lagu yang baru sudah banyak bermunculan, lagu-lagu lama mulai ditinggalkan. Karena itu, HIMA Musik Universitas Negeri Yogyakar ta (UNY) mempersembahkan sebuah konser dengan tema “Jang Doeloe. Ketika ■ Bersambung ke Hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 18-05-2015 by tribun jogja - Issuu