
6 minute read
Sandiaga Uno 5,3
SLEMAN, TRIBUN - Rotary Club District 3410 (D-3410) menggelar konferensi di Yogyakarta yang dihadiri 224 peserta, diantaranya berasal dari 44 Rotary Club D-3410 dan enam klub dari D-3420. Agenda yang berlangsung selama tiga hari mulai Kamis (16/6) hingga Sabtu (18/6) hari ini digelar di Royal Ambarukmo.
Advertisement
Dalam agendanya Rotary Club memulai rangkaian kegiatan dengan Gowes Bareng di daerah Kalijaran, Nanggulan, Kulon Progo pada hari pertama. Kemudian welcome party peserta di The Westlake Resto pada hari kedua, dan puncak acaranya akan digelar spouse program dengan tema “Heritage Tour”.
“Sedangkan untuk agenda utama kami di konferensi ini adalah sidang pleno D-3410 strategic planning, District Resolution, YRIB dan Financial Report IPDG yang akan disampaikan oleh District Governor D-3410 Captain Budi Soehardi, penerima CNN Heroes 2009, Ikon Pancasila 2019,” ujar Ketua Panitia, AG Handy Suhendra kepada wartawan, Jumat (17/6).
Handy menambahkan sejatinya agenda ini digelar setiap tahun. Namun selama dua tahun pandemi ini, Rotary Club D-3410 baru kembali menyelenggarakan konferensi setelah vakum tahun lalu.
“Distrik menyelenggarakan kegiatan District Conference sebagai ajang pertemuan anggota Rotary (Rotarian) dari seluruh klub yang ada di masingmasing Distrik tersebut. Rotary District 3410 yang membawahi wilayah Barat Indonesia yang meliputi Sumatera, Jawa dan Kalimantan,” jelasnya. Adapun dalam agenda ini akan dihadiri perwakilan dari Rotary Internasional PDG (Past District Governor), KS Nagendra asal India. DG (District Governor), Budi Suhardi menjelaskan kedatangan perwakilan dari Rotary International itu punya tujuan khusus. “Kami nanti akan meninjau proyek di Cilacap yang sudah digarap dari 2014 lalu. Proyek itu mengubah lahan rawa menjadi tanah subur,” katanya.
Budi memaparkan proyek itu kini sudah berjalan dengan baik, bahkan desa yang tadinya tidak memiliki penghasilan, saat ini bisa dikatakan cukup makmur. “Sekarang desa itu sudah bisa menghasilkan 52 juta dolar dari pertanian dan sebagainya,” tukasnya.
Selain itu Budi mengatakan KS Nagendra akan dibawa keliling dikenalkan melihat ragam budaya dan wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “Tahun ini kita ingin turut mempromosikan wisata, dan tahun depan kita ingin turut memajukan UMKM juga,” tandasnya. (tsf/ord)
TRIBUN JOGJA/TAUFIQ SYARIFUDIN KETERANGAN PERS - Ketua Panitia, PGD Sadana (kiri); Asistant Governor Handy; dan District Governor, Budi Suhardi, seusai memberikan keterangan kepada pers, Jumat (17/6).
Olah Tumpukan Sampah Jadi Karya Seni
Presiden Jerman Tinjau Proyek Monumen Antroposen dari Limbah TPA Piyungan

TRIBUN JOGJA/YUWANTORO WINDUAJIE MELIHAT KARYA - Salah satu hasil dari pengolahan sampah TPA Piyungan yang menjadi proyek seni kolektif Monumen Antroposen. Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier juga sudah meninjau proyek tersebut di Jogja National Museum (JNM), Jumat (17/6) malam.
SiLPA Belanja Pemda DIY Capai Rp554,487 Miliar
YOGYA, TRIBUN - Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) belanja pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai Rp554,487 miliar. SiLPA tersebut bersumber dari realisasi serapan anggaran yang mencapai 91,46 persen.
Laporan serapan anggaran itu disampaikan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X dalam Rapat Paripurna Penghantaran Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DIY Tahun Anggaran 2021 di DPRD DIY, Kamis (16/6) lalu.
Wagub yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X juga melaporkan realisasi surplus sebesar Rp172,927 miliar. Surplus diperoleh dari realisasi pendapatan dan Belanja. Pendapatan yang dianggarkan sebesar Rp5,675 triliun, direalisasikan sebesar Rp5,703 triliun atau 100,50%.
Belanja dianggarkan sebesar Rp 6,047 triliun dan direalisasikan Rp5,530 triliun atau 91,46%.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DIY, Suharwanta mengapresiasi Pemda DIY yang dapat mengefisienkan pembelanjaan. “Dengan efisiensi itu memungkinkan kita mempunyai SiLPA yang bisa digunakan untuk keperluan mendesak di perubahan anggaran,” katanya.
Suharwanta berharap serapan anggaran sebesar 91,46 persen ke depan dapat ditingkatkan, agar alokasi anggaran yang tersedia dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat DIY. (hda)
KPU DIY dan Tribun Jogja Sepakati Kerja Sama
YOGYA, TRIBUN - Menindaklanjuti kerja sama Tribun Network dan KPU RI, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tribun Jogja dan KPU DIY menandatangani kesepakatan bersama. Kerja sama ini ditujukan untuk menyukseskan jalannya Pilpres dan Pilkada serentak 2024.
Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan didampingi Komisioner, Moh Zainuri Ikhsan, Sekretaris KPU DIY, Muhammad Hasyim dan jajaran, hadir dalam penandatanganan yang dilakukan di kantor Tribun Jogja, Jalan Jenderal Suriman 52 Yogyakarta pada Jumat (17/6).
Strategisnya kerja sama ini disampaikan Hamdan untuk memberikan informasi akurat tentang kepemiluan, memerangi hoaks, karena ekses bukan hanya soal sikap keterbelahan di masyarakat, tapi KPU seringkali juga menjadi sasaran hoaks. “Bersyukur berbagai survei menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap KPU tetap tinggi,” ungkapnya.
Pemimpin Redaksi Tribun Jogja, Ribut Raharjo pun menyatakan kerja sama ini sudah terjalin sejak Pemilu 2019 dan terbukti memiliki manfaat dalam sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pemilu. Harapannya tentu kerja sama ini memang terus memiliki manfaat, khususnya untuk masyarakat. (rbt/ord)

DOK. TRIBUN KOMITMEN - Tribun Jogja dan KPU DIY menandatangani kesepakatan bersama. Kerja sama ini ditujukan untuk menyukseskan jalannya Pilpres dan Pilkada serentak 2024 di kantor Tribun Jogja, Jumat (17/6). YOGYA, TRIBUN - Sampah yang menumpuk di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan dimanfaatkan para seniman untuk membangun monumen Antroposen. Proyek seni kolektif ini dikerjakan di bukit yang berada sekitar 200 meter di atas lahan pembuangan TPA Regional Piyungan.
Monumen ini pun menarik perhatian Presiden Jerman FrankWalter Steinmeier untuk mengakhiri kunjungannya di Yogyakarta dengan meniliknya di Jogja National Museum (JNM), Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Jumat (17/6) malam.
Kunjungan Presiden Federasi Jerman disambut dengan pameran kecil dan presentasi karena untuk sementara waktu, Proyek Antroposen mengalami pemindahan lokasi utama yakni dari kawasan TPA Piyungan ke JNM.
“Ada banyak pertimbangan untuk sementara ini dan kunjungan kebudayaan belum bisa dilakukan di lokasi utama Monumen Antroposen. Akan tetapi tim yang terdiri dari beberapa seniman, kurator, dan masyarakat yang terlibat di Monumen Antroposen memamerkan konsep, mesin-mesin dan mempresentasikan hasil-hasil kerja yang berkaitan dengan proyek ini di JNM,” Kurator Seni Proyek Monumen Antroposen, Ignatia Nilu, saat ditemui usai bertemu dengan Presiden Jerman.
Kunjungan Presiden Jerman ke JNM sebagai bagian dari proyek bersama di bidang lingkungan dan ekologi. Proyek itu berusaha menggabungkan antara konsep ekologi, ekonomi sirkular, dan seni budaya.
“Tiga pilar ini yang coba kami elaborasi untuk membuat ekosistem baru yang kreatif yang sedang kami capai,” jelasnya.
Di kawasan tersebut, mereka mengelola lahan yang untuk dijadikan kompleks, monumen, dan tempattempat yang difungsikan sebagai ruang pajang. Adapun lahan yang digunakan dalam proyek tersebut memanfaatkan tanah kasultanan sekitar 6.000 meter persegi.
Namun dia menargetkan agar proyek itu bisa dikembangkan di lahan seluas 6 hektare. “Sekarang ini kami fokus membuat monumen yang bentuknya seperti candi, nanti ada pabrik seperti pengolahan plastik yang dilebur materialnya. Kami kerja sama dengan para pemulung di TPA,” urainya.
Sedangkan alasan memilih TPA Piyungan, pasalnya kawasan itu dinilai mampu menghasilkan bahan baku untuk pembangunan Monumen Antroposen. Terlebih material-material yang digunakan merupakan sampah yang sudah diolah dan daur ulang.
“Karena aksesnya lebih mudah di TPA, lebih cepat dan efektif untuk mengambil material. Lokasinya 200 meter di atas TPA. Jadi ada satu bukit dan di sana ada proyek yang terjadi,” jelasnya.
Dana hibah
Dia mengatakan, pengembangan proyek sepenuhnya didanai pemerintah Jerman. Karenanya dalam rangkaian peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Jerman, Presiden Steinmeier menyempatkan hadir di DIY. “Proyeknya sedang berlangsung, namun karena kondisi PADUKAN KONSEP
z Sampah yang menumpuk di kawasan TPA Regional
Piyungan diolah untuk monumen Antroposen. z Proyek seni kolektif ini menggabungkan konsep ekologi, ekonomi sirkular, dan seni budaya. z Presiden Jerman Frank-Walter
Steinmeier menilik proyek ini di Jogja National Museum (JNM), Jumat (17/6) malam. z Pengembangan proyek sepenuhnya didanai pemerintah
Jerman.
cuaca, akhirnya (tidak ke TPA Piyungan) tapi kami membuat presentasi di sini,” ujarnya.
Nilu menambahkan, empat kurator bekerja dalam proyek bersama tersebut. Selain dari Indonesia, kurator dari Jerman juga ikut bekerja di proyek lintas etnis dan pemikiran dan partisi tersebut.
Sementara kurator pameran asal Jerman, Franziska Fennert menjelaskan, kunjungan kebudayaan Presiden Federasi Jerman ini sangat penting. Mengingat proyek Monumen Antroposen sendiri merupakan hasil kerja sama Forum Upcycle Indonesia, Goethe-Institut Jakarta, dan Kalurahan Bawuran, Pleret, Bantul.
“Tentu ini menjadi penting untuk memperkuat hubungan kebudayaan Indonesia dengan Jerman, mengingat proyek ini terselenggara berkat kerja sama dari beberapa lembaga yang mewakili dua negara ini,” ujarnya. (tro)

