HARIAN PAGI
MINGGU PON 19 APRIL 2015 29 JUMADIL AKHIR 1436 NO 1453/TAHUN 4
20
HALAMAN
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 2000, 0274-557687 EXT 213
Game Over ● Pemerintah Tak Akui La Nyalla Mattaliti SURABAYA, TRIBUN - Terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di dalam Hotel JW Marriot, langkah La Nyalla Mattalitti langsung terhenti alias game over. Hal tersebut setelah pemerintah melalui Kemenpora mengumumkan pembekuan terhadap PSSI. Pembekuan terhadap induk
tertinggi organisasi sepak bola tanah air ini sebenarnya sudah tersiar sejak Jumat (17/4) atau saat konggres belum mengagendakan pemilihan ketua umum. Pembekuan terhadap PSSI ini tertuang dalam SK bernomor 01307 Tahun 2015. Menteri Pemuda dan Olah■ Bersambung ke Hal 7
PSSI DIBEKUKAN Ribuan Bonekmania memadati Jl Embong Malang mendekati area Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel JW Marriot Surabaya, Sabtu (18/4). Mereka melakukan orasi, bernyanyi, menyalakan Flare dan Petasan menuntut pembekuan PSSI.
Kompetisi Jalan Terus PEMBEKUAN PSSI oleh pemerintah tak membuat kompetisi yang sedang berjalan harus terhenti. QNB League (sebelumnya ISL) dan Divisi Utama Liga Indonesia tetap berjalan dengan mekanisme yang sudah dipersiapkan. Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto menjelaskan, pemerintah akan segera membentuk Tim Transisi yang akan mengambil alih hak
SURYA/HABIBUR ROHMAN
■ Bersambung ke Hal 7
PSSI Dibekukan 1.1 Pemerintah Bekukan PSSI bersamaan dengan KLB PSSI yang digelar di Surabaya 2 Pembekuan dilakukan 2. kemenpora melalui SK bernomor 01307 Tahun 2015. 5.5 Pembekuan PSSI disambut anstusias ribuan suporter Persebaya 1927 yang sejak awal melakukan unjuk rasa di area KLB yang digelar di Hotel JW Marriot Jalan Embong Malang. Begitu mengetahui PSSI dibekukan, ribuan bonek membubarkan diri dengan tertib.
4.4 Ketua PSSI terpilih mengaku pembekuan tidak bisa dilakukan Kemenpora lantaran PSSI berada di bawah FIFA.
3.3 Pembekuan berawal dari tidak diresponnya rekomendasi pemerintas atas larangan terhadap dua klub ISL yaitu Arema Indonesia dan Persebaya karena terkendala masalah legalitas. GRAFIS/SULU PRASETYA
Jogja Bicara Angkat Fenomena Salon Tanpa Gunting
Sekali Perawatan Rp300 Ribu
ICJ/DIAQU DIA
TERGULING - Warga berkerumun memberikan pertolongan saat Suzuki Swift silver bernomor polisi AB 1582 AJ terguling di Jalan Ring Road Timur, tepatnya di Fly Over Janti, Banguntapan, Bantul, Sabtu (18/4), sekitar pukul 10.30.
Mobil Terbalik di Fly Over Janti SUZUKI Swift silver bernomor polisi AB 1582 AJ yang dikendarai Liana Indayani (47), warga Ironayan, Baturetno, Banguntapan, Bantul, terguling di Jalan Ring Road Timur, tepatnya di Fly Over Janti, Banguntapan, Bantul, Sabtu (18/4), sekitar pukul 10.30. ■ Bersambung ke Hal 7
Atiqah Hasiholan
Wanita Inspiratif A
SLEMAN, TRIBUN - Merebaknya usaha prostitusi terselubung yang berkedok salon menjadi tema pertama dalam program Jogja Bicara yang ditayangkan di RB TV Kompas TV, Sabtu (18/4). Program Director Jogja Bicara, AP Utama mengaku mengangkat tema tersebut untuk mengungkap per-
masalahan yang mengiringi fenomena tersebut. “Kami tidak ingin menyalahkan, menyudutkan atau memberangus salah satu pihak. Kami hanya membicarakannya dan mencari cara terbaik untuk mengatur dan menatanya,” ujar pria yang ■ Bersambung ke Hal 7
Pemenang Tender Pengharum Gedung DPR Tak Punya Kantor
JAKARTA, TRIBUN - DPR RI kembali menjadi sorotan. Setjen DPR RI menganggarkan Rp2,3 miliar untuk pengadaan pewangi ruangan anggota legislator. Hasil penelusuran Tribun, perusahaan yang memenangkan tender, yakni PT Dafa Pratama ternyata tak memiliki kantor. Perusahaan tersebut hanya menumpang di sebuah rumah toko yang dijadikan kantor bersama perusa-
haan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa. Dalam laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE), anggaran yang tercantum untuk pewangi ruangan di gedung DPR RI tercatat sebesar Rp2.302.280.000. Namun jumlah tersebut dibantah Seken DPR RI, Winangtuningtyastiti. Menurutnya angka Rp 2,3 miliar
hanya nomenklatur dan pagu anggaran. Sedangkan hasil lelang, anggaran yang digunakan untuk pengharum ruangan tidak sebesar itu. “Anggaran yang dipergunakan Rp1,5 miliar. Itu untuk enam item anggaran,” ujar Winangtuningtyastiti kepada Tribunnews. Enam item tersebut yakni untuk pengharum sebanyak ruangan 1.110 ruangan, pengharum Urinoir seba-
nyak 385 unit. Kemudian handuk tisu dan tempatnya 242 unit, cairan pembersih dudukan toilet sebanyak 112 unit. Serta pewangi ruangan untuk acara pidaro kenegaraan yang diadakan 4 kali setahun dan tempat sampah khusus pembalut wanita 163 unit. Hasil penelusuran, pemenang ■ Bersambung ke Hal 7
Penyandang Disabilitas Tekuni Usaha Kaki Palsu
Jajang Ingin Kaumnya Jadi Lebih Mandiri Keterbatasan fisik tak mengahalangi seseorang untuk berkarya. Bahkan yang dilakukan Raskiman alias Jajang (50) ini mampu membuat banyak orang menjadi tersenyum. Laki-laki yang kedua kakinya diamputasi ini mampu membuat kalangan difabel bisa lebih mandiri.
KTRIS Atiqah Hasiholan masih tidak percaya jika terpilih menjadi salah satu wanita yang inspiratif. Menurutnya, apa yang selama ini dia lakukan, belum banyak memberikan contoh yang baik, dibandingan wanita Indonesia lainnya. “Seneng banget dapet Inspairing Beauty Award. ■ Bersambung ke Hal 7
Rata-rata mereka pasang tarif Rp300 ribu hingga Rp400 ribu, ter gantung umur tergantung (kapster). Semakin tua semakin murah. Biasanya tawarmenawar dilakukan kalau sudah di dalam kamar
FOTO/TRIBUNNEWS
MENGUNJUNGI rumahnya di Dusun Nglinggi, Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, pewarta Tribun Jogja disambut Jajang dengan senyum lebar. Sepintas, tidak ada yang aneh pada fisik ayah tiga orang anak ini. Suami dari Samini (50) itu, bisa berdiri dan berjalan seperti halnya orang normal. TRIBUN JOGJA / PADHANG PRANOTO ALSU - Jajang sedang mempraktikan cara membuat PALSU Namun begitu dia duduk dan KAKI P kaki palsu, di rumahnya, di Dusun Nglinggi, Desa Nglinggi, ■ Bersambung ke Hal 7 Kecamatan Klaten Selatan, Sabtu (18/4).
Baca halaman
9