Tribunjogja 19-07-2014

Page 1

24

zRusia Balik Tuduh Ukraina Incar Pesawat Kremlin KIEV, TRIBUN - Kemarahan hebat diekspresikan berbagai pemimpin negara di dunia setelah pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur ditembak jatuh di perbatasan Ukraina-Rusia, Kamis (17/7) waktu setempat. Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, menuding para teroris telah menembak jatuh pesawat itu tanpa perasaan bersalah. “Teroris membunuh hampir 300 orang dalam sekali tembak,” kata Presiden Uk-

raina, Petro Poroshenko, Jumat (18/ 7) waktu Kiev. “Di antara mereka (korban) ada perempuan, anak-anak, dan warga berbagai negara,” imbuhnya sembari menyerukan penyelidikan internasional agar pelakunya yang ia sebut “bajingan” bisa diseret ke pengadilan internasional. Pesawat berisi 298 penumpang dan awak yang tengah melayang di ketinggian 33 ribu kaki (10 km) dihantam rudal darat ke udara yang

diduga kuat melesat dari baterai peluncur rudal darat ke udara Buk. Kepingan pesawat tersebar di area seluas 15 kilometer persegi. Paling besar potongan badan pesawat berada di wilayah Krasni Luch, an■Bersambung ke Hal 11

Nenek Tiri Najib Razak di Pesawat ● Berencana Pulang dari Amsterdam untuk Berlebaran di Yogyakarta

REUTERS/DAILY MAIL

RER UNTUHAN PESA WAT - Baling-baling mesin jet pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines nyaris hancurlebur di tengah hamparan reruntuhan pesawat RERUNTUHAN PESAW yang ludes terbakar. Pesawat komersial ini diduga kuat dihantam peluru kendali yang dilepaskan dari wilayah bergolak Ukraina timur, Kamis (17/7).

KUALA LUMPUR, TRIBUN Nenek tiri Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak, Sri Siti Aminah, diyakini menjadi salah seorang korban ter tembak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 di Ukraina. Juru bicara keluarga Najib Razak, Datin Dr Faridah Abdullah, mengatakan, Sri Siti tengah berada dalam perjalanannya kembali ke Yogyakar ta, Indonesia, dari Amsterdam. Rencananya, dia akan transit di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Perempuan berusia 83 tahun ini pernah menikah dengan Tan Sri Mohammad Noah Omar sebagai istri kedua. Noah, yang meninggal pada 1990, tak lain adalah kakek Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. “Ia (Sri Siti Aminah) adalah perempuan yang baik, ramah, dan cantik,” ujar Faridah seper ti dikutip English Daily. Faridah menambahkan, Siti melakukan perjalanan ke Amsterdam untuk liburan dengan anak perempuannya dari pernikahan pertamanya. Ia menambahkan, anak

Siti rencananya juga akan ikut ibunya pulang ke Yogyakarta, tetapi tidak bisa mendapatkan penerbangan yang sama. Akhirnya perempuan yang dikenal keturunan bangsawan Kerajaan Bima itu pulang sendirian. Duka mendalam juga dirasakan keluarga Yuli Hastini (44). Perempuan asal Solo itu beser ta suami dan kedua anaknya ada di pesawat yang hancur. Yuli, yang menikah dengan seorang warga Belanda, John Paulissen, memiliki dua putra, Arjuna Mar thin Paulissen (5) dan Sri Paulissen (3). Warga Solo Suasana duka tampak di rumah duka kerabat Yuli di Jalan Noyorono 28, Kebonan, Sriwedari, Laweyan, Solo. Seorang kerabat Yuli, Awang Nur yanto, mereka masih me■ Bersambung ke Hal 11

Tak Mungkin Pakai Rudal Panggul INTELIJEN AS yakin peluru kendali yang merontokkan pesawat komersial Malaysia Airlines Boeing 777-200 MH17 dilepaskan kelompok bersenjata pro-Rusia yang beroperasi di Ukraina bagian timur. Ukraina dianggap tidak memiliki cukup motif menembaki pesawat sipil. Namun kontroversi masih berlanjut. Rusia menuding Ukraina justru yang melepaskan rudal yang mengenai pesawat dari Amsterdam itu yang terbang di ketinggian 33 ribu kaki atau sekitar 10 kilometer di atas permukaan laut. Terbang di ketinggian itu biasanya

pesawat berbadan lebar dalam keadaan stabil, tenang, dan penumpangnya pun kemungkinan tengah tidur nyenyak di penerbangan jarak jauh menuju Kuala Lumpur dari Schipol. Lantas senjata macam apa yang bisa menjangkau ketinggian 33 ribu kaki dengan begitu mudah? Anton Gerashchenko, penasihat Mendagri Ukraina menyebut teroris menggunakan peluru kendali dari unit peluncur rudal darat ke udara Buk. Baterai rudal berjumlah empat peluncur yang sifatnya bergerak itu dimiliki Rusia maupun militer Ukraina itu memiliki jangkauan ke sasaran

hingga ketinggian 22 kilometer. Jadi tidak mungkin pesawat Malaysia Airlines dijatuhkan para teroris hanya menggunakan rudal panggul atau sejenis meriam penangkis serangan udara. Sistem misil Buk itu dikembangkan sejak era Uni Soviet dan kini dioperasikan Rusia dan Ukraina. Sistem misil Buk terbaru dikenal dengan nama SA-11 di kalangan negara■ Bersambung ke Hal 11

GRAFIS/FAUZIARAKHMAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.