Tribunjogja 20-01-2015

Page 1

HARIAN PAGI

SELAS A W AGE SELASA WA 20 JANUARI 2015 29 RABIU’UL AWAL 1436 NO 1364/TAHUN 4

RP 2.000 SPIRIT BARU DIY-JATENG

LANGGANAN RP 55.000 SMS 08510212000, 0274-557687 EXT 219

OPINI Kaum Intelektual Harus Jadi Model Generasi Muda

YULIUS DWI CAHYONO MPd Dosen Pendidikan Sejarah USD Yogyakarta

HINGGA hari ini pemberitaan di media massa masih diwarnai prokontra Komjen Budi Gunawan yang ditunda pelantikannya sebagai Kepala Kepolisian RI. Berbagai pendapat muncul di media begitu bebasnya menyikapi hal ini. Sungguh berbeda dengan era Orde Baru. Setiap terdapat persoalan kebanyakan para pengamat politik dan para pakar hanya terdiam membisu dan yang terdengar adalah berita positif semu yang dibalut dengan bahasa yang

santun dalam pemberitaannya. Mungkin para pembaca masih ingat di era Orde Baru berkuasa tidak ada yang berani menyebut Presiden Soeharto hanya dengan sebutan “Soeharto” tanpa embel-embel “Presiden” atau “Bapak Presiden”. Ini juga berlaku bagi para pejabat tinggi lainnya di masa itu. Embel-embel ini memang disadari betul oleh kebanyakan kalangan di masa itu bukan untuk menunjukkan rasa hormat, tetapi

lebih pada pemaksaan untuk menghormati dan menunjukkan betapa kuatnya kekuasaan pada waktu itu. Pasca Orde Baru atau sering disebut dengan era Reformasi, menjadi era yang begitu bebas dan secara tidak sadar tidak terkendali. Banyak (tidak semua) para pengamat politik dan pra pakar yang sudah melupakan kesantunan dalam berbahasa hingga kini. Di media televisi mereka

berbicara dengan mudah dan ringannya ketika menyebut nama sesorang entah yang memiliki kedudukan atau tidak semisal

Presiden Jokowi hanya disebut Jokowi. Gubernur DKI Basuki ■ Bersambung ke Hal 11

Jokowi Tolak

Lobi Australia

● Anggota Bali Nine Tetap Dieksekusi Mati story highlights ◗ Eksekusi enam terpidana mati pada Minggu (18/ 1) dinihari menuai kritik ◗ Brasil dan Belanda memanggil pulang para dubesnya sebagai bentuk protes ◗ Wapres Jusuf Kalla menegaskan Indonesia harus menegakkan kedaulatan ◗ Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan akan ada eksekusi tahap berikutnya ◗ PM Australia Tony Abbot mengharapkan Indonesia batal eksekusi warganya

BAMBONG SASAK/ICJ

TER GULING - Truk suplier minimarket terguling TERGULING di Jalan Wonosari-Nglipar, Senin (19/1) pagi. Tak ada korban jiwa pada kecelakaan tunggal ini.

JAKARTA, TRIBUN - Pemerintah memastikan menolak permintaan resmi pemerintah Australia yang mengharapkan Presiden Joko Widodo mengurungkan eksekusi mati para terpidana mati anggota Bali Nine. Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan, pemerintah akan tetap melaksanakan eksekusi mati gelombang kedua, termasuk terhadap dua warga negara Australia, yang pidananya sudah memiliki kekuatan hukum tetap. “Salah satu fungsi hukuman mati, di samping hukum setimpal, juga beri efek jera. Mungkin tak semua bisa jera, tapi ini peringatan keras bagi siapa pun yang laksanakan kejahatan itu, negara apa pun, tidak pandang bulu. Hukuman tidak membedabedakan asal usul kewarganegaraan,” kata Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (19/1). “Tentu Jaksa Agung (HM Prasetyo), pengadilan dalam hal ini tidak memandang orang dari warga negara, tapi atas apa yang dilakukan,” imbuhnya. Jusuf Kalla juga memastikan menghormati

sikap pemerintah Belanda dan Brasil yang menarik duta besarnya pasca eksekusi mati gelombang pertama dilakukan, Minggu (18/1) dini hari. Kalla menegaskan, eksekusi mati merupakan putusan pengadilan yang harus dijalankan pemerintah. “Semua datang pada saya, Dubes Belanda, Dubes Australia, Menteri Prancis datang, yang paling penting saya bilang ke

mereka bahwa ini bukan keputusan Presiden,” jelasnya. “Ini keputusan hakim dari pengadilan pertama sampai tertinggi memutuskan itu. Presiden hanya tak menerima, tak menyetujui pengampunan itu, undang-undang ini berlaku di banyak tempat,” Kalla menegaskan. Takkan surut

KETERANGAN GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9

2

■ Bersambung ke Hal 11

Myuran Sudah Tak Bisa Tidur Nyenyak SALAH seorang anggota Bali Nine yang dijatuhi hukuman mati, Myuran Sukumaran (33), merasa ajalnya semakin dekat. Pria warga negara Australia itu, belakangan, didera ketakutan dan tak bisa tidur nyenyak. Di benaknya hidup bayangan suatu hari, dirinya dijemput petugas lalu digiring ke hadapan regu tembak. Pengakuan Myuran ini dituturkan seniman Australia, Ben Quilty, yang baru-baru ini menemui Myuran di LP Kerobokan, Bali. “Aku terus terjaga dan jika mendengar suara-suara, ku pikir

1

itu seseorang yang datang untuk menjemput ku pada malam hari,” kata Ben menirukan ucapan Myuran yang dimuat 9news.com.au, Senin (19/1). Ben juga mengatakan Myuran telah mendengar kabar tentang pelaksanaan hukuman mati bagi terpidana kasus

Andrew Chan (vonis mati) Myuran Sukumaran (vonis mati) Si Yi Chen (vonis mati) Michael Czugaj (seumur hidup) Renae Lawrence (vonis mati) Tach Duc Thanh Nguyen (vonis mati) Matthew Norman (vonis mati) Scott Rush (vonis mati) Martin Stephens (seumur hidup)

TIMELINE 3

17 April 2005

Czugaj, Rush, Stephens, dan Lawrence diciduk di sebuah pesawat di Bandara Ngurah Rai. Ditemukan heroin di tubuhnya. Andrew Chan ditangkap di pesawat yang terpisah tanpa barang bukti. Nguyen, Sukumaran, Chen dan Norman diringkus di Hotel Melasti Kuta, dengan bukti 350 gram heroin

4

13 Februari 2006

■ Bersambung ke Hal 11

Apa kisah kemanusiaan di balik eksekusi para terpidana mati. Klik 6

15 Februari 2006

C

Nguyen, Chen, dan Norman juga divonis penjara seumur hidup

Hindari Pelajar Truk Terguling

7

■ Bersambung ke Hal 11

B

Pengadilan Negeri Denpasar memvonis Lawrence dan Rush dengan hukuman penjara seumur hidup. Sehari kemudian, Czugaj dan Stephens menerima vonis yang sama. Sukumaran dan Chan, dihukum mati.

5

26 April 2006

SEBUAH truk ekspedisi suplier barang minimarket terjungkal di Jalan Raya Wonosari-Nglipar, tepatnya di Dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Senin (19/1) pagi. Truk tersebut terguling di pinggir jalan sehingga rusak parah. Tak ada korban jiwa pada kecelakaan ini. Informasi yang dihimpun Tribun Jogja, kecelakaan tunggal ini bermula saat truk nopol R 1378 JB yang dikemudikan Sukarsih, warga Juwiring, Klaten, hendak mengirim stok barang ke Wonosari. Sukarsih berangkat dari gudang di wilayah Klaten sekitar pukul 05.30. Masuk ke Gunungkidul, Sukarsih memilih jalur barat atau Nglipar-

A

D

Hukuman Lawrence, Nguyen, Chen, Czugaj dan Norman dikurangi menjadi 20 tahun setelah banding. Hukuman seumur hidup Stephens tetap bertahan. 6 September 2006

8

E

MA mengabulkan kasasi Kejaksaan Agung. Hukuman Czugac menjadi seumur hidup. Lawrence, Rush, Nguyen, Chen, dan Norman hukuman mati. Chan dan Sukumaran tetap dihukum mati. Stephens tetap seumur hidup

9

13 Januari 2011

ANTARA /PRASETYO UTOMO

KOMUNIT AS HAM - Ketua Komisi Nasional HAM Hafid Abbas (ketiga kiri) didampingi Komisioner Komnas HAM OMUNITAS Roichatul Aswidah (ketiga kanan) menerima perwakilan sejumlah LSM antara lain Bonar Naipospos dari Setara Insitutute (kiri), Haris Azhar dari Kontras (kedua kiri), Poengki Indarti dari Imparsial (kanan) dan Choirul Anam dari HRWG (kedua kanan). Mereka menyatakan sikap menolak pidana mati dengan pertimbangan kritis.

F

MA menolak Peninjauan Kembali (PK) Stephens, sehingga putusan tetap seumur hidup GRAFIS/FAUZIRAKHMAN

Sandra Dewi

Kalender Cinderella

Cerita Kecil dari Bawah Jembatan Tempel (1)

Bikin Tampah buat Sambung Hidup

D

AYA tarik cerita tokoh-tokoh putri dunia dongeng milik The Walt Disney menjadi daya tarik sendiri bagi penggemar mayoritas anakanak perempuan. Sandra Dewi salah satunya yang menyukai karakter putri dunia dongeng TRIBUN JOGJA/CAHYO NUGROHO itu. Saat ini, Sandra WARGA SLEMAN - Suyatno di depan gubuk reyotnya di bawah

jembatan Tempel, Sleman. Sehari-hari Suyatno membuat tampah

FOTO/DETIK.COM

■ Bersambung Hal 11 dan tinggal bersama istrinya yang sakit-sakitan.

Kisah sedih datang lagi dari Sleman. Setelah cerita Bripda Taufiq Hidayat yang tinggal di kandang sapi mengharu biru dan berakhir cukup indah, sepasang kakek nenek ini masih hidup begitu nelangsa di gubug reyot, jauh dari kata layak, di bawah jembatan Tempel.

Citizen Journalism

Siti

Muhaiminah

Mahasiswa Pasca Sarjana UST

Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reagi TTribun ribun Jogja. porter melalui Citizen Journalism Harian P Pagi Sertakan foto kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribunjogja@gmail.com atau tribunjogja @ yahoo.com.

Jaminan Kualitas

MEREKA tinggal berteman hujan dan angin, di bawah jembatan Tempel yang melintang di atas Kali Krasak, batas wilayah DIY dan Jateng. Suyatno (83) dan Sajiyem (83), demikian nama pasangan itu. Mereka mengisi sisa hidupnya dari dua tampah yang dibuat Suyatno tiap hari dan dijual seharga lebih kurang Rp 20 ribu. Selebihnya mereka hidup dari belas kasihan dan pemberian orang lain. Suyatno ini asli Sleman. Ia pun punya KTP. Namun di KTP namanya tercantum Boyahmin, alamat di Rebobong

PROGRAM Pasca Sarjana Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Program Studi Manajemen Pendidikan, menyelenggarakan seminar internasional, Sabtu (17/1). Seminar bertema “Quality Assurance for Educational Services” ini digelar di Ruang Ki Sarino Mangunpranoto Kampus UST, Jalan Kusumanegara. Seminar internasional kali ini mendatangkan para

■ Bersambung ke Hal 11

■ Bersambung ke Hal 11

Pelayanan Pendidikan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 20-01-2015 by tribun jogja - Issuu