20
HARIan pagi
halaman
minggu pahing 20 september 2015 6 Djulhijjah 1436 No 1604/tahun 5
Rp 2.000
sPIRIT BARU DIY-JATENG
Langganan RP 55.000 SMS 0851 0212 2000, 0274-557687 EXT 219
Anggra Tewas Dipukul Teman Sekelasnya l Siswa Kelas 2 SD Berkelahi saat Pelajaran Menggambar
Ist
RUMAH DUKA - Sejumlah pelayat mendatangi rumah almarhum Noor Anggra Ardiansyah
Pumpung pasaran, pergi ke pasar dagang sapi
1. Ngatimo Widi Utomo (45) warga Kecamatan Jatinom yang merupakan juragan sapi menjadi korban perampokan. 2. Pelaku perampokan bersenjata api menggasak uang Rp50 juta dari tangan Ngatimo 3. Korban mendapat luka tembak di paha belakang khaki kirinya. 4. Pelaku menguntit korban dan memepet korban di jalan sepi 5. Polisi menduga pelaku sudah menguntit korban sejak dari pasar
JAKARTA, TRIBUN Noor Anggra Ardiansyah (8), siswa kelas 2 SD Negeri 07 Kebayoran Lama Utara meninggal setelah berkelahi dengan teman sekelasnya. Anggra meninggal setelah dipukul di bagian kepala dan ditendang di bagian dada oleh temannya, Robert (nama samaran) (8), Jumat
Lumayan hari keberuntungan bisa transaksi 4 ekor
La...lalal..lalal sendiri aja sambil nyantai
Wah Istri pasti senang nih bawa pulang 50 juta
2
$
4 5
1
Uppps jalanya sepi banget
Perasaan ada yang ngikutin
saat Ngatimo pulang dari pasar hewan Jatinom sekitar pukul 14.00. Ngatimo yang membawa uang tunai sekitar Rp50 juta dari hasil dagang sapi tak menyadari telah dikuntit dua perampok yang mengendarai sepedamotor matic. Setelah bertransaksi
di pasar, Ngatimo berniat pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 3 kilometer. Ia sendirian mengendarai Yamaha Vixion. Saat itu uang hasil transaksi sapi diletakan di dalam tas, beserta sebuah
dor..
Kakap nih.. awas pas sepi!!!
6
l Perampok Bersenpi Gasak Rp50 Juta dari Pedagang Sapi
$
dor..
Ampun bro
!!
Bondo po nyowo? dor...dor..dor.!!!
7
n Bersambung Ke Hal 7
8
Korban Sudah Diincar Sejak di Pasar
Tribun Jogja / Padhang Pranoto
DARURAT - Korban Ngatimo saat mendapat perawatan di UGD RSI Klaten, Sabtu (19/9).
WAKAPOLRES Klaten Kompol Hendri Yulianto menuturkan, kasus perampokan bersenjata api yang menimpa pedagang sapi tersebut masih dalam penyelidikan. Dirinya menduga, korban sudah dipantau, karena yang bersangkutan merupakan juragan sapi. Hendri menduga, pelaku sudah mengincar korban sejak di pasar hewan. Apalagi korban ini dikenal sebagai juragan sapi. “Dia itu kan bos sapi, ya mungkin sudah digambar, sasaran kayak gitu. sudah dimapping.
Tanqyu Broo kunci motormu Gua buang yabiar Lu ga bisa ngejar
$
La kan ra due musuh Pak Aku dirampok Bune
Aduh kakiku bocor
9
JAKARTA - Kabut asap yang menyelimuti langit Sumatera dan Kalimantan memaksa 32 penerbangan dari dan ke Bandara Depati Amir Bangka terpaksa dibatalkan pada Jumat (18/9). Satu dari penerbangan yang dibatalkan tersebut adalah pesawat yang dinaikki Tompi yang direncanakan manggung di King Crown Grand Vella Hotel Bangka, Sabtu
(18/9) malam. Gara-gara kabut asap ini, perekonomian di provinsi yang terdampak asap benar-benar lumpuh. Batalnya sejumlah penerbangan membuat nadi perekonomian menjadi berhenti. tercatat pada Jumat, hanya pesawat Batik Air, grup Lion Air, yang mendarat di Bandara Depati
Agnes Mo
n Bersambung Ke Hal 7
Jokowi Titip 2 Pesan
di Sail Tomini 2015 Tribun Jogja / ANT/ Widodo S. Jusuf
MERIAH - Sebuah helikopter TNI AL dan kapal perang Indonesia dan negara sahabat melakukan sailing pass pada puncak acara Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9).
SULTENG, TRIBUN - Presiden Joko Widodo meminta kepada jajaran menteri dan gubernur serta bupati agar Sail Indonesia berikutnya dipersiapkan lebih awal, paling tidak dua tahun sebelumnya sehingga hasilnya lebih sempurna. “Ini adalah yang ketujuh. Untuk berikutnya, saya mau titip dua pesan, khususnya kepada Menteri Pariwisata
Sang Ibu Pergi Meninggalkan Anaknya Saat Baru Berusia 40 Hari
Belum Dapat Andi Bakal Terganjal Akta Kelahiran Anak kecil itu bergelayutan manja Pasangan kepada ayahnya, saat Tribun bertamu ke
V
OKALIS Agnes Monica, atau yang sekarang dikenal sebagai Agnez Mo (29), langsung memekik ketika awak media menanyakan kapan dirinya akan mengakhiri masa lajang. “Aaa... Kapan ya,” ucapnya sambil memekik seusai mengunjungi anak-anak penderita kanker di Yayasan Rumah Kita, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (19/9) siang. TRIBUN JOGJA/Khaerur Reza Pelantun “Coke Bottle” ini MENGGELAYUT MANJA Andika Pertama alias Andi bersama langsung beranjak dari kursinya untuk menghindar. Namun, ayah dan ibu angkatnya, Sabtu (19/9) sore. Mereka tinggal di n Bersambung Ke Hal 7
10
TRIBUN JOGJA/SULUH PRASETYA
n Bersambung Ke Hal 7
Pesawat Tompi Terhalang Asap
ist
n Bersambung Ke Hal 7
3
Peluru Bersarang di Paha Ngatimo KLATEN, TRIBUN - Aksi kejar-kejaran diikuti letusan senjata api terjadi di ruas jalan sepi, tepatnya di jembatan Nglenguk, Dusun Tegalrejo, Desa Socakangsi, Kecamatan Jatinom, Sabtu (19/9) siang. Ngatimo Widi Utomo (40), Warga Dusun Mangkurejo, Desa Socakangsi, Kecamatan Jatinom berjibaku melawan dua perampok bersenjata api. Peristiwa tersebut terjadi
kejadian tersebut, guruguru kemudian membawa korban ke Puskesmas Kebayoran Lama sekitar pukul 10.00 dalam keadaan sadar. Namun, pihak Puskesmas tidak sanggup menangani, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati.
kedua anak tersebut ikut serta. Tetapi tidak tahu kenapa tiba-tiba mereka berkelahi,” kata Iqbal, Sabtu (19/9). Robert diduga memukul di bagian dada dan menendang bagian kepala Anggra hingga terjatuh dan mengalami luka kepala bagian belakang dan dada. Setelah
(18/9). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal menjelaskan, kejadian berawal dari acara lomba menggambar yang diikuti oleh kedua siswa tersebut. “Sekitar pukul 09.00 di sekolah tersebut sedang diselenggarakan lomba menggambar dan
sebuah rumah sangat sederhana di Jonggrangan Daratan II, Sendangarum, Minggir, Sleman.
rumah di Jonggrangan Daratan II, Sendangarum, Minggir, Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu (19/9) sore. Tubuhnya masih basah oleh air, seusai dimandikan. USIANYA baru menginjak lima tahun, namun bocah bernama lengkap Andika Pertama ini harus membiasakan diri hidup dengan segala keterbatasan bersama orangtuanya. Sang ayah hanya buruh serabutan; sedangkan ibunya menderita sakit sejak muda, dan sebagian badannya (sebelah kanan) tidak dapat berfungsi normal. Sumarno (65) dan Jumikem (60), sepasang orang tua itu, pun bukan orangtua kandung Andi, panggilan Andika. Pasangan n Bersambung Ke Hal 7
dan Ekonomi Kreatif serta para gubernur dan bupati,” kata Presiden Jokowi saat acara puncak peringatan Sail Tomini 2015 di Pantai Kayubura, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Sabtu (19/9). Presiden mengatakan Sail Tomini sudah bagus tapi harus din Bersambung Ke Hal 7
MINGGU PAHING 20 SEPTEMBER 2015
HALAMAN 9
Tetap Luwes
Menari dan Berdansa T
AMPIL girly, mengenakan blus berlengan pendek bermotif garis dengan aksesori simpel yang menempel di tubuh, membuat dara bernama lengkap Dwi Suri Ngabekti Hijriasti ini nampak cantik dan ceria sore itu, Rabu (16/9). Murah senyum adalah satu kelebihan dara yang memiliki sapaan akrab Asti ini. Bentuk wajah yang oval dipadu potongan rambut pendek seleher, menyiratkan bahwa Asti dituntut tampil rapi dan elegan. Benar saja, sesuai profesinya sebagai seorang polisi alias Polwan, Asti yang berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), lugas ketika menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan padanya. Asti adalah lulusan SPN Banyubiru dan sejak awal tahun 2014 lalu ditugaskan di Polsek Sewon, Bantul, Yogyakarta. Menjadi anggota polisi awalnya memang bukan citacitanya. Pramugari adalah karier yang dulu ia impikan. Diakui Asti, keinginannya menjadi pramugari begitu kuat, namun sayang, setiap kali ia menyampaikan niatnya pada kedua orang tuanya untuk menjadi seorang pra-
mugari, hampir tak mendapat tanggapan memuaskan. “Aku setiap cerita soal pramugari dianggap angin lalu saja. Tapi nggak apaapa, sudah berlalu dan sekarang aku mulai menjalani profesi dengan enjoy,” ujar Asti ditemui usai pemotretan untuk artikel ini di kantor Tribun Jogja, Selasa (14/9) lalu. Latar belakang Asti sebagai seorang Polwan bisa dibilang unik. Meski Ayahnya bertugas di kesatuan Brimob Polda DIY, tak serta merta menjadikannya berkeinginan kuat mengikuti jejak sang Ayah. Justru kakaknya yang awalnya getol ingin menjadi Polisi. Bakat seni Asti justru lebih dulu mengalir kuat. Asti memiliki bakat di bidang seni tari yang terasah belasan tahun. Sejak duduk di bangku TK, oleh sang Mama sudah dimasukkan ke sanggar tari. Tak heran, saat diminta memeragakan gerak tarian, olah tubuh Asti nampak begitu luwes. “Aku belajar tari tradisi di Dalem Pujokusuman. Untuk tari kreasi di sanggar Pak Bagong. Kata Mama, dulu pas kecil aku orangnya nggak bisa diam. Kalau ada musik aku selalu bergerak, jadilah
dimasukkan ke sanggar,” ujar Asti sembari memeragakan gerakan ngiting dan ngruji. Terampil Berdansa Sebelum menjalani pendidikan untuk menjadi seorang Polwan, kegiatan utama Asti hanyalah sekolah dan menari. Diakuinya, waktu paling banyak di luar sekolah dihabiskannya untuk berlatih tari. Menginjak remaja, Asti menjajal kemampuannya di dunia modeling kala itu. Ia pun beberapa kali nongol di majalah remaja. Rupanya tak hanya tari dan modelling, Asti juga sempat memperdalam keterampilannya berdansa, bahkan beberapakali mengikuti kejuaraan tingkat nasional. Bakat di bidang olah tubuh inilah dirasakan Asti sedikit banyak membantu dirinya lolos menjadi seorang Polwan. “Pas tes bakat masuk Polwan, yang lain pada bela diri, aku nari. Waktu itu sempat pada kaget juga teman-temanku, tau-tau aku udah ikut pendidikan Polwan. Dua bulan pertama pas olah fisik waktu pendidikan memang berat. Masalahnya, aku tipe yang ngga suka olahraga, jadi sempat nangis-nangis juga,” kenang Asti sembari tersenyum. (yud)
Pengin Punya Berita Selengkapnya Baca Hal Sanggar USAI pendidikan dan resmi mengenakan seragam coklat dan mengemban tugas sebagai seorang Polwan, praktis kegiatan menari Asti terbatas. Namun ia masih berlatih di saat bebas tugas. “Citacitaku, aku pengin punya sanggar tari sendiri. Tapi yang pasti, aku sekarang fokus dengan tugasku sebagai Polwan,” ungkap Asti. Dara kelahiran Ambon, 20 Mei 1996 ini memang tak bisa lepas begitu saja dengan dunia tari yang telah dikenalnya sejak kecil. Bagi Asti, menari sudah menjadi bagian hidupnya. Ia pun merasakan manfaat yang banyak dengan keahlian menarinya. Termasuk saat diminta memimpin rekanrekannya menampilkan sebuah tarian saat masih menjalani pendidikan. Anak bungsu dari dua bersaudara ini mengaku bingung dari mana sebenarnya bakat seni yang mengalir
9