Tribunjogja 20-11-2016

Page 1

MINGGU WAGE 20 NOVEMBER 2016 20 SAFAR 1438 NO 2035 /TAHUN 6 The Best Of Java Newspaper IPMA 2012

RP 2.000

The Best Of Java Newspaper IPMA 2016

LANGGANAN RP 55.000

www.tribunjogja.com

likes: tribun jogja

follow us: @tribunjogja

SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219

@tribunjogja

Terompet Yu Beruk Tandai Pembukaan SUASANA mendadak dipenuhi gelak tawa saat Yu Beruk meniupkan terompet. Berpakaian ala Miss Asia, tiupan terompet dari Yu Beruk ini menandai dimulainya gelaran Ngayogjazz 2016 yang digelar di Hal Padukuhan Kwagon, Godean, Sleman, Sabtu (19/11). (*)

7

TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY

NGAYOGJAZZ 2016 - Monita Tahalea melantunkan tembang saat acara Ngayogjazz bertajuk “Hamamangun Karyenak Jazzing Sasama” di Dusun Kwagon, Sidorejo, Godean, Sleman, Sabtu (19/11).

Kepala Basarnas DIY Jadi Tersangka  Terjerat Kasus Pengadaan Tanah di Gunungkidul  Diduga Jalin Komitmen dengan Broker Seharusnya pembayaran tidak diproses sebelum persyaratannya lengkap. Tapi kenyataannya, tersangka WR (Waluyo Raharjo) menyuruh memproses pembayaran. Selain itu ada dugaan WR dan DA (Dias) memiliki komitmen tertentu yang saat ini masih didalami penyidik seperti apa bentuknya.

YOGYA, TRIBUN - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY menetapkan Waluyo Raharjo, Kepala Basarnas DIY sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk posko Basarnas di Gunungkidul. Penetapan tersangka terhadap orang nomor satu di Basarnas DIY ini setelah penyidik melakukan pengembangan terhadap kasus dugaan korupsi dengan tersangka Dias, pengusaha yang mengusahakan tanah intuk Posko Basarnas Gunungkidul. Dias ditetapkan sebagai tersangka lantaran ia telah menerima uang atas pengadaan tanah dan sempat menghilang. Asisten Pidana Khusus Kejati DIY, Azwar mengungkapkan, diduga ada komitmen antara Waluyo Raharjo dan Dias dalam kasus ini. Azwar menambahkan, Dias sudah ditetapkan tersangka sejak beberapa bulan lalu. Kemudian, minggu ini penyidik telah mengeluarkan surat penetapan tersangka terhadap Waluyo Raharjo selaku Kepala Basarnas DIY yang dalam proses penyidikan, jaksa penyidik menemukan fakta-fakta penyimpangan yang dilakukan tersangka. Azwar menjelaskan bentuk penyimpangan yang dilakukan tersangka Waluyo Raharjo di antaranya adalah memproses pembayaran tanah kepada tersangka Diaz meskipun persyaratan belum lengkap. “Seharusnya pembayaran tidak diproses sebelum persyaratannya lengkap. Tapi kenyataannya, tersangka WR (Waluyo Raharjo) menyuruh memproses pembayaran. Selain itu ada dugaan WR dan DA juga me ke halaman 7

2

DIDUGA KERJASAMA

1

Kejati DIY akhirnya menetapkan Kepala Basarnas DIY menjadi tersangka dalam kasus pengadaan tanah untuk Posko Basarnas di Gunungkidul.

Rp 5,8 miliar Dalam pengadaan tanah ini, Basarnas 3 membayar Rp 5,8 miliar namun tidak diikuti dengan pelepasan hak.

Kejati DIY Dibanjiri Kasus-kasus Korupsi

Waluyo Raharjo

4

Kepala Basarnas DIY

Setelah menerima uang pembayaran Dias justru melarikan diri dan akhirnya ditangkap

KEJATI DIY saat ini tengah disibukan dengan beberapa penyidikan yang masih berlangsung. Adapun kasus yang saat ini ditangani antaran lain perkara dugaan penyimpangan dana pembangunan Pusat Seni dan Kerajinan Kota Yogya (PSKY) atau XT-Square, dugaan tindak pidana korupsi di pengadaan pergola oleh BLH Kota Yogya tahun 2013 dan dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit kepada CV Larasa-

5

ti di bank daerah di wilayah Wonosari tahun 2014. Asisten pidana kusus Kejati DIY Azwar menjelaskan perkara dugaan korupsi pengadaan pergola kini sudah mencapai tahap dua atau penyerahan barang bukti dan tersangka. Dalam tahap ini, jaksa penuntut umum melakukan penahanan terhadap lima tersangka.  ke halaman 7

Hifdzil Alim

NEWS ANALYSIS

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM

Perlu Kedepankan Sikap Hati-hati

Penyidik menduga Dias tak bisa bekerja sendiri dalam kasus ini hingga akhirnya diduga ada komitmen antara antara Dias dengan kepala Basarnas DIY.

PENETAPAN tersangka yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY sudah sesuai dengan prosedur. Pelepasan tanah, semua dokumen memang ha-

GRAFIS/SULUH PRASETYA

rus lengkap antara lain terdapat objek tanah misalnya di Gunungkidul, luas berapa, lokasi berbatasan dengan apa saja, kalau perlu koordinat lo-

SBY Mengaku Menyesal Tak Sempat Menjenguk Almarhum

Luna Maya

H

UJAN deras dan angin kencang mengiringi pemakaman Sutan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giri Tama, Bogor. Keluarga menangis histeris ketika jenazah Sutan dikebumikan. Angin kencang bertiup dan petir menyambar, sehingga tenda di atas makam Bhatoegana roboh dan kursi-kursi am-

FOTO/TRIBUNNEWS

 ke halaman 7

 ke halaman 7

MINGGU WAGE

20 NOVEMBER 2016

www.tribunjogja.com

likes: tribun jogja

follow us: @tribunjogja

Jatuh Cinta pada

Broadcasting

B

ERKECIMPUNG di bidang broadcasting awalnya tak pernah terbayangkan oleh Mariana Ulfah. Wanita yang kerap disapa Jova ini mengaku, dia terjun ke dunia penyiaran lantaran kecelakaan. Ketertarikan Jova pada broadcasting diawali saat ia gemar mendengarkan radio saat kuliah. “Enak banget ya ngomong aja dapet duit,” kenangnya saat itu. Akhirnya Jova pun memberanikan diri untuk menjadi penyiar di stasiun radio swasta. Bertahan selama setahun sebagai penyiar radio, ia pun kemudian mengikuti audisi kompetisi Menuju Layar Liputan 6 SCTV yang membawanya menjadi Juara Favorit. Bermodalkan sertifikat juara favorit tersebut, Jova yang sudah lulus kuliah nekad mengirimkan lamaran pekerjaan ke 15 televisi swasta. Belum sempat lamaran tersebut dikirim, Karni Ilyas yang dulu menjadi petinggi di sebuah televisi swasta menawarinya untuk menjadi reporter di stasiun televisinya. Akhirnya pada tahun 2006, sarjana arsitektur ini hijrah ke

Sutan Bathoegana Siregar, narapidana kasus korupsi yang juga mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, tutup usia di Rumah Sakit Bogor Medical Center, sekira pukul 08.00, Sabtu (19/11). Pria yang sering tampil lucu tersebut menghembuskan nafas terakhir akibat serangan kanker hati sejak menjalani hukuman.

AKTRIS Luna Maya mengaku tetap merugi kendati mengatakan bahwa rekan bisinisnya, pedangdut Ayu Ting Ting, tak melanggar kontrak yang mereka sepakati. “Ada-lah kerugiannya,” ucap Luna saat ditanya nilai kerugian

kasi. Kedua pemilik asli tanah tersebut harus dicari agar jelas ke-

s m a r t

Hujan Deras Iringi Pemakaman Sutan

Tidak Marah

 ke halaman 7

Dalam kasus ini, Kejati sebelumnya telah menetapkan Dias, broker pengadaan tanah sebagai tersangka.

ibukota untuk melakoni profesi barunya sebagai jurnalis. “Dapat banyak pengalaman saat jadi reporter, terutama sewaktu terkena gas air mata saat demo BBM besar-besaran dan liputan banjir. Hal tersebut tidak akan didapatkan jika kita tidak di lokasi kejadian,” kata ibu satu anak ini. Setahun menjadi jurnalis ternyata semakin membuat Jova haus terhadap banyak pengetahuan. Karenanya, ia kemudian melanjutkan studinya di UI dengan mengambil studi Komunikasi. Usai menyelesaikan S2, Jova kembali ke tanah kelahirannya Yogyakarta. Begitu kembali ke Kota Gudeg ini, ia pun kembali berkarier di bidang broadcasting di sebuah stasiun swasta lokal dengan menjadi manajer. Di profesi terbarunya, Jova dituntut untuk belajar banyak mengenai cara memproduksi program hingga bagaimana menciptakan program sekreatif mungkin dan menarik dinikmati penonton. Tidak sampai setahun, ia pun melirik lowongan menjadi seorang dosen di Universitas Ahmad Dahlan. “Awalnya orangtua yang suruh saya jadi dosen. Pada dasarnya saya orang lapangan. Tapi lama kelamaan seru juga, karena kita bisa menentukan metode ajar sendiri,” lanjut wanita kelahiran 22 Agustus 1982 ini. Di tengah kesibukannya menjadi dosen, Jova kini juga masih sering terlihat di layar kaca TVRI membawakan sebuah program. Di lain waktu, Jova juga disibukkan menjadi penyiar radio. Lalu apa prioritasnya kali ini? “Anak jelas jadi prioritas utama, yang kedua adalah dosen karena sudah menyandang sebagai dosen tetap,” beber pehobi fotografi ini. Segudang profesinya tersebut tidak menyurutkan Jova untuk mewujudkan impiannya mendirikan sebuah bisnis konsultan komunikasi. Namun hingga kini, ia terganjal waktu untuk merealisasikan cita-citanya tersebut. “Sudah mulai jalan, tapi saat sudah jalan 20 persen lalu stop lagi. Pengen menyeriusi tapi harus bisa curi-curi waktu, karena kalau kesibukannya tinggi banget semangatnya malah jadi kendur,” imbuh wanita yang masih berkeinginan melanjutkan studi S3 di bidang broadcasting ini. (gya)

Ajarkan Berpikir Kritis

TRIBUNNEWS BOGOR

MELAYAT - Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah peting-

gi Partai Demokrat saat berdoa di samping jenazah Sutan Bhatugana, Sabtu (19/11). SBY mengaku menyesal tak sempat menjenguk koleganya tersebut saat dirawat di rumah sakit.

Hal

PEMBERITAAN di media saat ini sempat membuat Mariana Ulfah prihatin. Ditambah dengan keberadaan internet, berita-berita menjadi sulit diketahui mana yang benar, dan mana yang salah. Wanita yang lebih akrab dipanggil Jova ini bahkan menganggap teori dalam dunia pemberitaan saat ini sudah hilang. Banyak berita dipelintir dan lebih banyak berita fake atau bohong dibanding berita yang benar. “Ini berhubungan dengan literasi media, tidak ada yang tahu informasi tersebut bohong atau benar kecuali kita berada di lokasi. Karenanya jangan mudah percaya dengan satu informasi saja, perbanyak wawasan supaya tidak terprovokasi,” papar Dosen Komunikasi UAD ini. Saran ini juga sering diberikan pada mahasiswanya, terutama untuk logis dan kritis dalam

9

menyikapi sebuah informasi. Bahkan ia menekankan, jangan terlalu mempercayai media secara penuh karena media juga ditunggangi kekuatan tertentu. Di balik adanya kekuasaan di balik sebuah media, lanjutnya, pembaca atau penikmat informasi sebenarnya memiliki kekuasaan untuk menentukan mana berita yang benar dan mana berita yang salah. Dan pada mahasiswanya, ia juga sering mengingatkan mengenai apa yang ingin mereka sampaikan melalui media sosial. “Sebagai mahasiswa komunikasi harusnya bisa lebih kritis dan cerdas, entah itu mau beropini ataupun share informasi, dipastikan dulu informasi tersebut berasal dari media resmi atau bukan, jangan justru jadi provokator,” tegas wanita asli Yogyakarta ini. (gya)

BIOFILE :

Nama Lahir Profesi Hobi

: Mariana Ulfah : Yogyakarta, 22 Agustus 1982 : Dosen, trainer, penyiar TV dan radio : Fotografi, Olahraga, Nyanyi

Pendidikan

: S2 Komunikasi UI

TRIBUN JOGJA/HENDRA KRISDIANTO

@tribunjogja

9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.