Tribun Jogja 20-11-2022

Ibu dan Anak Terjebak

Tebing Tiba-Tiba Longsor di Pagi Buta

GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Andi Novianto (37), masih ingat jelas bagaimana longsor di Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul terjadi. Apalagi lokasi rumahnya cukup dekat dengan bukit yang longsor itu. Ia mengatakan, hujan mengguyur sangat deras sejak Jumat (18/11) malam. “Itu sampai Sabtu (19/11) dini hari saat kejadian juga masih deras hujannya,” tutur Andi kepada Tribun Jogja, kemarin.

Sebelum longsor terjadi warga sebenarnya sudah diimbau untuk segera mengungsi. Terutama yang tinggal di lereng bukit. Sekitar satu jam sebelum longsor, Andi mengaku mendengar suara-

Pohon Besar Tumbang

Semaraknya Doha

membuat suasana makin heboh. Parade suporter benar-benar memeriahkan suasana mal Villaggio saat jurnalis Tribunnews.com, Eko Priyono mengunjungi tempat itu.

Para suporter berkeliling mal sembari mengenakan jersey tim kesayangan masing-masing. Tak hanya itu, mereka juga memainkan alat musik yang menambah riuh suasana. Tak lupa, teriakan yel-yel penyemangat juga sesekali terde-

ngar dari para suporter tersebut. Kehadiran rombongan suporter tersebut menarik perhatian pengunjung mal. Banyak di antara pengunjung yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel masing-masing. Tak sedikit dari mereka yang lantas mengikuti rombongan tersebut untuk lebih memeriahkan suasana. Sontak saja, suasana mal seketika berubah menjadi begitu ramai dan heboh dengan nuansa Piala Dunia 2022. Pesta Piala Dunia 2022 dihelat malam ini WIB. Sebelum dimulai tendangan pertama,

GRAFIS/SULUH

TRIBUN JOGJA/ALEXANDER ERMANDO/IST

EVAKUASI - Relawan gabungan berupaya mengevakuasi korban tanah longsor di Padukuhan Blembem, Candirejo, Semin, Gunungkidul, Sabtu (19/11).

SDIT Alam Nurul Islam Juarai MFC #10

YOGYA, TRIBUN -SMP Mu

hammadiyah 8 Yogyakarta menggelar lagi Muhdela Fut sal Competition (MFC) #10 2022. MFC berlangsung me riah di lapangan Tifosi Futsal Jalan Sukonandi 11B, Yogya karta.

Kegiatan yang digelar se lama lima hari itu diikuti 32 tim futsal dari 31 sekolah di DIY. Kembalinya MFC#10 membawa SDIT Alam Nurul Islam menjadi juara 1, se

telah bertanding lawan SD Muhammadiyah Noyokerten dengan skor 4-1. Sedangkan, SD Negeri Kotagede 1 menja di juara 3, menang atas SD Muhammadiyah Suronatan dengan skor 2-0. Prestasi yang diraih SDIT Alam Nurul Islam bertambah lengkap dengan diraihnya best player oleh Ken Bayu R. Tak hanya SD tersebut, SD Negeri Kotagede 1 meraih top score melalui tendangan Na

hakula Daniswara dan men jadi best supporter selama pertandingan berlangsung.

Turnamen MFC #10 ber langsung sejak Senin (14/11), ditutup perwakilan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, Muhammad Ridwan SSos, sekaligus me nyerahkan trofi bergilir, trofi tetap, dan uang pembinaan Rp2 juta kepada juara 1. “MFC ke-10 merupakan ke giatan bagus. Alhamdulillah

SMP Muhdela bisa bersiner gi dengan AFP DIY. Semoga selalu bisa bekerja sama dan ke depannya selalu sukses, lebih baik, serta pesertanya bisa lebih meriah lagi,” papar Esdy Irfanudin SPd, Jumat (18/11).

Ridwan menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Untuk para pemain MFC untuk te tap berlatih dan berprestasi,” ucap Ridwan. (han)

Maunya Langsung Relokasi

„ Pedagang Pasar Godean Ogah Tempati Lahan Transit

SLEMAN, TRIBUN - Dina mika antarpedagang Pasar Godean Kabupaten Sleman menghangat seiring renca na revitalisasi yang dilaku kan pada Maret 2023 men datang. Antarpedagang sa ling silang pendapat.

Ada yang menginginkan cukup menempati lahan transit saja, tak perlu tem pat relokasi. Ada juga yang menginginkan, agar para pedagang dipindahkan ke lahan relokasi di Sidolu hur.

Seorang pedagang yang mempertanyakan lahan transit, Sigit Budi Perma na. Pemilik Toko Rejeki Baru ini mengaku, tidak anti revitalisasi. Bahkan, mendukung demi perkem bangan pasar.

Namun, rencana pemin dahan pedagang pasar Go dean ke lahan transit yang ada di Sidokarto, pasar kuliner belut ataupun ke pasar hobies, pada perte ngahan Desember ini, ter kesan dipaksakan. Berbe da pedagang pasar lainnya, ia mengaku belum pernah mendapatkan surat sosia lisasi.

“Kalau menurut saya, (lahan transit di Sidokarto) nggak layak. Satu sisi ke amanan (potensi) bencana, ada hujan, angin dan ma cam-macam, tidak layak,” ucap Sigit, Sabtu (19/11).

Sigit mengaku, sudah mengecek sendiri lahan transit di Sidokarto yang saat ini, masih proses

pembangunan. Kerangka bangunan menggunakan bambu. Kemudian, bagian alas masih tanah. Itu yang membuat dirinya menilai lahan transit sebenarnya belum layak untuk ditem pati pedagang.

“Kalau sekarang nggak (banjir). Tapi, nanti begi tu ada barang, gimana. Barang akan ditumpuk, aliran (air) akan kemana.

Tuntutan saya, tidak usah transit, langsung relokasi saja kalau lahan di Sidolu hur sudah jadi. Kalau be lum mampu (membangun pasar relokasi) tidak perlu menerima (revitalisasi yang dipercepat),” kata dia.

Sedikit berbeda dengan Sigit, Ketua Paguyuban Pe dagang Pasar Godean, Sri Kundari, justru keberatan jika harus berpindah-pin dah dua kali. Pihaknya

menginginkan, para peda gang cukup satu kali saja pindahan ke lahan transit, tanpa perlu ke lahan re lokasi di Sidoluhur.

“Pedagang berat jika ha rus pindah dua kali ya. Kami ingin pindahnya cu kup satu kali. Jadi, transit satu kali, kemudian tidak usah ke lahan relokasi.

Jika pasar sudah sele sai dibangun, kami lang sung pindah saja ke pasar baru,” kata dia.

Sosialisasi

Sementara Kepala UPT Pelayanan Pasar Wilayah 1 yang mengelola Pasar Godean, Robertus Esthi Raharja menjelaskan, pi haknya sudah mensosi alisasikan rencana pem bangunan pasar induk, rencana transit, bahkan rencana relokasi kepada pedagang pada 7-11 No vember lalu.

Pedagang yang terun dang 853 orang. Setelah sosialisasi, pedagang di beri kesempatan untuk mengisi surat pernyataan. Surat tersebut dibawa pu lang. Apakah bersedia atau tidak. Saat ini sebagian pe dagang sudah menyerah kan surat pernyataan.

“Mayoritas pedagang bersedia. Kalau ada dina mika pertanyaan, itu hal yang wajar,” kata Robert.

Bagi pedagang yang be lum mendapatkan sosiali sasi akan diagendakan so sialiasi berikutnya pada 23 November 2023. (rif)

BPOM Diminta Perhatikan Higienitas Depot Isi Ulang

YOGYA,

(BPOM) bisa mem perhatikan higienitas depot isi ulang.

Ketua Asdamindo, Erik Garnadi mengatakan, pe merintah perlu menyoroti kualitas air minum isi ulang yang ada depot-depot yang tidak memiliki legalitas atau sertifikat layak air minum.

Menurutnya, data Kemen kes menunjukkan hanya 1,60 persen depot di Indo nesia yang memiliki legalitas atau sertifikat higienitas.

“Saya kira, isu higienitas ini jauh lebih penting ketim bang mempermasalahkan pelabelan Bisphenol A (BPA) galon guna ulang yang su dah benar-benar ada uji kli nisnya dari BPOM,” tutur nya, Sabtu (19/11).

Senada, Ketua Umum Perdamindo, Susanto Anwar menambahkan, permasa lahan kebersihan dan kua litas air minum di depot air isi ulang juga harus menja di sorotan. Ia mengatakan, BPOM juga harus bijak da lam memberi label BPA pada galon guna ulang.

Diketahui, beberapa wak tu belakangan, ada wacana beredar BPOM akan membe ri label berpotensi mengan dung Bisphenol A (BPA) ke pada galon air isi ulang. BPA ini menjadi suatu zat yang disebut bisa bermigrasi ke dalam air minuman yang di

Pasar Turi Bambanglipura Kini Lebih Bersih dan Modern

BANTUL, TRIBUN Pemkab Ban

tul telah merevitalisasi Pasar Turi di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuri. Saat ini, tak ada ke san kumuh di pasar tersebut berganti lebih bersih dan modern. Dengan pe nataan sistem zonasi sesuai barang dagang, Pasar Turi kini tampak ter tata rapi.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Per industrian dan Perdagangan (DKUK MPP) Bantul, Agus Sulistiyana meng ungkapkan, revitalisasi Pasar Turi ini menghabiskan anggaran lebih Rp3 miliar dari APBN Kementerian Perda gangan, dibantu dana pendampingan revitalisasi APBD Kabupaten Bantul senilai hampir empat ratus juta.

“Pasar Turi dengan ba ngunan barunya diperki rakan mampu menam

pung 144 pedagang. Hasil pemba ngunan Pasar Turi diantaranya terdiri dari bangunan utama, kios, mushola, ruang laktasi, toilet, dan tempat sam pah,” ujarnya, Sabtu (19/11).

Pasar Turi yang telah diresmikan Bupati Bantul pada Kamis (17/11) lalu, mengikuti prototype pasar yang berpedoman pada peraturan menteri perdagangan No 21 Tahun 2021 Ten tang Pedoman Pembangunan dan Pe ngelolaan Sarana Perdagangan.

Ia menjelaskan, pembangunan Pa sar Turi ini mencakup empat aspek yang meliputi revitalisasi fisik, revita lisasi manajemen, revitalisasi ekono mi,dan revitalisasi sosial.

“Kedepan, DKUKMPP akan mela

kukan penerapan e-retribusi kepada seluruh pedagang pasar yang ada di Kabupaten Bantul secara bertahap,” terangnya.

Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menjelaskan, pemba ngunan pasar rakyat adalah langkah nyata dalam menciptakan pertum buhan ekonomi yang inklusif dengan pendayagunaan potensi lokal.

“Pemerintah Kabupaten Bantul berkomitmen membangun pertum buhan ekonomi inklusif, salah satu nya dengan melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional, karena pasar tradisional ini mewadahi para pe dagang dari kalangan masyarakat,” ujarnya. (nto)

Pedagang berat jika harus pindah dua kali ya. Kami ingin pindahnya cukup satu kali. Jika pasar sudah selesai diba ngun, kami langsung pindah saja ke pasar baru.

TRIBUN JOGJA/ISTIMEWA

BARU - Suasana Pasar Turi di Kalurahan Sidumulyo, Kapanewon Bambanglipuro yang lebih bersih dan tetata rapi.

TRIBUN - Pemilik depot air mi num isi ulang yang tergabung Perkum pulan Dunia Air Minum Indonesia (Per damindo) dan Asosiasi di Bidang Penga wasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo) berharap, Badan Pengawasan Obat dan Makanan

taruh di galon polikarbonat (PC).

“Usaha kami akan mati dengan regu lasi pelabelan BPA ini. Kami berharap, pemerintah tidak membuat regulasi yang menyusahkan usaha kami juga,” ujar Ke tua Umum Perdamindo, Susanto Anwar. (ard)

Memasyarakatkan Museum

ha membuat museum menjadi lebih hidup dan menarik bagi masyarakat. Untuk itu, ia bersama pengelola museum membuat beberapa inovasi.

Satu di antaranya dengan terus memanfaatkan media sosial dan mengadakan beberapa acara yang sifatnya terbuka untuk umum.

Dharma Wiratama,

Pusat

Jalan Sudirman Yogyakarta. Sebelum terpilih menjadi seorang duta museum, Kuni memang gemar mengunjungi berbagai museum di Yogyakarta.

Mulai Museum Sandi, Museum Ki Hajar Dewantara, Museum Biologi hingga Museum Wayang. Ketertarikan Kuni terhadap museum menguat, lantaran ia menyukai pengetahuan sejarah dan beragam koleksi bersejarah yang masih menyimpan banyak misteri.

“Mengetahui sejarah itu membantu memahami kehidupan saat ini dan yang akan datang. Aku selalu interest dengan hal-hal berbau masa lalu. Tak sekadar menjadi kenangan bersejarah saja, namun juga bisa menjadi sumber pengetahuan berharga untuk masa kini,” ungkap Kuni.

Sejak diberi tugas menjadi Duta Museum TNI AD oleh Pemerintah DIY, Kuni praktis hampir setiap hari menyambangi salah satu museum yang menyajikan banyak informasi tentang pertempuran pejuang kemerdekaan dengan para penjajah saat itu.

Menurut Kuni, beberapa peristiwa yang dikenal sebagai palagan Ambarawa, Surabaya hingga Serangan Umum Satu Maret menjadi sumber pengetahuan yang penting bagi generasi saat ini, dalam hal wawasan kebangsaan dan bela negara.

Bagi Kuni, menjadi duta museum memberinya kesempatan semakin banyak untuk memasyarakatkan museum. Menurutnya, museum bisa menjadi aset edutainment dalam industri pariwisata.

Selain bisa menjadi daya tarik para wisatawan, museum juga bisa menjadi sarana edukasi masyarakat, khususnya bagi para pelajar.

“Aku berharap, museum di Indonesia dengan sejarah yang sangat beragam bisa menjadi tujuan utama wisata edukasi dengan kemasan yang memenuhi entertainment, sehingga bisa seperti museum-museum di Eropa yang menjadi ikon wisatawan dunia,” kata Kuni. Selama menjadi Duta Museum, Kuni berusa-

Tertarik Dunia

Jurnalistik

DARA

Kuni

“Apa yang bisa kita berikan ke masyarakat itu salah satu yang aku pengin. Menjadi jurnalis aku rasa satu pilihan yang relevan dan bisa aku lakukan,” kata Kuni.

Di sela kesibukannya sebagai duta museum, Kuni mengisi waktu senggangnya dengan bersepeda. Kuni bersepeda ke tempat-tempat bersejarah. Lagi-lagi ia tertarik dengan hal-hal yang masih menyimpan banyak misteri untuk diungkap dan dipelajari.

“Sembari olahraga, bisa menulis apa yang ditemui selama perjalanan. Bersepeda bisa merilis penat dan mengusir kejenuhan,” kata Kuni. (yud)

Menurut Kuni, peluang museum di Indonesia untuk lebih dikenal dan mendunia sangat terbuka lebar. Hanya saja, tantangannya adalah bagaimana membuat museum ini lebih menarik sehingga bisa menjadi prioritas kunjungan wisatawan.

“Bila banyak museum bisa menjadi sarana edukasi sekaligus menawarkan entertainment, aku optimis ke depan museum perlahan bisa menjadi pilihan utama wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri,” ucap Kuni. (yud)

kelahiran Bantul, Yogyakarta 2 Juni 2000 ini tertarik dunia jurnalistik. Saat ini, Kuni aktif menulis untuk beberapa instansi, selain menulis untuk kebutuhan museum. Bagi Kuni, dunia jurnalistik sama menariknya dengan belajar sejarah, penuh misteri dan rahasia besar.

tertarik investigasi yang dijalankan dalam kerja jurnalis. Menurutnya, menguak sebuah kejadian dan menyajikan informasi positif kepada masyarakat, adalah sebuah sumbangsih positif kepada masyarakat.

TRIBUN JOGJA/BRAMASTO ADHY/ GRAFIS: SULUH PRASETYA

BELAJARLAH dari sejarah masa lalu untuk kehidupan yang lebih baik. Kalimat inilah yang menjadi prinsip dara bernama Kuni Qurota Aini. Kuni, begitu ia akrab disapa, setahun belakangan sibuk melaksanakan tugasnya sebagai duta museum. Ia diberi kepercayaan menjadi Duta Museum DIY untuk Museum

TNI AD

yang berada di

Mengetahui sejarah itu membantu memahami kehidupan saat ini dan yang akan datang.

Pecah Telur Album Perdana

KARYA

Aftershine yang beranggotakan enam orang pemuda asal Sleman, Hasan (vokalis), Andika Permana Putra (gitaris melodi), Hedo Anka Pindo (gitaris akustik), Zulian Achmad Yuniarto (keyboardist), Agus Nugroho (bassist), dan Yuriko Andrianta (kendang), merilis album perdananya yang berisi 12 lagu.

Sebanyak 12 lagu yang dirilis, sebagian besar merupakan lagulagu yang sudah mereka rilis melalui berbagai platform musik digital, yakni ‘Jomblo Bebas’, ‘Aku Sing Lungo’, ‘Yowes Modaro’, ‘Tekan Semene’, ‘Aku Ikhlas’, ‘Buruh COD’, ‘Ora Iso Lali’, ‘Nangisi Lungamu’, ‘Rakuat Nglakoni’, ‘Mending Golek Timbang Balen’, ‘Kuatno Atimu’,

serta ‘Piye Kabarmu’.

“Dalam album ini terdapat 12 lagu, 2 lagu merupakan arransemen ulang dan lainnya lagu yang pernah kami rilis sejak awal berdiri sampai yang terakhir berjudul ‘Piye Kabarmu’,” terang Hasan kepada Tribun Jogja.

Menurutnya, yang baru dari album ‘Tangan-tangan Kecil Penuh Luka’ ini ialah arransemen ulang dari ‘Jomblo Bebas’ dan ‘Aku Sing Lungo’.

“Dua lagu tersebut merupakan lagu saat awal kami (Aftershine) meniti karier, dan alhamdulillah bisa diterima masyarakat. Jomblo bebas dan Aku Sing Lungo kami arransemen ulang untuk memberikan penyegaran baru,” tambahnya.

Hasan menceritakan, lagu ‘Jomblo Bebas’ yang ia ciptakan bersama Andika ingin menyampaikan pesan, bahwa tak selamanya orang yang memiliki pasangan itu bahagia. Jomblo pun bisa bahagia.

“Kemudian untuk lagu Aku Sing

Lungo itu bercerita tentang sebuah hubungan yang dipertahankan, padahal itu menyakitkan. Akhirnya, ada salah satunya yang harus pergi, agar menjadi sebuah pelajaran,” kata Hasan.

Lebih lanjut Hasan, album ‘Tangan-tangan Kecil Penuh Luka’ ini merupakan rangkuman perjalanan karier grup musik yang berdiri 2017 silam.

“Kami berharap diluncurkannya album ini membuat teman-teman dan masyarakat luas pada umumnya tahu lagu-lagu apa saja sih yang merupakan karya dari Aftershine, yang song writternya benarbenar dari Aftershine,” ujar Hasan.

Sesuai judul album yang dipilih, ‘Tangan-tangan Kecil Penuh Luka’ mengartikan lika-liku perjalanan Aftershine dalam menjalani karier hingga tercipta album pertama ini.

“Kami (Aftershine) berawal dari orang-orang kecil dengan mimpi yang begitu besar. Hal yang membuat menarik dari album ini adalah

logo yang terbuat dari cap tangan asli personil dengan warna merah yang menggambarkan luka,” terang Andika.

Sebelum dikenal namanya di skena musik dangdut, Aftershine meniti karier dari berbagai panggung mulai pentas seni yang diadakan berbagai sekolah maupun kampus, hingga televisi, untuk memperkenalkan lagu ciptaan mereka.

Dalam bermusik, Aftershine yang sebelumnya bernama ‘Tengah Malam’ dan bergenre indie berevolusi ke genre pop dangdut seiring perkembangan musik. Hal ini lantaran Aftershine ingin idealis yang realistis.

Aftershine memiliki tujuan untuk mempopulerkan genre musik pop dangdut Jawa ke seluruh Indonesia hingga ke mancanegara, menghilangkan pandangan bahwa musik dangdut merupakan musik yang ketinggalan zaman. Aftershine menyebut genre musiknya dengan julukan ‘Dangdut Kelaran’. (han)

MELEJIT NAMANYA BERKAT

-karya yang dikemas apik dengan irama easy listening, grup musik dangdut asal Sleman, Aftershine, akhirnya meluncurkan album perdananya bertajuk ‘Tangantangan Kecil Penuh Luka’, setelah lima tahun berdiri.

Aftershine Lima Tahun Berkarya Luncurkan ‘Tangan-Tangan Kecil Penuh Luka'

TRIBUN JOGJA/ HANIF SURYO

DEBUTPeluncuran album perdana grup musik dangdut Aftershine berjudul ‘Tangantangan Kecil Penuh Luka’ di Sleman.

3Jt

1,5

081339823775

Wr Gudeg-t.oleh2,cr kywti wnt+tkg masak,SMA,tdr+mkn dlm,gj utuh,cr yg niat(085225193803) 58781-3

Bth Cpt Kywti Adm Gdg Smbako max40th&Helper Gdg.Lmr lgkp+Syrt Ijzh Asli ditggl087838366629 58784-3

Bth CleaningService,pria,jujur &ber sih.Penempatan Jogja sekitar. Siap lsg kerja.085701042077 58827-3

Pmrth Arab Saudi Bth Supir Antar JemputSekolah SIM A/B usia25s/ d55th Gj Besar 0895384519407 58844-3

Sawah L:150m2 ld:8 hrg:90jt lokasi PAS pintu masuk Perumahan Go dean. WA: 085945606999 58861-3

Dbth

Nostalgia Motor Kencang Era 80-an

DULU motor ini menjadi primadona, populasinya banyak. Jadi, salah satu lini motor jalanan yang kencang dari pabrikan berlambang garpu tala.

Ya, RX-K yang beredar di Indonesia sejak 1980 hingga 1983 secara Completely Built Up (CBU) alias didatangkan langsung dari Jepang, kini populasinya pun tak sebanyak dulu. Maklum saja, empat dekade lebih sudah berlalu.

Lantaran peredarannya yang terbilang singkat di Indonesia, RX-K kini jadi buruan para kolektor roda dua. Namun, lain halnya bagi Didit Bayu asal Sleman.

Memori masa lalu menggerakkan pria yang akrab disapa Bayu Bama ini untuk membeli lagi Yamaha RX-K lansiran 1983. Dari yang semula dalam kondisi bahan alias seadanya, hingga bersolek cantik mulai bodi sampai dapur pacu tak luput direstorasi menjadi baru. Jadi, nikmatilah pesonanya.

“Saya dulu pehobi RXKing, pernah punya motornya. Bagi saya, RX-K ini motor yang enak banget dilihat, terlihat berbeda dengan ‘hijab’ (headlam, Red) di bagian depannya,” ujar Bayu Bama kepada Gaspol 52 Tribun Jogja.

Sekadar informasi, motor retro Yamaha ini dibekali mesin 2-tak berkapasitas 123 cc. Semula, Yamaha masih menggunakan lampu depan

Baru pada 1981 dan 1982, Yamaha meningkatkan kapasitas mesinnya menjadi 132 cc, masih tetap dengan 2-tak. Lampu depannya pun mulai berubah menjadi kotak.

Dengan mesin tersebut, RX-K termasuk motor dengan performa mengesankan pada masanya. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga hingga 17,5 tk pada putaran mesin 7.500 rpm dan torsi maksimal mencapai 1,54 Nm pada putaran mesin 8.000 rpm.

Lebih lanjut, Bayu Bama menceritakan, Yamaha RX-K ini ia dapat sekira 3 tahun lalu. Motor 2-tak legendaris itu ia dapat setelah mencari informasi dari seorang temannya.

“Lewat perantara teman saya tersebut, saya tidak mengecek langsung motornya hanya berdasarkan kiriman foto-fotonya saja. Tiga tahun lalu, motor ini saya dapatkan dengan harga Rp7 juta,” kata Bayu.

“Kondisinya sewaktu dapat dibilang bahan juga enggak, kondisi mesin jalan, untuk bodi saya dapat tidak dalam kondisi orisinil alias repro. Bodi, tangki, dan sejumlah part itu repro, sehingga saya butuh waktu untuk mencari part-part orisinilnya,” tambahnya.

Dipaparkannya, restorasi Yamaha RX-K berkelir me-

rah miliknya dikerjakan sekira 1 tahun lamanya. Biaya yang harus ia rogoh pun tak sedikit. Meski enggan mengungkapkan secara rinci, ia mengatakan bahwa restorasi yang dilakukan setara dengan satu unit motor matik.

“Restorasi dari sektor bodi, mesin, kaki-kaki itu hampir mengalami perubahan semua. Hampir total kecuali frame,” ujar Bayu.

Menurutnya, dalam proses restorasi yang paling memakan waktu ialah mengubah bagian kaki-kaki.

Agar tampilannya makin sporty, Bayu menggunakan velg dari RCB berkelir emas, tampak begitu kontrak dengan warna merah yang mendominasi sekujur bodi ‘Rondo Royal’, nama yang disematkan Bayu Bama pada motor koleksinya ini.

Restorasi Yamaha RX-K Milik Bayu Bama an sparepart Yamaha

Untuk kebutuhan sparepart, Bayu mengaku itu tak menjadi PR meski motor ini populasinya kini sudah tak banyak lagi. Di Jogja, lanjut Bayu, kebutuhan sparepart Yamaha RX-K masih bisa terpenuhi.

“Menjadi kepuasan tersendiri bagi saya pribadi memiliki motor yang sebelumnya sama sekali tidak dilirik oleh banyak orang dan kini justru jadi perhatian ketika ditunggangi di jalanan,” pungkasnya. (han)

badi

Yamaha RX-K milik Bayu Bama.

berbentuk bulat. Belum berbentuk kotak seperti seri RX pada umumnya.

TRIBUN JOGJA/HANIF SURYO

Meskipun

meraih poin pertama.

Qatar yang merupakan debutan di Piala Dunia dan Ekuador, negara dengan posisi terendah di kualifikasi Amerika Selatan sama-sama menyadari bahwa pertandingan pembuka hari Minggu adalah peluang terbaik mereka untuk bisa menang di Grup A sebelum menghadapi rival yang jauh lebih menakutkan.

Berada di peringkat terendah di peringkat ke-50 dan ke-44 di dunia, Qatar dan Ekuador akan kesulitan untuk maju sebagai salah satu dari tim yang berada di dua peringkat teratas dalam grup mereka tanpa

Meski

gol akhir-akhir ini.

"Jelas, saya tidak berbicara tentang Qatar memenangkan Piala Dunia, tetapi bersaing di level yang bagus melawan ketiga tim itu adalah tantangan kami," kata pelatih Felix Sanchez dikutip dari Reuters.

"Maka inilah sepak bola, dan Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi."

Ekuador adalah favorit pemenang pada laga hari Minggu, setelah masuk ke posisi keempat dan terakhir dari kampanye kualifikasi

terberat di dunia.

Mereka

dengan

Bahkan

kemungkinan pengusiran atas tuduhan menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat. (Tribunnews/ mba)

kemenangan di Stadion Al Bayt, tempat Piala Dunia pertama di Timur Tengah dimulai.

Prospek yang lebih menakutkan akan mereka hadapi saat berjumpa juara Afrika, Senegal dan kekuatan besar sepak bola Eropa Belanda yang menunggu mereka di pertandingan selanjutnya.

demikian, Qatar dan Ekuador memiliki alasan untuk percaya diri. Qatar memiliki tim yang lebih lama dari kebanyakan tim untuk terikat selama pemusatan latihan di Eropa. Qatar pernah mengalahkan

beberapa tim Amerika Tengah dalam pertandingan persahabatan baru-baru ini, dan mendapatkan kepercayaan diri dari gelar Piala Asia yang pernah mereka raih pada 2019.

banyak yang memperkirakan Qatar akan kalah telak di tiga pertandingan penyisihan, para pendukung tuan rumah tahu penyerang Akram Afif dan Almoez Ali memiliki bakat dan pengalaman. Mereka berdoa agar dapat menaklukkan tim Ekuador yang akan berjuang untuk mencetak