24
IPM
A
HARIAN PAGI
HALAMAN
IN PRDON AWINT ESIA AR MED D
IA
KAMIS KLIWON
21 JANUARI 2016 12 RABIUL AKHIR 1437 NO 1725 /TAHUN 5 LANGGANAN RP 55.000
The Best Of Java
Newspaper IPMA2013
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219
Cabut Status WNI yang Gabung ISIS
Pemerintah menyiapkan draft revisi UU Pemberantasan Terorisme. Selain memperkuat kewenangan pencegahan, muncul usulan agar status kewarganegaraan siapapun yang pergi berperang di Irak, Suriah, maupun di negara lain dicabut. Upaya ini diharapkan bisa meredam atau menangkal agresifitas Hal warga yang fanatik doktrin kekerasan.
11 ANTARA
PADAT PENGUNGSI - Suasana di lokasi penampungan warga eks Gafatar yang terusir di Bekangdam XII/Tanjungpura, Rabu (20/1). Tenda dan aula yang disediakan penuh sesak oleh para pengungsi dan keluarganya.
Warga Bantul Ini Tak Ingin Pulang Ratusan Warga Asal DIY Tertahan di Kalbar STORY HIGHLIGHT Senin (18/1), warga
lokal di Mempawah Timur menggeruduk komplek permukiman baru pengikut Gafatar Aksi protes juga digelar di Kantor Pemkab Mempawah yang berakhir ricuh. Mobil warga Gafatar dibakar Aksi massa kembali digelar di Mempawah Timur, Selasa (19/1). Warga Gafatar dipaksa meninggalkan permukiman Ratusan polisi dan prajurit TNI gagal membendung intimidasi dan warga yang agresif. Mereka kalah jumlah Evakuasi dadakan terpaksa dilakukan di bawah guyuran hujan. Di saat bersamaan pendemo membakar permukiman
PONTIANAK, TRIBUN - Tangis Andromeda (3 bulan), pecah tatkala gemuruh hujan deras menerpa atap tenda di komplek Bekangdam XII/Tanjungpura, Jalan Adisucipto, Kubu Raya, Kalbar, Rabu (20/1). Bayi mungil itu terlihat ditenangkan ibunya, Fitri (25). Fitri adalah istri Doni (30), warga asal Bantul, Yogyakarta, yang kini nasibnya terlunta-lunta di pengungsian. Tempat tinggalnya di kamp kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Mempawah Timur, dibakar massa, Selasa (19/1). Doni, Fitri dan Andromeda berbaur di antara 1.119 warga pengikut kelompok Gafatar yang tinggal berdesak-desakan di markas satuan TNI. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah banyak seiring terusirnya ratusan orang dari wilayah lain di Kalbar.
30
SLEMAN
Kondisi dan fasilitas di tempat penampungan korban Gafatar ini cukup mengenaskan. Andromeda hanya bisa berteduh di bawah tenda parasut yang tak mampu membendung derasnya tekanan air hujan. Air pun cepat merembes menembus dinding tenda. Sebagian vellbed yang disediakan pun basah kuyup. Sebagian diselamatkan dari
KUBU RAYA, TRIBUN - Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Agung Risdhianto mengatakan pemulangan ribuan warga eks Gafatar akan menggunakan kapal perang TNI AL. Kapal berangkat dari Jakarta dan itu tiba di Pontianak, Kamis (21/1) ini. “KRI Gilimanuk tiba Kamis
DAFTAR X GAFATAR ASAL YOGYAKARTA
JOGJA
31
KULONPROGO
BANTUL
14 GUNUNGKIDUL Jumlah tiap daerah
Revalina S Temat
Siap Sejak Awal Hal
8
PERNIKAHANNYA dengan Rendy Aditya, telah dikaruniai bayi laki-laki yang dilahirkan Revalina pada Minggu (17/1). Untuk menyambut buah hatinya tersebut, pasangan ini rupanya sudah menyiapkan jauh-jauh hari. Perlengkapan bayi sudah mereka siapkan sejak usia kehamilan Reva masih menginjak 7 bulan. (*)
Bersambung Ke Hal 11
Evakuasi Gunakan Dua Kapal Perang TNI AL
189
4
curahan air. “Supaya bisa digunakan buat anak saya tidur nanti malam,” kata Doni. Doni mengatakan ia enggan pulang atau dipulangkan ke Yogyakarta. Dirinya Ingin benar-benar mengembangkan pertanian di Mempawah. Karena melihat potensinya yang besar dan
JOGJA
(21/1), KRI Amboina Sabtu (23/1). Kapal akan membawa pulang warga eks Gafatar ke tempat asalnya,” ujar Agung saat menyambangi lokasi penampuangan di Bekangdam XII, Jalan Adisucipto, Kubu Raya, Rabu (20/1) Bersambung Ke Hal 11
Arofah, Masning, Dastan, Putri, Arif Yunanda, Dewi, Elsabian, Rajendra, Jingga, Sutanto, Mina, Munawaroh, Bintang, Tomy, Joko Seno, Martopo, Tuhar, Yuni Astuti, Rafael Pratama Putra, Pargiat, Naji, Sultan, Diah, Dimas, Endang, Rohim, Samroful Munawaroh, Ihsan, Rais, Arjuna, Agung, Nur Hidayat, Dian, Giandra, Arif, Alfi, Alex, Narti, Rakli, Bayu, Kikan, Anari, Hadi Broto, Umar, Sito Kofifah, Rakay, Rjendra, Ahmad, Eka, Giyanto, Endah, Rafa, Yuda, Amir, Rahmawati, Ulinuha, Darit, Jingga, Yoki Tonang, Artina, Yuli, Colin, Ares Tides, Lina Agustin, Alysa, Arvin, Marca, Arief Gunawan, Hari Kristanto, Slamet Sriyadi, Sri Yatina, Valensa, Nabiel, Aca
Sekali Pesta Rp 50 Juta USAHA Wedding Organizer (WO) di DIY masih sangat prospektif sebagai sebuah bisnis. Secara bisnis, usaha ini juga menggiurkan, sebab untuk sekali pesta, WO Hal bisa meraih laba hingga sedikitnya Rp 50 juta. (*)
02
NGOBROL
- Doni dan Pangdam XII/ Tanjungpura, Mayjen TNI Agung Risdhianto
TRIBUN PONTIANAK/ TIRO RAMADANI
Dua Warga Surabaya Terendus Bawa Buku Gafatar
Saya ke Sini Mau Adu Nasib Dua penumpang KM Bukit Raya dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diinterogasi petugas kepolisian menyusul penemuan sejumlah dokumen terkait Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Salah seorang yang dikeler tiba-tiba semaput.
K
EDUA penumpang kapal laut itu berinisial Sm (48) dan Zn. Dari tas Zn lah dokumen-dokumen ormas itu ditemukan. Keduanya dibawa ke Polsek KP3L Pelabuhan Dwikora Pontianak. Setelah siuman, SM yang dihadirkan di depan Wakapolresta Pontianak AKBP Veris Septiansyah, mengaku pergi ke Pontianak hendak mengadu nasib ke Sintang. “Saya tujuannya adu nasib, saya coba cari kerjaan kelistrikan, karena latar be Bersambung Ke Hal 11
BANTUL
Trias, Siti Aminah, Abraham, Billi Jumadi, Murniati, Nabila, Dani , Galih, Doni, Fitri, Andromeda, Supomo, Suwidodadi, Wilda Prihatini,Argiana, Purwanti, Saenen, Harjiman, Maryati, Muslih Anwar,Safira Zahra, Dimas Rafa, Alfitra, Galig,Istina, Gendis, Solce, Argiana, Purwati, Aimina Aurora
TOLAK PULANG
TRIBUN PONTIANAK/HAMDAN
- Bupati Melawi H Abdurrahman (kanan) menemui warga eks Gafatar yang membuka permukiman di wilayah kabupaten itu. Warga pendatang enggan dipulangkan karena merasa masa depannya ada di wilayah itu.
GUNUNGKIDUL
Wajiman, Kamidi, Rubiyati, Dwi Pratiaji, S Raharjo, Rusnanti, Eka, Natania, Siti, Marwoto, Warjimin,Suparti, Wulan, Ridho
SLEMAN
Heru, Endah, Abraham, Suyono, Suryani, Ikhsan, Aprilah, Mustofa, Martini, Ramos, Sofi, Hendro, Dinta, Nataris, Slamet, Amin, Arif, Dewi, Elsabian, Jendra, Jingga, Destiawan, Vidyana, Abiyan, Sello, Eko Santoso, Rusmiati, Kresna, Nurdi Fuadi, Maria
KULONPROGO Sarofi, Suti, Adam, Maribel
GRAFIS/SULUH PRASETYA
Polisi Kerja Keras Lacak Celana Jessica Kasus Kopi Sianida Belum Ada Titik Terang
WARTAKOTA
TERUS DIPERIKSA - Jessica memberikan keterangan kepa-
da wartawan sesuai pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1).
JAKARTA, TRIBUN - Penyelidik kasus peracunan Wayan Mirna Salihin (27) dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berusaha keras mendapatkan jejak celana Jessica Kumala Wongso. Celana itu diharapkan bisa memberi petunjuk terkait kematian Mirna yang minum kopi berisi racun sianida. Celana itu dipakai Jessica saat bertemu Mirna
di Kafe Olivier Grand Indonesia, Rabu (6/1). Menurut pengakuan Jessica lewat pengacaranya, celana itu dibuang pembantunya karena sobek di bagian selangkangan. Celana itu sobek ketika Jessica ikut membantu evakuasi Mirna yang sekarat setelah minum kopi di kafe itu. Tempat tinggal Jessica Bersambung Ke Hal 11