24
HARIAN PAGI
HALAMAN
SELASA LEGI 21 JULI 2015 4 SYAWAL 1436 NO 1543/TAHUN 5
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 2000, 0274-557687 EXT 213
MOBIL MENGULAR - Antrean kendaraan mengular di jalur pintas Nagreg dari arah Garut menuju Bandung, Jawa Barat, Senin (20/7). Kemacetan parah terjadi antara Tasikmalaya hingga Cileunyi, membuat waktu tempuh antara kedua wilayah itu menjadi berlipat-lipat. ANTARA FOTO
OCK Suruh Gery Kirim Uang Suap Pengacara Utusan Curhat ke Ibunya JAKARTA, TRIBUN Muhammad Yagari Bhastara Guntur alias Gary, pengacara dari kantor advokat OC Kaligis & Associates ternyata membuat testimoni dan pernah “curhat” ke ibunya sejam setelah ia ditangkap petugas KPK di teras kantor PTUN Medan, 9 Juli 2015. Gery juga bercerita, sebelum dirinya diciduk, Otto Cornelis Kaligis (OCK) dua kali bertemu hakim dan panitera PTUN Medan terkait suap yang diberi sebutan THR. Selain mengajak Gery, OCK membawa sekretaris pribadinya. Di pertemuan itu diserahkan uang 15 ribu dollar AS, pada 5 Juli 2015. Penyerahan uang berikutnya yang kemudian diketahui berjumlah 5.000 dollar Singapura, dilakukan Gery atas perintah OCK. Keterangan tersebut diceritakan paman Gary, Haeruddin Massaro. Sejam seusai ditangkap, Gary menghubungi ibunya di Jakarta. Melalui
ibunya, Gary kemudian berbicara dengan Haerudin Massaro via telepon. “Beberapa kali dia bolak-balik (Jakarta-Medan). Waktu itu dia bareng (Kaligis) tanggal lima dan empat (Juli). Tanggal sembilan, Gary (berangkat) sendiri,” tutur Haeruddin kepada Tribun di KPK, Jakarta, belum lama ini. Sesuai KPK
Di Medan, lanjut Haeruddin, pihak hakim PTUN Medan sempat bertanya kepada Gary terkait keberadaan OCK saat itu. Gary menjawab atasannya saat itu sedang ada urusan lain di tempat lain sehingga tidak ikut ke Medan. Keterangan yang disampaikan Haeruddin memang sejalan dengan Bersambung ke Hal 11
Hari Ini Puncak Arus Balik
JAKARTA, TRIBUN Arus balik menuju wilayah Jabodetabek dari Jateng, DIY, Jatim dan dari Sumatera, diperkirakan mencapai puncak Selasa (21/7). Pergerakan kendaraan roda empat dan roda dua menuju Jabodetabek terjadi bergelombang sejak Senin (20/7). Data Posko Pusat Terpadu Lebaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pada Minggu (19/7), sudah 108.150 mobil masuk ke Jabodetabek. Sabtu (18/7), mobil masuk 72.227. Ar-
tinya, hingga Minggu (19/7), mobil yang masuk ke Jabodetabek berjumlah 180.377. Sedangkan volume motor yang masuk Sabtu (18/7) berjumlah 90.145. Hari berikutnya terdapat 150.851 unit masuk. Dari data itu, sudah 240.996 sepeda motor yang masuk ke Jabodetabek hingga Minggu. Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub JA Barata memprediksi puncak arus balik Selasa hari ini. “Puncaknya itu yang H+3, hari Selasa.
Kan besoknya Rabu, PNS instansi pemerintahan, pegawai bank sudah masuk,” kata Barata. Kemacetan luar biasa sepanjang hari kemarin terjadi di jalur antara Tasikmalaya menuju Bandung di jalur selatan. Sedangkan kepadatang ter-
jadi di ruas jalan pantura antara Batang, Pekalongan, Pemalang, hingga Brebes. Sedangkan di jalur Tol Cipularang, kendaraan mengular berkilometer ke arah Cikampek. Di kaBersambung ke Hal 11
Polisi Cepat Ungkap Pembunuh Wartawati di Depok
Hasil Merampok buat Mabuk DEPOK, TRIBUN - Dalam tempo kurang dari dua hari, jajaran Polres Kota Depok dan Unit Jatanras Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembunuhan kejam yang menimpa wartawati Noerbaety Rofiq (44). Pembunuhan terjadi 4 Juli 2015. Noerbaety ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Perum Gaperi, Bojonggede, Depok, Sabtu (18/7) atau Lebaran hari kedua
oleh kakaknya yang datang membesuk. Noerbaety tinggal seorang diri di rumah peninggalan orang tuanya itu. Tiga tersangka diciduk Bersambung ke Hal 11
Pengacara Bakal Lapor Bareskrim JAKAR TA , TRIBUN - Kuasa AKART hukum OC Kaligis, Afrian Bondjol menyatakan tengah mempertimbangkan untuk melaporkan penangkapan kliennya ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Afrian juga merencanakan untuk mengajukan gugatan praperadilan atas penangkapan OC Kaligis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan terkait kasus suap hakim PTUN Medan, Sumut. “Laporan ke Bareskrim sedang kami pertimbangkan untuk
kebaikan OC Kaligis,” ujar Afrian saat dihubungi, Senin (20/7). Sebelumnya, kepada wartawan, Kaligis mengaku merasa diculik oleh KPK saat aparat lembaga antikorupsi itu menangkapnya di Hotel Borobudur, Jakarta. Afrian juga menyatakan pihaknya tengah mempertimbangkan pengajuan gugatan praperadilan. Namun, Afrian belum dapat memastikan kapan gugatan tersebut didaftarkan. “Semata-mata itu kami lakuBersambung ke Hal 11 GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Cinta Laura
Suasana Haru Warnai Besuk Lebaran di Rutan/Lapas
Bintang Ini Lebaran Pertama Saya di Lapas Rumah Hangus Iklan di AS Gara-gara Korek K ARTIS peran dan vokalis Cinta Laura Kiehl (21), yang sedang berkuliah di AS, membintangi sebuah iklan produk elektronik di AS. Itu terlihat dari
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Bersambung ke Hal 11
Isak tangis, peluk cium mewarnai waktu besuk keluarga para narapidana dan tahanan di LP Cebongan, LP Wirogunan, dan LP Bantul, Senin (20/7). Pengelola penjara memberikan waktu lebih panjang bagi keluarga untuk melepaskan rindu di tengah suasana Idul Fitri 2015.
SEJAK pagi halaman depan LP Kelas IIB Cebongan, Sleman, sudah dipadati pengunjung. Mereka adalah rombongan keluarga yang hendak melakukan silaturahmi ke kerabatnya yang terlibat perkara pidana dan harus “sekolah”. Begitu pintu dibuka, pembesuk membanjir masuk dan menghambur ke sanak kerabatnya Bersambung ke Hal 11
TRIBUN JOGJA/SANTO ARI NUGROHO
SUASANA HARU - Salah seorang warga binaan LP Cebongan, Kustrianto, menerima kunjungan istri, anak, adik, dan kakaknya, Senin (20/7). Mereka menghabiskan waktu dalam suasana haru.
AKIBA T kelalaian seorang AKIBAT anak kecil saat bermain korek api, sebuah rumah di Pandean Gandok RT5/56, Condongcatur, Depok, Sleman, ludes dilalap si jago merah, Senin (20/7/2015) pagi. Rumah yang selama ini ditinggali tiga orang, Rubiyem (90), sang anak Marlin (40), dan cucunya Agus (6), hanya menyisakan tembok saja. Tiga penghuni rumah kini ditampung di rumah tetangganya. Ketua RW 56 yang juga merupakan tetangga korban, Parjono (63), menceritakan awal mula kebakaran diketahui saat
ketiga pemilik rumah berlarian histeris keluar rumah sekitar pukul 09.00. “Tadinya saya kira ada apa, ada maling atau bagaimana. Pas saya lihat api sudah berkobar ke atas,” ceritanya. Dia pun segera mematikan seluruh aliran listrik di rumahnya yang persis berada di samping rumah korban. Tak lama kemudian para tetangga mengetahui kejadian tersebut dan segera berdatangan dan mulai berusaha memadamkan api tersebut Bersambung ke Hal 11