HARIAN PAGI
RABU LEGI
24
22 APRIL 2015 3 RAJAB 1436 NO 1456/TAHUN 4
HALAMAN
RP 2.000
SPIRIT BARU DIY-JATENG
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 2000, 0274-557687 EXT 213
Air Mata Marry Menetes Terpidana Mati Kasus Narkoba Rayakan Hari Kartini di Lapas HARI KARTINI 94 warga binaan merayakan hari Kartini di Aula Lapas Wirogunan Di antara warga binaan tersebut terdapat Marry Jane, terpidana mati kasus narkoba yang menunggu saat saat eskekusi Marry Jane sempat meneteskan air mata sebelum ikut fashion show bersama warga binaan lainnya Sebelumnya keluarga Marry Jane juga sempat menyurati presiden dan meminta buruh migran tersebut dibebaskan dari hukuman mati
YOGYA, TRIBUN - Duduk di antara 94 warga binaan, Marry Jane sempat meneteskan air mata saat acara memperingati hari Kartini, di Aula Lapas kelas IIA Wirogunan Yogya, Selasa (21/4). Datang sedikit terlambat dengan dikawal empat penjaga lapas, Marry Jane duduk di deretan kursi sayap kanan aula. Sosok terpidana mati kasus narkoba yang tinggal menunggu saat eksekusi ini menjadi perhartian awak media lantaran ia sempat
meneteskan air mata. Itu terjadi ketika acara sambutan serta motivasi berlangsung. Untuk menenangkan Marry, petugas membawa Marry ke tempat duduk yang berada di belakang deretan kursi sayap kanan aula. Disanapun, masih terlihat sesekali Marry menghapus air matanya. Senyum Marry Ja-
Keluarga Surati Presiden Jokowi PEKAN lalu, kakak beradik putra Mary Jane Veloso, Mark Darrell (6) dan Mark Daniel Veloso (12), dalam bahasa Tagalog mengungkapkan perasaan terdalamnya atas nasib ibunya di Indonesia. “Palayain si mama (Save our mother). Save my future!” Demikianlah curahan hati mereka
dituliskan di sebuah kertas saat keduanya hadir pada temu pers di Manila, Sabtu (18/4). Pesan itu mereka kirimkan ke Presiden RI Joko Widodo. Lima tahun lalu, ibu Mark Darell dan Mark Daniel ini
ne baru terkembang ketika ia menyaksikan penampilan dari seorang warga binaan yang menari diiringi Bersambung ke Hal11
MENGHITUNG HARI - Terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane mengenakan busana kebaya saat ikut perayaan Hari Kartini di LP Wirogunan, Yogyakarta, Selasa (21/4).
Bersambung ke Hal11
TRIBUNJOGJA/BRAMASTO ADHY
Jumlah Transaksi Mencurigakan Terus Meningkat
Pemda DIY Perlu Lakukan Langkah Pencegahan
Jurus Pincang Carlo Ancelotti CARLO Ancelotti mungkin tengah mengalami dilema. Ia bingung menentukan formasi yang bakal digunakan untuk menghadapi Atletico Madrid di leg kedua perempatfinal Liga Champions, Kamis Bersambung ke Hal11
YOGYA, TRIBUN - Jumlah transaksi keuangan yang mencurigakan di DIY sebanyak 178 laporan merupakan pertanda jumlah transaksi mencurigakan yang tidak sedikit dan perlu diwaspadai. Pasalnya, transaksi mencurigakan dapat mengindikasikan adanya suap atau pencucian uang dari hasil tindak pidana yang terjadi. “Memang banyaknya transaksi mencurigakan belum tentu tindak pidana yang terjadi juga banyak, karena transaksi-transaksi itu perlu dilakukan analisa dan penyelidikan. Meski demikian, banyaknya transaksi mencurigakan perlu diwaspadai dan diantisipasi sebelum merugikan negara,” tutur Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Yogyakarta, Hifdzil Alim, beberapa hari lalu. Jika dibandingkan 2014, mulai Januari hingga Maret, ada 105 LTKM dan di tiga bulan pertama 2015 yang mencapai 178 transaksi keuangan mencurigakan di DIY, maka terjadi penambahan sekitar 41 persen. Pertumbuhan transaksi mencurigakan di DIY tergolong pesat.
Citizen Journalism
MIFT AH MIFTAH
FFARID ARID
Project Officer Silakan kirim laporan kegiatan perseorangan, lembaga, perusahaan Anda, dan jadilah Citizen Reporter melalui agi TTribun ribun Jogja. Ser tak an ffo o to Citizen Journalism Harian P Pagi Sertak takan kegiatan dan foto diri penulis atau penanggungjawab laporan. Kirim ke tribun jogja @gmail.com atau tribunjogja tribunjogja jogja@gmail.com @ yahoo.com.
“Dengan pertumbuhan itu, Pemda DIY harus lebih berhati-hati dan melakukan kegiatan pencegahan. Kegiatan pencegahan harus segera dilakukan untuk menghalau suap dan pencucian uang di DIY,” tegas Hifdzil. Dari pemberitaan di media, lanjut Hifdzil, pertumbuhan jumlah transaksi keuangan mencurigakan dari tahun ke tahun tidak hanya terjadi di DIY, tetapi juga secara nasional. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan transaksi tersebut. “Dengan pertambahan banyaknya jumlah transaksi, hal itu perlu adanya pengawasan lebih dan tindak lanjut yang berkesinambungan. Pasalnya, modus-modus dalam melakukan transaksi mencurigakan terus berkembang supaya tidak terlacak oleh PPATK maupun pihak berwenang,” jelasnya. Laporan yang diterima pihak PPATK dan telah dianalisa serta dilaporkan ke pihak yang berwenang seperti kepolisan, BNN, kejaksaan dan sebagainya, harus
DUA periode sudah Kopi Good Day menjalankan program bertema Good Day Jitu yang mengajak kalangan muda seluruh Yogyakar ta berlomba menguji keberuntungan mereka dengan cara mengumpulkan amplop berisikan tiga bungkus Kopi Good Day ke dalam Dropbox. Program ini sudah dilakukan sejak Januari hingga ditutup Jumat (18/4), di Jogja Nasional Museum JNM. Saat final SMKN 1 Depok tampil sebagai pengumpul amplop terbanyak selama dua periode. Brand Manager PT Santos Jaya Abadi, Albert Robert Yunianto mengatakan, undian kali ini merupakan periode kedua. Program undian di 2015 ini merupakan program pertama kali. “Dibandingkan periode pertama (Januari-Februari), animo peserta periode kedua (Maret-April) jauh lebih besar. Ada 26.594 peserta,” ujar dia. Pada periode pertama, ia mengungkapkan ada 6.000-an peserta. Setelah periode kedua, akan ada evaluasi. Bisa saja, undian berikutnya dilaksanakan pada
Bersambung ke Hal11
Bersambung ke Hal11
Final Surprise Day
Pendaftar Sempatkan Pegang Mobil Hadiah YOGYA, TRIBUN - Event Funwalk Tribun Jogja kembali menjadi magnet bagi publik Yogya. Ini dibuktikan dengan tingginya animo masyarakat yang ingin membeli tiket acara yang akan digelar di Mandala Krida, Minggu (26/4) mendatang. Yang spesial, sebagian pendaftar yang datang langsung ke Tribun Jogja menjadi tergoda untuk menyempatkan diri hadian utama yang bakal diperebutkan di event GRAFIS: FAUZIA RAKHMAN
Andien
Kisah-kisah Kartini Modern yang Menginspirasi (3-Habis)
Pilih Muliakan Peran Ibu Rumah Tangga
Busana Santai
M
ENGAKU tidak terlalu mengikuti dan memahani tren busana, Andien tetap berusaha untuk mencari informasinya. Pernah mengikuti acara bertema fashion, sulung dari tiga bersaudara tersebut sering mem-
TRIBUNNEWS
Bersambung ke Hal11
Ibu rumah tangga adalah posisi yang paling vital dalam membangun sebuah bangsa. Dari peran ibu rumah tangga dalam mendidik anak-anaknya inilah akan tercipta sosoksosok yang akan menentukan nasib bangsa ini kedepan. Untuk itu tak salah jika Prof Dr Dwikorita Karnawati MSc PhD memposisikan diri layaknya seorang ibu rumah tangga dalam memimpin UGM.
TEGAS - Rektor UGM, Dwikorita Karnawati seusai memberikan pernyataan sikap terkait kisruh KPK-POlri beberapa waktu lalu di Balaitung, UGM.
HARI kartini sebaiknya tidak diperingati harinya saja, namun juga harus dipahami nilai-nilai yang beliau perjuangkan. Hal tersebut dikatakan Rektor perempuan pertama di UGM, Prof Dwikorita Karnawati, MSc PhD. Dia melanjut-
kan, emansipasi yang diajarkan Kartini tidak hanya berbentuk perempuan yang memimpin suatu lembaga. Lebih jauh, Dwikorita menjelaskan bahwa nilai yang diajarkan kartini adalah memberi kesempatan perempuan
TRIBUN JOGJA / HASAN SAKRI
untuk maju. Pun maju di sini dapat dimaknai dengan arti yang luas. Baginya ibu rumah tangga yang berhasil membuat anaknya mandiri bahkan hingga sukses merupakan bentuk Bersambung ke Hal11
tersebut. Hadiah utama tersebut adalah sbeuah mobil yang saat ini diparkir di halaman belakang Tribun Jogja, Jalan Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta. Beberapa pendaftar bahkan menyempatkan diri untuk memegang mobil baru berwarna putih tersebut. “Bissmillah, semoga mobil ini nanti pulang bersama saya,” kata Imammatul Bersambung ke Hal11