JUMAT PAHING 22 APRIL 2016 14 RAJAB 1437 NO 1816 /TAHUN 6
RP 2.000
LANGGANAN RP 55.000 SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219 www.tribunjogja.com
likes: tribun jogja
follow us: @tribunjogja
@tribunjogja
Agus Nangis Saat Diciduk
Jagal Sadis Itu Tertangkap di Surabaya Kabur dari Tangerang Naik Bus Malam JAKARTA, TRIBUN - Pelarian Kusmayadi alias Agus alias Petrus (31), jagal sadis dari Cikupa, Tangerang. Banten, akhirnya berakhir di RM Salero Bundo, Jalan Raya Mastrip 9-11, Karangpilang, Surabaya, Rabu (20/4) pagi. Pemutilasi tubuh kekasih gelapnya, Nur Atikah alias Nuri (33), diciduk setelah lebih kurang seminggu di pelarian. Ia sama sekali tidak melawan. Bahkan terlihat ketakutan hingga menangis saat didatangi sekelompok polisi tak berseragam. “Dia terkejut waktu kita tangkap dan
AKHIR PELARIAN JAGAL SADIS Juli 2015 Agus jadi kepala RM Guma-
langsung menangis,” ujar seorang perwira yang ikut dalam penangkapan Agus, Kamis (21/4/2016). Tim pemburu yang terlibat berasal dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangerang dan Reskrim Polsek Cikupa. “Dia lagi nemuin temannya karena dulu sekitar tahun 2011, dia kerja di situ,” lanjut sumber tersebut. Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti memimpin langsung perburuan dan penjemputan Agus ke Surabaya. Kamis siang Agus lang-
rang di Cikande, Tangerang. Ia pertama kali bertemu Nuri Atikah yang jadi kasir. Nuri pindah ke RM Gumarang, Taruna, Cikupa. Hubungan terus berlanjut, dan sejak Agustus 2015 mereka tinggal sekamar hingga Nuri hamil
3 April 2016
Agus terlibat cekcok setelah Nuri menuntut dinikahi. Konflik seperti ini kerap terjadi sejak mereka tinggal sekamar
7-8-9 April 2016 Agus cerita ke re-kannya Valen dan Erik, sedang memiliki masalah. Agus menyinggung-nyinggung soal pembunuhan dan situasinya.
ke halaman 11
Ngaku Takut Ketika Lihat Siaran Televisi KUSMAYADI alias Agus (31), kabur seusai membunuh dan memutilasi Nur Atikah alias Nuri (33), Rabu (13/4). Agus lari ke Surabaya, Jawa Timur naik bus. Seperti apa perjalanannya? “Yang bersangkutan
10 April 2016
Pukul 08.00: Agus beli nasi bungkus untuk sarapan bareng Nuri di kontrakan. Cekcok terjadi ketika Nuri menanyakan kapan Agus bawa orang tua untuk melamar ke Banten
bersembunyi di tempat teman lamanya di Rumah Makan Padang Salero Bundo, Surabaya. Temannya tidak tahu kalau yang bersangkutan melakukan pidana,” ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes
Pukul 10.00 : Cekcok lagi. Nuri mendorong Agus hingga terjengkang. Agus emosi, membanting serta memiting leher Nuri hingga tak bernapas Pukul 19.30: Agus menghilangkan jejak perbuatannya, memotong tangan kanan Nuri. Ia ke pasar membeli kantong plastik besar
ke halaman 11
REPRO VIDEO
RUMAH MAKAN - Tersangka Kusmayadi alias Agus saat diringkus polisi di RM Salero Bundo, Karangpilang, Surabaya,
Rabu (20/4).
19 April 2016
Polisi memperoleh petunjuk signifikan keberadan Agus di Kota Surabaya, tempat ia pernah bekerja sebelumnya di sebuah rumah makan. Perburuan di Surabaya dimulai
13 April 2016 Kasus pembunuhan sadis mulai terendus setelah warga melaporkan bau busuk dari kamar kontrakan Agus-Nuri. Agus kabur naik bus ke Surabaya, polisi memburunya ke Bogor, Banten, Lampung
Pukul 22.00: Agus mengajak temannya, Erik, membuang bungkusan plastik ke pembuangan sampah Bugel Tiga Raksa. Agus lalu tidur di mess RM Gumarang Cikupa
11 April 2016
Pukul 07.00: Agus kembali ke kontrakan untuk membersihkan darah dan jejak kaki. Sekitar pukul 16.00, ia memotong kaki kanan dan kiri Nuri hingga pangkal paha. Potongan kaki itu di-buang di sebuah sungai di Cikupa
Universitas Pembangunan Nasional
20 April 2016
Sekitar pukul 09.30, Agus terdeteksi masuk ke RM Padang Salero Bundo, Jalan Masrip, Karangpilang, Surabaya. Tim pemburu dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang meringkusnya tanpa perlawanan
RM Padang Salero Bundo, Jalan Masrip, Karangpilang, Surabaya
Bandar Udara Internasional Juanda
GRAFIS/FAUZIARAKHMAN
Ada Kasus Besar, KPK
Mencekal Sekjen MA JAKARTA, TRIBUN - KPK mengirimkan permintaan cegah atas nama Sekretaris Jenderal Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Hal ini terkait operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Panitera PN Jakpus, Edy Nasution. “Mohon izin menginfokan telah dicegah berdasarkan permintaan pimpinan KPK atas nama NHD, pekerjaan PNS,” kata Kepala Bagian Humas
Ditjen Imigrasi, Heru Santoso kepada wartawan, Kamis (21/4). KPK menangkap Edy Nasution dan perantara perkara bernama Doddy Aryanto Supeno, Kamis (20/4). Setelah itu, KPK menggeledah rumah mewah milik Nurhadi di Kebayoran Baru dan kantornya di Gedung Mahkamah Agung. Selain itu juga digeledah se ke halaman 11
Acha Septriasa
Secara tidak langsung, raja dipaparkan harus laki-laki. UUK itu dibentuk menghormati nilai-nilai yang sudah ada ratusan tahun lamanya di Keraton dalam pr oses regenerasi. ARIEF NOOR HARTANTO Wakil Ketua DPRD DIY
Publik Bisa Ikut Nilai Paugeran YOGYA, TRIBUN - Tak menutup kemungkinan, Raja Keraton Yogyakarta ke depan dijabat seorang perempuan meski harus mengubah aturan setempat atau paugeran. Namun jika demikian, raja perempuan tersebut akan terganjal Undang-Undang Keistimewaan (UUK) untuk
Abdi Dalem Cilik Itu Tampil Perdana di Peragaan Busana Sekolah
Singgung Rizky Pede Pakai Baju Gagrak Yogya Poligami BINTANG film Mars, Acha Septriasa, menganggap Hari Kartini memiliki simbol sangat baik bagi kaum perempuan Indonesia. Kartini memberi contoh betapa perjuangannya mewujudkan kesetaraan mewarnai kehidupan kaum perempuan di Indonesia. Juga termasuk isu poligami yang memunculkan perdebatan tak ada habis-habisnya. Bagi Acha, poligami menjadikan perempuan menjadi tidak mandiri dan tidak memiliki daya juang atas haknya.
Hal
IST
8
Halaman SDN Glagah penuh sesak oleh ratusan anak-anak yang mengenakan pakaian adat Jawa. Mereka semua tampil menarik dengan busana Gagrak Ngayogyakarta, yang dikenakan baik oleh anak laki maupun perempuan. Seorang bocah tampan imut yang wajahnya cukup familier sangat menarik perhatian.
P
ANGGUNG berukuran sedang itu ditempatkan di tengah halaman sekolah. Di sampingnya tampak barisan memanjang para murid, perwakilan masing-masing kelas yang menjadi peserta dalam Lomba Serasi Berbusana Gagrak Ngayogyakarta, Kamis (21/4). Dari barisan akhir, terlihat seorang anak laki-laki dengan sorot mata berbinar serta wajahnya yang tak asing lagi. Dialah abdi TRIBUNJOGJA/KURNIATUL HIDAYAH RIZKY BERGAYA - Abdi dalem cilik Rizky (kiri) bergaya cilik keraton Ngayogyakarta, Riz-
mengenakan baju adat Jawa Gagrak Yogya pada peringatan Hari Kartini di sekolahnya, Kamis (21/4) pagi.
ke halaman 11
menjadi Gubernur DIY. Wakil Ketua DPRD DIY, Arif Noor Hartanto mengungkapkan dalam UUK, secara tidak langsung telah menegaskan Gubernur maupun Wakil Gubernur (Wagub) DIY dijabat laki-laki. Misalnya seperti pada pasal 18 ayat m pada UUK, ca-
lon Gubernur harus menyerahkan riwayat hidup yang memuat nama istri. “Secara tidak langsung, raja dipaparkan harus laki-laki. UUK itu dibentuk menghormati nilai-nilai yang sudah ada ratusan tahun lamanya di Keraton dalam proses regenerasi,” ucap Inung, sapaan akrabnya ke halaman 11