Hazard Janji Jadi Teroris BERMAIN kurang memuaskan ketika menghadapi Aljazair, tak membuat Pelatih Belgia, Marc Wilmots menilai buruk Eden Hazard. Bahkan ia memasukkan pemain asal klub Chelsea tersebut sebagai jajaran lima pemain terbaik masa kini. Pandangan tersebut membuat Hazard terpacu dan ingin mem-
buktikan penilaian Wilmots. Ia pun berjanji untuk tampil lebih menggigit dan menempatkan dirinya sebagai ‘teroris’, yang setiap saat bisa meledakkan amunisi yang sudah ada dalam genggaman ke jala lawan. Walhasil, armada Rusia, yang akan menjadi lawan Belgia Bersambung ke Hal 7
Suarez Jadi Buah Bibir Laporan Wartawan Tribun Jogja dari Brasil
YUDIE THIRZANO
SETIAP fenomena hampir dipastikan selalu bisa mengalahkan segalanya yang berlangsung berbarengan. Itu pula yang saya rasakan, dua hari setelah Uruguay ‘memulangkan’ Inggris, sangat terasa efek sosok bernama Luis Suarez. Dua gol Luis Suarez dan kemenangan Kosta
Rika atas Italia, dini hari kemarin, memang mengharuskan Inggris pulang lebih awal dari Brasil. Duel tim Tiga Singa melawan Kosta Rika, Selasa (24/6) menjadi tak berarti dalam perebutan tiket ke 16 besar. Apapun hasilnya La Sele, julukan Kosta Rika, lolos dan Inggris tersingkir. Bersambung ke Hal 7
GRAFIS : FAUZIARAKHMAN
Eks Kopassus
Pro-Prabowo Incar Wiranto Buntut Buka-bukaan Wiranto Terkait Pemberhentian Pangkostrad era 1998 story highlights Kamis (19/6) Mantan Menhankam/ Pangab Jenderal (Purn) Wiranto membeber misteri pemberhentian Pangkostrad pad 1998 Wiranto menyebut Letjen Prabowo Subianto bersalah memerintahkan penculikan para aktivis radikal pada 1997/1998 Penjelasan Wiranto disampaikan sebagai respon atas permintaan Prabowo Subianto pada debat capres atas pertanyaan JK Wiranto meminta publik memahami substansi pemberhentian, bukan soal diberhentikan dengan hormat atau dipecat
JAKARTA, TRIBUN - Penjelasan terbuka mantan Menhankam/ Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto terkait pemberhentian Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto berbuntut serius. Sejumlah sejumlah perwira eks Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pro-Prabowo Subianto mengincar Wiranto. “Sebagai mantan pimpinan, tidak pantas berbicara seperti itu. Itu namanya memecah belah dan mengadu domba,” kata Kolonel (Purn) Ruby, mantan Komandan Kompi 13 Kopassus Grup 1/ Parako yang bermarkas di Serang,
Banten. Kecaman disampaikan Ruby dan teman-temannya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6). Ruby mengatakan, apapun yang terjadi di TNI AD secara hirarki yang bertanggung jawab pimpinan, yakni Kepala Staf TNI AD dan Panglima TNI. Karena itu, Ruby menilai, ucapan Wiranto yang menyebut Prabowo inisiator penculikan adalah pernyataan yang sangat melukai mantan anggota Kopassus karena Wiranto tidak menunBersambung ke Hal 7
Wiranto Hanya
Respon Prabowo MENANGGAPI serangan terhadap Wiranto yang menjadi tokoh pengusung pasangan Jokowi-JK, politisi PDIP, Evita Nursanty, menganggap ancaman para eks Kopassus itu tidak relevan lagi. “Mana ada orang di zaman damai kok ngajak perang, mengada-ada itu statemennya,” kata Evita Nursanty, politisi PDIP yang duduk di Komisi I DPR RI di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6).
Shireen Sungkar
Sering
Kangen
Nurvita berujar konferensi pers yang dilakukan Wiranto hanya merespon pernyataan Prabowo Subianto ketika debat Capres pertama, tiga pekan lalu. “Prabowo mengatakan soal (isu HAM) itu tanya ke atasan saya. Pak Wiranto memberi klarifikasi kenyataan yang sebenarnya. Kan yang mancing itu pak Prabowo sendiri, dia
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
LOLOS KE FINAL - Pemain putra Indonesia, Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Moh Ahsan, berusaha mengembalikan kok saat bertanding melawan pasangan Korea Selatan, Ki Jung Kim/Sa Rang Kim dalam babak semifinal BCA Indonesia Terbuka di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (21/6). Hendra/Ahsan melaju ke babak final setelah menang 17-21, 21-13, 21-10.
Polisi Langsung Ciduk Para Penyerang Pospol YOGYA, TRIBUN - Aparat Polresta Yogyakarta bergerak cepat meringkus sejumlah pemuda yang melakukan penganiayaan dan pengrusakan Pos Urlaka Satlantas Polresta Yogyakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (21/6) subuh. Penganiayaan itu menyebabkan dua anggota Satlantas yang tengah piket jaga, Brigadir Mahendra dan Brigadir Yulianto, luka-luka. Kaca pos gatur dipecahkan, serta sejumlah sarana di kantor Urlaka Satlantas dirusak. Peristiwa terjadi sekitar pukul
KAPANLAGI.COM
Bersambung ke Hal 7
beberapa rekannya ingin mengambil mobil di pos. Mereka memaksa mengambil mobil yang jadi barang bukti kasus kecelakaan dua hari sebelumnya di perempatan Jalan Sudirman-Jalan Cik Di Tiro, atau lebih dikenal perempatan Korem. Risky Putrawan terlibat kecelakaan dengan mobil lainnya. Karena kasus tersebut masih dalam proses, Brigadir Mahendra dan Brigadir Yulianto yang tengah Bersambung ke Hal 7
Bersambung ke Hal 7
Cara Cantik Bulutangkis Indonesia Kenalkan Batik
Kemarin Merah, Hari Ini Pakai Biru Ada pemandangan yang tak biasa pada babak semifinal BCA Indonesia Open Superseries Premier di Istora Senayan, Sabtu (21/6). Semua wasit pertandingan yang bertugas tidak memakai seragam seperti biasanya, melainkan mengenakan baju batik berwarna merah.
B
ANY AK kebiasaan ANYAK aneh yang dialami ibu hamil. Tak terkecuali Shireen Sungkar. Saat ditemui di acara pengajian di di kediaman mereka di kawasan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Sabtu (21/6), Teuku Wisnu pun berbagi pengalamannya menghadapi tingkah istrinya tersebut. Menurutnya, Shireen kerap rindu. Ia sering diminta buru-buru pulang dari lokasi syuting. “Kangennya itu, kalau
04.30. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Slamet Santoso, menyatakan telah menahan 8 orang yang diduga pelaku penyerangan. Jumlah yang mendatangi pos pada Sabtu subuh lebih dari 10 orang. “Yang mendatangi pos polisi tersebut sekitar 15 orang, tapi tidak semua kami amankan,” kata Slamet Santoso. Peristiwa kekerasan di markas polisi ini berawal ketika salah seorang tersangka yang sudah ditangkap, Risky Putrawan (20), warga Sorong, Papua Barat, bersama
KOMPAS IMAGES/ADRIAN MOZES
BAJU WASIT - Wasit dan penjaga garis pada BCA Indonesia Open mengenakan baju batik merah pada laga semifinal di Istora Senayan, Sabtu (21/6). Baju batik itu jadi satu kemasan unik turnamen badminton seri dunia ini.
TAK peduli laki-laki atau perempuan, wasit lokal atau dari luar negeri, semua memakai baju bercorak batik. Ini adalah sesuatu yang baru dan belum pernah dilakukan oleh negara lain. “Kami ingin melakukan sesuatu yang baru. Bukan sekadar euforia, melainkan untuk menunjukkan tema kita tahun ini, yaitu ‘Spirit of Nation’,” kata Deputi Manajer Turnamen BCA Indonesia Open, Mimi Irawan, pada jumpa pers, Sabtu (21/6). Bersambung ke Hal 7
Baca Halaman
11