Tribunjogja 22-07-2016

Page 1

JUMAT PON 22 JULI 2016 17 SYAWAL 1437 NO 1914/TAHUN 6 The Best Of Java Newspaper IPMA 2012

RP 2.000

The Best Of Java Newspaper IPMA 2016

LANGGANAN RP 55.000

www.tribunjogja.com

likes: tribun jogja

follow us: @tribunjogja

SMS 0851 021 22000, 0274-557687 EXT 219

@tribunjogja

Maling Gasak Emas Senilai Rp 2,2 Miliar MAGELANG, TRIBUN - Toko Emas Kidang di kawasan Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, disatroni maling yang menggasak lebih kurang empat (4) kilogram emas. Pencurian itu baru diketahui Kamis (21/7) pagi. Kerugian ditaksir mencapai lebih kurang Rp 2,2 miliar jika harga emas rata-rata Rp 550 ribu per kilogramnya. Menurut Elsiana (65), pemilik toko emas di Jalan Mataram No A14, Kota Magelang ini, ia semula tak melihat keganjilan apapun saat tiba di depan tokonya pukul 08.00. “Pintu dan gemboknya sama sekali tidak mengalami kerusakan, tapi anehnya, gembok tidak bisa dibuka menggunakan kunci yang sehari-hari dipakai,” kata Elsiana mengawali cerita. Elsiana

bersama suaminya, Sinung (67), baru menyadari gembok toko telah diganti baru. Keduanya pun langsung bergegas masuk lewat pintu belakang dan histeris ketika melihat brankas berisi perhiasan telah dibobol. “Brankasnya dilas, ada sekitar empat kilogram emas di situ,” lanjut Elsiana. Setelah kepanikan mereda, keduanya lantas menghubungi Mapolsek Magelang Selatan. Beberapa saat kemudian, atau sekitar pukul 09.00, polisi datang ke lokasi sekaligus memeriksa dan mengumpulkan keterangan. Minim petunjuk Kapolres Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto, menyatakan belum mendapatkan  ke halaman 11

ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

UPACARA YADNYA KASADA

- Seorang warga Hindu Tengger melarung ayam hasil ternaknya ketika ritual labuh sesaji ke kawah Gunung Bromo pada upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (21/7). Upacara Kasada di Gunung Bromo tersebut merupakan ritual warga suku Tengger dengan melarung hasil bumi atau ternak ke kawah Bromo sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Sang Hyang Widi.

Joint Melepas Garin-Rommy  Garin-Rommy Tentukan Nasib Sendiri  Dana dan Dukungan KTP Tak Cukup YOGYA, TRIBUN - Gerakan Jogja Independent (Joint) akhirnya memutuskan berhenti berproses dalam kontestasi Pilkada Wali Kota Yogyakarta PERJALANAN 2017. Beberapa inisiator d a n pegiat Joint 20 Maret 2016 19 Maret 2016

JOINT Sebanyak 30 nama yang dikantongi Joint jadi wali kota dari calon independen

30 CALON

Herman Dodi, Yustina Neni, Subkhi Ridho, Edy Purjanto, dkk sebagai inisiator mendeklarasikan Joint di Angkringan Code, Jetis

resmi mengumumkan keputusan itu, Kamis (21/7). Selain mundur dari kontestasi Pilwalkot Yogya, Joint juga melepas Garin Nugroho dan Rommy Heryanto, pasangan bakal calon Wali Kota/Wakil Wali Kota, yang mereka pilih melalui konvensi terbuka beberapa waktu lalu. Joint mulai bergerak Maret 2016, dan hanya dalam kurun waktu lima bulan berakhir antiklimaks. Penggiat Joint, Subkhi Ridho menjelaskan, 25 Maret 2016 dua hal yang menjadi alasJoint membuka donasi terbuka bernama Jogja 30 Maret 2016 Urunan Setelah penutupan pendaftaran, ada 15 nama resmi mengembalikan formulir

an Joint mundur dari kontestasi adalah dukungan KTP yang tak kunjung mendekati jumlah persyaratan yang ditetapkan KPU. Kedua tidak adanya dana operasional yang mencukupi. Ridho menyebut kenyataannya,  ke halaman 11

10 April 2016 15 pendaftar mengikuti Prakonvensi Joint di UMY

NEWS ANALYSIS

Hanya Fokus pada Proses

SEJAK awal saya sebenarnya sudah mempertanyakan desain besar dari kawan-kawan di Joint sudah sejauh mana. Yang kemudian yang menjadi konsen mereka adalah fokus mereka sampai di penetapan nama calon dari Joint. Setelah itu tidak ada lagi upaya, seakan-akan mereka masih mencari. Padahal desain yang lebih konprehensif itu yang sebenarnya diperlukan. Jadi tidak sekedar memun13 April 2016 culkan nama seSetelah prakonvensi, tim panelis menetapkan lima 17 April 2016 nama bakal calon Wali Kota/ Hasil konvensi Wawali Yogya di JEC memilih Garin NugrohoRommy Heryanto sebagai cawali dan cawawali

Nazar: Jangan Cari Kambing Hitam YOGYA, TRIBUN - Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin, mengritik salah satu alasan Jogja Independent (Joint) mundur dari kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Yogyakarta karena rendahnya respon masyarakat. Padahal di awal, menurutnya Joint ingin memberikan ingin pendidikan politik kepada masyarakat Yogyakarta. Kini, jangankan mendapat pelajaran politik, masyarakat malah dianggap sebagai penyebab kegagalan Joint. “Joint tidak bisa memenuhi janjinya

ingin memberi pendidikan politik, kok yang disalahkan rakyat Yogya yang tidak mau urunan KTP. Semestinya jangan cari kambing hitam,” ucap Nazar kepada Tribun Jogja, Kamis (21/7). Dia berpendapat untuk mengakhiri perjuangan, Joint semestinya memaparkan alasan tanpa menyalahkan masyarakat Yogyakarta. Misalnya cukup mengaku Joint kesulitan mencari KTP dukungan, tanpa menyalahkan siapapun. “Dulu ketika Joint berdiri, mereka secara tegas menstigma kalau me-

kanisme pencalonan lewat partai itu nggak sehat. Menyudutkan partai. Sekarang saat bubar, mereka malah menyalahkan masyarakat,” katanya. Lebih jauh, Nazar pun menilai, pernyataan Joint mempersilakan Garin atau Rommy jika ingin merapat ke partai politik adalah blunder. Sebab di awal, Joint memberi cap, mekanisme pencalonan di partai politik tak sehat. Alternatif cara  ke halaman 11

telah itu selesai. Namun setelah memunculkan nama juga mengawal penDR MADA SUKcalonan, mengumpulMAJATI kan KTP hingga nanPengamat Politik ti sampai kampanye, dari UGM bahkan jika nanti jadi desain pengawalannya seperti apa. Menurut saya sejak awal sudah lemah, sehingga klimaksnya hanya pada di penetapan nama. Ada banyak faktor tidak tercukupinya persyaratan yang disyaratkan KPU dalam hal ini jumlah KTP yang harus dikumpulkan.  ke halaman 11

25 April 2016 Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas Menyerahkan KTP dukungan untuk Garin-Rommy 18 Juli 2016 Garin Nugroho berkomunikasi dengan PDIP 21 Juli 2016 Joint menyatakan mundur dari Kontestasi Pilkada 2017 GRAFIS/SULUH PRASETYA

Chelsea Olivia

Cari Nama buat Anak AKTRIS cantik Chelsea Olivia kini tengah bingung menyiapkan nama untuk anak yang tengah di kandungnya. Istri Glenn Allinskie itupun rajin membukabuka buku babon berisi nama-nama bayi terpopuler di dunia.

Hal

8

Menjejaki Kassian Cephas, Fotografer Pribumi Pertama di Yogya

Makamnya Nyaris Tanpa Tanda Dengan hati-hati, buku catatan makam yang usang berwarna coklat dibuka Heriyan (35), juru kunci TPU Sasanalaya Kota Yogyakarta awal pekan kemarin. Secara seksama ia membaca nama-nama yang tertulis dengan huruf latin di buku tersebut. Nama yang dicari pun ditemukan di ujung lembar kertas yang menguning.

TRIBUN JOGJA/DWI NOURMA HANDITO

LOKASI MAKAM - Lokasi diduga makam juru foto pribumi pertama Kassian Cephas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasanalaya, Kota Yogyakarta. Berdasarkan catatan di buku pemakaman tua, Kassian Cephas dikebumikan di Blok JJ atau sekarang disebut Blok H. Tak ada nisan atau penanda di makam tersebut.

S

ETELAH beberapa lembar buku dibukanya, gerakan tangannya berhenti saat sebuah nama ditemukan. Lantas ia membalik buku dan memperlihatkannya kepada Tribun Jogja, tertulis dengan tinta biru dengan tulisan latin, Cephas Kassian, di deret terakhir. Makam pria yang dikenal sebagai fo ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.